Anda di halaman 1dari 165

MATERI KELAS

Merancang Program
Pembelajaran dan Pengembangan
Silabus dan Kurikulum
Pendidikan, Pelatihan dan
Pengembangan: Apa Perbedaannya?

• Pendidikan: suatu proses dengan


tujuan utama menanamkan
pengetahuan dan mengembangkan
cara-cara untuk mengembangkan
kemampuan mental
Pendidikan, Pelatihan dan
Pengembangan: Apa Perbedaannya?

• Pelatihan: usaha untuk menanamkan


pengetahuan, keterampilan dan
sikap yang penting untuk melakukan
tugas-tugas yang berkaitan dengan
pekerjaan.
Pendidikan, Pelatihan dan
Pengembangan: Apa Perbedaannya?

Bertujuan untuk meningkatkan


kinerja secara langsung.
Pendidikan, Pelatihan dan
Pengembangan: Apa Perbedaannya?

• Pengembangan: suatu proses di


mana individu belajar melalui
pengalaman agar dapat lebih efektif.
Pendidikan, Pelatihan dan
Pengembangan: Apa Perbedaannya?

Tujuannya adalah untuk menolong


individu agar menggunakan
keterampilan dan pengetahuan yang
telah didapatkan dalam pendidikan
atau pelatihan – tidak hanya untuk
pekerjaannya saat ini tetapi juga
untuk masa depan.
Kebutuhan Individu

• Orang mempunyai keinginan dan


kebutuhan yang bervariasi
• Orang-orang bervariasi dalam
kemampuannya
Kebutuhan Individu

• Organisasi mungkin atau tidak


mungkin memberikan
pengembangan pada keinginan
individu dan memperoleh
manfaatnya
Teknik untuk
Indentifikasi Aspirasi

• Wawancara
• Observasi
• Kuesioner, skala kepribadian atau
instrumen spesifik yang didapat
untuk melihat kebutuhan yang akan
mereka inginkan
Teknik untuk
Identifikasi Kemampuan

• Tes bakat dan minat


• Melakukan penilaian kinerja saat ini
melalui skema penilaian kinerja atau
indikator kinerja
Teknik untuk
Identifikasi Kemampuan

• Menggunakan simulasi, latihan atau


tugas kecil untuk menguji
kemampuan tanpa resiko
• Promosi atau penugasan terhadap
pekerjaan yang berbeda secara
temporer
Kebutuhan Organisasi

• Organisasi kurang mempersiapkan


diri untuk mempekerjakan sejumlah
karyawan, ada sejumlah karyawan
yang tidak berkemampuan
Kebutuhan Organisasi

• Meski karyawan yang mempunyai


kemampuan, keahlian dan pekerja
keras, punya organisasi tetapi tidak
menggunakan kemampuan tersebut
Kebutuhan Organisasi

• Hanya sedikit orang yang


mengasumsikan mempunyai karir
tunggal
• Organisasi tradisional ada
kemungkinan direstrukturisasi
Kebutuhan Organisasi

• Kelompok kerja dan tim mulai


memilih pemimpin mereka dan tidak
mau menerima teknik menejemen
yang kurang tepat
Memahami Proses Pelatihan

1. Menetapkan keterampilan,
pengetahuan dan kemampuan
yang dibutuhkan
2. Menilai tingkat kompetensi saat ini
Memahami Proses Pelatihan

3. Mengidentifikasikan kebutuhan dan


sasaran pelatihan
4. Memilih hasil perilaku, metode
pelatihan, dan opsi pelatihan yang
diinginkan
Memahami Proses Pelatihan

5. Merampungkan rencana pelatihan di


tempat kerja
6. Memberikan pelatihan di tempat
kerja
Memahami Proses Pelatihan

7. Memantau perkembangan
pelatihan, memecahkan masalah
yang muncul, dan mengendalikan
kendala
Memahami Proses Pelatihan

8. Mengevaluasi dan mendorong


perkembangan ke arah sasaran
pelatihan dan atau mengarahkan
atau melatih kembali
Karakteristik Pelatihan

• Pelatihan merupakan pengalaman


belajar
• Direncanakan oleh organisasi
Karakteristik Pelatihan

• Terjadi sesudah individu bergabung


dengan organisasi
• Ditujukan untuk mencapai tujuan
organisasi
Karakteristik Pelatihan Efektif

