Anda di halaman 1dari 30

MATEMATIKA

KELAS VII

“Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai”

SMP NEGERI 7 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2022-2023


A. IDENTITAS SEKOLAH
Nama Sekolah : SMP Negeri 7 Banjarmasin
Kelas : VII (tujuh)
Waktu : 2 JP
Fase Capaian : D

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN

ELEMEN Capaian Pembelajaran


BILANGAN Di akhir fase D, peserta didik dapat membaca, menulis, dan membandingkan
bilangan bulat, bilangan rasional dan irasional, bilangan desimal, bilangan
berpangkat bulat dan akar, bilangan dalam notasi ilmiah. Mereka dapat menerapkan
operasi aritmetika pada bilangan real, dan memberikan estimasi/perkiraan dalam
menyelesaikan masalah (termasuk berkaitan dengan literasi finansial). Peserta didik
dapat menggunakan faktorisasi prima dan pengertian rasio (skala, proporsi, dan laju
perubahan) dalam penyelesaian masalah.

C. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu memahami perbandingan/rasio.

D. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Bernalar kritis, Gotong Royong dan Mandiri.

E. SARANA DAN PRASARANA


Alat tulis, alat peraga terbuat dari kardus bekas (recycle) , Laptop, Cromebook, jaringan internet, HP dan
LCD

F. MEDIA PEMBELAJARAN
Google dokumen yang dapat dipilih siswa untuk mencari informasi mengenai materi yang akan dipelajari
sesuai minat dan gaya belajar masing-masing.

G. TARGET PESERTA DIDIK


● Reguler kelas
● Jumlah siswa 35 anak
● Peserta didik dengan kesulitan miskonsepsi: 1 orang
● Peserta didik dengan kemampuan rendah: 24 orang
● Peserta didik dengan kemampuan sedang: 7 orang
● Peserta didik dengan pencapaian tinggi: Ada 3 siswa dengan kemampuan mencerna dan
memahami dengan cepat.

H. MODEL, METODE, dan STARTEGI PEMBELAJARAN


Model : Problem Based Learning
Metode : Tanya jawab, penugasan, diskusi kelompok, presentasi.
Stretegi : Pembelajaran berdiferensiasi
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisis permasalahan sehari-hari mengenai perbandingan senilai dan berbalik
nilai serta menyelesaikannya melalui model pembelajaran Problem Based Learning dengan tepat. Serta
bernalar kritis, gotong royong, dan mandiri dengan diberikannya berbagai media belajar menggunakan
google documen yang disesuaikan dengan gaya belajar masing-masing.

B. Pemahaman Bermakna
Dengan memahami materi ini, peserta didik dapat memahami perbedaan antara perbandingan senilai
dan berbalik nilai dalam kehidupan sehari-hari.

C. Pertanyaan Pemantik
1. Jika harga 1 liter bensin 10.000 maka 2 liter bensin 20.000, jika dituliskan dalam table maka seperti
apa?
2. Jika mempunyai seekor kucing dengan persediaan makanan 1 bungkus habis dalam waktu 8 hari,
maka jika punya 2 ekor kucing, persediaan makanan akan habis dalam waktu?
3. Jika kita buat table untuk no 2, apakah perbedaan dari kedua table tersebut?

D. Persiapan Pembelajaran
1. Memastikan bahwa lingkungan kelas memungkinkan bagi siswa untuk melakukan akitivitas
belajar.
2. Menyiapkan tempat duduk sesuai kelompok.
3. Memastikan alat dan bahan mengajar sudah tersedia.
4. Instalasi perangkat yang terhubung dengan media pembelajaran.
5. Memastikan LCD dan slide power point siap digunakan
6. Memahami hal-hal penting terkait perbedaan karakteristik fisik dan non fisik,sosial, budaya, dan
adat istiadat masyarakat di Indonesia.
7. Memastikan asesmen diagnostik, lembar observasi, dan asesmen sumatif serta bahan literasi
sudah siap digunakan.
E. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberikan salam.
2. Guru meminta siswa untuk mencek kebersihan di sekitar meja.
3. Guru meminta seorang peserta didik untuk memimpin do’a.
4. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk mempersiapkan kelengkapan dan peralatan yang
diperlukan.
5. Guru memberikan pertanyaan pemantik.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
7. Guru memberikan motivasi peserta didik mengenai perbandingan dalam kehidupan sehari-hari
8. Guru menyampaikan Teknik pembelajaran hari ini dan menyampaikan keselamatan kerja saat pembelajaran berlangsung.
Kegiatan Inti
Langkah 1. Mengorientasikan peserta didik terhadap masalah
1. Guru menampilkan masalah awal yang akan dipecahkan oleh peserta didik.

