Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muri’ah Firda Nurul ‘Ain

NIM : P07226120022
Mata Kuliah : Promosi Kesehatan di Layanan Kesehatan
Dosen : Eka Putri Rahayu,MPH

PAPER ANALISIS MASALAH KESEHATAN

 BIODATA PASIEN
Nama : Hj. Marlina S.Pdi
Tanggal lahir : 19 April 1980
Usia : 43 Tahun
Agama : Islam
Jenis kelamin : Perempuan
Status : Kawin
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru
Suku : Bugis Bone
Alamat : Jln Soekarno Hatta kilometer 23, kec Loa Janan,
Desa Batuah, RT 11
Penyakit : Hipertensi
Nomor Telepon :085246757977
Tanggal Pengkajian : 27 Februari 2023

A. Five Level Of Prevention


1. Health Promotion
a. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya
melakukan atau menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
sejak dini, guna mencegah terjadinya atau masuknya agen agen
penyakit.

b. Melakukan seminar-seminar kesehatan bagi masyarakat tentang upaya-


upaya yang dapat dilakukan dalam rangka peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang optimal, sepert pola makan yang seimbang,
pengurangan atau eliminasi asupan alkohol, berhenti merokok, olahraga
teratur, pengurangan berat badan dan mengatasi stres yang baik.

2. Spesific Protection
Pencegahan khusus merupakan rangkaian dari health promotion.
Pencegahan khusus ini terutama ditujukan pada penjamu dan/atau
penyebab, untuk meningkatkan daya tahan tubuh maupun untuk
mengurangi risiko terhadap penyakit tertentu (Noor, 2000) dengan berbagai
upaya seperti : perbaikan status gizi perorangan maupun masyarakat,
seperti : makan dengan teratur (3x sehari), mengkonsumsi bahan makanan
yang mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga
terbentuk daya tahan tubuh yang lebih baik dan dapat melawan agen
penyakit pada saat masuk ke dalam tubuh.

3. Early Diagnosis
Melakukan pengecekan tekanan darah untuk mengetahui apakah pasien
tersebut terkena hipertensi.

4. Disability Limitation
Pada tahap ini, pasien di sarankan untuk melakukan pengobatan dan
perawatan khusus secara berkesinambungan atau teratur sehingga proses
pemulihan dapat berjalan dengan baik dan cepat. Pada dasarnya penyakit
hipertensi tidak memberikan atau membuat penderita menjadi cacat pada
bagian tubuh tertentu.

5. Rehabilitation
Rehabilitas yang dapat dilakukan dalam menangani penyakit hipertensi
yaitu sebagai berikut :

a. Rehabilitas fisik jika terdapat gangguan fisik akibat penyakit hipertensi.

b. Rehabilitas mental dari penderita hipertensi, sehingga penderita tidak


merasa minder dengan orang atau masyarakat yang ada di sekitarnya
karena pernah menderita penyakit hipertensi.

c. Rehabilitas sosial bagi penderita hipertensi, sehingga tetap dapat


melakukan kegiatan di lingkungan sekitar bersama teman atau
masyarakat lainnya yang berdayaguna iklan.

B. Derajat Kesehatan
1. Perilaku Kesehatan
Pasien yang menderita penyakit hipertensi biasanya disebabkan karena
gaya hidup yang tidak sehat dan tidak rutin olahraga, serta mengonsumsi
makanan yang tinggi lemak yang berisiko terjadinya penyakit hipertensi.

2. Faktor Lingkungan
Lingkungan pasien yang juga tidak sehat sehingga menjadi faktor terkenanya
penyakit tersebut, dikarenakan adanya dorongan terhadap pasien sehingga
pasien pun juga ikut berperilaku hidup yang tidak sehat.

3. Faktor Keturunan
Menurut penyataan Ibu M penyakit ini juga diderita pada Mama Ibu M.

4. Faktor Pelayanan Kesehatan


Kurangnya perencanaan program mengenai pencegahan penyakit
Hipertensi dari provider (pelayanan kesehatan) di puskesmas mengenai
pencegahan penyakit Hipertensi dengan pengaturan pola makan yang baik
dan aktivitas fisik yang cukup, kurangnya kerja sama dengan berbagai
sektor terkait guna pencegahan terjadinya penyakit Hipertensi, serta
kurangnya pengawasan dan pengendalian mengenai program pencegahan
penyakit Hipertensi di Puskesmas.

