Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KOMUNIKASI POLITIK

Dosen Pengampu : Fitri Noviani, M.Pd.

Disusun Oleh :
1. NI KADEK YULI WAHYUNI (2114041006)
2. NI PUTU MARTINA PUTRI (2114101050)
3. NI PUTU DIAH LUCKYTA MAHARANI (2114101064)
4. CHISTIO ROBI AGUNG (2114O41020)
5. MADE KRISHNA DWIPAYANA ARYAWAN (2114101075)

UNVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


SINGARAJA
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan
Yang Maha Esa Atas Asung Kertha Waranugraha-Nya, sehingga makalah yang
berjudul Komunikasi Politik dapat terselaikan dengan baik. Kami juga mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu dalam pembuatan
Makalah ini yang meliputi pihak berikut:

1. Ibu Fitri Fitri Noviani, M.Pd. selaku Dosen pengempu mata kuliah Sosiologi
Politik yang telah meberikan tugas dan membimbing kami dalam penulisan
Makalah ini;
2. Serta penyedia sumber-sumber referensi atau pustaka terpercaya baik dalam
internet maupun buku-buku yang sesuai dengan materi penugasan.
Kami menyadari sepenuhnya, walaupun telah bekerja keras dalam melakukan
yang terbaik dalam penyusunan Makalah ini, namun tentu saja masih terdapat
kelemahan dan kekurangan bahkan mungkin kesalahan dalam penyajian tulisan ini.
Untuk itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun serta masukan
yang guna penyempurnaan Makalah ini. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.

Singaraja, November 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3
2.1 Pengertian Komunikasi Politik ....................................................................... 3
2.2 Unsur-Unsur Komunikasi Politik ................................................................... 4
2.3 Fungsi Komunikasi Politik ............................................................................. 4
BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 7
3.2 Saran ............................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini komunikasi pasca reformasi politik di Indonesia semakin
berkembang, pembicaraan politik di forum terbuka yang mengkritisi kebijakan
pemerintah menjadi hal yang biasa. Padahal, sebelumnya tidak mudah
mengungkapkan kritik terhadap pelayanan publik di Indonesia. Terlebih lagi jika
kritik dan ketidaksepakatan menyangkut pusat-pusat kekuasaan, yang
mengendalikan roda pemerintahan, jelas sebagai tindakan yang sulit ditemukan.
Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang
lain untuk memberitahu atau untuk mengubah sikap, pendapat orang lain untuk
memberitahu atau untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku, baik langsung
(secara lisan) maupun tidak langsung (melalui media) proses penyampaian bentuk
interaksi gagasan kepada orang lain dan proses penciptaan arti terhadap gagasan
atau ide yang disampaikan, baik sengaja maupun tidak disengaja.

Komunikasi politik adalah komunikasi dengan media politik atau politisi


tentang kekuasaan, pemerintah maupun kebijakan pemerintah. Menurut
pemahaman ini komunikasi politik yang berbasis pada ilmu pengetahuan bukanlah
hal baru. Komunikasi politik juga dapat dipahami sebagai komunikasi antara
“dominasi” dan “dominasi”. Komunikasi dapat dengan mudah didefinisikan
sebagai proses dimana komunikator mengirimkan pesan ke host dengan atau tanpa
informasi yang mengarah ke acara khusus. Komunikasi dalam bidang hukum
diartikan hanya sebagai hanyalah konsep atau gagasan ide. Dengan demikian,
komunikasi dapat dipahami sebagai fungsi pengiriman suatu gagasan atau pesan
dari satu pihak ke pihak lain dalam rangka membentuk suatu kontraksi dari suatu
gagasan atau konsep. Penerapan komunikasi industrial dalam kehidupan politik di
berbagai negara demokrasi telah ada sejak lama. Politik diliput oleh media
tradisional seperti televisi, radio, surat kabar atau majalah. Jenis komunikasi

1
politik ini terdiri dari pola-pola komunikasi politik yang terjadi dalam satu arah
(one way of communication) dan yang lebih penting, menyediakan akses informasi
dan penerimaan pesan kepada warga negara. Secara umum, komunikasi politik
lazim dikaitkan dengan pembicaraan politik atau pen- yampaian pesan politik
verbal maupun non verbal yang dapat mempengaruhi rakyat maupun pemerintah
dalam suatu sistem politik. Atau secara sederhana dapat disebutkan bahwa
komunikasi politik adalah penyampaian pesan yang bermuatan politik dari suatu
sumber ke pada penerima untuk menciptakan pemahaman makna bersama.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan Latar Belakang Yang Telah Diuraikan, Terdapat Permasalah Yang
Dapat Diidentifikasi Untuk Kebutuhan Penyusunan Makalah Diantaranya;
1. Apa Pengertian Dari Komunikasi Politik ?
2. Apa Saja Yang Menjadi Unsur–Unsur Komuniksi Politik ?
3. Apa Yang Menjadi Fungsi Komunikasi Politik?

