POLITIK
Disusun oleh :
Muh. Arya Fadillah Sahabuddin
E041211035
BAB II
PEMBAHASAN
• Makna pesan ( ruang lingkup komunikasi politik )
Isi ( pesan - pesan ) komunikasi merupakan produk penguasa atau
lembaga kekuasaan setelah melalui proses encoding atau setelah
diformulasi ke dalam simbol-simbol yang sesuai kapasitas sasaran. Tapi,
pada dasarnya isi komunikasi terdiri dari :
1. Seperangkat norma yang mengatur lalu lintas dan transformasi
pesan-pesan.
2. Panduan dan nilai-nilai idealis yang tertuju pada upaya
mempertahankan dan pelestarian sistem yang sedang berlangsung.
3. Sejumlah metode atau cara pendekatan untuk mewujudkan sifat-
sifat integratif bagi penghuni sistem.
4. Karakteristik yang menunjukkan identitas nasional.
5. Motivasi sebagai dorongan dasar yang memacu pada upaya
modernisasi ( pembaruan-pembaruan )
Melihat poin-poin di atas, memberi informasi bahwa komunikasi
dalam prosesnya berada pada struktur formal. Pesan - pesan komunikasi
mengalir menurut jenjang struktur kekuasaan sampai kepada sasaran.
• Manfaat Fungsi Media Dalam Komunikasi Politik
Pada proses komunikasi politik, tentunya media sangat diperlukan untuk
mendukung dan mempercepat penyampaian pesan. Dengan adanya media,
masyarakat dapat memperoleh berbagai informasi secara mudah, cepat, dan
praktis.
Media politik dalam komunikasi politik dapat memperngaruhi cara
manusia untuk berpendapat maupun berperilaku. Media hadir untuk
menyampaikan pesan yang beraneka ragam dan aktual tentang sosial dan politik.
Hadirnya media seperti surat kabar, radio, hingga televisi menjadi suatu
sarana untuk mengikuti perkembangan politik yang tengah terjadi maupun
yang telah terjadi. Media hadir sebagai alat penyalur berbagai pesan baik pesan
politik maupun non-politik bagi masyarakat.
Televisi misalnya, televisi menjadi media yang tak kalah populer
dengan media lain. Acara-acara televisi juga tak jauh dari konten-
konten politik. Apalagi ketika mendekati masa pemilu, baik pilpres,
pileg, maupun pilkada. Televisi menjadi panggung acara debat politik jelang
pemilu.
Salah satu acara televisi yang selalu membahas politik dan menarik
perhatian publik adalah Indonesia Lawyers Club (ILC) yang tayang di TVOne.
Acara ini seringkali mendatangkan tokoh- tokoh politik dengan berbagai
pendapat, baik pro maupun kontra.
Penggunaan media dalam komunikasi politik juga menjadi upaya
membentuk citra diri para politikus dan citra partai politik untuk
memperoleh suara dan dukungan dari masyarakat. Media merupakan
panggung yang memiliki pengaruh kuat terutama dalam membangun opini publik.
Komunikasi politik merupakan hal yang sangat lekat dengan media.
Media menjadi saluran untuk mengabarkan berbagai hal yang berbau politik.
Media juga menjadi panggung untuk menyampaikan pesan politik kepada
masyarakat.
Perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi mendorong
adanya media yang lebih canggih dan praktis. Seperti dengan adanya
internet sebagai media informasi. Internet memudahkan masyarakat untuk
mengakses informasi tanpa batas jarak maupun waktu.
Kemajuan teknologi juga memunculkan media baru yang bernama media
sosial. Media sosial berhubungan dengan perkembangan internet. Media sosial
telah membuktikan efektivitasnya dalam komunikasi politik. Media sosial
seperti twitter, facebook, dan instagram bekerja menyampaikan informasi secara
luar biasa.
Masyarakat pengguna media sosial mencapai ratusan juta. Hal ini juga
menjadi salah satu faktor esensial penggunaan media sosial untuk
menyampaikan pesan politik dalam komunikasi politik. Media sosial menjadi
salah satu sarana yang efektif untuk mendapat dukungan politik dari masyarakat.
Media menjadi pihak ketiga antara politik dan masyarakat. Sehingga
wajar apabila setiap pesan yang disampaikan melalui media, pasti akan
diterima dengan cepat oleh masyarakat atau khalayak. Karena media memiliki
akses yang lebih luas untuk menyebarkan suatu pesan yang dalam waktu
singkat dapat dengan mudah diakses oleh khalayak.
Media menjadi alat bantu yang kuat untuk mempengaruhi khalayak
dalam penyampaian pesan politik tertentu. Hal yang menjadi pertanyaan
masyarakat adalah sebenarnya media yang menjadi kebutuhan komunikasi
politik? Atau komunikasi politik kah yang menjadi kebutuhan media?
Pada dasarnya politik membutuhkan media untuk menjadi perantara
dalam penyampaian pesan politik kepada khalayak atau masyarakat. Sehingga
dengan menggunakan media sebagai perantara diharapkan pesan politik yang
ditujukan kepada masyarakat lebih mudah diakses dan tersampaikan sesuai
dengan apa yang sudah direncanakan.
• Efek Komunikasi Politik
Efek komunikasi adalah dampak dari beragam bentuk pesan/komunikasi
yang ditransformasikan dalam interaksi komunikasi bagi target audiens yang
menjadi sasaran (exposured) media dan saluran politik lainnya. Efek media
terdiri atas efek langsung (immediate effect) dan efek tidak langsung/tertunda
(delayed effect). Efek media bersifat positif dan negatif. Efek komunikasi
langsung adalah efek komunikasi yang muncul pada saat bersamaan dengan
publikasi isi media. Sedangkan efek tidak langsung atau tertunda adalah efek yang
muncul setelah publikasi isi media pada media lama (old media), seperti media
cetak dan elektronik. Pada media baru dan media sosial, efek langsung terjadi
secara serentak dan dalam jumlah besar khalayak pengguna. Hal tersebut
terjadi karena karakteristik new media dan social media berbeda dengan media
massa.
BAB III
PENUTUP
• Kesimpulan
Pesan komunikasi merupakan produk penguasa atau lembaga kekuasaan
setelah melalui proses encoding atau setelah diformulasi ke dalam simbol-simbol
yang sesuai kapasitas sasaran. Pada proses komunikasi politik, tentunya media
sangat diperlukan untuk mendukung dan mempercepat penyampaian pesan.
Dengan adanya media, masyarakat dapat memperoleh berbagai informasi
secara mudah, cepat, dan praktis. Media politik dalam komunikasi
politik dapat memperngaruhi cara manusia untuk berpendapat
maupun berperilaku. Efek komunikasi adalah dampak dari beragam
bentuk pesan/komunikasi yang ditransformasikan dalam interaksi
komunikasi bagi target audiens yang menjadi sasaran (exposured)
media dan saluran politik lainnya. Efek media terdiri atas efek
langsung (immediate effect) dan efek tidak langsung/tertunda (delayed
effect). Efek media bersifat positif dan negatif.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar Arifin, Prof.Dr. 2003. Komunikasi Politik: Paradigma, Teori, Aplikasi, Strategi dan
Komunikasi Politik Indonesia. Jakarta: PT. Balai Pustaka.
Nimmo, Dan. 2000. Komunikasi Politik: Khalayak dan Efek. Bandung: Penerbit PT.
Remaja Rosdakarya