DI SUSUN OLEH :
Mengetahui
( ) (
)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan “ Laporan Kegiatan
Praktik Komunitas di RT 14/09 Kecamatan Sawah Besar pada Hari Tanggal 04–
15 April 2023”.
Laporan ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Praktik
Klinik Keperawatan Komunitas. Laporan ini dapat diselesaikan karena penulis
menerima banyak bantuan dan dukungan. Untuk itu, penulis mengucapkan
terimakasih yang tak terhingga kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan ridho-Nya telah memberikan kami
kesempatan untuk dapat menyusun laoran kasus ini dengan baik tanpa
kendala apapun.
2. Ibu Ns. Ressa Andriyani Utami, M. Kep., Sp. Kep. Kom selaku
koordinator mata ajar keperawatan komunitas yang telah memberikan
arahan dan bimbingan sehingga kami mampu untuk menyelasaikan
laporan ini.
3. Pihak RT 14/09 Kecamatan Sawah Besar yang telah memberikan arahan
dan bimbingan sehingga kami mampu untuk menyelesaikan laporan ini.
4. Teman – teman yang telah membantu menyusun laporan kasus ini
sehingga dapat terselesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................................................
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................
BAB I......................................................................................................................................................
PENDAHULUAN...................................................................................................................................
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................................
1.2 Tujuan............................................................................................................................................
1.3 Sistematika penulisan....................................................................................................................
BAB II.....................................................................................................................................................
TINJAUAN TEORITIS...........................................................................................................................
2.1 Puskesmas.....................................................................................................................................
2.2 Kegiatan Intra Gedung...................................................................................................................
2.3 Kegiatan Ekstra Gedung................................................................................................................
2.4 Promosi Kesehatan........................................................................................................................
2.5 Kasus Penyakit yang Diangkat......................................................................................................
BAB III....................................................................................................................................................
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................
BAB IV...................................................................................................................................................
PENUTUP...............................................................................................................................................
3.2 Saran..............................................................................................................................................
Daftar Pustaka.........................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
b. Tujuan Khusus
1. Memahami komunitas dan kelompok khusus sebagai unit sasaran
praktik keperawatan komunitas
2. Memahami berbagai faktor yang mempengaruhi status kesehatan
komunitas dan kelompok khusus
3. Mengintegrasikan ilmu kesehatan masyarakat ke dalam kesehatan
praktik keperawatan komunitas dan kelompok khusus
4. Memahami konsep, prinsip dan perspektif asuhan keperawatan
komunitas dan kelompok khusus
5. Membangun kerjasama lintas sektor dan kerja didalam tim
6. Melakukan pengkajian keperawatan komunitas dan kelompok
khusus
7. Merumuskan diagnosa keperawatan komunitas dan kelompok
khusus
8. Membuat perencanaan keperawatan komunitas dan kelompok
khusus
9. Melaksanakan berbagai intervensi komunitas dan kelompok khusus
10. Mengevaluasi askep komunitas dan kelompok khusus
11. Mendokumentasikan askep komunitas dan kelompok khusu
12. Mengaplikasikan strategi promkes kemitraan pemberdayaan
komunitas, pengorganisasian komunitas dalam praktek keperawatan
komunitas
13. Menerapkan konsep dan prinsip keselataman dan kesehatan kerja
dalam melakukan praktek keperawatan pada kelompok khusus
pekerja
BAB ini berisi tinjauan teoritis yang meliputi konsep dasar dan asuhan
keperawatan pada kelompok komunitas khusus, konsep penyakit,
pemberdayaan masyarakat, pelayanan Kesehatan primer.
Bab ini berisi hasil kajian wilayah, pengkajian dan analisa data, diagnosa
keperawatan, rencana keperawatan, implementasi, dan evaluasi
BAB V KESIMPULAN
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.2.5. Patofisiologi
2.3 Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan tidak mempunyai pengertian model tunggal.
