Anda di halaman 1dari 8

JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO VOLUME 2 NOMOR 2 DESEMBER 2018

(p-ISSN: 2615-4323) (Halaman 29-36)


(e-ISSN: 2579-9797)
Diterima: Agustus 2018
Disetujui: Desember 2018
Dipublikasikan: Desember 2018

CERITA DALAM RANGKA MENINGKATKAN TOLERANSI DAN


KEBHINEKAAN

Stories In Order To Increase Tolerance And Improvement

Sidik Nuryanto

PG PAUD, Universitas Muhamadiyah Ponorogo


Email Korespondensi : nuryantosidik@gmail.com

ABSTRAK
Indonesia adalah negara yang majemuk dengan berbagai keberagaman meliputi agama, suku, budaya, ras,
bahasa dan sebagainya. Dengan keberagaman rawan adanya konflik karena perbedaan dan sikap
intoleransi. CERITA dapat sebagai solusinya yaitu program yang dikeluarkan oleh The Habibie Center.
Adapun kepanjangan Community Empowerment for Raising Inclusivity and Trust through Technology
Application. Program pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode pelatihan bercerita yang bermuatan
keberagaman dan toleransi. Luarannya adalah peserta dapat membuat cerita dan diunggah pada peta cerita.
Kata kunci : CERITA, Toleransi dan Keberagaman, Peta Cerita

ABSTRACT
Indonesia is a diverse country with various diversity including religion, ethnicity, culture, race, language and
etc. With diversity prone to conflict because of differences and attitudes of intolerance. CERITA
become the solution. That program was issued by The Habibie Center. cerita stands for Community
Empowerment for Raising Inclusivity and Trust through Technology Application. This community service
program is held with a storytelling training method. The participant’s story contains of diversity and
tolerance. The output is participants can create stories and upload them on story maps.

Keywords: Stories, Tolerance and Diversity, Story Maps

1. PENDAHULUAN kategori suku. Sejumlah 1331 kategori itu


Indonesia adalah negara yang subur merupakan kode untuk nama suku, nama
dengan berbagai kekayaan alam yang lain/alias suatu suku, nama subsuku, bahkan
tersebar mulai dari darat, laut hingga nama sub dari subsuku. Keberagaman lain
udara. Kekayaan alam yang luar biasa ditunjukkan dengan jumlah bahasa daerah
tersebut memunculkan sebutan negara yang mencapai 1158 bahasa daerah
Indonesia itu “gemah ripah loh jinawi”. (https://www.bp s. go. id ).
Disamping kekayaan alam yang Keberagaman di Indonesia bukan
melimpah, Indonesia juga memiliki aset menjadi masalah untuk dipertentangkan
keberagaman yang kaya. Seperti halnya siapa yang paling benar maupun yang
keberagaman agama, suku, budaya, bahasa, paling unggul. Namun kesemuanya saling
ras, dan lainnya. Tercatat tahun 2017 mendukung dan menghargai satu sama lain.
Indonesia memiliki 34 Propinsi yang Sehingga tercipta suasana saling toleransi,
tersebar dari Sumatera hingga Papua. menghargai dan tidak menjatuhkan. Hal
Dengan jumlah penduduk 237 juta jiwa tersebut telah didukung oleh semboyan
di tahun 2010, Indonesia memiliki 1331 bhinneka tunggal ika yang artinya meskipun

Sidik N., CERITA DALAM RANGKA… 29

Available at http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/jpmb
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO VOLUME 2 NOMOR 2 DESEMBER 2018
(p-ISSN: 2615-4323) (Halaman 29-36)
(e-ISSN: 2579-9797)
Diterima: Agustus 2018
Disetujui: Desember 2018
Dipublikasikan: Desember 2018

