Anda di halaman 1dari 24

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

DAN PENGEMBANGAN BAHAN


AJAR
Pengertian dan Hakikat Pengelolaan Pengajaran
• Wardoyo (1980:41) memberikan definisi pengelolaan adalah suatu
rangkai kegiatan yang berintikan perencanaan, pengorganisasian
pengerakan dan pengawasan dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya
• Belajar adalah perubahan perilaku, sedangkan pengajaran
dipandang sebagai proses kegiatan menggerakkan orang-orang
untuk belajar
• Nana Sudjana (1988) yang menjelaskan bahwa pengelolaan
pengajaran merupakan kegiatan memproyeksikan tindakan apa
yang akan dilaksanakan dalam suatu pengajaran (PBM) yaitu
dengan mengkoordinasikan (mengatur dan merespons)
komponen-komponen pengajaran, sehingga arah kegiatan
(tujuan), isi kegiatan (materi), cara penyampaian kegiatan (metode
dan teknik, serta bagaimana mengukurnya (evaluasi) menjadi jelas
dan sisitematis"
• Dengan demikian, pengelolaan pengajaran
dapat diartikan sebagai suatu rangkaian yang
saling berhubungan dan saling menunjang
antara berbagai unsur atau komponen yang ada
di dalam pengajaran
• Pengelolaan pengajaran pada hakikatnya
mengacu pada suatu upaya untuk mengatur
atau mengendalikan atau memenejemeni
aktivitas pengajaran berdasarkan konsep-
konsep dan prinsip-prinsip pengajaran untuk
menyukseskan tujuan pengajaraan sehingga
tercapai lebih efektif, efisien, dan produktif
yang diawali dengan penentuan strategi, dan
perencanaan, diakhiri dengan penilaian
Konsep-konsep pengajaran
• Konsep adalah suatu abstraksi yang
menggambarkan ciri-ciri umum sekelompok
objek, peristiwa, atau fenomena lainnya atau
suatu gagasan/ ide yang relative sempurna dan
bermakna
• Dalam hal ini konsep pengajaran yang
memiliki pokok-pokok umum, dan dasar
sistem pengajaran
Adapun pokok-pokok umum sebagai berikut :
• Metodik Khusus, berasal dari kata “metode” yang
berarti suatu cara kerja yang sistematik dan
umum, yaitu suatu cara dan siasat penyampaian
bahan pelajaran tertentu dari suatu mata pelajaran
agar siswa dapat mengetahui, memahami, dan
menguasai bahan pelajaran
• Didaktik, dan hubungan dengan Metodik.
Didaktik sebagai dari pedagogic atau berarti ilmu
mengajar yang didasarkan atas prinsip kegiatan
penyampaian bahan pelajaran sehingga bahan
pelajaran itu dimiliki oleh peserta didik (yang
dapat menaik minat, motivasi, dan mengaktifkan
siswa atau tidak)
• Dari hal ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa
Didaktik itu bergerak dalam lingkaran
penghidangan bahan pelajaran sewaktu
pelajaran sedang berlangsung. Sedangkan
Metodik bergerak di dalam lingkaran
penyediaan jalan atau siasat yang akan
ditempuh
Prinsip-prinsip Pengajaran

• Prinsip Aktivitas
• Prinsip Motivasi
• Prinsip Individualistis
• Prinsip Kebebasan
• Pinsip peragaan
• Prinsip kerja sama dan persaingan
• Prinsip apersepsi
Lanjutan...
• Prinsip korelasi (saling berkaitan)
• Prinsip efisiensi dan efektivitas
• Prinsip Globalits
• Permainan dan Hiburan
Tujuan Pengelolaan Pengajaran