2. Peserta didik membaca dan menyimak masalah yang diberikan.

3. Peserta didik memberi pertanyaan terkait permasalahan yang diamatinya.

4. Peserta didik menganalisis pertanyaan yang disampaikan guru untuk didiskusikan.

Langkah 2. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar


5. Guru membagi peserta didik kebeberapa kelompok dengan kategori kelompok berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah.

6. Masing-masing kelompok sudah diberikan media untuk belajar mandiri berupa file google doc yang di dalamnya banyak
pilihan materi tentang perbandingan senilai dan berbalik nilai yang bisa dipilih siswa sesuai gaya belajar dan minat.

7. Peserta didik mulai mengoperasikan crome book dengan penuh kehati-hatian dan sesuai petunjuk yang ada di file google
doc secara bergantian masing-masing anggota.

Langkah 3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok


A. Asessmen For Learning
Penilaian Diri Murid
1. Bagaimana perasaan saya saat mengikuti pelajaran?
2. Apa saya aktif dalam diskusi kelompok?
3. Apakah saya aktif dalam mempelajari materi secara mandiri?
4. Media pembelajaran apa yang paling saya sukai?
5. Apa hal yang harus saya perbaiki agar pembelajaran berikutnya agar saya bisa lebih baik?
Penilaian Diri Guru.
1. Bagaimana suasana kelas saat pembelajaran berlangsung?
2. Apa saja hal yang perlu menjadi perhatian?
3. Apa saja hal yang menjadi catatan keberhasilan?
Apa saja hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan?

4. Glosarium
5.

a. Spora alat perbanyakan yang terdiri atas satu atau beberapa sel yang dihasilkan dengan
berbagai cara pada tumbuhan rendah,Cryptogamae,berukuran sangat halus, mudah
tersebar oleh angin, air, binatang dan sebagainya, dan dapat tumbuh langsung pada
kapang (bakteri dan sebagainya) atau tidak langsung pada paku- pakuan menjadi
individu baru
b. Serabut serat-serat seperti pada sabut; Dikotil tanaman yang bijinya mempunyai dua
daun benih (terbelah dua seperti mangga, kacang)
c. akar bagian tumbuhan yang biasanya tertanam di dalam tanah sebagai penguat dan
pengisap air serta zat makanan
d. batang bagian tumbuhan yang berada di atas tanah, tempat tumbuhnya cabang dan
ranting (pada tumbuhan berkeping satu tempat melekatnya pelepah daun);

6. Daftar Pustaka
Fitri, Amalia dkk. (2021). Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
Kelas 4. Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
http://setditjen.dikdasmen.kemdikbud.go.id/eppa/assets/uploads/pdf/IPAS-BG-KL
S_IV.pdf

Fitri, Amalia dkk. (2021). Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Kelas 4.
Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
http://setditjen.dikdasmen.kemdikbud.go.id/eppa/assets/uploads/pdf/IPA
S-BS-KLS_IV.pdf

Evy Verawaty dan Zulqarnain, 2021 Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia | Bergerak Bersama SD
Kelas V, Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 7 Banjarmasin


Mata pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VIII / Ganjil
Materi Pokok : Relasi dan Fungsi
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 40 menit)