berbeda beda namun tetap satu juga. Iklim ditangani secara serius maka akan
Indonesia yang majemuk namun harmonis memunculkan kasus serupa yang lebih
dan rukun membuat iri negara-negara lain, parah. Potensi itu sangat besar karena
sehingga terkadang dari musuh untuk Indonesia adalah negara yang majemuk
memecah belah persatuan dan kesatuan dengan berbagai keberagaman. Apabila
Indonesia. Seperti halnya yang terjadi pada sikap toleransi dalam kebergaman itu sudah
akhir 2016 banyak dijumpai kasus yang mulai luntur maka peperangan sesama
berhubungan dengan sara seperti warga Indonesia bakal terjadi. Konflik yang
pembakaran tempat ibadah, penistaan mengatas namakan perbedaan/konflik Sara
agama, melarang pendirian rumah ibadah, juga pernah terjadi dalam skala besar di
serta menjelekkan kelompok lain. Indonesia. Seperti peperangan antara Suku
Perkara yang berhubungan dengan isu Sampit dan Madura (2001), konflik
keberagaman sempat memanas di akhir antara etnis pribumi dan etnis Tionghoa
tahun 2016 yaitu kasus Ahok (Basuki (1998), Konflik Antar Agama di Ambon
Tjahaya Purnama). Gubernur DKI Jakarta (1999), Konflik Antar Golongan Agama
periode tersebut dianggap telah melakukan (Ahmadiyah dan Syiah) (2000), serta
penistaan agama Islam. Kejadian bermula Konflik Antar Golongan dan Pemerintah
ketika pidatonya di Kepulauan Seribu, 27 (GAM, RMS, dan OPM).
September 2016 yang mengutip Surat Al Belakangan ini kasus-kasus yang
Maidah ayat 51 yang konteksnya memang dikhawatirkan memecah kebhinekaan
berdekatan dengan pemilihan Gubernur diantaranya sikap intoleransi sesama warga
selanjutnya. Ahok yang berkeyakinan Indonesia. Oleh Komnas HAM Jayadi
Kristen menyinggung Surat Al Quran yang Damalik selaku koordinator desk
notabene bukan kapasitas dirinya untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan
membahas kitab suci tersebut. Dalam surat (KBB) menyimpulkan bahwa di tahun 2016
Al Maidah ayat 51 berisi perintah kepada telah terjadi peningkatan kasus intoleransi.
pemeluk agama Islam untuk memilih Sebelumnya pada tahun 2014 mencatat ada
pemimpin yang juga beragama Islam. 74 kasus, kemudian menjadi 87 pada tahun
Kasus penistaan agama Islam tersebut 2015. Adapun di tahun 2016 meningkat
memicu kemarahan umat Islam seluruh tajam menjadi 100 kasus. Bentuk kasusnya
Indonesia karena aparat penegak hukum meliputi melarang aktivitas keagamaan,
dinilai lamban untuk mengusut perkara. merusak rumah ibadah diskriminasi atas
Berbagai laporan baik langsung, adanya dasar keyakinan atau agama, intimidasi, dan
petisi, maupun pemberitaan di media yang pemaksaan keyakinan.
begitu ramai, namun tidak segera ditanggapi CERITA memiliki kepanjangan
oleh pihak kepolisian. Makanya muncul aksi Community Empowerment for Raising
demonstrasi berskala besar di Jakarta yang Inclusivity and Trust through Technology
diberi nama Aksi Bela Islam. Tuntutan aksi Application. Program yang dibawah
tersebut menuntut pemerintah dan aparat naungan The Habibie Center merupakan
penengak hukum untuk menangkap dan sebuah program untuk inklusivitas yang
mempenjarakan pelaku penista agama. menggabungkan storytelling, transformasi
Kasus penistaan apabila tidak segera konflik dan penggunaan aplikasi digital.
Sidik N., CERITA DALAM RANGKA… 30

Available at http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/jpmb
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO VOLUME 2 NOMOR 2 DESEMBER 2018
(p-ISSN: 2615-4323) (Halaman 29-36)
(e-ISSN: 2579-9797)
Diterima: Agustus 2018
Disetujui: Desember 2018
Dipublikasikan: Desember 2018

Konten program adalah mengajak kaum sosial dan kekerasan atas perbedaan
muda untuk saling menebarkan isu toleransi agama dan budaya.
dan keberagaman sehingga dapat
menurunkan konflik yang berbau sara. 2. METODE
Seperti yang terjadi saat ini bahwa berita Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta yang
tentang sara seperti artikel, foto maupun melek memiliki jiwa sosial, melek teknologi,
video yang menebarkan kebencian dengan dan tertarik dengan isu keberagaman.
mudah tersebar lewat media masa. Ternyata Peserta pelatihan harus beragam seperti
berita yang disebarkan belum tentu agama/keyakinan, suku, pekerjaan, jenis
kebenarannya. Makanya dengan program ini kelamin, tingkat pendidikan, ras dan
diharapakan dapat menangkal isu sara yang lainnya. Adapun luarannya adalah terbuatnya
berbau kebencian dan menebar semangat cerita tentang keberagaman dan toleransi
toleransi. yang nantinya siap untuk dipublikasikan.
CERITA dilaksanakan dengan pelatihan Tahapan metode dalam kegiatan ini
yang terbagi dalam beberapa sesi seperti adalah:
game, diskusi kelompok, problem solving,  Melakukan penjaringan peserta secara
hingga penciptaan cerita tentang online dengan memasukkan unsur
keberagaman. Pesan dan makna dari setiap keberagaman.
sesi pelatihan selalu menghadirkan nilai saling  Memilih sejumlah 20 peserta dengan
menghargai, toleransi dan tidak mudah berbagai keberagaman
tersulut berita hoax. Puncak dari pelatihan  Melakukan pelatihan dengan kombinasi
cerita adalah tercipta cerita pribadi yang teknik seperti ceramah, tanya jawab,
memiliki konten keberagaman dan semangat permainan, diskusi, demonstrasi, simulasi,
toleransi. Adapun selanjutnya cerita tersebut dan praktek bercerita.
akan disebarkan dalam sebuah media  Menentukan pasangan bercerita yang
digital ponsel sehingga dapat menjadi terdiri dua orang yang memiliki
penangkal berita ujaran intoleransi. perbedaan.
Dalam akun instagram resmi The  Setiap pasangan bertugas untuk membuat
Habibie Center bahwa CERITA bertujuan cerita tentang pribadinya masing-masing
untuk mengumpulkan anak muda Indonesia dan membuat cerita bersama dengan
yang aktif yang berasal dari beragam latar memuat unsur cerita pribadi tadi.
belakang agama dan budaya, untuk  Merekam cerita setiap pasangan/
memfasilitasi dialog dan berbagi cerita
peserta.
tentang pengalaman kerukunan dan
 Mempublikasikan melalui media
keberagaman mereka yang akan mudah
online/internet.
dimuat dalam sebuah aplikasi digital ponsel.
Melalui proses pembelajaran dan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
pemahaman perjalanan hidup satu sama lain
Kegiatan pengabdian masyarakat ini
diharapkan kita dapat memperkuat Bhinneka
dilakukan dalam beberapa kegiataan yaitu
Tunggal Ika dan dapat menciptakan konten
permainan, dialog perbedaan dan
positif untuk melawan informasi palsu serta
pembuatan cerita.
pesan-pesan yang dapatmemicu ketegangan
1. Permainan (Aku, Kamu dan Kita)
Sidik N., CERITA DALAM RANGKA… 31

Available at http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/jpmb
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO VOLUME 2 NOMOR 2 DESEMBER 2018
(p-ISSN: 2615-4323) (Halaman 29-36)
(e-ISSN: 2579-9797)
Diterima: Agustus 2018
Disetujui: Desember 2018
Dipublikasikan: Desember 2018

Tujuannya untuk saling mengenal sesame dikerjakan, atau mengatakan sesuatu yang
peserta dan menghargai perbedaan. tidak penting
Bentuk Kegiatan: 3.Pemblokir. Menghambat kemajuan
a. Membuat peta di ruangan yang luas, kelompok dalam berdiskusi dengan
dengan memberi tanda utara, timur, mengatakan hal-hal seperti: “Itu sih udah
selatan dan barat. Semua peserta jelas”, “Terus apa gunanya?”, atau “Semua
berada ditengah lingkaran dengan juga udah tahu!”
asumsi berada di kota pelatihan 4.Pendominasi. Mengambil alih kelompok
berlangsung. dan tidak membiarkan anggota lain untuk
berbicara atau membuat keputusan.
5.Penyendiri. Hanya berbicara dengan satu
orang tertentu, bukan dengan seluruh
anggota kelompok.
6.Pemimpi. Tidak ambil bagian dan tidak
tertarik untuk ikut dalam diskusi.

Peran Positif dalam diskusi


1.Penggagas. Menggerakkan diskusi
dengan ide-ide yang baru.
2.Penanya. Mengajukan pertanyaan yang
Gambar 1. Permainan Perkenalan
membantu kelompok untuk berpikir dan
mengeksplorasi.
3.Penjelas. Mengulang dan menjelaskan
ide kepada kelompok
4.Organisator. Merencanakan bagaimana
kelompok akan bekerja
5.Penyemangat. Menyemangati anggota
kelompok dengan cara mendengar,
memberi masukan, dan mendukung.
6.Penolong. Membantu kelompok dengan
memastikan semuanya ikut berperan
aktif dan membantu anggota untuk saling
Gambar 2. Dialog Perbedaan melihat sudut pandang satu sama lain.

Penjelasan Peran Dalam Diskusi Dialog merupakan proses yang selalu


Peran Negatif Dalam Diskusi terjadi dalam kehidupan manusia. Makanya
dituntut untuk selalu berpikiran positif dan
1.Bully. Menindas anggota kelompok
berprasangka baik. Oleh Mukti Ali (1975)
lainnya dengan cara meneriaki dan bersikap
mendelaskan bahwa dialog adalah suatu
sarkastik.
proses dimana individu dan kelompok
2.Pengeluh. Terus menerus menyatakan
belajar untuk menghilangkan saling curiga
ketidaksenangannya terhadap apa yang
dan saling takut dan berusaha untuk
Sidik N., CERITA DALAM RANGKA… 32

Available at http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/jpmb
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO VOLUME 2 NOMOR 2 DESEMBER 2018
(p-ISSN: 2615-4323) (Halaman 29-36)
(e-ISSN: 2579-9797)
Diterima: Agustus 2018
Disetujui: Desember 2018
Dipublikasikan: Desember 2018

mengembangkan hubungan-hubungan yang Pengalaman kepemimpinan seperti:


didasarkan kepada saling percaya pengalaman pertama dengan isu
mempercayai. Dialog adalah merupakan politik dan kewarganegaraan,
hubungan yang sejuk dan ditunjukan untuk momen penting dalam pekerjaan,
hidup bersama, berbuat bersama dan tokoh panutan dalam komunitas,
mendirikan dunia baru bersama. konflik antara diri sendiri dan
Selain dialog menurut buku toleransi di komunitas, berbeda pandangan politik
daerah rawan konflik (2016) Organisasi dengan keluarga.
kemasyarakatan nasional seperti Nahdlatul 3) Spesifik.
Ulama dan Muhammadiyah cukup Cerita harus spesifik dan benar-benar
memberikan warna kerukunan dan toleransi menggambarkan kejadiannya seperti
kehidupan keagamaan seperti di Kota tempatnya, waktunya, siapa yang
Padang. Makanya tokoh tersebut sering terlibat, apa konfliknya, bagaimana cara
dilibatkan dalam berbagai pertemuan adat/ mengatasinya dan apa yang terjadi.
kelompok. Sehingga saat pendengar mendengarkan
cerita tersebut memahami secara
3. Membuat Cerita mendalam.
A. Langkah Bercerita yang baik 4) Sederhana.
1) Bersifat personal/ pribadi Cerita tidak harus panjang namun
Cerita merupakan pengalaman pribadi sederhana, mudah dipahami dan penuh
yang dilakukan/ dialami oleh makna.
pencerita. Bisa jadi cerita tesebut 5) Lucu, tetapi maknanya dalam.
belum pernah disampaikan di forum Untuk menghilangkan kebosanan
lainnya. Menyampaiakan cerita pribadi pendengar bisa menyisipkan candaan
lebih bermakna dan berkesan karena ia dari peserta supaya mereka tetap
mengalami langsung sehingga emosi/ fokus pada cerita kita.
perasaan dalam penyampaiannya 6) Mengikuti kerangka dramatis.
akan ikut terbawa. Mengingat forum Buat kerangka cerita dengan
tersebut eksklusif dan isu yang dibahas menggunakan alur ada awalan, isi dan
adalah keberagaman dan toleransi penutup.
makanya sangat tepat untuk 7) Bercerita dari hati, bukan
menyampaikannya. menghafal.
2) Tema cerita meliputi: Bercerita kejadian yang dialami sendiri
Keluarga dan masa kecil. seperti: merupakan cerita yang dari hati.
orangtua dan keluarga, pengalaman Emosi yang ada seperti bahagia, takut,
bertumbuh dewasa, komunitas, tokoh sedih terkejut pasti akan terulang
panutan, sekolah. kembali saat membawakan cerita.
Pilihan hidup: Sekolah, karir, 8) Hadir bersama penonton.
pasangan/ keluarga, hobi/minat/bakat, Libatkan penonton dalam cerita yang
menemukan passion, menghadapi kamu sajikan. Anggap keberadaannya
tantangan. ia ada dengan menatapnya,