1.3 Tujuan
Dari Rumusan Masalah Yang Telah Dipaparkan Diatas Maka Dapat Diambil
Beberapa Tujuannya Diantanya Sebagai Berikut :

1. Untuk Mengetahui Pengertian Dari Komunikasi Politik


2. Untuk Mengetahui Unsur-Unsur Dari Komuniksi Politik
3. Untuk Mengetahui Fungsi Dari Komunikasi Politik

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi Politik


Komunikasi Politik terdiri dari dua suku kata yaitu komunikasi dan politik.
Dimana Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada
komunikan melalui atau tanpa media yang menimbulkan akibat tertentu.
Sedangkan politik adalah suatu aktivitas yang dibuat, dipelihara, dan di gunakan
untuk masyarakat dalam menegakkan peraturan yang ada di dalam masyarakat itu
sendiri. Pengertian komunikasi politik menurut beberapa ahli antara lain:

1. Menurut Nimmo, Komunikasi politik adalah kegiatan komunikasi yang


dianggap komunikasi politik berdasarkan konsekuensi-konsekuensinya
(aktual maupun potensial) yang mengatur perbuatan manusia di dalam
kondisi-kondisi konflik.
2. Menurut Susanto, komunikasi politik adalah komonikasi politik yang
diarahkan pada pencapaian suatu pengaruh sehingga masalah yang di
bahas oleh jenis kegiatan komunikasi ini dapat mengingat semua
warganya melalaui sanksi yang di tentukan bersama oleh lembaga-
lembaga politik.
3. Menurut dahlan (1999), komunikasi politik yaitu suatu bidang atau
disiplin yang menelaah prilaku dan kegiatan komunikasi yang bersifat
politik,mempunyai akibat politik atau berpengaruh terhadap perilaku
politik.

Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi politik adalah komunikasi yang


melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan
kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Selain itu, Komunikasi
Politik bukan hanya symbol-simbol Bahasa (retorika) tetapi juga bahasa tubuh dan
tindakan-tindakan politik seperti protes dan unjuk rasa.

3
2.2 Unsur-Unsur Komunikasi Politik
Sebagai suatu bentuk kajian yang berhubungan dengan kegiatan
berkomunikasi, beberapa ahli juga menjelaskan beberapa unsur-unsur komunikasi
politik melalui beberapa sudut pandang yang berbeda-beda. Cangara dalam
bukunya menyebutkan unsur komunikasi politik meliputi sumber (komunikator),
pesan, media atau saluran, penerima, dan efek:

1. Komunikator Politik, mereka yang dapat memberi informasi tentang hal-hal


yang mengandung makna mengenai politik, seperti presiden, menteri, anggota
DPR, politisi, dan kelompok-kelompok penekan dalam masyarakat yang bisa
mempengaruhi jalannya pemerintahan.
2. Pesan politik, pesan yang diungkapkan dalam proses komunikasi bercirikan
politk, yakni berkaitan dengan kekuasaan politik negara, pemerintahan, dan
juga aktivitas komunikator dalam kedudukannya sebagai pelaku kegiatan
politik
3. Media, saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan politik, seperti
media massa, media sosial. Dll/
4. Komunikan/receiver, pihak yang menerima pesan politik, seperti masyarakat
umum, kelompok tertentu, dll
5. Feedback. Umpan balik atau respon dari komunikan setelah menerima pesan
politik

2.3 Fungsi Komunikasi Politik


Komunikasi politik merupakan suatu bidang atau disiplin ilmu yang
mengkaji mengenai perilaku dan aktivitas komunikasi yang bersifat politik,
mempunyai konsekuensi politik, atau mempengaruhi perilaku politik. Dengan
demikian, pengertian komunikasi politik dapat dipahami sebagai suatu proses
penyampaian simbol-simbol atau simbol-simbol komunikatif yang berisi pesan-
pesan politik dari seseorang atau kelompok kepada orang lain dengan maksud
untuk membangkitkan gagasan, cara berpikir, serta mempengaruhi sikap dan
pendapat publik yang merupakan tujuan politik. Fungsi komunikasi politik dapat

4
dibedakan menjadi dua bagian. Pertama, fungsi komunikasi politik yang terdapat
pada struktur pemerintahan atau suprastruktur politik dan dikenal dengan istilah
“the governmental political sphere”. Pada bagian ini berisi tentang informasi yang
berkaitan dengan segala kebijakan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah dan isi
komunikasi ditujukan pada upaya untuk mewujudkan loyalitas serta integritas
nasional untuk mencapai tujuan negara yang lebih luas. Kemudian, yang kedua
yaitu fungsi yang terdapat pada struktur masyarakat atau infrastruktur politik dan
dikenal dengan istilah “the socio political sphere”. Fungsi kedua ini berfungsi
sebagai proses komunikasi yang berlangsung diantara kelompok asosiasi dan
proses penyampaian atau penyaluran isi komunikasi terhadap pemerintah dari hasil
agredasi dan artikulasi tersebut. Selain kedua fungsi diatas, McNair yang
merupakan seorang ahli politik juga mengemukakan pendapatnya mengenai fungsi
dari komunikasi politik, yaitu sebagai berikut.

