Anda di halaman 1dari 3

 DEFINISI

Blighted ovum adalah keadaan dimana seorang wanita dalam keadaan hamil tetapi tidak ada
janin di dalam kandungan. Seorang wanita yang mengalaminya juga merasakan gejala-gejala
kehamilan seperti terlambat menstruasi, mual dan muntah pada awal kehamilan (morning
sickness), payudara mengeras, serta terjadi pembesaran perut, bahkan saat dilakukan tes
kehamilan baik test pack maupun laboratorium hasilnya pun positif.
Blighted ovum (kehamilan anembryonic) yang terjadi ketika ovum yang telahdibuahi menempel
pada dinding uterus, tetapi embrio tidak berkembang Selberkembang membentuk kantung
kehamilan, tetapi tidak membentuk embrio itusendiri. Blighted ovum biasanya terjadi dalam
trimester pertama sebelum seorangwanita tahu tentang kehamilannya. Tingginya tingkat
kelainan kromosom biasanyamenyebabkan tubuh wanita secara alami mengalami keguguran
(cipta Pramana)
 Epidemiologi
Menurut studi epidemiologi, dari seratus wanita hamil, kemungkinan ada 10-15 orang yang
mengalami hamil kosong. Umumnya, kejadian ini dialami oleh wanita berusia 40 tahun, sekali
seumur hidup, de ngan prevalensi 40-60%. Uniknya, semakin lanjut usia pasangan dan semakin
banyak jumlah anak, semakin besar risiko terjadinya hamil kosong. Biasanya kondisi ini diketahui
di antara 8-15 minggu dari usia kehamilan. (Ditoanirogo)
 Etiologi
Blighted ovum terjadi saat awal kehamilan. Penyebab dari blighted ovum saatini belum
diketahui secara pasti, namun diduga karena beberapa faktor. Faktor-faktor blighted ovum
menurut Dwi (2013) adalah sebagai berikut :
a) Adanya kelainan kromosom dalam pertumbuhan sel sperma dan sel telur.
b) Meskipun prosentasenya tidak terlalu besar, infeksi rubella, infeksi TORCH,kelainan
imunologi, dan diabetes melitus yang tidak terkontrol.
c) Faktor usia dan paritas. Semakin tua usia istri atau suami dan semakin banyak jumlah anak
yang dimiliki juga dapat memperbesar peluang terjadinyakehamilan kosong.
d)Kelainan genetik
e) Kebiasaan merokok dan alkohol
 Manifestasi Klinis
Menurut Rivaldo, beberapa tanda dan gejala blighted ovum meliputi:
a) Pada awalnya pemeriksaan awal tes kehamilan menunjukkan hasil positif.Wanita merasakan
gejala-gejala hamil, dalam seperti mudah lelah, merasaada yang lain pada payudara atau mual-
mual.
b) Hasil pemeriksaan USG saat usia kehamilan lebih dari 8 minggu rahimmasih kosong.
c) Meskipun tidak ada perkembangan embrio, tetapi kadar HCG akan terusdiproduksi oleh
trofoblas di kantong.
d) Kemungkinan memiliki kram perut ringan, dan atau perdarahan bercakringan.
Blighted ovum sering tidak menyebabkan gejala sama sekali. Gejala dantanda-tanda mungkin
termasuk :
a) Periode menstruasi terlambat
b) Kram perut
c) Minor vagina atau bercak perdarahan
d) Tes kehamilan positif pada saat gejala
e) Ditemukan setelah akan tejadi keguguran spontan dimana muncul keluhan perdarahan
f) Hampir sama dengan kehamilan normal
g) Gejala tidak spesifik (perdarahan spotting coklat kemerah-merahan, kram perut,
bertambahnya ukuran rahim yang lambat)
h) Tidak sengaja ditemukan dengan
 Patofisiologi
Pada saat pembuahan, sel telur yang matang dan siap dibuahi bertemu sperma. Namun dengan
berbagai penyebab (diantaranya kualitas telur/sperma yang buruk atau terdapat infeksi torch),
maka unsur janin tidak berkembang sama sekali. Hasil konsepsi ini akantetap tertanam didalam
rahim lalu rahim yang berisi hasil konsepsi tersebut akan mengirimkan sinyal pada indung telur
dan otak sebagai pemberitahuan bahawa sudah terdapat hasil konsepsi didalam rahim. Hormon
yang dikirimkan oleh hasil konsepsi tersebut akan menimbulkan gejala-gejala kehamilan seperti
mual, muntah dan lainya yang lazim dialami ibu hamil pada umumnya hal ini disebabkan
Plasenta menghasilkan hormone HCG (human chorionic gonadotropin) dimana hormon ini akan
memberikan sinyal pada indung telur (ovarium) dan otak sebagai pemberitahuan bahwa sudah
terdapat hasil konsepsi di dalam rahim. Hormon HCG yang menyebabkan munculnya gejala-
gejala kehamilan seperti mual, muntah, ngidam dan menyebabkan tes kehamilan menjadi positif
(intan Dwi)
 Pemeriksaan penunjang
Dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan penunjang sesuai indi- kasi, dan hasilnya pun
spesifik. Tes kehamilan positif. Kadar hormon hCG (human chorionic gonadotrophin) dan
progesteron menurun, sedangkan pada kehamilan normal kadar hormon ini meningkat. Kadar
hCG dapat diukur melalui darah atau air kemih, dilakukan sebagai tes kehamilan. Sementara itu,
untuk mengetahui kadar serum atau plasma dari progesteron dapat menggunakan sampel
darah. Pada pemeriksaan darah rutin, kadar hemoglobin (pigmen sel darah merah yang
mengangkut oksigen) dapat tetap atau menurun. hitung leukosit (sel darah putih) meningkat,
laju endap darah (LED) meningkat. Diagnosis pasti ditegakkan melalui pemeriksaan USG
(Ultrasono graphy), tidak terlihat adanya kantong kuning telur atau struktur mu- digah pada usia
kehamilan 8 minggu atau pada kantong gestasi yang berdiameter minimal 30 mm. Jadi, hanya
terlihat lingkaran kantong janin tanpa ada gambaran atau gerakan janin atau terdeteksinya gam-
baran kista berisi cairan yang melekat di dinding rahim. Dokter harus mewaspadai kehamilan
muda normal yang secara klinis mirip dengan hamil kosong. Perlu diketahui, pada kehamilan
normal, embrio akan terdeteksi oleh USC, enam minggu setelah perio- de terakhir haid wanita.
(Ditonigoro)
 Penatalaksanaan
Jika telah di diagnosis blighted ovum, maka tindakan selanjutnya adalah mengeluarkan hasil
konsepsi dari rahim (kuretase). Hasil kuretase akan dianalisa untuk memastikan apa penyebab
blighted ovum lalu mengatasi penyebabnya . Jika karena infeksi maka dapat diobati sehingga
kejadian ini tidak berulang. Jika penyebabnya antibodi maka dapat dilakukan program
imunoterapi sehingga kelak dapat hamil sungguhan. Lebih penting adalah trauma mental untuk
pasangan. Hal ini membutuhkan konseling dan meyakinkan mereka bahwa proses ini sangat
umum. Hal ini lebih baik untuk menghindari kehamilan selama 2 bulan dan dapat mencoba lagi.
(Rivaldo)

Anda mungkin juga menyukai