• Top manajemen harus peduli dan


mempunyai komitmen pada
pelatihan dan pengembangan
• Pelatihan adalah budaya organisasi
Karakteristik Pelatihan Efektif

• Pelatihan berhubungan dengan


strategi tujuan organisasi
• Pelatihan harus terpadu dan
sistematis
• Harus ada komitmen dari organisasi
Mempersiapkan
Program Pelatihan

• Menetapkan tujuan pelatihan


• Mengembangkan rencana umum
untuk pelatihan
Mempersiapkan
Program Pelatihan

• Menulis tujuan untuk setiap sesi


pelatihan
• Menentukan pendekatan, metode
dan teknik pelatihan
Mempersiapkan Program
Pelatihan

• Menentukan narasumber dan


fasilitator
• Mengembangkan anggaran untuk
kegiatan pelatihan
Menyiapkan Program Pelatihan

• Latar belakang dan justifikasi


• Tujuan akhir pelatihan yang
diharapkan
Menyiapkan Program Pelatihan

• Tujuan pelatihan secara umum


• Deskripsi program pelatihan
Menyiapkan Program Pelatihan

• Trainer yang diusulkan


• Rencana evaluasi
Menyiapkan Program Pelatihan

• Aktivitas tindak lanjut pelatihan


• Anggaran
Rancangan Suatu Pelatihan,
Bertanyalah:

• Siapa: penanggung jawab dan


peserta pelatihan
• Mengapa: tujuan pelatihan
Rancangan Suatu Pelatihan,
Bertanyalah:

• Kapan: ketersediaan fasilitas dan


lama pelatihan
• Apa: isu atau kriteria untuk mencapai
target, termasuk isi dan metode
Rancangan Suatu Pelatihan,
Bertanyalah:

• Bagaimana: evaluasi dan cara untuk


mencapai tujuan
Apa yang Harus
Dipertimbangkan

• Proposal Pelatihan
o Haruskah kinerja dicapai
o Dapatkah standar dibuat santai
Apa yang Harus
Dipertimbangkan

• Dapatkah kondisi dibuat santai


• Siapa pendukung/pemberi dana
pelatihan
Apa yang Harus
Dipertimbangkan

• Untuk yang dilatih:


o Perilaku awal yang diisyaratkan
o Jumlah dan kapan siap
Apa yang Harus
Dipertimbangkan

• Sumber pelatihan
o Pelatih
o Akomodasi
o Alat dan dukungan teknik
Apa yang Harus
Dipertimbangkan

• Jumlah uang
o Perencanaan
o Pelaksanaan
Apa yang Harus
Dipertimbangkan

• Lama pelatihan
• Waktu untuk merancang dan
mengembangkan pelatihan
Apa yang Harus
Dipertimbangkan

• Penilaian:
o Metode
o Alat dan
o Aksesibilitas
Pengertian Perencanaan
Kurikulum

Perencanaan kesempatan belajar untuk


membina peserta ke arah perilaku yang
diinginkan
Pengertian Perencanaan
Kurikulum

Kurikulum: seperangkat rencana dan


pengaturan mengenai isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan belajar mengajar
Kriteria Perencanaan Kurikulum

• Objektif
• Realitis
• Keserasian
• Koherensi
• Aplikatif
Kriteria Perencanaan Kurikulum

• Generatif
• Keberhasilan
• Inovatif
• Konstruktif
Sasaran Perencanaan Kurikulum

• Peserta punya kemampuan


o Mental psikologis serasi dengan
pekerjaan
o Personal, sikap yang baik
Sasaran Perencanaan Kurikulum

o Sosial, pelaksanaan tugas beserta


yang lain
o Profesional sesuai dengan
pekerjaan
Sasaran Perencanaan Kurikulum

• Tenaga pelatih memiliki kemampuan


profesional dan sosial, loyal, dan
berdedikasi
Sasaran Perencanaan Kurikulum

• Program pelatihan meliputi fungsi


perencanaan, pengorganisasian
pelaksanaan, pengawasan, dan
penilaian
• Seluruh karyawan mampu
berpartisipasi aktif
Komponen Kurikulum

