Nama : Respa Zaitun Darajat

NPM : 202154105

Kelas : Biokonservasi (B)

The Conservation of Population

1. Resume

Populasi merupakan kumpulan individu yang sejenis dalam ekosistem yang hidup pada waktu
yang sama. Populasi sendiri terdiri dari individu-individu yang bisa berubah seiring dengan
waktu. Perubahan ini dapat dipengaruhi ketika individu ini mati, melahirkan, berimigrasi dan
atau beremigrasi. Stokastik adalah ketidakpastian. Dalam paper yang berjudul
“MinimumPopulation Sizes for Species Conservation” Mark Shaffer mengatakan bahwa ada 4
faktor stokastik yang dapat mempengaruhi populasi. Yaitu stokastik genetik, stokastik
demografis, lingkungan stokastik, dan bencana alam.

Konsep dari metapopulasi dikembangkan untuk menggambarkan kondisi seperti itu sebagai
alternatif dari pandangan tradisional tentang populasi sebagai unit yang homogen secara
demografis tidak memiliki struktur khusus kelompok.

Pertimbangan genetik adalah sumber asli dari perkiraan populasi layak minimum (MVP) dalam
biologi konservasi, dimulai dengan saran Franklin (1980) bahwa ukuran populasi efektif 50
diperlukan untuk mencegah efek buruk dari perkawinan sedarah, dan minimal efektif ukuran 500
diperlukan untuk mempertahankan variasi genetik yang cukup untuk mengimbangi efek
penyimpangan genetik. Analisis viabilitas populasi saat ini juga mempertimbangkan karakteristik
demografis dan lingkungan dari suatu populasi, menggeser penekanan dari ukuran populasi
minimum ke probabilitas kegigihan populasi melalui waktu.

Konsep Populasi Minimum yang Layak atau MVP (Minimum Viable

Population), merupakan jumlah individu minimal yang diperlukan untuk menjaga kelangsungan
hidup suatu spesies. Salah satu konvensi umum yang awalnya muncul untuk MVP adalah ukuran
populasi minimum yang diperlukan untuk mencapai 95% kemungkinan bertahan selama 100
atau 1000 tahun.

Langkah-langkah konservasi yang digunakan dalam pemulihan burung pengicau rencana

menggunakan strategi lima bagian, yait:

(1) menciptakan habitat yang lebih cocok (pinus jack muda, berumur genap),

(2) meningkatkan perekrutan burung pengicau dengan mengendalikan parasit sarang burung,
cowbird berkepala coklat (Molothrus ater),
(3) monitoring populasi,

(4) melakukan penelitian, dan

(5) mengembangkan program pendidikan publik tentang burung pengicau Kirtland dan
kebutuhannya.