Anda di halaman 1dari 4

TUGAS METODE PENELITIAN KUALITATIF

Nama : Ahmad Subhiansyah


NPM : 2152001P
Kelas : B .4.1

Bagaimanakah Kinerja ASN Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten OKU


Semenjak Diterapkannya Penggunaan Aplikasi E-Office

Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, Aparatur Sipil Negara


(ASN) adalah pelayan masyarakat atau abdi negara yang memiliki tanggung
jawab terhadap pelayanan publik dalam rangka mewujudkan kesejahteraan
masyarakat. Terkait harapan masyarakat terhadap aparatur sipil negara adalah
kinerja andal yang diberikan dalam pelayanan publik. Namun mengingat
kenyataan yang ada di masyarakat dewasa ini ditengarai masih adanya oknum
aparatur sipil negara yang tidak melaksanakan tugas dengan baik dan bertanggung
jawab. Berdasarkan persepsi/penilaian terdapat masih danya aparatur sipil negara
yang cenderung menghambur-hamburkan pengeluaran uang negara, rendahnya
motivasi dan disiplin dalam bekerja, serta kurang produktif dalam melayani
masyarakat.

Badan Kepegawaian Negara berusaha memberikan kontribusi terhadap


Pembangunan Nasional. Sebagai salah satu instansi pemerintah seluruh Aparatur
Sipil Negara (ASN) lingkup Badan Kepegawaian Negara wajib memahami dan
melaksanakan reformasi birokrasi dan manajemen ASN dengan sungguh-sungguh
sebab reformasi birokrasi menjadi prioritas penting untuk mencapai strategi
pembangunan nasional.

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor. 120 Tahun 2015 tentang


Tunjangan Kinerja di Lingkungan Badan Kepegawaian Negara Pasal 5 ayat (2)
menyatakan "Tunjangan Kinerja diberikan dengan memperhitungkan capaian
kinerja pegawai setiap bulannya." Artinya tunjangan kinerja tidak lagi semata
mata berdasarkan absensi/kehadiran tetapi capaian kinerja individu. Untuk
memudahkan dalam penilaian kinerja individu, Badan Kepegawaian Negara
menerapkan penilaian kinerja berbasis elektronik (E-Office), hal tersebut sejalan
dengan tuntutan UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Latar belakang penerapan aplikasi E-Office harus dilakukan yaitu karena


adanya pegawai yang bekerja tidak sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dan
tidak sesuai dengan beban kerja masing-masing pegawai. Selain itu penempatan
jabatan yang belum didasarkan pada kompetensi diri dan kompetensi jabatan,
penilaian kinerja yang dilakukan belum subjektif dan masih banyak pegawai yang
kurang disiplin dalam menjalankan tupoksi pekerjaannya. Dengan demikian hasil
pekerjaan yang dilakukan oleh para pegawai tidak efektif, efesien, transparan dan
akuntabel sehingga membuat sistem pelayanan publik menjadi lambat, berbelit-
belit dan tidak berjalan dengan maksimal.

Penerapan program E-Office melalui aplikasi ini juga menjadi salah satu
instrument pendukung dalam mengukur beban kerja efektifitas jabatan, serta
sebagai dasar perhitungan prestasi kerja dan pemberian insentif kerja serta
menjadi dasar dalam menerapkan kebijakan/pengambilan keputusan dibidang
kepegawaian bagi pimpinan daerah. Dengan telah digunakannya sistem ini dengan
mudahnya memonitor seluruh pegawainya dengan cepat, ringkas, dan efisien.
Aplikasi ini dapat memberikan informasi pada atasan secara cepat dan tepat
tentang efektifitas dan efisiensi jabatan serta unit kerja, prestasi kerja jabatan dan
unit kerja, jumlah kebutuhan pegawai, serta standar norma waktu kerja.