• Tujuan kurikulum :
o TIU: Tujuan Instruksional umum
o TIK/TPK: Tujuan Instruksional/
Perilaku Khusus
Komponen Kurikulum

• Materi kurikulum : teori, konsep,


generalisasi, prinsip, fakta, prosedur,
istilah, contoh, definisi,
preposisi/asumsi
Komponen Kurikulum

• Metode
• Organisasi
• Evaluasi
Prinsip Pengembangan
Kurikulum

• Orientasi pada tujuan


• Relevansi
Prinsip Pengembangan
Kurikulum

• Efisiensi
• Fleksibilitas
Prinsip Pengembangan
Kurikulum

• Kesinambungan
• Keseimbangan
Prinsip Pengembangan
Kurikulum

• Keterpaduan
• Mutu
Ciri-ciri Kurikulum Pelatihan

• Individualisasi
• Umpan balik
• Sistematik
Ciri-ciri Kurikulum Pelatihan

• Syarat kelulusan
• Modularisasi
• Suasana lapangan
Ciri-ciri Kurikulum Pelatihan

• Pembuatan keputusan
• Bahan-bahan pelatihan dan
pengalaman belajar
Ciri-ciri Kurikulum Pelatihan

• Perbaikan (program dan pelatihan)


• Pembinaan karir
• Kesinambungan
Pelaksanaan Kurikulum

• Penyusunan GBPP (Garis-Garis Besar


Program Pembelajaran)
• Penyusunan materi
Pelaksanaan Kurikulum

• Pembuatan buku teknis (bila


diperlukan)
• Menyusun instrumen evaluasi
Unsur Kurikulum &
Sumber Pelatihan

• Unsur kurikulum:
o Mata pelajaran umum
o Topik masing-masing
o Teknik pelatihan
Unsur Kurikulum &
Sumber Pelatihan

o Teknik belajar
o Jadwal program
o Evaluasi dan pemantauan
Unsur Kurikulum &
Sumber Pelatihan

• Sumber pelatihan :
o Lokasi pelatihan
o Fasilitas
Unsur Kurikulum &
Sumber Pelatihan

o Alokasi anggaran
o Pelatih
o Peserta
Unsur Kurikulum &
Sumber Pelatihan

o Rencana kegiatan
o Standar pelaksanaan kerja
Perbaikan Kurikulum &
Penunjangnya

• Langkah perbaikan :
o Perencanaan awal
o Perencanaan pelaksanaan
Perbaikan Kurikulum &
Penunjangnya

o Memulai perbaikan
o Menilai perbaikan
Perbaikan Kurikulum &
Penunjangnya

• Unsur penunjang perbaikan :


o Manusia
o Materil
Perbaikan Kurikulum &
Penunjangnya

o Finansial
o Dukungan kondisi & lingkungan
organisasi
Perancangan Unit Belajar :

• Isi
• Urutan
• Tempat
Perancangan Unit Belajar :

• Pelatih
• Waktu/lama satu unit dan sub unit
Perancangan Unit Belajar :

• Metode
• Media yang digunakan
Yang Harus Diperhatikan dalam
Perancangan Unit Belajar

• Biaya untuk satu rancangan,


pengembangan dan pengalihan
belajar
• Anggaran untuk satu kegiatan belajar
Yang Harus Diperhatikan dalam
Perancangan Unit Belajar

• Sumber terjadwal
• Pemasaran untuk unit belajar kepada
peserta didik dan “klien” nantinya
Yang Harus Diperhatikan dalam
Perancangan Unit Belajar

• Akreditasi dari sumber belajar


• Penyimpanan dan dukungan
administratif
Keputusan Untuk Rancangan
Isi/Materi Pembelajaran

• Dapat
• Seharusnya
• Harus
• Tujuan
Apa yang Harus Diperhatikan
dalam Merancang Isi/Materi :

• Bantulah peserta didik agar belajar


cepat dan efektif
• Belajar dalam konteks keseluruhan,
baru bagian demi bagian
Apa yang Harus Diperhatikan
dalam Merancang Isi/Materi :

• Pentingnya kontinuitas
• Antar unit sebaiknya
berkesinambungan
• Urutan pemberian
Merancang Program
Pembelajaran dan Pengembangan
Mendesain Pelatihan dan
Metode ADDIE
10 Best Practice

• Berikan contoh praktis yang


relevan dengan pekerjaan
• Libatkan SME
10 Best Practice

• Gunakan simulasi yang sesuai


• Pedoman pada Research Based
Information
10 Best Practice

• Libatkan dalam experiential


activities
• Gabungkan berbagai metode
penyampaian materi
10 Best Practice

• Sesuaikan materi dengan “siapa


yang meminta” training
• Buat materi yang mudah dipahami
secara praktis
10 Best Practice

• Pre-Post Test apabila diperlukan


• Selalu lakukan inovasi materi
ikutilah perkembangan teknologi
Proses Desain Training
Peran Peserta & Instruktur
Sumber: BNSP, 2018
Proses Desain Training
ADDIE
ADDIE Step by Step
Merancang Program
Pembelajaran dan Pengembangan
Metode ADDIE
Apakah Metode ADDIE

Metode ADDIE terdiri dari lima langkah,


atau fase: Analyze, Design, Development,
Implementation, dan Evaluation.
Apakah Metode ADDIE

ADDIE adalah rencana strategis untuk


desain pelatihan dan dapat berfungsi
sebagai “blue print” untuk merancang
tugas dan berbagai kegiatan
instruksional lainnya.
Tahap Analysis

• ANALYSIS
• Pada tahap analisis dilakukan
identifikasi instruksional bersama
dengan karakteristik audience
Tahap Analysis

• Cari tahu apa yang Anda ingin


audience pelajari, dan bagaimana
Anda akan mendefinisikan tujuan
instruksional dan tujuan
pembelajaran.
Tahap Analysis

• Langkah Analysis akan memberi


Anda “blue print” untuk seluruh
proses identifikasi dan memandu
Anda dalam fase berikutnya.
Tahap Analysis

• Dalam metode ANALISIS Digunakan


untuk pra-perencanaan dan materi
pelatihan.
Tahap Analysis

• Pastikan Anda menetapkan


o Siapa audience-nya
o Identifikasi Tujuan
Tahap Analysis

o Identifikasi konten
o Identifikasi Lingkungan
Tahap Analysis

o Metode penyampaian kepada


audience (Strategi Instruksional)
Tahap Analysis

o Strategi Penilaian dan Evaluasi


Pelatihan
o Kendala yang mungkin akan
dihadapi
Tahap Design

• DESIGN
• Langkah kedua analisis adalah
Desain
Tahap Design

• Pada analisis desain mulai


menentukan kegiatan belajar dan
penilaian
Tahap Design

• Analisis desain akan


mengembangkan struktur
keseluruhan pelatihan dan garis
besar yang dibuat.
Tahap Design

• Dalam desain juga dilakukan


pengembangan konten,
perencanaan jumlah jam
pembelajaran, topik, strategi
pengajaran, sumber daya, dan
strategi penilaian.
Tahap Design

• DESAIN
• Untuk setiap unit pembelajaran
(modul pembelajaran)
Tahap Design

• Tujuan instruksi secara umum


• Tujuan pembelajaran khusus
Tahap Design

• Sebutkan konten yang akan


digunakan (dokumen, PowerPoint,
dll)
• Sebutkan strategi instruksional
Tahap Design

• Sebutkan strategi penilaian beserta


tanggal penilaian yang ditetapkan
Tahap Development

• DEVELOPMENT
• Dalam tahap Development atau
pengembangan Fasilitator membuat
dan merakit konten yang disiapkan
dalam fase desain.
Tahap Development

• Membuat garis besar penyampaian


materi (storyboard), memasukkan
materi dalam bentuk tulisan, gambar,
ataupun diagram.
Tahap Development

• Membangun konten pembelajaran,


tugas pembelajaran, dan penilaian
• Melakukan identifikasi teknologi
yang akan digunakan untuk
meningkatkan pembelajaran.
Tahap Development

• Hasil dari Proses Development adalah


bahan yang dibutuhkan untuk
memenuhi maksud dan tujuan
pelatihan.
Tahap Development

• Pada Tahap Development, titik


penyampaian harus ditentukan,
apakah akan menggunakan video,
PowerPoint, catatan, presentasi, dll.
Tahap Development