a. Memberikan informasi kepada masyarakat terhadap usaha-usaha yang


dilakukan lembaga politik maupun dalam hubungannya dengan pemerintah dan
masyarakat.
b. Melakukan sosialisasi mengenai kebijakan, program, dan tujuan lembaga
politik.
c. Memberi motivasi kepada politisi, fungsionaris, dan para pendukung partai.
d. Menjadi media/platform yang bisa menampung ide-ide masyarakat sehingga
menjadi bahan pembicaraan dalam bentuk opini publik.
e. Mendidik masyarakat dengan memberikan informasi terkait dengan tata cara
pemilihan umum dan cara menggunakan hak pilihnya.
f. Menjadi hiburan bagi masyarakat sebagai pesta demokrasi dengan
menampilkan para juru kampanye, artis, dan para pengamat politik.
g. Memupuk integrasi dengan mempertinggi rasa kebangsaan guna menghindari
konflik dan ancaman berupa tindakan separatis yang mengancam persatuan
nasional.

5
h. Menciptakan iklim perubahan dengan mengubah struktur kekuasaan melalui
informasi untuk mencari dukungan masyarakat luas terhadap gerakan reformasi
dan demokratisasi.
i. Meningkatkan aktivitas politik masyarakat melalui siaran berita, penetapan
agenda, dan komentar mengenai politik.
j. Menjadi pengawas dengan membantu menciptakan tata kelola yang baik,
transparan dan akuntabel.

Seluruh fungsi komunikasi yang disampaikan oleh McNair sangat jelas


menyatakan bahwa ruang dan peluang terbuka bagi masyarakat untuk memperoleh
hak-hak politik sesuai yang telah dijamin oleh undang-undang dan juga bagi
lembaga-lembaga politik termasuk pemerintah untuk menyampaikan informasi
yang sejelas mungkin mengenai seluruh kebijakan yang pro-rakyat. Tidak hanya
informasi, dalam hal ini faktor pendidikan dan hiburan juga diperhitungkan. Begitu
pula dengan partisipasi masyarakat, terutama yang memiliki ide-ide kreatif juga
menjadi faktor yang tidak bisa diabaikan. Rakyat akan diajak untuk berbicara dan
berkesempatan mengutarakan pikiran atau gagasannya untuk membantu para elite
politik yang berada di “panggung”. Sangat jelas, di sini menunjukkan betapa
pentingnya komunikasi politik antara rakyat dengan pejabat, pejabat dengan rakyat.
Hal ini karena tanpa adanya komunikasi politik, partisipasi rakyat dapat menjadi
lemah dan menjadi acuh tak acuh atau pemerintah akan kehilangan kontak dan
komunikasi pada waktu-waktu tertentu ketika pejabat pemerintah mengambil
keputusan.

6
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi politik adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan
politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan,
pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Selain itu, Komunikasi Politik bukan
hanya symbol-simbol Bahasa (retorika) tetapi juga bahasa tubuh dan tindakan-
tindakan politik seperti protes dan unjuk rasa. Unsur-Unsur Komunikasi
Politik terbagi menjadi 5 diantaranya ada Komunikator Politik, Pesan politik,
Media, Komunikan/receiver, dan Feedback. Fungsi komunikasi berupa ruang
dan peluang terbuka bagi masyarakat untuk memperoleh hak-hak politik sesuai
yang telah dijamin oleh undang-undang dan juga bagi lembaga-lembaga politik
termasuk pemerintah untuk menyampaikan informasi yang sejelas mungkin
mengenai seluruh kebijakan yang pro-rakyat. Tidak hanya informasi, dalam
hal ini faktor pendidikan dan hiburan juga diperhitungkan. Begitu pula dengan
partisipasi masyarakat, terutama yang memiliki ide-ide kreatif juga menjadi
faktor yang tidak bisa diabaikan.

3.2 Saran
Bagi penulis, penggunaan komunikasi politik yang baik serta program
yang memihak kerakyat akan mendapatkan simpati dari masyarakat.
Pemerintah semestinya menjalin kerja sama dengan setiap lembaga yang ada
didaerah untuk menjalankan program-progam yang ada serta menerapakan
komunikasi politik yang baik. Bagi praktisi atau peneliti agar memberikan
saran-saran kepada pemerintah agar pemerintah memberikan pendidikan
politik dengan komunikais politik yang baik bagi masyarakat dengan cara
yang santun.

7
DAFTAR PUSTAKA

Buku

Anwar, Saeful. (2013). Fungsi Komunikasi Politik. Universitas Jenderal Achmad Yani.

Cangara, H. 2009. Kennedikasi Politik, Jakarta Raja Grafinda Persada

Nasution, Z., & IP, S. (1990). Komunikasi Politik. Suatu Pengantar, Ghalia Indonesia,
Jakarta.

Pureklolon, T. P. (2016). Komunikasi politik. Gramedia Pustaka Utama.

Shahreza, M. (2018). Pengertian Komunikasi Politik.

Jurnal

Susanto, Eko Harry. 2023. Dinamika Komunikasi Politik Dalam Pemilihan Umum.
Available at: https://media.neliti.com/media/publications/102943-ID-dinamika-
komunikasi-politik-dalam-pemili.pdf.[ Diakses November 2023].

Anda mungkin juga menyukai