Pemberdayaan dipahami sangat berbeda menurut cara pandang orang
maupun konteks kelembagaan, politik, dan sosialbudayanya. Ada yang
memahami pemberdayaan sebagai proses mengembangkan, memandirikan,
menswadayakan, memperkuat posisi tawar menawar masyarakat lapisan
bawah terhadap kekuatan-kekuatan penekan di segala bidang dan sektor
kehidupan. Ada pihak lain yang menegaskan bahwa pemberdayaan adalah
proses memfasilitasi warga masyarakat secara bersama-sama pada sebuah
kepentingan bersama atau urusan yang secara kolektif dapat
mengidentifikasi sasaran, mengumpulkan sumber daya, mengerahkan suatu
kampanye aksi dan oleh karena itu membantu menyusun kembali kekuatan
dalam komunitas. Ada juga yang memahami pemberdayaan secara makro
sebagai upaya mengurangi ketidakmerataan dengan memperluas
kemampuan manusia (melalui, misalnya, pendidikan dasar umum dan
pemeliharaan kesehatan, bersama dengan perencanaan yang cukup memadai
bagi perlindungan masyarakat) dan memperbaiki distribusi modal-modal
yang nyata (misal lahan dan akses terhadap modal), (Mujianto, 2019).
Berdasarkan hal itu maka inti dari pemberdayaan adalah :
a. Puskesmas
b. Praktek dokter mandiri
c. Praktek dokter gigi
d. Klinik Pratama
BAB III
PEMBAHASAN
Hasil pengkajian :
Jumlah rumah ada 28 rumah (26 Rumah Di huni/Di tempati dan 2 rumah
keluarga, Rumah yang memiliki Bak sampah total 9 Rumah, Rumah yang
yang memiliki Septictank ada 4 Rumah, Rumah yang memiliki P3K ada 7
Rumah, Rumah dengan kondisi semi permanen total ada 4 rumah, Rumah
yang memiliki Jamban total ada 15 Rumah, Rumah yang memiliki tabung
orang, untuk usia lansia laki-laki ada 8 orang dan lansia Perempuan ada 10
orang, jumlah pasangan usia subur ada 30 orang, jumlah wanita usia subur
ada 54 orang, jumlah ibu menyusui ada 1 orang, dan tidak ada ibu hamil,
untuk jumlah remaja Laki-laki ada 4 orang dan remaja perempuan 3 orang,
orang.
Jumlah penyakit :
penyakit Gastritis ada 2 orang, penyakit Ginjal ada 1 orang, warga yang
memiliki penyakit TB paru 1 orang, untuk anak stunting tidak ada dan
Posisi Wilayah :
Untuk Luas wilayah 1300 m2, dengan batas wilayah di sebelah utara
dengan RW 01.
A. DATA GEOGRAFIS
Sebelah barat : RT 11 RW 09
Sebelah selatan : RT 12 RW 09
Sebelah timur : RW 01
B. DATA DEMOGRAFI
Kepala keluarga 55
wanita usia subur ada 54 orang, jumlah ibu menyusui ada 1 orang,
dan tidak ada ibu hamil, untuk jumlah remaja Laki-laki ada 4
Fasilitas sosial seperti panti asuhan panti werdha panti cacat tidak
ada
Fasilitas umum pasar tidak ada tempat hiburan tidak ada rumah
menjadi tempat ibadah bagi warga rt 14, gereja wihara dan pura
oleh hansip
G. Sanitasi lingkungan
DATA DIAGNOSA
KEPERAWATAN
DS : 5 orang warga yang mengatakan memiliki penyakit dm Defisit kesehatan komunitas
Penampisan Masalah
dengan
efektif
b. Menyebutkan 3
dari 4 penyebab
Respon verbal
b. Warga mampu
mengambil
keputusan
untuk merawat
anggota warga
dengan diabetes
melitus
2. Keluarga mengatakan
tujuan senam kaki diabet
us:
1.1 Melakukan Respon verbal a. memperbaiki sirkulasi
senam kaki DM keluarga b. memperkuat otot-otot k
c. mencegah terjadinya k
menyebutkan 4
bentuk kaki
dari 5 tujuan
d. meningkatkan kekuata
senam kaki DM betis dan paha
e. mengatasi keterbatasan
sendi
3. Keluarga menyebutkan m
senam kaki DM :
a. Mengontrol gula darah
b. Dapat menurunkan bera
c. Memberikan keuntunga
ogis
d. Mengurangi kebutuhan
ian obat oral dan insulin
e. Mencegah terjadinya D
dini terutama bagi oran
orang dengan riwayat
keluarga.