• Apabila diperlukan refresh dari materi


yang sebelumnya, maka materi yang
dihasilkan harus berupa review,
bukan pengulangan informasi.
Tahap Implementasi

• Tahap implementasi meliputi:


o Pengujian tahap desain
dilaksanakan saat pelatihan
o Implementasi diikuti oleh audience
yang berpartisipasi dalam
pelatihan.
Tahap Implementasi

o Audience diberikan penjelasan


untuk mengidentifikasi apakah
mereka dapat memahami materi
sesuai desain.
Tahap Implementasi

o Implementasi harus dapat


menyelesaikan problem audience
dalam menangkap materi
pelatihan seperti kesulitan
memahami materi dan memahami
instruksi praktis yang diberikan,
dll.
Tahap Implementasi

• Berfokus pada pengembangan


prosedur fasilitator untuk melatih
peserta didik.
Tahap Implementasi

• Pelatihan dari fasilitator harus


mencakup kurikulum kursus, hasil
pembelajaran, metode
penyampaian, dan prosedur ujian.
Tahap Implementasi

• Persiapan peserta meliputi


penggunaan berbagai peralatan
yang akan digunakan saat
pertemuan apabila pelatihan
dilakukan secara offline, dan
Tahap Implementasi

aplikasi apabila dilakukan pelatihan


online, hardware yang perlu
digunakan.
Tahap Implementasi

• Persiapan bahan dan peralatan


pembelajaran yang akan digunakan.
Tahap Evaluasi

Evaluasi terdiri dari dua bagian:


• Evaluasi formatif adalah
pengukuran hasil belajar selama
proses pembelajaran.
Tahap Evaluasi

Menentukan efektivitas setiap tahap.


Digunakan untuk memantau
audience pelatihan.
Tahap Evaluasi

• Evaluasi sumatif adalah pengukuran


hasil belajar setelah pengajaran.
Tahap Evaluasi

Proses pengumpulan data informasi


berikut untuk menentukan efektivitas
tujuan yang sudah ditetapkan
sebelumnya.
Merancang Program
Pembelajaran dan Pengembangan
Mendesain Tempat dan
Sarana Pelatihan
Tata Ruang Huruf U
Tata Ruang Huruf U

Tata Ruang Huruf U


• Ini merupakan susunan untuk
berbagai tujuan.
Tata Ruang Huruf U

• Para peserta didik memiliki


permukaan untuk menulis dan
membaca, para peserta didik dapat
melihat anda dan atau melihat
audio visual dengan mudah dan
mereka saling berhadapan
langsung satu dengan yang lain.
Tata Ruang Huruf U

• Ini juga mudah untuk


memasangkan mereka terutama
ketika terdapat dua tempat duduk
setiap meja.
Tata Ruang Huruf U

• Susunan ini ideal untuk membagi


bahan pelajaran kepada peserta
didik secara cepat karena anda
dapat masuk ke ruang U dan
berjalan ke berbagai arah dengan
seperangkat materi.
Tata Ruang Corak Tim dan Meja Konferensi
Tata Ruang Corak Tim

Tata Ruang Corak Tim


• Mengelompokkan meja-meja
setengah lingkaran atau oblong di
ruang kelas agar memungkinkan
anda untuk melakukan interaksi
tim.
Tata Ruang Corak Tim

• Dapat meletakkan kursi-kursi


mengelilingi meja-meja untuk
susunan yang paling akrab.
Tata Ruang Corak Tim

• Jika melakukan, beberapa peserta


didik harus memutar kursi mereka
melingkar menghadap ke depan
ruang kelas untuk melihat anda,
papan tulis atau layar.
Tata Ruang Meja Konferensi
Tata Ruang Meja Konverensi

Tata Ruang Meja Konverensi


• Ini relatif baik jika meja persegi
panjang. Susunan ini mengurangi
pentingnya mengajar dan
menambahkan pentingnya peserta
didik. Susunan ini dapat
membentuk perasaan formal jika
pengajar ada di ujung meja.
Tata Ruang Meja Konverensi

• Jika pengajar duduk di tengah-


tengah sisi yang luas, para peserta
didik di ujung merasa tertutup.
Tata Ruang Meja Konverensi