A. KOMPETENSI DASAR
3.3 Mendeskripsikan dan manyatakan relasi dan fungsi dengan menggunakan berbagai representasi
(kata-kata, tabel, grafik, diagram, dan persamaan)
4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan relasi dan fungsi dengan menggunakan berbagai
representasi
Nilai-Nilai Karakter/PPK yang ditumbuhkan : Religius, Kerja Sama, Tanggung Jawab, Percaya
diri, Disiplin

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.3.1 Menyajikan fungsi kebentuk diagram panah, diagram cartesius, dan himpunan pasangan
berurutan dalam mengklasifikasikan sampah yang berada di lingkungan sekolah.
4.3.1 Menganalisis masalah yang berkaitan dengan relasi dan fungsi dalam mengklasifikasikan
sampah yang berada di lingkungan sekolah.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Melalui kegiatan pengamatan, peserta didik dapat mengklasifikasikan sampah yang
berada di lingkungan sekolah berdasarkan jenisnya dengan tepat.
2. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menjelaskan konsep relasi dengan tepat.
3. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menyajikan relasi sampah berdasarkan
jenisnya ke dalam diagam panah, diagram cartesius, dan himpunan pasangan berurutan
dengan benar.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Fakta
A B

Kertas   Organik
Gelas plastik 
 Anorganik
Daun 
Batrai   B3

Himpunan A adalah sampah


Himpunan B adalah jenis sampah
b. Konsep
Relasi adalah hubungan yang memasangkan anggota suatu himpunan ke himpunan lain
dengan syarat tertentu.
Domain adalah daerah asal.
Kodomain adalah daerah kawan.
Range adalah daerah hasil.

c. Prinsip
Relasi dari dua himpunan dapat disajikan dalam bentuk diagram panah, diagram kartesius,
dan himpunan pasangan berurutan.

d. Prosedur
Relasi adalah hubungan yang memasangkan anggota suatu himpunan ke himpunan lain
dengan syarat tertentu.

2. Materi Pembelajaran Remedial


Bagi peserta didik yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat
melanjutkan kebagian pengayaan. Pada kegiatan remedial guru ditantang untuk
memberikan pemahaman kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi
dasar. Berikut ini alternatif cara untuk memberikan remidi:
a. Meminta peserta didik untuk mempelajari kembali bagian yang belum tuntas.
b. Meminta peserta didik untuk membuat rangkuman materi yang belum tuntas.
c. Meminta peserta didik untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang
materi yang belum tuntas.
d. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh peserta didik yang belum tuntas.

3. Materi Pembelajaran Pengayaan


Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah
mencapai KBM/ KKM berdasarkan hasil Evaluasi. Pembelajaran pengayaan biasanya
hanya diberikan sekali, tidak berulangkali sebagaimana pembelajaran remedial.
Pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri dengan penilaian.

E. METODE, MEDIA, DAN SUMBER BELAJAR


1. Pendekatan/Model/Metode : Saintifik/Problem Based Learning/Diskusi
2. Media Pembelajaran : Power Point, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3. Sumber Belajar : Buku Siswa Matematika kelas VIII, Buku Matematika lain yang
relevan, internet dan lingkungan sekitar serta sumber lain yang relevan.
Lampiran
Lampiran 1 : Lembar Kerja Peserta Didik
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester : VIII/I
Materi pokok : Relasi dan Fungsi
Alokasi waktu : 40 menit

Petunjuk:

1) Berdoa sebelum mengerjakan.

2) Bacalah kegiatan secara urut dan rinci.

3) Diskusikan masalah dalam LKPD dengan

teman satu kelompok.

4) Tulislah hasil diskusi kelompok kalian

pada tempat yang telah disediakan.

Nama Anggota Kelompok:

1. ........................................................................................................
2. ........................................................................................................
3. ........................................................................................................
4. ........................................................................................................
5. ........................................................................................................

Kelas : ....................................................
KEGIATAN I

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat mengklasifikasikan sampah yang berada di


lingkungan sekolah berdasarkan jenisnya kemudian menyajikannya ke
dalam diagram panah, diagram kartesius, dan himpunan pasangan
berurutan. dengan tepat.

Masalah

Anang adalah pengurus bank sampah di sekolahnya. Ia


harus memilah sampah berdasarkan jenisnya kemudian
menyajikan klasifikasi sampah berdasarkan jenisnya
sebagai laporan kepada pembina bank sampah.
Bagaimanakah Anang menyelesaikannya?
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, amati sampah yang ada di lingkungan sekolah.
Tuliskan sampah yang ditemukan.

Misalkan himpunan A adalah sampah yang ada di lingkungan sekolah


Himpunan B adalah jenis sampah
A={ }
B = {Organik, Anorganik, B3}

1. Diagram Panah
B
A

 Organik

 Anorganik

 B3

Nama hubungan yang tepat dari himpunan A ke himpunan B adalah


Gambarlah panah dari himpunan A ke himpunan B berdasarkan
hubungannya.
2. Diagram kartesius
Lengkapilah diagram kartesius berikut.
Jenis sampah

B3
Anrganik
Organik
Sampah yang ada di
lingkungan sekolah

3. Himpunan pasangan berurutan


{ ( ..................... , .....................), ( ..................... , .....................),
( ..................... , .....................), ( ..................... , .....................),
( ..................... , .....................), ( ..................... , .....................),
( ..................... , .....................), ( ..................... , .....................),
( ..................... , .....................), ( ..................... , .....................), }

Ayo Simpulkan

1. Apa yang dimaksud dengan relasi?

2. Sebutkan bentuk-bentuk penyajian relasi.

3. Apakah kegiatan di atas termasuk relasi?. Berikan alasan kalian.


Lampiran 2 : Soal Evaluasi

Kerjakan Soal Berikut.

1. Apa itu relasi?


2. Sajikan relasi “akar dari” dari himpunan P = {1, 2, 3, 4, 5, 6} ke
himpunan Q = {1, 2, 4, 9, 12, 16, 20, 25, 36, 49} dalam :
a. Diagram panah
b. Diagram kartesius
c. Himpunan pasangan berurutan
Lampiran 3 : Instrumen Penilaian
Pedoman Penskoran
No Soal Jawaban Skor Bobot
1 Apa itu relasi? Relasi adalah hubungan 2 6
yang memasangkan anggota suatu 1
himpunan ke himpunan lain 1
dengan syarat tertentu. 2
2 Sajikan relasi “akar dari” dari Menentukan hubungan A ke B 2 14
himpunan P = {1, 2, 3, 4, 5, 6} 1 adalah akar dari 1
ke himpunan Q = {1, 2, 4, 9, 2 adalah akar dari 4
12, 16, 20, 25, 36, 49} dalam : 3 adalah akar dari 9
a. Diagram panah 4 adalah akar dari 16
b. Diagram kartesius 5 adalah akar dari 25
c. Himpunan pasangan 6 adalah akar dari 36
berurutan a. Diagram panah 4
A B

1 1  1
 2  2
2 3  4
3 4  9
 5  12
4 6  16
5  20
 25
6  36
 49

b. Diagram Kartesius 5

c. Himpunan Pasangan Berurutan 3


{(1,1), (2,4), (3,9), (4,16), (5,25),
(6,36)}

Skor Maksimum 25

Rubrik penilaian:

Nilai :
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Kelas : .........................................................

Hari, tanggal : .........................................................

Materi Pokok : .........................................................

Sikap

Percaya Diri
Kerja sama

Tanggung
Religius

Disiplin
jawab
No Nama Peserta Didik Keterampilan

1
2
...

Keterangan Penilaian:

3 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap


3 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan kadang-kadang tidak
sesuai aspek sikap
2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering tidak
sesuai aspek sikap
1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
Lampiran 4 : Remedial

Bagi peserta didik yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan
kebagian pengayaan. Pada kegiatan remedial guru ditantang untuk memberikan pemahaman
kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi dasar. Berikut ini alternatif cara untuk
memberikan remidi:
a. Meminta peserta didik untuk mempelajari kembali bagian yang belum tuntas.
b. Meminta peserta didik untuk membuat rangkuman materi yang belum tuntas.
c. Meminta peserta didik untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang materi
yang belum tuntas.
d. Memberikan soal untuk dikerjakan oleh peserta didik yang belum tuntas.

