TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Leukosit
Sel darah putih, yang dikenal sebagai leukosit, melindungi tubuh dari
granul pada pewarnaan sediaan apus darah tepi, sel-sel ini dapat dibagi
menjadi neutrofil (granul ungu kecil), eosinofil (granul jingga besar) dan
basofil (granul ungu tua besar). Ketiganya memiliki inti berlobus atau
a. Jenis-Jenis Leukosit
9
10
(Tarwoto , 2007).
1) Neutrofil
Gambar 1. Neutrofil
Sumber: Bain, 2010.
2) Eosinofil
lebih dari tiga lobus inti. Mielosit eosinofil dapat dikenali tetapi
Gambar 2. Eosinofil
Sumber: Bain, 2010.
3) Basofil
tidak termasuk dalam hitung sel darah). Sel-sel ini bertahan sekitar
2011).
13
Gambar 3. Basofil
Sumber: Bain, 2010.
4) Monosit
jaringan yang berbeda (misal kulit, usus, hati). Salah satu galur
Gambar 4. Monosit
Sumber: Bain, 2010.
5) Limfosit
mirip satu sama lain, tetapi terdiri dari tiga galur, yaitu sel B, sel T
yang dimediasi oleh sel, dengan mengikat dan merusak sel-sel atau
yang mampu melawan sel kanker dan sel asing, meskipun sel-sel
kata lain, tidak mungkin dapat dibedakan sel T dari sel B, dari
ulang antara sistem limfatik dan aliran darah. Sel darah putih ini
2010).
16
b. Hemopoiesis Leukosit
1) Seri granulosit
a) Mieloblast
satu atau lebih anak inti, kromatin inti halus dan tidak
b) Promielosit
tidak jelas. Jumlah sel ini dalam sumsum tulang normal adalah
1-5 %.
c) Mielosit
lindi. Inti sel mungkin bulat atau lonjong atau mendatar pada
d) Metamielosit
2) Seri Limfosit
atau beberapa anak inti, kromatin inti tipis rata dan tidak
b) Limfosit
dalam sel eksentrik, bentuk inti oval / bulat dan relatif besar,
granula azurophil.
3) Seri Monosit
pseudopodia.
b) Monosit
4) Seri Plasmosit
dibedakan dari blast yang lain, tetapi hanya satu cara yang dapat
yaitu bentuk inti yang eksentrik dan adanya bagian zona jernih
2. Antikoagulan
a. Pengertian antikoagulan
b. Antikoagulan EDTA
2013).
(Wirawan, 2002).
1991).
24
2010).
mikroliter (Unit konvensional). Leukosit atau sel darah putih adalah sel
yang berinti dengan ukuran 9-20 𝝁m; jumlahnya sekitar 4,0-11,0 ribu/mm3
Leukosit berasal dari satu sel bakal (stem cell) dan kemudian mengalami
fisiologiknya.
berbagai keadaan penyakit. Jumlah absolut dari berbagai jenis sel-sel ini
penyakit sekunder.
presentase dari berbagai populasi leukosit yang ada dalam darah yang
darah adalah normal dan tidak ada kelainan hematologik, baik klinik
yang menyebabkan neutrofilia antara lain infeksi akut (lokal dan sistemik),
pada penyakit alergi (asma, bay fever, reaksi obat, vaskulitis alergika,
sindrom nefrotik).
steroid per oral atau injeksi, luka bakar, syok, hiperfungsi adrenokortikal.
(Riswanto, 2013).
leukosit. Hal ini disebabkan karena sifat EDTA sebagai agen pengikat
membran. Apabila membran rusak, maka cairan ekstrasel akan masuk dan
(Shagana, 2014).
a. Manual (Mikroskopis)
(Riswanto, 2013).
laboratorium klinik.
Impedance flowcyrometry.
terukur per satuan waktu (frekuensi pulsa) dideteksi sebagai jumlah sel
Analyzer terbagi dalam beberapa tipe. Tipe alat yang paling sederhana
6) Indeks eritrosit
gr/dL.
8) RDW (Red blood cell Distribution Width) atau distribusi lebar sel
darah merah
dari rentang yang ditentukan, maka perlu dilakukan tindakan pada alat
tersebut.
sempit rentang atau selisih pada tiap pengukuran, berarti presisi alat
pemeriksaan ini
operasional.
pada darah atau darah terlalu sedikit dalam tabung atau botol lebar
jenis close tube kesalahan hampir sama juga, yaitu tidak memenuhi
volume minimum yang diminta oleh alat. Untuk tipe close tube
7) Alat atau reagen rusak. Alat dapat saja rusak bila suhu yang tidak
8) Hasil tidak normal tanpa ada peringatan (NO FLAGS) pada alat,
10) Diluar batas linier alat. Artinya bahwa hasil yang diukur tidak
(Gandasoebrata, 2010).
37
B. Kerangka Teori
Keterangan :
→Diteliti
→Tidak diteliti
38
Variabel Pengganggu
1. Sampel Hemolisis
2. Sampel Membeku
D. Hipotesis
Hematology Analyzer.