Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN UTS KEWIRAUSAHAAN (FTEKUM6004)

NAMA LENGKAP : AMIMMATUR ROHMAH


NIM : 210523617247
OFFERING : A3 – 13GA

1. Technopreneurship
Technopreneurship adalah suatu gabungan antara pelaku usaha mandiri dengan teknologi
dalam rangka mengembangkan usaha sehingga membuka lapangan kerja dan membangun
ekonomi serta teknologi Indonesia. Dalam pengembangannya, konsep skil bisnis serta skil
teknologi sangat diperlukan. Konsep dari technopreneur pada dasarnya menggunakan basis
teknologi yang diimplementasi sebagai sarana untuk berwirausaha. Hal ini dapat dijumpai
saat ini munculnya berbagai aplikasi bisnis online seperti, sistem security, dan lainnya.
Kalau ditinjau dari asal katanya, technopreneuship terdiri dari “technology” dan
“entrepreneurship”, yaitu suatu proses sinergi dari skil yang bagus antara kemampuan
IT dan penguasaan konsep secara menyeluruh tentang kewirausahaan. Pada dasarnya,
technopreneur dan entrepeneur itu terdapat perbedaan dalam hal pemanfaatan tenknologi
dalam bisnis.
Entrepreneurshop
Entrepreneurship merupakan suatu inovasi serta kreatifitas untuk menggunakan
kesempatan dalam melahirkan perubahanyang menimbulkan nilai positif bagi dirinya
maupun orang sekitarnya. Entrepreneur adalah seseorang atau manusia yang menjalankan
kegiatan entrepreneurship mempunyai bakat dalam mengelola suatu usaha yang
dijalankan.
2. Harus, karena seorang entrepreneur harus memiliki rasa takut dalam kegagalan. Jadi
apabila seorang entrepreneur memiliki rasa takut, ia akan melakukan semua pekerjaan
dengan hati-hati agar tidak menimbulkan kesalahan yang mengakibatkan kegagalan. Rasa
takut biasanya disebabkan oleh ketidaktahuan atau kurangnya pengetahuan mengenai
situasi dan kondisi yang sedang dihadapi. Maka itu, seorang entrepreneur harus benar-benar
mengenal bisnisnya sendiri agar dapat mengatasi rasa takut tersebut.
3. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman
(Threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Analisis SWOT memandu untuk
mengidentifikasi positif dan negatif di dalam organisasi atau perusahaan (SW) dan di luar
itu dalam lingkungan eksternal (OT). Jadi, analisis SWOT merupakan analisis dari
kekuatan dan kelemahan dari suatu perusahaan atau organisasi serta peluang dan ancaman
di lingkungan eksternalnya. Hal ini melibatkan penentuan tujuan usaha bisnis atau proyek
dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang baik dan menguntungkan untuk
mencapai tujuan tersebut.
4. Business Model Canvas atau bisa disebut kanvas model bisnis merupakan bagian penting
dalam perencanaan bisnis. Setiap bentuk bisnis yang akan dibangun sebaiknya dilengkapi
dengan perencanaan tentang bisnis itu sendiri agar perkembangan bisnis lebih jelas. Sebuah
bisnis dengan perencanaan yang tepat akan lebih memungkinkan untuk sukses dibanding
bisnis tanpa perencanaan. Perencanaan bisnis yang tepat bisa dilakukan dengan model
bisnis kanvas. Berikut adalah 5 alasan kenapa Business Model Canvas sangat penting untuk
merancang sebuah bisnis:
 Memperjelas Fokus Bisnis
 Business Model Canvas Akurat
 Sasaran Pasar Sesuai Target
 Risiko Bisnis Gagal Lebih Kecil
 Sudah Teruji oleh Banyak Bisnis
5. Break Even Point (BEP) merupakan suatu kondisi perusahaan yang mana dalam
operasionalnya tidak mendapat keuntungan dan juga tidak menderita kerugian. Dengan
kata lain, antara pendapatan dan biaya pada kondisi yang sama, sehingga labanya adalah
nol. Analisa Break Even Point (BEP) adalah teknik analisa untuk mempelajari hubungan
antara volume penjualan dan profitabilitas. Analisa ini disebut juga sebagai analisa impas,
yaitu suatu metode untuk menentukan titik tertentu dimana penjualan dapat menutup biaya,
sekaligus menunjukkan besarnya keuntungan atau kerugian perusahaan jika penjualan
melampaui atau berada di bawah titik.
Analisis Break Even Point berguna apabila beberapa asumsi dasar dipenuhi. Dalam
kenyataan yang sebenarnya lebih banyak asumsi yang tidak dapat dipenuhi. Namun
demikian perubahan asumsi ini tidak mengurangi validitas dan kegunaan analisa BEP
sebagai suatu alat bantu pengambilan keputusan. Hanya saja diperlukan suatu modifikasi
tertentu dalam penggunaannya.
Dampak Positif (Kelebihan)
Manfaat analisis break even poin sangat banyak, namun secara umum adalah untuk
mengetahui titik pulang pokok dari sebuah usaha.Dengan diketahuinya titik pulang pokok,
manajemen dapat mengetahui harus memproduksi atau menjual pada jumlah berapa unit
agar peruasahaan tidak mengalami kerugian.
Dampak Negatif (Kelemahan)
Kelemahan dari analisa break even pointantaralain bahwa hanya ada satu macam barang
yang diproduksi atau dijual. Jika lebih dari satu macam maka kombinasi atau komposisi
penjualannya (sales mix) akan tetap konstan. Jika dilihat di jaman sekarang ini bahwa
perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya mereka menciptakan banyak produk, jadi
sangat sulit dan ada satu asumsi lagi yaitu harga jual persatuan barang tidak akan berubah
berapa pun, jumlah satuan barang yang dijual, atau tidak ada perubahan harga secara
umum. Analisa break even point jangka waktu penerapanya terbatas, biasanya hanya
digunakan di dalam pembuatan proyeksi operasi selama setahun. Apabila perusahaan
mengeluarkan biaya-biaya untuk advertensi ataupun biaya lainnya yang cukup besar
dimana hasil dari pengeluaran tersebut (tambahan investasi) tidak akan terlihat dalam
waktu yang dekat sedangkan operating cost sudah meningkat, maka sebagai akibatnya
jumlah pendapatan yang harus dicapai menurut analisa break even point agar dapat
menutup semua biaya-biaya operasi yang bertambah besar juga.

Anda mungkin juga menyukai