C. Theory Of Needs (Maslow)


1. Kebutuhan fisiologi (Physiological Needs)
Menurut pernyataan dari Ibu M, kebutuhan sehari-hari nya sudah cukup
terpenuhi tetapi Ibu M kurang mengonsumsi sayur dan buah buahan.

2. Kebutuhan Akan Keamanan (Safety Needs)


Menurut pernyataan dari Ibu M, ia memiliki rumah yang dekat dengan
pelayanan kesehatan sehingga jika dirinya ingin melakukan pengecekan
tekanan darah atau cek kesehatan lainnya bisa langsung mendatangi
pelayanan kesehatan / puskesmas.

3. Kebutuhan Akan Memiliki dan Kasih Sayang (Social Needs)


Ibu M bercerita bahwa ia sangat bersyukur karena anak nya sangat
memperhatikannya, seperti menyiapkan makanan yang sehat untuk
dimakan, dan mengajak Ibu M berjalan santai sebagai olahraga rutinnya.
4. Kebutuhan Akan Penghargaan (Esteem Needs)
Dan sekarang Ibu M merasa sudah cukup baik dari sebelumnya karena
sudah ada peningkatan kesehatan dan pendukung terhadap dirinya untuk
selalu menjaga gaya hidup sehat.

5. Kebutuhan Akan Aktualisasi Diri (Self Actualization)


Ibu M hanya perlu menjaga gaya hidupnya dan menjaga pola makan
serta rutin berolahraga agar penyakit hipertensi bisa dikendalikan melalui
gaya hidup sehat yang dilakukan terhadap Ibu M.

D. Trias Epidemiologi
1. Agent
a. Faktor Nutrisi
- Makanan tinggi lemak, serta stress berlebihan kadang diderita oleh
Ibu M, sehingga memicu penyakit hipertensi.
- Kurang mengonsumsi buah buahan yang dapat mencegah hipertensi
datang.
b. Faktor Biologi
Mekanisme terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknya
angiotensin II dari angiotensin I oleh Angiostencin Converting Enzyme
(ACE). ACE memegang peran fisiologis penting dalam mengatur
tekanan darah. Darah mengandung angiostensinogen yang diproduksi di
hati.
c. Faktor Fisik
Berat badan berlebih juga menjadi salah satu pemicu penyakit
hipertensi.

2. Host
a. Daya Tahan Tubuh Terhadap Penyakit
Menurut pernyataan ibu M, makanan yang dirinya konsumsi belum
seimbang, aktifitas fisik yang dilakukan ibu M setiap hari hanya jalan-
jalan disekitar lingkungan saja, tidak berspesifik terhadap kegiatan
olahraga apapun.
b. Genetik
Menurut penyataan ibu M, penyakit diabetes melitus ini juga diderita
oleh Mama Ibu M.
c. Umur
Usia Ibu F saat ini adalah 43 tahun dimana pada umur ini memang
sangat rentan terkena penyakit karena imun yang sudah mulai
melemah.
d. Jenis Kelamin
Semua jenis kelamin bisa juga terkena penyakit hipertensi namun,
perempuan memiliki risiko yang lebih tinggi dikarenakan sistem
kekebalan tubuh tidak seperti yang dimiliki laki-laki.

3. Environment
a. Faktor Pelayanan Kesehatan
Kurangnya perencanaan program mengenai pencegahan penyakit
Hipertensi dari provider (pelayanan kesehatan) di puskesmas mengenai
pencegahan penyakit Hipertensi dengan pengaturan pola makan yang
baik dan aktivitas fisik yang cukup, kurangnya kerja sama dengan
berbagai sektor terkait guna pencegahan terjadinya penyakit Hipertensi,
serta kurangnya pengawasan dan pengendalian mengenai program
pencegahan penyakit Hipertensi di Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai