Anda di halaman 1dari 18

Journal Reading:

Dyspepsia
Pembimbing dr. Een Hendarsih, Sp.PD, K-HOM, FINASIM
Disusun oleh Fesli Fadhila RS 202010401011005
Journal Acta Medica Indonesiana
The Indonesian Journal of Internal Medicine
Definisi
01

Abstrak 02
Patofisiologi
Dispepsia -> salah satu dari
berbagai keluhan umum
yang paling sering Diagnosis
03
dijumpai
Infeksi H.pylori -> etiologi
Tatalaksana
04 Dispepsia + infeksi H.Pylori
01 Definisi

Semua gejala yang ada di Dispepsia fungsional


abdomen bagian atas keluhan dispepsia persisten atau
kumat-kumatan > 3 bulan dengan
Nyeri epigastrium
onset gejala pada 6 bulan terakhir.
Rasa terbakar di epigastrium
Rasa penuh setelah makan
Cepat kenyang Dispepsia organik
Kembung Chronic gastritis, erosive gastritis,
Mual duodenitis
Muntah Gastric Ulcer, duodenal ulcer
Sendawa Polypoid tumor
Prevalensi Infeksi H.Pylori

SOLO 55%
MAKASSAR
51,8%

30,6%
23,5%
DIY
SBY
Gangguan Motilitas Gastroduodenal
ofisiol
mengurangi kemampuan
Hipersensitivitas visceral
t

ogi
Meningkatkan sensitivitas saraf

Pa
akomodasi gaster
sensorik sentral dan perifer pada
antroduodenal inkoordinasi
rangsangan kimia dan intraluminal 02
pengosongan lambung lambat
bagian proksimal lambung ->
retensi makanan di gaster
memperburuk gejala dispepsia
distensi antrum -> keluhan cepat

kenyang dan rasa penuh

Faktor Psikososial
induced functional Infeksi H.pylori
Sekresi asam lambung
dyspepsia 39%-87%
03
01
Diagnosis

Berdasarkan Anamnesis,
Anamnesis:
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
KU: nyeri atau panas di epigastrium, penuh setelah
penunjang
makan atau cepat kenyang, rasa mual atau
muntah
Kriteria ROME III:
Tanda alarm
Epigastric pain
Epigastric burn sensation Pemeriksaan fisik: menyingkirkan penyebab lain:
Fullness or discomfort after meal murphy sign
Early satiety Pemeriksaan penunjang: DL, endoskopi, UBT, USG

Dispepsia fungsional: 1) Distress syndrome abdomen


after meal, 2) Epigastric pain syndrome
Tanda-tanda alarm:
01
Penurunan BB
Disfagia progresif
Muntah persisten
Perdarahan gastrointestinal
Anemia
Riwayat keluarga kanker
lambung
Massa di perut bagian atas
dispepsia dengan onset baru
pada apsien usia > 45 th
Diagnosis infeksi H.pylori
01
Algoritma Tatalaksana Dispepsia
Algoritma Tatalaksana Dispepsia Fungsional
Algoritma
Tatalaksana
Infeksi H.pylori
04 Tatalaksana
01
Uninvestigated dyspepsia
memberikan terapi empiris selama 1-4 minggu sebelum menerima
hasil awal investigasi, yaitu evaluasi pemeriksaan bukti keberadaan
H.pylori
Antasida
PPI = omeprazole, lansoprazole, dan rabeprazole
Antagonis Reseptor H2 = Ranitidine
Prokinetik
Sitoprotektor = rebamipide

Pemilihan rejimen didasarkan pada gejala dominan dan pengobatan


sebelumnya.
Organic dyspepsia
Ulkus peptikum:01
PPI seperti rabeprazole 2 x 20 mg atau lanzoprazole
2 x 30 mg dan mucoprotectors seperti rebamipid 3 x 100 mg.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai