Anda di halaman 1dari 5

NOTULENSI TUTORIAL 5.

1 SKENARIO 2 PERTEMUAN 1
KELOMPOK A-10
1. Anasya Kamila Iswandi (G0018021)
2. Az Zachra Sanati Khodijah (G0018039)
3. Fauziah Febriyanti (G0018075)
4. Izzah Sabila (G0018103)
5. Milana Phangadi (G0018125)
6. Nurani Almira Salsabilla (G0018161)
7. Tasya Hasna Sugandi (G0018205)
8. Bagas Candra Kurniawan (G0018041)
9. Muhammad Faqieh (G0018131)
10. Muhammad Ilham Nugroho (G0018137)

JUMP 1 (klarifikasi kata sulit)


1. Bronkovesikuler : campuran bunyi bronkial dan vesikuler, ekspirasi dan inspirasi
panjangnya sama, biasanya kalo diauskultasi dari depan terdengar di sela iga 1 dan 2, kl
dari belakang terdengar di antara scapulae. Intensitas sedang atau menengah,
volumenya sedang
2. Sputum : disebut juga kultur dahak, pmx dahak utk mendeteksi bakteri yg menyebabkan
infeksi saluran pernapasan terutama infeksi pada paru2

JUMP 2 (identifikasi masalah)


1. Adakah hubungan dari jenis kelamin dan usia pasien dengan keluhan? (Anasya)
2. Apa saja kemungkinan penyebab sesak napas pada pasien? (Izzah)
3. Mengapa pasien sesak napas terjadi terus menerus tetapi tidak ada mengi, dan tidak
dipengaruhi cuaca, debu dan posisi? (Fauziah)
4. Mengapa pasien batuk selama 5 hari? (Azzachra)
5. Mengapa pasien batuk berdahak awalnya jernih menjadi kuning kental? (Milana)
6. Mengapa pasien mengalami demam sejak 2 hari yang lalu dan terus menerus? (Nurani)
7. Bagaimana intepretasi pemeriksaan fisik dan vital sign pasien? (Faqieh)
8. Bagaiaman interpretasi pemeriksaan x-ray pasien? (Bagas)
9. Mengapa dokter merekomendasikan pemeriksaan mikrobiologi sputum? (Tasya)
10. Apa saja diagnosis banding dari kasus di atas? (Ilham)
11. Apakah hubungan batuk, sesak napas, dan gambaran x-ray pasien? (Izzah)

JUMP 3 (analisis masalah)