Respon verbal
keluarga
menyebutkan 4
dari 5 manfaat
senam kaki DM Keluarga menyebutkan indika
kontraindikasi senam kaki unt
penderita DM:
a. Indikasi
d. Perhatikan indikasi
kontraindiikasi dalam pem
tindakan senam kaki tersebut
Keluarga meredemonstrasikan se
kaki DM
a. Perawat cuci tangan
b. Jika dilakukan dalam posi
maka posisikan pasien dud
diatas bangku dengan
menyentuh lantai
c. Dengan Meletakkan tumit
jari-jari kedua belah kaki di
keatas lalu dibengkokkan
kebawah seperti cakar
sebanyak 10 kali
d. Dengan meletakkan tumit s
kaki dilantai, angkat telapak
atas. Pada kaki lainnya, jari
diletakkan di lantai denga
kaki diangkatkan ke atas.
dilakukan bersamaan pada
dan kanan secara bergan
diulangi sebanyak 10 kali.
e. Tumit kaki diletakkan d
Bagian ujung kaki diangka
dan buat gerakan memutar
pergerakkan pada pergelan
sebanyak 10 kali.
f. Jari-jari kaki d
dilantai. Tumit diangkat d
gerakan memutar
pergerakkan pada pergelan
Respon afektif sebanyak 10 kali.
g. Angkat salah satu lutut k
luruskan. Gerakan jari-jari
turunkan kembali secara be
kekiri dan ke kanan.
sebanyak 10 kali.
h. Luruskan salah satu kak
Respon lantai kemudian angkat kaki
psikomotor dan gerakkan ujung jari kak
wajah lalu turunkan
kelantai.
i. Angkat kedua kaki lalu l
Ulangi langkah ke 8,
gunakan kedua kaki
bersamaan. Ulangi sebanyak
j. Angkat kedua kaki
luruskan,pertahankan posisi
Gerakan pergelangan kaki
dan kebelakang.
k. Luruskan salah satu kaki dan
putar kaki pada pergelanga
tuliskan pada udara dengan
angka 0 hingga 10 lakuka
bergantian. Gerakan ini
dengan posisi tidur.
l. Letakkan sehelai koran
Bentuk kertas itu menjad
bola dengan kedua bela
Kemudian, buka bola itu
lembaran seperti
menggunakan kedua
kaki. Cara ini dilakukan han
saja
m. Lalu robek koran menjadi 2
pisahkan kedua bagian koran
n. Sebagian koran di sob
menjadi kecil-kecil denga
kaki
o. Pindahkan kumpulan
sobekan tersebut dengan ke
lalu letakkan sobekkan ker
bagian kertas yang utuh.
p. Bungkus semuanya denga
kaki menjadi bentuk bola
3.2.4. Implementasi
3.2.5. Evaluasi
BAB IV
1.3 Kesimpulan
1.4 Saran
Lampiran
A. SAP
Sasaran : Warga rt 14
Waktu : 30 menit
a. Ceramah
b. Tanya jawab/Diskusi
c. Demonstrasi dan redemonstrasi
d. Role play
e. Menonton video
f. Game
V. Media Penyuluhan
a. Leaflet
b. Lembar balik
c. Koran
d. Kursi
e. Video
f. LCD
g. Laptop
DIABETES MELITUS
A. PENGERTIAN SENAM KAKI DIABETES MELITUS
Senam kaki adalah latihan fisik yang dipilih dan diciptakan dengan terencana, disusun
secara sistemik yang dilakukan oleh pasien diabetes melitus untuk mencegah
terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki.