Sidik N., CERITA DALAM RANGKA… 33

Available at http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/jpmb
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO VOLUME 2 NOMOR 2 DESEMBER 2018
(p-ISSN: 2615-4323) (Halaman 29-36)
(e-ISSN: 2579-9797)
Diterima: Agustus 2018
Disetujui: Desember 2018
Dipublikasikan: Desember 2018

melemparkan pertanyaan atau ajak 2. Pilihan


interaksi. Kemukakan apa pilihan anda dari
tantangan yang kalian hadapi, kenapa kamu
Cara mengetahui cerita yang hebat memilih yang ini, dan tidak itu, apa
1) Ceritanya harus berarti/memiliki makna, reaksi sekelilingnmu jika kamu memilih
2) Ceritanya harus memiliki konflik, yang ini dan menolak yang itu, serta apa
3) Ceritanya harus tentang kehidupan, yang melatarbelakangi serta dampak dari
bukan cerita tentang seluruh hidupmu. pilihanmu tersebut .
4) Ceritanya harus jujur, 3. Keluaran/Hasil
5) Kekuatan ceritanya ada pada “koneksi” Identifikasi cerita anda dengan membuat
6) Cerita harus menggambarkan keadaan pertanyaan, apa hasil dari pilihan kamu?
– suara, bau, perasaan, cuaca. Bagaimana dampaknya? dan selanjutnya
apa yang kamu lakukan?
7) Ceritanya harus mengungkapkan
4. Nilai
sesuatu.
Nilai apa yang telah kamu transfer
dari cerita tersebut? Darimana nilai tersebut
datang? Bagaimana nilai itu dating?
Dan bagaimana perasaan orang lain dari
nilai cerita anda?

C. Panduan teknis bercerita


Pelaksanaan bercerita dilakukan secara
berpasangan oleh dua orang. Setiap peserta
bercerita sesuai panduan dengan durasi
Gambar 3. Membuar Cerita
maksimal 2 menit. Setelah keduanya
bercerita secara mandiri, tugas selanjutnya
B. Alur Cerita
membuat cerita gabungan dari kedua
1. Tantangan
peserta dengan tambahan berbagai metode.
Dalam kehidupan tentu banyak tantangan Dapat dilakukan dengan drama, puisi,
yang kita hadapi, baik yang hubungannya diri pantun, atau lagu.
sendiri komunitas, kelurga dan lainnya.
Pilihlah tantangan yang kiranya cocok akan D. Publikasi Cerita
kamu bagikan kepada pendengar.
Luaran dari kegiatan pengabdian ini
Harapannya dari cerita tersebut pendangar
adalah terbentuknya cerita yang
menjadikan sebagai referensi dalam
diupload melalui peta cerita dengan alamat
penyelesaian tantangan. Misalnya tantangan
website https://petacerita.id. Peta cerita
hidup dikalangan minoritas, tinggal serumah
dalam profilnya menjelaskan bahwa
dengan mertua, nikah beda adat dan
Community Empowerment for Raising
lainnya.
Inclusivity and Trust through Technology
Application, or CERITA (which means
“story” in Bahasa Indonesia), uses the