1. Adakah hubungan dari jenis kelamin dan usia pasien dengan keluhan? (Anasya)
Fauziah : antara usia dan salah satu keluhannya (sesak napas)  jika dengan
bertambahnya usia maka kekuatan otot yang ada di rongga dada semakin berkurang,
jadi kemungkinan dada akan lebih tidak terlalu mudah untuk mengembang ngempis utk
mendapatkan udara. Sehingga dapat menurunan kapasitas oksigen yang masuk 
kemungkinan bs terjadi kompensasi sehingga bisa terjadi sesak napas. Untuk kaeluhan
lain (demam) : semakin bertambahnya usia, kemampuan termoregulasi tubuh juga
menurun, bisa jg karena ada lapisan lemak di tubuh yang semakin menipis jadi mudah
demam. Kalo kaitannya dengan jenis kelamin: prevalensi sesak napas lebih sering di
wanita daripada pria.
Azzachra : semakin adanya peningkatan usia, jarang ditemukan demam, biasanya pasien
muda yang sering ditemukan demam.
Izzah : karena usianya tua, refleks batuk yang dikeluarkan berkurang, jadi batuknya
harusnya pertama kali kena ada sesautu lgsg batuk tp krn ga dibatukkan dari awal jadi
sesuatu yang masuk itu menyebabkan masalah diparu2nya.
Faqieh : dari factor gender, dari psikososial laki2 cenderung bekerja, perempuan IRT jadi
intensitasnya lbh banyak laki2 ditambah polusi udara bs saat bekerja maupun saat di
perjelanan (asap kendaraan/pabrik). Mungkin dr aktivitas laki2 lbh banyak gerak
(olahraga dll) jadi memicu sesak nafas krn aktivitas2 tsb.
Milana : secara factor gender laki2 lebih punya kebiasaan merokok
2. Apa saja kemungkinan penyebab sesak napas pada pasien? (Izzah)
Bagas : kemungkinan sesak napas disebabkan krn adanya sputum. Krn kalo diliat dari
kasus, pasien mengeluhkan batuk berdahak  dahaknya mengganggu jalan pernapasan
 timbul sesak napas. Pasien jg demam selama 2 hari, krn demam  kebutuhan
pernapasan meningkat, sehingga mgkn menyebabkan adanya sesak napas
Nasya : demam bisa bikin sesak napas krn ada peningkatan kebutuhan o2, krn
peningkatan temperature tubuh dapat menyebabkan penurunan saturasi oksigen
Izzah : saturasi co2 meningkat krn metabolism meningkat. ada factor kimiawi di darah yg
berubah. Ada obstruksi berupa sputum di paru2. Kemungkiinan ada kerusakan di paru2
sehingga pertukaran udara di parenkim paru tdk lancar shg memengaruhi kimia di
darah.
Faqieh : kan ada sputum jadi menurunkan kapasitas ventilasi. Pada kasus, sputum atau
cairan dapat memperluas jarak difusi kapiler dan alveoli oleh karena itu akan
mengurangi saturasi oksigen pada darah.
3. Mengapa pasien sesak napas terjadi terus menerus tetapi tidak ada mengi, dan tidak
dipengaruhi cuaca, debu dan posisi? (Fauziah)
Nurani : suara mengi disebabkan krn ada penyempitannya saluran krn inflamasi mucus.
Khas pada penyakit athma dan PPOK. Kalo tidak dipengaruhi cuaca debu berarti pada
pasien sesak napas bukan dipengaruhi oleh alergi, tp mungkin krn adanya infeksi atau
kerusakan pada paru2.
Faqieh : kalo adanya perubahan posisi biasanya pd penyakit2 cdv contohnya penyakit
gagal jantung, pd gagal jantung kl posisi rebahan ngaktifin system simpatis bakal
nambah daya curah jantung, kl ada penambahan ini bikin kebutuhan pernapasan
makanya bikin dyspnea.
4. Mengapa pasien batuk selama 5 hari? (Azzachra)
Izzah : batuk mrp fisiologis tubuh kalo ada suatu benda asing yg masuk. Knp 5 hari dan
berakhir masuk ke rs, batuknya timbul krn adanya suatu infeksi di dalam jalan napasnya
(trakea/bronkus/paru2nya). Kenapa selama 5 hari? Kemungkinan krn infeksi/kotorannya
gak keluar langsung, tapi malah berkembang disitu smp 5 hari, dengan batuk itu kotoran
yg di dalem paru2 gabisa keluar.
Faqieh : dari batuknya itu sendiri mrp fisiologis tubuh utk ngeluarin kotoran,
kemungkinan krn ada dahak maka kesalahan/penyebabnya bkn dari system saraf tubuh
(CNS), tapi adanya infeksi menyebabkan adanya respon untuk batuk. Batuknya sifatnya
akut, oleh karena itu kita bs menyingkirkan dd yang batuknya kronis spt athma dan
PPOK.
5. Mengapa pasien batuk berdahak awalnya jernih menjadi kuning kental? (Milana)