• Dapat membentuk susunan meja


konverensi dengan
menggabungkan beberapa meja
kecil (di tengahnya biasanya
kosong)
Tata Ruang Kelompok untuk Kelompok
Tata Ruang Kelompok
untuk Kelompok

Tata Ruang Kelompok untuk


Kelompok
• Susunan ini memungkinkan anda
melakukan diskusi fishbowl
(mangkuk ikan) atau untuk
menyusun permainan peran,
berdebat atau observasi aktivitas
kelompok.
Kelompok untuk Kelompok

• Susunan yang paling khusus terdiri


dari dua konsentrasi lingkaran kursi
atau anda dapat meletakkan meja
pertemuan di tengah-tengah,
dikelilingi oleh kursi-kursi pada sisi
luar.
Tata Ruang Workstation

Tata Ruang Workstation


• Susunan ini tepat untuk tipe
laboratorium, aktif di mana setiap
peserta didik duduk pada tempat
untuk mengerjakan tugas seperti
mengoperasikan komputer, mesin,
melakukan kerja laborat tepat
setelah didemonstrasikan.
Tata Ruang Workstation

• Tempat berhadapan mendorong


partner belajar untuk
menempatkan dua peserta didik
pada tempat yang sama.
Tata Ruang Breakout Grouping
Tata Ruang Breakout grouping

Tata Ruang Breakout grouping


• Jika kelas anda cukup besar atau
jika ruangan memungkinkan,
letakkan meja-meja dan kursi di
mana kelompok kecil dapat
melakukan aktivitas belajar
didasarkan pada tim.
Tata Ruang Breakout grouping

• Tempatkan susunan pemecahan-


pemecahan kelompok saling
berjauhan sehingga tim-tim itu
tidak saling mengganggu.
Tata Ruang Breakout grouping

• Hindarkan penempatan ruangan


kelompok-kelompok kecil terlalu
jauh dari ruang kelas sehingga
hubungan di antara mereka sulit
dijaga.
Tata Ruang Chevron

Tata Ruang Chevron


• Sebuah susunan ruang kelas
tradisional tidak melakukan belajar
aktif.
Tata Ruang Chevron

• Jika terdapat banyak peserta didik


(30 atau lebih) dan hanya tersedia
meja oblong, barangkali perlu
menyusun peserta didik dalam
bentuk ruang kelas.
Tata Ruang Chevron

Susunan V (ve) mengurangi jarak


antara para peserta didik,
pandangan lebih baik dan lebih
memungkinkan untuk melihat
peserta didik lain daripada garis
lurus.
Tata Ruang Chevron

• Dalam susunan ini, tempat paling


bagus ada pada pusat tanpa jalan
tengah
Tata Ruang Kelas Tradisional
Tata Ruang Kelas Tradisional

Tata Ruang Kelas Tradisional


• Jika tidak ada cara untuk membuat
lingkaran dari baris lurus yang
berupa meja dan kursi, cobalah
mengelompokkan kursi-kursi
dalam pasangan-pasangan untuk
memungkinkan penggunaan
teman belajar.
Tata Ruang Kelas Tradisional

• Cobalah membuat nomor genap


dari baris-baris dan ruangan yang
cukup di antara mereka sehingga
pasangan-pasangan peserta didik
pada baris-baris nomor ganjil dapat
memutar kursi-kursi mereka
melingkar dan membuat persegi
panjang dengan pasangan tempat
duduk persis di belakang mereka.
Tata Ruang Auditorium

Tata Ruang Auditorium


• Meskipun auditorium menyediakan
lingkungan yang sangat terbatas
untuk belajar aktif, namun masih
ada harapan.
Tata Ruang Auditorium

• Jika tempat duduk-tempat duduk


itu dapat dengan mudah dipindah-
pindah, tempatkan mereka dalam
sebuah arc (bagian lingkaran) untuk
membentuk hubungan lebih erat
dan visibilitas peserta didik.
Merancang Program
Pembelajaran dan Pengembangan
Praktik Merancang Program
Pembelajaran & Pengembangan
Program Contents
Supervisory Program
Leadership Development Program
Leadership Development Program

Anda mungkin juga menyukai