Anda di halaman 1dari 2

FAKTOR RESIKO

1. Menarche (haid pertama kali)


Usia merupakan salah satu faktor risiko karena pada saat menstruasi pertama kali alat
reproduksi pada perempuan belum siap mengalami perubahan rahim dan masih terjadi
penyempitan dinding rahim. Hal ini disebabkan karena pada umur tersebut organ-organ
reproduksi sedang berkembang dan adanya perubahan hormonal yang signifikan. Rasa sakit
yang dirasakan sebelum dan saat menstruasi umumnya disebabkan karena adanya peningkatan
sekresi hormon prostaglandin.

2. Riwayat Keluarga
Anggota keluarga yang memiliki keluhan dismenore primer memiliki risiko lebih tinggi untuk
mengalami suatu penyakit yang sering terjadi termasuk nyeri haid karena dari sebagian besar
yang mengalami dismenore memiliki riwayat keluarga yang memiliki keluhan dismenore. Hal ini
disebabkan karena adanya factor genetik.

3. Konsumsi makanan cepat saji


Sementara konsumsi makan cepat saji berhubungan dengan kejadian dismenore primer.
Makanan cepat saji memiliki banyak kandungan gizi yang buruk seperti tinggi lemak trans, tinggi
kalori, tinggi gula dan rendah serat. Dalam kandungan asam lemak pada makanan cepat saji bisa
mengganggu metabolism progesterone pada fase luteal dari siklus menstruasi yang
mengakibatkan peningkatan kadar prostaglandin yang menyebabkan rasa nyeri muncul.

4. Aktvitas fisik yang kurang


Merupakan salah satu factor risiko kejadian dismenore primer. Hal ini disebabkan Ketika
terjadi nyeri haid, oksigen tidak dapat tersalurkan ke pembuluh darah di organ reproduksi
sehingga menimbulkan rasa nyeri. Aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin baik ringan
maupun beray akan mengurangi rasa nyeri haid.

5. Stress
Bila seseorang setelah mengalami stres mengalami gangguan pada satu atau lebih organ
tubuh sehingga yang bersangkutan tidak lagi dapat menjalankan fungsi pekerjaannya
dengan baik. Estrogen dapat menyebabkan peningkatan kontraksi uterus secara
berlebihan, sedangkan progesteron bersifat menghambat kontraksi. Peningkatan kontraksi
secara berlebihan ini menyebabkan rasa nyeri. Selain itu hormon adrenalin juga
meningkat sehingga menyebabkan otot tubuh tegang termasuk otot rahim dan dapat
menjadikan nyeri ketika menstruasi.

6. Merokok
Pada wanita perokok terjadi pula peningkatan risiko munculnya kasus kehamilan di luar
kandungan dan keguguran. Nikotin pula yang menjadi biang kerok timbulnya gangguan
haid pada wanita perokok. Zat yang menyebabkan seseorang ketagihan merokok ini,
ternyata mempengaruhi metabolisme estrogen. Sebagai hormon yang salah satu tugasnya
mengatur proses haid, kadar estrogen harus cukup dalam tubuh. Gangguan pada
metabolisme akan menyebabakan haid tidak teratur. wanita perokok akan mengalami
nyeri perut yang lebih berat saat haid tiba.

Anda mungkin juga menyukai