Nasya : pada awalnya, warna pada dahak menjadi salah satu indikasi terjadi infeksi pada
pasien. Perubahan warna dahak ini bergantung pada keparahan infeksi dan merupakan
reaksi dari imunitas tubuh. Perubahan warna bisa menjadi penanda peningkatan infeksi.
Pada warna kuning paling banyak didapatkan gambaran gram positif yang sering
menginfeksi saluran pernapasan bagian atas. pada dahak Ketika ditemukan warna hijau
mengindikasikan adanya bakteri gram negative, biasanya ditemukan infeksi nosocomial
yang prognosisnya buruk.
Fauziah : pada kasus batuk dahak kental pertanda jadi bbrp penyakit misal bronchitis,
pneumonia, sinusitis, dan cystic fibrosis. Awalnya jernih, dahak yg jernih bisa menjadi
tanda penyakit allergic rhinitis, viral bronchitis, viral pneumonia.
Faqieh : putih kalo ada sisa2 leukosit, ada jg warna merah berkarat biasanya pd
penderita pneumonic pneumonia, sputum plak: penderita athma, bau tidak sedap
biasanya pd bakteri2 anaerob
Izzah : menurut saya ada infeksi ada di trakea kl gak bronkus kl gak bronkiolus. Namun
Ketika dibilang batuk berdahak, infeksinya bukan semakin dalam, tp harusnya semakin
naik ke atas, sal napas makin kebawah, refleks batuk semakin hilang, sel goblet makin
dikit. Mungkin infeksinya diawali adanya infeksi di sal napas bukan di parenkim paru.
Milana : dahak secara umum: kumpulan cairan mukosa, sel yg udah mati dan sel
peradangan ada transudate dan eksudat. Beberapa factor yg menyebabkan dahak yg
over krn peradangan di sal napas atau sekitarnya, tenggorokan infeksi, gangguan pada
lambung, radang sinusitis dan bisa jg tubuh kekurangan cairan.
6. Mengapa pasien mengalami demam sejak 2 hari yang lalu dan terus menerus? (Nurani)
Ilham : demam sendiri biasanay disebabkan oleh infeksi. Dari infeksi ini mengeluarkan
eksotoksin dan endotoksin, menyebabkan suhu tubuh mensekresikan sitokin pyrogenic
yang menyebabkan hipotalamus mensekresikan prostaglandin yg menyebabkan suhu
tubuh naik. Terus menerus mungkin krn dari zat infeksius ini mengeluarkan eksotoksin
dan endotoksin terus menerus shg demamnya tdk ada fase naik turun.
Faqieh : ada infeksi kan ada makrofag (IL 1 dan TNF alfa) bakal masuk ke sirkulasi, akan
dideteksi di hipotalamus. Dari hipotalamus makal ngelaurin asam arakidonat dan enzim
sikleoksigenase, bakal nyebabin adanya peningkatan prostaglandin dan cAMP, bakal
nyebabin peningkatan set point, tubuh kompensasi dengan menaikkan suhu tubuh jg
jadi demam. Knp terus menerus mungkin krn penyebabnya itu blm diatasi jd demamnya
gaturun2. Krn berhubungan dengan otot dan saraf, dari demam terus menerus bakal
memengaruhi mood jadi nyebabin kegelisahan.
Izzah : di kasus pasien sudah minum obat penurun panas, knp gaturun2 mgkn karena
kan ada yang terjadi di tempat infeksi dan di hipotalamus. Pct pusat kerja di set point
Ketika di hipotalamus, gaturun2 krn pusat masalahnya ada di infeksinya, gaturun krn
infeksi ga diatasi. Kegelisahan menurut saya datang dari ketidaknyamanan pasien krn
sesak napas.
7. Bagaimana intepretasi pemeriksaan fisik dan vital sign pasien? (Faqieh)
Tasya : di scenario utk pmx umumnya gelisah dan sesak napas menurutku sama kayak
izzah, gelisah krn mengalami kesulitan bernapas. Vital sign : TD normal (120/80), RR agak
diatas normal (60-100), frek napas tinggi (12-20), suhu tubuh tinggi (demam), pada pmx
fisik lapang paru kanan : vesikuler normal krn biasanya terdengar di seluruh lapang paru,
terdapat jg suara bronkovesikuler di paracardial kanan (normalnya kl di depan sela iga
1,2, kalo dari belakng di antara scapulae) sehingga jauh dari lokasi normalnya,
kemungkinan terjadi pergantian jaringan paru yg berisi udara dan cairan atau jaringan
padat. Pmx fisik lainnya di lapang paru kiri gak ada kelainan.
Izzah : paracardial kanan waktu diauskultasi sic 3,4,5 di linea parasternalis kanan
Faqieh : frek napas 30x dalam semenit  takipneu, pada kasus ada demam, jadi istilah
yang tepat hiperventilasi. Krn ada peningkatan metabolism bs nyebabin salah satunya
