Anda di halaman 1dari 3

Nama: Didi Maulana

NIM: 2281200008

Kelas: 3A

Mata Kuliah: Studi Kebantenan

Soal:

Analisislah peta pada slide ke-2 dan ke-3 berdasarkan kuantitatif dan kualitatif!

Slide Ke-2 Slide Ke-3

Jawaban:

Berdasarkan analisis Kuantitatif Pada Slide ke-2, pada masa lalu Provinsi Banten itu bernama
Kesultanan Banten yang memiliki wilayah kekuasaan yang sangat luas. Itu terlihat dari peta
slide ke-2. Dimana jangkauan terluas daerah kekuasaan Banten meliputi daerah paduan, kelapa,
puasanya, Banten Girang, cigede, termasuk wilayah Lampung yang meliputi Tulan gb abang
dan Bengkulu. Artinya pada saat itu peradaban Banten sangat luas sekali jika dilihat dari segi
wilayah kekuasaan didaratan. Termasuk kawasan Perairan pun yaitu selat sunda yang
terbentang dari Bengkulu sebelah timur pulau Sumatera sampai daerah selatan Bangka
Belitung merupakan perairan atau kawasan laut yang berada dibawah kekuasaan Banten.
Menurut beberapa sumber, Lampung masuk daerah kekuasaan Banten setelah Syarief
Hidayatullah memasuki wilayah Labuhan Meringgai di Kerajaan Pugung daerah Lampung.
Hang mana pada awalnya Ratu Galuh (penguasa Pugung, istri dari Anak Dalem Kesuma Ratu)
melalui burung merpati yang bermaksud meminta pertolongan kepada penguasa diluar pulau
untuk membantu Pugung menghadapi perampok dan bajak laut yang telah meresahkan. Singkat
cerita Syarief Hidayatullah berhasil mengatasi para perampok tersebut dan kemudian mulai
menyebarkan dakwah Islam di wilayah kerajaan Pugung. Ratu Galuh beserta pengikutnya
bersedia menerima ajaran Islam dengan dibimbing oleh Syarief Hidayatullah. namun Terlepas
dari jumlah daerah dibawah kekuasaan Banten, kita bertanya-tanya mengapa daerah yang
begitu luasnya yang dikuasai oleh Banten menjadi berkurang dimasa sekarang? Ini yang saya
cari tahu jawabannya di berbagai sumber. Salah satu hal yang menjadi runtuhnya Kesultanan
Banten adalah perang saudara. Sekitar tahun 1680 terjadi perselisihan dalam Kesultanan
Banten. Anak dari Sultan Ageng Tirtayasa, yakni Sultan Haji, berusaha merebut kekuasaan
dari tangan sang ayah. Nah Perpecahan ini dimanfaatkan oleh kompeni VOC dengan memberi
dukungan dan bantuan persenjataan kepada Sultan Haji, sehingga perang saudara menjadi tak
terhindarkan. Pada periode Kesultanan (1552-1809), Banten ini masuk kedalam kategori
daerah otonom. Namun Sejalan dengan dihapuskannya kesultanan Banten oleh Belanda, maka
status sebagai daerah otonom pun dihilangkan (pada tahun 1817). Dan sebagai gantinya,
Banten diberi status sebagai wilayah Keresidenan. Dengan mulai diberlakukannya Undang-
Undang No. 5 Tahun 1974, Banten terus dikondisikan di bawah Provinsi Jawa Barat. Namun
Banten ingin memisahkan diri sebagai Daerah yang mandiri. Dengan penuh perjuangan,
kemudian Pada tanggal 4 Oktober 2000, DPR-RI menetapkan Undang-Undang Pembentukan
Provinsi Banten, yaitu UU No. 23 Tahun 2000.

Artinya luas wilayah kekuasaan Banten zaman dahulu disebabkan adanya perselisihan di
keluarga Sultan Banten dan monopoli politik dari penjajah Belanda. sehingga menyebabkan
Banten mengalami berbagai perubahan dari segi wilayah maupun politiknya.

Jika kita lihat dari segi kualitas, maka Provinsi Banten ini merupakan wilayah strategis pada
masa lalu ataupun masa sekarang. Dimana Banten sering dilalui oleh para pedagang dari
berbagai wilayah di Sumatera dan Jawa ataupun luar negeri. Karena sebelum ke daerah jawa
maka orang-orang yang di pulau Sumatera atau luar Nusantara harus melalui atau singgah di
wilayah Banten. Selain itu pada slide ke-3 terlihat bahwa banyak tempat wisata di Banten
seperti wisata pantai, taman laut, konservasi hutan ataupun produk alamnya seperti tambang,
plastik dan lain sebagainya. Itu semua sangat menguntungkan provinsi Banten itu sendiri dalam
meningkatkan mutu daerahnya. Apalagi produk utama yang dihasilkan Banten yaitu besi dan
baja yang ada di daerah Kota Cilegon yang merupakan pusat industri yang di gadang-gadang
merupakan terbesar di Asia Tenggara.
Itulah hasil analisis saya mengenai Peradaban Banten Pada peta di slide 2 dan 3. Hasil analisis
saya pun tidak lupa dicari dengan sumber lain yang relevan.

Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai