Anda di halaman 1dari 2

TUGAS KUIS

BAHASA INDONESIA

Pecat 2 Adik dari Jabatan Keraton, Sultan HB X:


Masak 5 Tahun Makan Gaji Buta
Reporter: 
Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor: 
Syailendra Persada
Kamis, 21 Januari 2021 14:31 WIB

TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Keraton yang juga Gubernur Daerah Istimewa


Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X atau Sultan HB X akhirnya
merespon ihwal pemecatan kedua adiknya.
Sultan menuturkan, sebenarnya ia tidak ada masalah dengan dua adik tirinya itu
jika mereka tetap aktif bertugas dengan jabatannya. Namun sayangnya, selama
lima tahun lebih, kedua adiknya itu menurut Sultan justru meninggalkan tugasnya
di Keraton Yogya.
 “Mosok ming gaji buta lima tahun ora bertanggungjawab (Masak cuma
mendapatkan gaji buta selama lima tahun tidak bertanggungjawab),” ujar Sultan
ditemui di Kantor Gubernur Kepatihan Yogyakarta Kamis 21 Januari 2021.
Padahal selama meninggalkan tugas itu, kedua adiknya terus mendapatkan gaji
yang bersumber dari APBN. Dana ini ke Yogyakarta berwujud dana keistimewaan
atau danais. “Mereka kan digaji dengan jabatannya sebagai pembina budaya di
Keraton dari APBN,” ujar Sultan.
Sultan pun menegaskan, pemecatan atas dua adiknya itu dilakukan sama sekali
bukan karena persoalan personal internal Keraton yakni soal Sabda Raja yang
dikeluarkan.
“Tidak ada hubungannya dengan Sabda Raja. Wong nyatanya (saudara lain) yang
tidak setuju sama saya juga tidak saya berhentikan kalau mereka tetap
melaksanakan tugas sebagai Penghageng,” ujar Sultan HB X.
Sultan pun merujuk sejumlah contoh saudaranya yang tak setuju soal Sabda Raja
dan masih tetap bekerja di lingkungan Keraton Yogyakarta.
Misalnya, Kanjeng Gusti Pangeran Hario (KGPH) Hadiwinoto yang menjabat
sebagai Penghageng Kawedanan Hageng Punokawan Parasrayabudaya, Kanjeng
Raden Tumenggung (KRT) Jatiningrat selaku Penghageng Tepas Dwarapura
Keraton Yogyakarta dan juga GBPH Condrodiningrat.
Sultan HB X menuturkan, sebenarnya toleransi yang ia berikan kepada kedua adik
tirinya itu selama lima tahun terlalu lama. “Kesuwen (terlalu lama), mosok makan
gaji buta (selama itu),” ujarnya.

Nilai Berita :
1. Kedekatan, nilai kedekatan dalam berita di atas yakni kedekatan geografis.
Dari segi geografis berita pemecatan kedua adik Sultan menarik bagi
masyarakat yang tinggal di wilayah Yogyakarta khususnya sekitar Keraton
Jogja.
2. Aktual, berita di atas baru saja terjadi dan masih hangat diperbincangkan.
3. Orang Penting, berita di atas menyangkut Sultan HB X selaku Gubernur D.I
Yogyakarta dan kedua adiknya yang masih keturunan keraton.
4. Konflik, berita di atas mengandung konflik antara Sultan HB X dengan kedua
adiknya.
5. Informasi, berita di atas memberikan informasi mengenai pemecatan kedua
adik sultan.

Anda mungkin juga menyukai