B. TUJUAN SENAM KAKI DIABETES MELITUS
1. Memperbaiki sirkulasi darah
2. Memperkuat otot-otot kecil
3. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
4. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
5. Mengatasi keterbatasan gerak sendi
C. MANFAAT SENAM KAKI DIABETES MELITUS
1. Mengontrol gula darah
2. Dapat menurunkan berat badan.
3. Memberikan keuntungan psikologis
4. Mengurangi kebutuhan pemakaian obat oral dan insulin .
5. Mencegah terjadinya DM yang dini terutama bagi orang – orang dengan
riwayat keluarga.
a. Indikasi
Senam kaki ini dapat diberikan kepada seluruh penderita Diabetes mellitus dengan
tipe 1 maupun 2 . Namun sebaiknya diberikan sejak pasien didiagnosa menderita
Diabetes Mellitus sebagai tindakan pencegahan dini.
b. Kontraindikasi
1) Klien mengalami perubahan fungsi fisiologis seperti dispnea atau nyeri dada.
2) Orang yang depresi, khawatir atau cemas.
F. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Persiapan Alat : Kertas Koran 2 lembar, Kursi (jika tindakan dilakukan dalam posisi
duduk), hanskun.
2. Persiapan Klien : Kontrak Topik, waktu, tempat dan tujuan dilaksanakan senam kaki
3. Persiapan lingkungan : Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien, Jaga privacy
pasien
4. Prosedur Pelaksanaan :
Perawat cuci tangan
a. Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan pasien duduk tegak diatas bangku
dengan kaki menyentuh lantai
Gambar 1. Pesien duduk di atas kursi
b. Dengan Meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan keatas lalu
dibengkokkan kembali kebawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali
Gambar 2. Tumit kaki di lantai dan jari-jari kaki diluruskan ke atas
c. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke atas. Pada
kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkatkan ke
atas.Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan
diulangi sebanyak 10 kali.
Gambar 3. Tumit kaki di lantai sedangkan telapak kaki di angkat
d. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan buat gerakan
memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
Gambar 4. Ujung kaki diangkat ke atas
e. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar dengan
pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
Gambar 5. Jari-jari kaki di lantai
f.Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari kedepan turunkan kembali
secara bergantian kekiri dan ke kanan. Ulangi sebanyak 10 kali.
g. Luruskan salah satu kaki diatas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan gerakkan
ujung jari kaki kearah wajah lalu turunkan kembali kelantai.
h. Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke 8, namun gunakan kedua kaki
secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.
i.Angkat kedua kaki dan luruskan,pertahankan posisi tersebut. Gerakan pergelangan kaki
kedepan dan kebelakang.
j.Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki , tuliskan pada
udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara bergantian. Gerakan ini sama
dengan posisi tidur.
k. Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola dengan kedua
belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti semula menggunakan
kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja
l.Lalu robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.
m. Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki
n. Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu letakkan
sobekkan kertas pada bagian kertas yang utuh.
o. Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftar Pustaka
Hardianto, D. (2021). Telaah Komprehensif Diabetes Melitus: Klasifikasi, Gejala, Diagnosis,
Pencegahan, Dan Pengobatan. Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI), 7(2),
304–317. https://doi.org/10.29122/jbbi.v7i2.4209
IDF. (2019). International Diabetes Federation. In The Lancet, 266(6881).
IDI. (2016). Penataan Sistem Pelayanan Kesehatan Primer. Ikatan Dokter Indonesia, 2.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Profil Kesehatan Indonesia 2016.
Lestari, Zulkarnain, & Sijid, S. A. (2021). Diabetes Melitus: Review Etiologi, Patofisiologi,
Gejala, Penyebab, Cara Pemeriksaan, Cara Pengobatan dan Cara Pencegahan. UIN
Alauddin Makassar, November, 237–241.
Mujianto. (2019). Modul KKN Tematik Desa Membangun Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Modul KKN Tematik Desa Membangun Pemberdayaan Masyarakat, I(2), 1–20.
Pangestika, H., Ekawati, D., & Murni, N. S. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal ’Aisyiyah Medika, 7(1), 27–31.
https://doi.org/10.36729/jam.v7i1.779
Saputri, R. D. (2020). Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada ARTIKEL PENELITIAN
Komplikasi Sistemik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Pendahuluan. Komplikasi
Sistemik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2, 11(1), 230–236.
https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.254
LAMPIRAN
Dokumentasi