Soal Remedial
A = {3, 4}, B = {3, 4, 5} dan relasi dari A ke B menyatakan “kurang dari”. Nyatakan relasi
tersebut dalam :
a. Diagram panah
b. Himpunan pasangan berurutan
c. Diagram kartesius

Lampiran 5 : Rencana Pengayaan


Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai
KBM/ KKM berdasarkan hasil evaluasi. Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan
sekali, tidak berulangkali sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan
umumnya tidak diakhiri dengan penilaian.

Soal Pengayaan
Pada akhir ulangan semester, diperoleh nilai rata-rata siswa dalam 8 mata pelajaran, yaitu
Matematika, IPA, PPKn, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Olahraga, dan Seni Budaya dengan
nilai rata-rata berturut-turut 7, 6, 9, 7, 9, 8, 7, dan 8. Jika A adalah himpunan mata pelajaran dan B
adalah himpunan nilai rata-rata, tentukanlah: a. diagram panahnya. b. tiga mata pelajaran yang
mempunyai nilai sama.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri Banjarmasin


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IX / Genap
Topik : Bangun Ruang Sisi Lengkung (unsur-unsur bangun ruang sisi lengkung)

A. KOMPETENSI DASAR
3. 7 Membuat generalisasi luas permukaan dan volum bangun ruang sisi lengkung (tabung,
kerucut dan bola)
4. 7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas permukaan dan volum
bangun ruang sisi lengkung (tabung, kerucut, dan bola), serta gabungan beberapa
bangun ruang sisi lengkung.

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1. Menjelaskan unsur-unsur bangun ruang sisi lengkung (tabung, kerucut, bola).
2. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan gabungan beberapa
bangun ruang sisi lengkung (terkait dengan tempat sampah), dan
pemanfaatannya dalam pengelolaan sampah sebagai Pembiasaan Prilaku Ramah
Lingkungan Hidup.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui Pendekatan Saintifik, peserta didik dapat menentukan unsur-unsur bangun ruang sisi
lengkung dan menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan gabungan
beberapa bangun ruang sisi lengkung (terkait dengan tempat sampah), dan
pemanfaatannya dalam pengelolaan sampah sebagai Pembiasaan Prilaku Ramah
Lingkungan Hidup, secara kritis, kreatif, dan kolaboratif dengan kerjasama,
kemandirian, perduli dan tanggung jawab yang baik, penuh cinta tanah air dan rasa
syukur.

D. MATERI PELAJARAN

Bahan / Materi pembelajaran Matematika terintegrasi PLH

UNSUR-UNSUR BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali kita jumpai berbagai jenis bangun ruang. Bangun
ruang yang mempunyai sisi yang lengkung di antaranya berbentuk tabung, kerucut, dan bola.

Tabung Kerucut Bola


1. Tabung
Tabung mempunyai sisi alas dan sisi atas yang berbentuk lingkaran sejajar dan kongruen
dan sisi lengkung (selimut tabung). Tabung tidak mempunyai diagonal sisi dan diagonal
ruang.
Tabung dapat juga disebut sebagai prisma yang alasnya berbentuk lingkaran. Jari-jari
lingkaran (r) adalah jarak dari titik pusat lingkaran ke sisi lengkung. Diameter tabung
(d) adalah jarak antara sisi lengkung. Tinggi tabung (t) adalah jarak antara sisi alas dan
sisi atas.

sisi atas

sisi
t lengkung

sisi alas
Gambar Tabung

2. Kerucut
Kerucut mempunyai sisi alas berbentuk lingkaran, sisi lengkung berbentuk juring
lingkaran,Jari-jari kerucut (r) adalah jarak dari titik pusat alas yang berbentuk lingkaran
ke sisi lengkung. Salah satu ciri khas dari kerucut adalah mempunyai garis pelukis
(s), yaitu garis lurus yang menghubungkan titik puncak dengan sisi lengkung.
Hubungan antara jari-jari (r), tinggi (t), dan garis pelukis adalah sebagai berikut.