Sidik N., CERITA DALAM RANGKA… 34

Available at http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/jpmb
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO VOLUME 2 NOMOR 2 DESEMBER 2018
(p-ISSN: 2615-4323) (Halaman 29-36)
(e-ISSN: 2579-9797)
Diterima: Agustus 2018
Disetujui: Desember 2018
Dipublikasikan: Desember 2018

art of storytelling to fight Peserta dalam mengupload video cerita,


discrimination, promote inclusivity and diwajibkan untuk memberikan tanda nama
build trust among different elements of kota cerita tersebut dibuat. Saat mereka
the society. The pilot phase reached 150 bepergian, kuliah atau kerja diberbagai
young influencers in five Indonesian kota dapat membuat cerita lalu
cities, training them to act as facilitators menyimpannya dipeta cerita. Harapannya
and storytellers in their own communities. akan tersebar banyak cerita diberbagai kota
A project from The Habibie Center, and di Indonesia. Sehingga konflik karena
supported by Google Foundation of keberagaman dapat diminimalisir dari video
Tides Foundations, CERITA launched in tersebut.
April of 2017 in five major cities:
Jakarta, Bandung, Malang, Solo, and
Yogyakarta.

Gambar 4. Peta Cerita

Menanggapi tentang keberagaman Toto sikap toleransi dan sanggung hidup dalam
Suryana (2011) menyatakan bahwa perbedaan. Menerima keanekaragaman
keberagaman sudah merupakan ketentuan dengan lapang dada, menghomati hak
Tuhan Yang Maha Esa, maka diperlukan pribadi dan sosial pihak yang berbeda
sikap berterima kasih dan ada usaha untuk menjalani kehidupan mereka.
memelihara dengan mengarahkannya kepada
kepentingan dan tujuan bersama. Pluralisme 4. PENUTUP
dan multikultural merupakan ciri masyarakat Hasil dari kegiatan pengabdian
Indonesia. Makanya yang dibutuhkan adalah masyarakat ini adalah terbentuknya cerita

Sidik N., CERITA DALAM RANGKA… 35

Available at http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/jpmb
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO VOLUME 2 NOMOR 2 DESEMBER 2018
(p-ISSN: 2615-4323) (Halaman 29-36)
(e-ISSN: 2579-9797)
Diterima: Agustus 2018
Disetujui: Desember 2018
Dipublikasikan: Desember 2018

dengan berbagai keberagaman dalam Mukti Ali. 2006. Pluralisme Agama di


rangka meningkatkan toleransi dan Persimpangan Menuju Tuhan,
keberagaman. Adapun hasil cerita (Salatiga: STAIN Salatiga Press.
Ali, H. Mukti. 1975. Kehidupan Beragama
diunggah melalui peta cerita. Saran bagi
Dalam Proses Pembangunan
pengabdi yang lain adalah dapat Bangsa. Bandung.
meneruskan program ini dalam skala yang Zakiyuddin Baidhawi. 2005. Proyek
besar dengan berbagai keberagaman Pembinaan Mental Agama,
yang besar pula. Pendidikan Agama Berwawasan
Multikultural. Jakarta: Erlangga.
5. DAFTAR R U J U K A N http://nasional.kompas.com/read/2017/01
Republik Indonesia. 2016. Toleransi di /05/18280081/catatan.komnas.ham
daerah rawan konflik. Kementrian .kasus.
Agama Republik Indonesia: Jakarta. intoleransi.meningkat.setiap.tahu
Toto Suryana. 2011. Konsep dan n.
Aktualisasi kerukunan antar umat https://www.bps.go.id/news/2015/11/18/1
beragama. Jurnal Pendidikan Agama 27/menguli k-data-suku-di-
Islam. Ta’lim Vol. No. 2. indonesia.html.

Sidik N., CERITA DALAM RANGKA… 36

Available at http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/jpmb

Anda mungkin juga menyukai