memacu adrenal sm kelenjar tiroid, yg nyebabin jantung berdetak lbh kencang makanya
nadinya meningkat, sama utk mencukupi kebutuhan pasokan udara makanya frek napas
meningkat.
8. Bagaiaman interpretasi pemeriksaan x-ray pasien? (Bagas)
Azzachra : dilihat dari trakea, trakea di tengah tdk ada deviasi jd normal. Utk tulang
simetris kanan kiri, tdk ada tanda2 fraktur tulang, kemudian dari tampak lapang paru
yang kiri gaada kelainan, yg kanan bagian bawah ada konsolidasi yang bisa berisi cairan
berupa nanah darah maupun sel. Kemudian hemidiafragma yang kanan lebih tinggi dari
yang kiri (normal), terdapat gastric bubble. Ukuran jantung normal, masih kurang dr
range 50%.
Faqieh : dari kasus opasitasnya inhomogen krn ada hitam dan putih. Disertai jg
gambaran airboncogram (awan2). Krn batas kanan jantung hilang, disebut sillicoic sign.
radiologinya posisinya PA, kemungkinan gangguannya di lobus inferior pulmo dextra.
Izzah : airbroncogram terjadi krn ada pemadatan di sekitar parenkim paru, maka cabang
paru yang masuk ke bronkus jd kelihatan.
9. Mengapa dokter merekomendasikan pemeriksaan mikrobiologi sputum? (Tasya)
Faqieh : td sbnrnya udh sedikit dibahas, krn dari jumlahnya sendiri di atas normal krn
udh bbrp hari, dikarenakan adanya perubahan warna dari sputum makanya
direkomendasiin utk pmx mikrobiologi sputum.
Fauziah : karena jumlahnya di atas normal maka dilakukan tes ini. Selain itu sputum bs
juga menandakan adanya infeksi. Pmx mikrobiologi sputum bertujuan utk
mengidentifikasi adakah bakteri2 tertentu yg nyebabin infeksi sal napas. Sputum diambil
dari sal napas yang bagian bawah, kl dari sal napas atas cenderung yg keluar saliva jd
hasilnya gak akurat. Jadi pasien ini diberikan minum terlebih dahulu sblm ngeluarin
sputum. Lalu juga pasien disarankan utk Tarik napas dalam, kalo masih sulit dikeluarkan
pasien dibantu ditepuk2 punggungnya atau diberi bantuan uap. Utk sputumnya
dibutuhkan sekitar 2ml, dan biasanya diambil waktu pagi hari bisa sekali atau dalam
kurun waktu 3 hari.
Nasya : utk nentuin obat yg tepat juga agar tdk resistensi antibiotic.
10. Apa saja diagnosis banding dari kasus di atas? (Ilham)
Milana : kl menurut saya ddnya bisa pneumonia atau TB paru. Dimana TB paru
diakibatkan oleh virus mycobacterium tuberculosis sama kalo pneumonia itu alveoli
terisi cairan.
Izzah : ddnya bisa bronchitis acute krn batuk berdahak, bronkopneumonia krn awalnya
dari bronchitis lalu lanjut jd pneumonia.
Faqieh : pneumonia lobaris karena nyeri terlokalisir di bagian kanan bawah doang
makanya lebih ke pneu lobaris.
11. Apakah hubungan batuk, sesak napas, dan gambaran x-ray pasien? (Izzah)
Faqieh : batuk itu kan salah satu respon ngeluarin cairan ataupun sputum dari sal
pernapasan. Mungkin tdkan di xray ada gambaran putih2 radioopak, biasanya cairan, krn
ada cairan itu mengurangi tingkat difusi oksigen krn oksigen bakal susah berdifusi kl
medianya cairan, lebih gampang difusi kl darah. Gaada mengi ngilangin dd obstruksi
jalan napas. Gaada alergi bisa ngilangin dd dari athma. Sesek napas krn td udh difusi,
saturasi oksigen nurun dlm darah  hipoksia.

- Ddnya ke arah pneumoni, TB dari anamnesis, pmx fisik, dan penunjang.


- Etiologi gak Cuma dari bakterinya apa, atau virus, atau jamur. Epidemiologi jg penting,
pneumoni bs di masyarakat, RS, bs dibedakan. Kl masyarakat tipe kuman apa, gram apa.
Pneumoni bs dibedakan dr epidemiologinya, penyebab mikroorganismenya spt apa

JUMP 4 (problem tree)


Anamnesis: sesak napas,
demam, batuk

Pemeriksaan fisik: auskultasi


suara bronkovesikuler,
demam 38,6, hiperventilasi

Pemeriksaan penunjang: X-
Ray thorax ada konsolidasi di
lobus inferior pulmo dextra

DD: pneumonia, TB

Tata laksana dan edukasi

JUMP 5 (LO)
1. Etiologi dan epidemiologi dari DD (Pneumonia dan TB)
2. Patogenesis DD (Pneumonia dan TB)
3. Patofisologi DD (Pneumonia dan TB)
4. Faktor risiko DD (Pneumonia dan TB)
5. Manifestasi klinis DD (Pneumonia dan TB)
6. Tatalaksana dan edukasi DD (Pneumonia dan TB)

Anda mungkin juga menyukai