T
garis
pelukis
sisi
lengkung
t s

r rusuk
lengkung
sisi alas
Gambar Kerucut
3. Bola
Bola adalah sebuah bangun ruang yang dibatasi oleh suatu bidang lengkung yang
jaraknya ke titik pusat selalu sama. Jarak antara pusat bola dan bidang lengkung disebut
jari-jari bola (r). Tali busur yang melalui pusat bola disebut diameter (d). Ciri khas dari
bola adalah tidak memiliki titik sudut dan rusuk. Hubungan antara jari-jari dan diameter
adalah sebagai berikut.

Gambar Bola
Contoh Soal :
Ibu membeli sekaleng susu untuk adik, kaleng susu berbentuk tabung,

 Berapa banyak sisi yang dimiliki oleh kaleng susu?

 Apakah kaleng tersebut memiliki titik sudut?

 Berapakah jumlah rusuk yang dimiliki kaleng susu tersebut?

Penyelesaian :

 Kaleng susu berbentuk tabung, banyak sisi yang dimiliki oleh kaleng susu ada 3, yaitu : sisi

alas, sisi atas, dan selimut.

 Kaleng susu tersebut tidak memiliki titik sudut.

 Jumlah rusuk yang dimiliki oleh kaleng susu ada dua, yaitu rusuk yang membatasi sisi alas

dan sisi selimut serta rusuk yang membatasi sisi atas dan sisi selimut.

Permasalahan Untuk Siswa :

Kakak membuatkan adik sebuah topi ulang tahun berbentuk kerucut yang terbuat dari

karton, diameter alas topi tersebut adalah 20 cm serta panjang puncak topi ke ujung sisinya

adalah 26 cm. Tentukan tinggi topi ulang tahun adik!

Penyelesaian :

Diketahui : Topi ulang tahun berbentuk kerucut

d = 20 cm, r = 10 cm, s = 13 cm

Ditanya : t = …….?

, = 24
Jadi, tinggi topi ulang tahun adik 24 cm
BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DAN LINGKUNGAN KITA

Pengertian Sampah

Sampah

Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga). Sementara di dalam UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sampah, disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang
berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai
atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan.

Sampah berasal dari beberapa tempat, yakni :

1. Sampah dari pemukiman penduduk pada suatu pemukiman biasanya sampah dihasilkan
oleh suatu keluarga yang tinggal disuatu bangunan atau asrama. Jenis sampah yang
dihasilkan biasanya cendrung organik, seperti sisa makanan atau sampah yang bersifat
basah, kering, abu plastik dan lainnya.
2. Sampah dari tempat-tempat umum dan perdagangan tempat tempat umum adalah
tempat yang dimungkinkan banyaknya orang berkumpul dan melakukan kegiatan.
Tempat-tempat tersebut mempunyai potensi yang cukup besar dalam memproduksi
sampah termasuk tempat perdagangan seperti pertokoan dan pasar. Jenis sampah yang
dihasilkan umumnya berupa sisa-sisa makanan,sayuran busuk, sampah kering, abu,
plastik, kertas, dan kaleng-kaleng serta sampah lainnya.

Berbagai macam sampah yang telah disebutkan di atas hanyalah sebagian kecil saja dari
sumber- sumber sampah yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini
menunjukkan bahwa kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari sampah. Terutama
penumpukan sampah yang terjadi di tempat-tempat umum seperti di pasar-pasar dan
sungai yang ada di kota Banjarmasin.
Jenis-jenis Sampah

Jenis-jenis sampah jenis sampah yang ada di sekitar kita cukup beraneka ragam, ada yang
berupa sampah rumah tangga, sampah industri, sampah pasar, sampah rumah sakit, sampah
pertanian, sampah perkebunan, sampah peternakan, sampah institusi/kantor/sekolah, dan
sebagainya.
Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu sebagai berikut :