E-Office juga menjadi alat bantu dalam penghitungan pemberian


tunjangan kinerja pegawai. Menurut UU Aparatur Sipil Negara Nomor. 5 tahun
2014, pasal 80 ayat 3 bahwa tunjangan kinerja dibayarkan sesuai dengan
pencapaian kinerja. Terkait dengan pemberian tunjangan kerja pegawai, sebelum
diterapkan aplikasi E-Office para pegawai yang bekerja dengan posisi yang sama,
pemberian tunjangan kepada para pegawai yang disiplin bekerja dan yang
pegawai yang tidak disiplin dalam bekerja diberikan dengan jumlah yang sama.
Hal ini menyebabkan terjadinya kecemburuan sosial antar pegawai sehingga para
pegawai yang tadinya disiplin dalam bekerja menjadi malas berkerja karena
kesamaan jumlah tunjangan kerja yang diberikan. Dengan diterapkannya sistem
E-Office, pemberian tunjangan kinerja pada pegawai menjadi lebih adil, dengan
posisi kerja yang sama, pegawai yang rajin bekerja dan yang malas bekerja
tunjangan yang diberikan tidak lagi sama karena pemberian tunjangan dilihat
berdasarkan kinerja para pegawai melalui E-Office.

E-Office juga berfungsi untuk memantau aktivitas para pegawai pada jam
kerja, apakah pegawai tersebut ada melakukan kegiatan atau tidak. Hal ini akan
diketahui oleh tim pemeriksa laporan kerja pegawai yang dilakukan setiap tahun,
setiap bulan, setiap minggu dan bahkan setiap hari. Kebijakan E-Office ini
menjadi motivasi bagi para pegawai untuk meningkatkan kinerjanya dan membuat
pegawai yang tadinya tidak disiplin dalam bekerja menjadi lebih rajin dalam
bekerja dan memiliki daya saing yang tinggi.

Pada tahun 2022 server E-Office di Kabupaten Ogan Komering Ulu


mengalami gangguan hal ini memberikan dampak menurunnya kinerja dan
Disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Ogan Komering ulu
khususnya di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten OKU. Terganggunya Server
E-Office di Kabupaten Ogan Komering Ulu membuat Aparatur Sipil Negara
(ASN) di Satuan Polisi Pamong Praja tidak terbani dengan kewajiban sebagai
pelayan publik di mana tidak adanya potongan tunjangan kinerja. Sehingga
tupoksi Satuan Polisi Pamong Praja sebagai Penegak perda dan perkasa,
menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum serta menyelenggarakan
perlindungan masyarakat tidak terlaksana dengan baik. Hal ini diakibatkan kurang
disiplinnya anggota Satuan Polisi Pamong Praja untuk absensi dan melaksanakan
tugasnya walaupun ada absensi manual namun dinilai kurang dalam penegakan
disiplin anggota.

Masyarakat baik aparatur maupun non aparatur selalu menginginkan


kualitas pelayanan publik terbaik dari instansi pemerintah, meskipun terkadang
keinginan ini tidak sesuai dengan harapan karena pelayanan publik secara empiris
yang terjadi selama ini masih ditandai dengan kurangnya efektivitas kinerja
pegawai. Sebelum Server E-Office mengalami gangguan pada tahun 2021 disiplin
dan kinerja dinilai baik karena ketidakhadiran dan kinerja pegawai di hitung
sesuai tupoksinya di e-office dan hitungan itu untuk memenuhi Sasaran Kinerja
Pegawai ( SKP ) dan juga untuk menghitung persentase tunjangan kinerja yang
mereka dapat.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka yang menjadi


rumusan masalah adalah

1. Apakah Penerapan Aplikasi E-Office Berdampak baik dalam


pelayanan publik?
2. Apakah Penerapan Aplikasi Efektif dalam meningkatkan disiplin ASN
Disatuan Polisi Pamong Praja Kab OKU?
3. Bagaimanakah Kinerja ASN di Satuan Polisi Pamong Praja Kab OKU
setelah diterapkan Aplikasi E-Office?

Anda mungkin juga menyukai