Anda di halaman 1dari 9

REFERENSI LATIHAN 9 GEOMETRIS DAN NON-GEOMETRIS

TUMBUHAN BERAKAR TUNGGANG

Untuk memenuhi tugas latihan ke-9 Matakuliah Gambar Bentuk


diampu oleh Bpk Drs. H. Triyono Widodo, M.Sn.

Oleh
ACHMAD FAUZAN
NIM. 220251606383

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS SASTRA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA
APRIL 2023
LATIHAN 9 GEOMETRIS DAN NON-GEOMETRIS TUMBUHAN
BERAKAR TUNGGANG

A. Objek
a. Bentuk geometris

Bentuk Geometris merupakan perwujudan yang dapat dilihat atau ditampilkan


dengan membentuk elemen tegas, lurus, dan teratur. Geometris diartikan sebagai
ilmu ukur dengan ukuran bentuk yang pasti. Berbeda dengan Non-geometris yang
mempunya ukuran tidak pasti. Contoh bentuk geometris yaitu bentuk lingkaran,
segitiga, segi empat, segi lima, kerucut, silinder, dan lain sebagainya.

b. Bentuk Non-geometris

Berkebalikan dengan geometris, bentuk non-geometris bisa diartikan sebagai


bentuk yang tidak memiliki ukuran pasti atau tidak sesuai alat ukur. Jenis bentuk ini
sifatnya lebih fleksibel dan tidak terpaku pada bentuk baku bangun ruang. Berbeda
dengan geometris, jenis bentuk non-geometris cenderung lebih bebas, tetapi masih
tetap tersusun rapi. Biasanya non-geometris diambil dari bentuk tumbuhan serta
motif binatang, seperti bunga, pohon, awan, kucing, kuda, ikan, dan lain sebagainya.
Pada latihan kali ini, objek non geometris yang digunakan adalah buah-buahan yang
digambar dengan still life dan juga objek drappery.
c. Gambar objek tumbuhan berakar tunggang
Akar tunggang adalah akar yang besar, sentral, dan dominan dari mana akar lain
bertunas secara lateral. Biasanya akar tunggang agak lurus dan sangat tebal,
bentuknya meruncing, dan tumbuh langsung ke bawah. Perbedaan ukuran akar
pokok dan cabang akar terlihat jelas. Jenis akar tunggang pada umumnya dimiliki
oleh tumbuhan dikotil. Fungsi utama akar ini yaitu untuk menyimpan cadangan
makanan.
Pada penugsan kali ini objek yang dipakai pada latihan 9 yaitu tumbuhan berakar
tunggang, tumbuhan yang berakar tunggang merupakan tumbuhan yang lebih tahan
terhadap kekeringan. Itu karena akar dapat menembus jauh ke dalam tanah untuk
menemukan air dan mineral.
Pada saat menggambar bentuk dengan menggunakan objek tumbuhan sebagai
gambaran kita perlu memperhatikan beberapa seperti jenis akarnya pada tumbuhan
tersebut. Berbeda dengan penugasan sebelumya, penugasan kali ini ialah
menggunakan tumbuhan dimana ini memerlukan tingkat ketelitian dalam mengamati
sebuah objek. Karena masing-masing tumbuhan memiliki jenis yang berbeda dari
segi volume maupun karakteristik. Setelah kita mengamati bentuk pohon, batang,
dahan, gemerisik dan daun, kita mulai membuat bentuk goresan berupa garis tipis.
Selanjutnya, bila sketsa tersebut sudah seusai dengan bentuk pohon yang dimaksud,
barulah garis itu ditebalkan.
B. Teknik
• Teknik Sapuan kuas
Teknik sapuan kuas digunakan untuk memberikan warna dengan cara
menyapukan warna tertentu menggunakan kuas pada sebuah bidang gambar. Teknik
ini digunakan untuk memberikan warna pada background gambar.
• Teknik Plakat
Teknik plakat adalah salah satu teknik yang digunakan dalam proses penciptaan
karya seni lukis dengan menyapukan dan memadukan warna secara tebal yang dapat
menutup latar belakang objeknya. Teknik plakat ini tentu saja bertolak balik dengan
teknik aquarel. Dikarenakan polesan warnanya sengaja dibuat secara tebal, sehingga
akan menimbulkan kesan yang colorfull. Biasanya, penerapan teknik plakat ini akan
menggunakan beragam jenis cat, mulai dari cat air, cat minyak, cat poster hingga cat
akrilik.
• Teknik Impasto
Teknik impasto adalah teknik melukis di mana cat dilapiskan dengan sangat
tebal di atas kanvas sehingga goresan arah sangat mudah terlihat. Lapisan cat yang
digunakan juga bisa tercampur di atas kanvas. Saat kering, teknik impasto akan
menghasilkan tekstur yang jelas dan memiliki ketebalan, sehingga kesan kehadiran
objek lebih terasa. Singkatnya, teknik impasto ini akan membuat gambar lebih
hidup.