• Tujuan pengelolaan pengajaran adalah untuk


menciptakan proses belajar mengajar yang
dengan mudah direncanakan, diorganisasikan,
dilaksanakan dan dikendalikan dengan baik
• Tujuan pengelolaan atau manajemen akan tercapai
jika langkah-langkah dalam pelaksanaan manajemen
di tetapkan secara tepat.
• Dr. Made Pidarta, menyatakan bahwa langkah-
langkah pelaksanaan manajemen berdasarkan tujuan
sebagai berikut:
1. Menentukan strategi
2. Menentukan sarana dan batasan tanggung jawab
3. Menentukan target yang mencakup kriteria hasil,
kualitas dan batasan waktu
4. Menentukan pengukuran pengoperasian tugas dan
rencana
Lanjutan...
5. Menentukan standar kerja yang mencakup
efektivitas dan efisiensi
6. Menentukan ukuran untuk menilai
7. Mengadakan pertemuan
8. Pelaksanaan
9. Mengadaan penilaian
10. Mengadakan review secara berkala
11. Pelaksanaan tahap berikutnya, berlangsung
secara berulang- ulang
Tahap Pengelolaan Program
Pengajaran
• Perencanaan
• Tahap perencanaan meliputi:
1. Menetapkan apa yang mau dilakukan, kapan dan bagaimana
cara melakukannya
2. Membatasi sasaran dan menetapkan pelaksanaan kerja untuk
mencapai hasil yang maksimal melalui proses penentuan
target
3. Mengembangkan alternatif-alternatif
4. Mengumpulkan dan menganalisis informasi
5. Mempersiapkan dan mengkomunikasikan rencana-rencana
dan keputusan-keputusan
• Pengorganisasian
• Tahap ini meliputi,
1. Menyediakan fasilitas, perlengkapan dan tenaga kerja
yang diperlukan untuk melaksanakan rencana-rencana
melalui proses penetapan kerja
2. Pengelompokan komponen kerja ke dalam struktur
organisasi secara teratur
3. Membentuk struktur wewenang dan mekanisme
koordinasi
4. Memutuskan dan menetapkan metode dan prosedur
5. Memilih, mengadakan pelatihan dan pendidikan
tenaga kerja serta mencari sumber-sumber lain yang
diperlukan dalam kegiatan pengajaran
Pengarahan
• Yang termasuk dalam tahap ini, yaitu:
1. Menyusun kerangka waktu dan biaya secara
terperinci
2. Memprakarsai dan menampilkan
kepemimpinan dalam melaksanakan rencana
dan pengambilan keputusan
3. Mengeluarkan instruksi–instruksi yang
spesifik
4. Membimbing, memotivasi dan melakukan
supervisi
Pengawasan
1. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang
mengacu pada rencana
2. Melaporkan penyimpangan untuk tindakan
koreksi dan merumuskan tindakan koreksi,
menyusun standar-standar dan saran-saran
3. Menilai pekerjaan dan melakukan tindakan
koreksi terhadap penyimpangan-
penyimpangan.
Pengertian Bahan Ajar
• Bahan ajar adalah isi yang diberikan kepada siswa
pada saat berlangsungnya prses belajar mengajar
atau pengajaran
• Bahan ajar atau materi pengajaran (instructional
materials) secara garis besar terdiri dari
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus
dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar
kompetensi yang telah ditentukan.
• Jenis-jenis materi pengajaran terdiri dari
pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur),
keterampilan, dan sikap atau nilai
• Materi fakta adalah nama-nama obyek, peristiwa
sejarah, lambang, nama tempat, nama orang
• Termasuk materi prinsip adalah dalil, rumus,
adagium, postulat, teorema, atau hubungan antar
konsep yang menggambarkan “jika..maka….”
• Materi jenis prosedur adalah materi yang
berkenaan dengan langkah-langkah secara
sistematis atau berurutan dalam mengerjakan
suatu tugas.
• Materi jenis sikap (afektif) adalah materi yang
berkenaan dengan sikap atau nilai, misalnya nilai
kejujuran, kasih sayang, tolong-menolong,
semangat dan minat belajar, semangat bekerja
Materi Pelajaran
• Materi pelajaran pada hakekatnya merupakan
bagian tak terpisahkan dari Silabus, yakni
perencanaan, prediksi dan proyeksi tentang apa
yang akan dilakukan pada saat Kegiatan
Pengajaran
• Materi Pelajaran (instructional materials) adalah
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus
dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi
standar kompetensi yang ditetapkan
• Hal-hal yang perlu diperhatikan berkenaan
dengan pemilihan Materi Pelajaran adalah jenis,
cakupan, urutan, dan perlakuan (treatment)
terhadap Materi Pelajaran tersebut
Prinsip-prinsip Pengembangan Materi
• Relevansi artinya kesesuaian. Materi Pelajaran
hendaknya relevan dengan pencapaian standar
kompetensi dan pencapaian kompetensi dasar
• Konsistensi artinya keajegan. Jika kompetensi
dasar yang harus dikuasai peserta didik ada
empat macam, maka materi yang harus
diajarkan juga harus meliputi empat macam
• Adequacy artinya kecukupan. Materi yang
diajarkan hendaknya cukup memadai dalam
membantu peserta didik menguasai
kompetensi dasar yang diajarkan
Dalam mangembangkan materi pelajaran juga harus
mempertimbangkan hal-hal berikut ini:
• Potensi peserta didik
• Relevansi dengan karakteristik daerah
• Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional,
sosial, dan spritual peserta didik
• Manfaatan bagi peserta didik
• Struktur keilmuan
• Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pelajaran
• Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan
lingkungan
• Alokasi waktu
Langkah-Langkah Penentuan Materi
Pelajaran
• Identifikasi standar kompetensi dan
kompetensi dasar
• Identifikasi Jenis-jenis Materi Pelajaran
Penentuan Sumber Belajar

• Penentuan tersebut harus tetap mengacu pada setiap standar


kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan
• Sumber belajar adalah rujukan, artinya dari berbagai sumber
belajar tersebut seorang guru harus melakukan analisis dan
mengumpulkan materi yang sesuai untuk dikembangkan dalam
bentuk bahan ajar
• Kegiatan pembelajaran bukanlah usaha mengkhatamkan
(menyelesaikan) keseluruhan isi suatu buku, tetapi membantu
peserta didik mencapai kompetensi
• Guru hendaknya menggunakan sumber belajar maupun bahan
ajar secara bervariasi, untuk pengembangan bahan ajar
Beberapa jenis sumber belajar antara lain:
• Buku
• Laporan hasil penelitian
• Jurnal (penerbitan hasil penelitian dan pemikiran
ilmiah)
• Majalah ilmiah
• Kajian pakar bidang studi
• Karya profesional
• Buku kurikulum
• Situs-situs Internet
• Multimedia (TV, Video, VCD, kaset audio, dsb)
• Lingkungan (alam, sosial, seni budaya, teknik, industri)
• Narasumber

Anda mungkin juga menyukai