C. Media
• Media basah dalam menggambar bentuk
Media basah dalam menggambar adalah dalam proses pembuatan gambar
menggunakan campuran minyak atau air yang sifatnya basah. Media alat atau bahan
yang dapat dipakai adalah cat air, tinta bak atau tinta china, cat poster, kuas, palet cat
air dan banyak lainnya. Pada teknik basah gambar dibuat dalam bentuk sketsa di
bidang gambar atau kertas. Setelah itu gambar diwarnai sesuai dengan media alat
dan bahan basah yang telah ditentukan. Namun kali ini alat yang dipakai untuk
pembuatan gambar bentuk potret wanita adalah cat air pada bidang kertas watercolor
berukuran A3.
• Cat air
Cat air merupakan jenis cat yang terbuat dari pigmin yang dilarutkan dalam air,
sehingga dapar mudah diaplikasiakan dan tidak mengeluarkan bau menyengat seperti
cat lainya. Adapun jenis cat air atau populer juga dengan sebutan aquarel adalah
medium lukisan yang menggunakan pigmen dengan pelarut air dengan sifat
transparan. Meskipun medium permukaannya bisa bervariasi, biasanya yang
digunakan adalah kertas. Selain itu bisa pula papyrus, kulit, kain, kayu, atau kanvas.
Secara umum, cat air digunakan karena sifat transparansinya.

• Cat Poster
Cat poster merupakan salah satu pewarna dengan campuran air. Karakter gambar
cat poster adalah blok (merata) pada bidang gambar. Untuk menimbulkan efek
kedalaman dapat dilakukan dengan mencampurkan warna yang lebih muda.
Pencampuran warna cat poster dapat dilakukan pada palet. Cat ini mirip dengan cat
air. Perbedaannya dengan cat air adalah ia mempunyai sifat opaque, dan
penggunaannya tidak encer.
• Kertas watercolor A3
Kertas cat air bukan sekedar kertas yang memiliki ketebalan cukup yang
diharapkan bisa tahan di basahi. Kertas water color adalah kertas khusus yang dibuat
dengan memberikan gelatin dalam campuran bubur kertas (cotton maupun cellulose)
sehingga nantinya pada saat kertas digunakan, cairan yang masuk ke badan kertas
akan terserap dan tertahan dengan baik tanpa tembus, mempertahankan warna yang
dibawa oleh air, dan membiarkan (komponen) airnya menguap hingga kertas
kembali kering. Beberapa kertas cat air ditambahi juga gelatin yang disemprotkan di
permukaan (surface sizing). Proses surface sizing ini pastinya menambah nilai dan
harga kertas.
Ketebalan kertas ada dalam pilihan 190 gsm, 300 gsm, 640 gsm ataupun 850
gsm. Tapi, ada juga beberapa kertas cat air yang dibuat berbeda seperti 140 gsm, 185
gsm, 200 gsm maupun 250 gsm. Kertas cat air yang tipis dipastikan punya
keterbatasan dalam menampung air, lagipula kertas cenderung akan menjadi
bergelombang walaupun sudah diantisipasi dengan proses “ stretching”. Dengan
ukuran-ukuran yang disediakan beberapa contohnya yaitu A3, A5 dan A4. Namun
kali ini menggunakna ukuran A3.
Referensi:
https://bobo.grid.id/read/082913343/bentuk-geometris-dan-nongeometris.materi-kelas-3-
sd-tema-3?page=all

https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/08/133351269/5-macam-teknik-
menggambar?page=all

https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/29/121209069/pengertian-bentuk-
geometris-dan-non-geometris-pada-seni-rupa

https://www.gramedia.com/literasi/teknik-plakat/

https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/12/133000669/mengenal-jenis-jenis-akar-
pada-tumbuhan?page=all

Anda mungkin juga menyukai