1. Sampah organic, adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat
didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan mudah dapat
diuraikan melalui proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan
organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan,
pembungkus (selain kertas, karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan
ranting. Selain itu, pasar tradisional juga banyak menyumbangkan sampah organik
seperti sampah sayuran, buah-buahan dan lain-lain.
2. Sampah Anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati, baik
berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang.
Sampah anorganik dibedakan menjadi : sampah logam dan produk-produk olahannya,
sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca dan keramik, sampah detergen. Sebagian
besar anorganik tidak dapat diurai oleh alam/ mikroorganisme secara keseluruhan
(unbiodegradable). Sementara, sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu
yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol
gelas, tas plastik, dan kaleng, (Gelbert dkk, 1996).

Berdasarkan wujud atau bentuknya dikenal tiga macam sampah atau limbah yaitu : limbah
cair, limbah padat, dan limbah gas. Contoh limbah cair yaitu air cucian, air sabun, minyak
goreng sisa, dll. Contoh limbah padat yaitu bungkus snack, ban bekas, botol air minum, dll.
Contoh limbah gas yaitu karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), HCl, NO2, SO2 dll.
Dampak negatif sampah-sampah padat yang bertumpuk banyak tidak dapat teruraikan dalam
waktu yang lama akan mencemarkan tanah. Yang dikategorikan sampah disini adalah bahan
yang tidak dipakai lagi ( refuse) karena telah diambil bagian-bagian utamanya dengan
pengolahan menjadi bagian yang tidak disukai dan secara ekonomi tidak ada harganya.
Menurut Gelbert dkk (1996) ada tiga dampak sampah terhadap manusia dan lingkungan yaitu:

a. Dampak terhadap kesehatan

Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak
terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi
berbagai binatang seperti, lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi
bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut :

 Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari
sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam
berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang
pengelolaan sampahnya kurang memadai.
 Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
 Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salahsatu contohnya adalah
suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita(taenia). Cacing ini sebelumnya masuk
kedalam pencernakan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa
makanan/sampah.
b. Dampak terhadap lingkungan

Cairan rembesan sampah yang masuk kedalam drainase atau sungai akan mencemari air.
Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesien akan lenyap, hal ini
mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang di buang
kedalam air akan menghasilkan asam organik dan gas cair organik, seperti metana. Selain
berbau kurang sedap, gas ini pada konsentrasi tinggi dapat meledak.

Pencemaran Air di Kota Banjarmasin

Lokasi : Sepanjang Belitung Laut, Kota Banjarmasin

c. Dampak Terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi

Dampak-dampak tersebut adalah sebagai berikut :

 Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan


masyarakat. Hal penting disini adalah meningkatnya pembiayaan (untuk mengobati
kerumah sakit).
 Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai,
seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan
sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya dijalan.
Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.

Jenis Warna Tempat Sampah yang Perlu Kita tahu

Salah satu penerapan model bangun ruang sisi lengkung di lingkungan sekitar kita adalah
tempat sampah
Melihat sampah yang berserakan tentu membuat kita merasa gak enak, solusinya adalah
membuang ke tempat sampah. Namun jangan asal sembarang membuang sampah. Secara,
umum di berbagai negara yang memiliki sistem pengolahan sampah yang baik termasuk
Indonesia, membedakan tempat sampah berdasarkan warnahnya. Tempat sampah
tersebut berfungsi untuk memisahkan jenis sampah organik, non organik, B3, kertas dan
residu. Saatnya kita untuk mengenal jenis-jenis tempat sampah tersebut yang di bedakan atas
5 jenis yakni :

1. Warna Hijau

sampah organik

Tempat sampah organik di tandai dengan warna hijau dan bertuliskan organik, sampah inilah
yang dijadikan bahan pupuk kompos seperti daun-daunan, bekas sayuran, dll. Adanya tempat
sampah ini dapat mempercepat pembuatan kompos karena sudah di pisahkan dengan
sampah anorganik maupun B3.

2. Warna Kuning

sampah non organik

Tempat sampah non organik di tandai dengan warna kuning bertuliskan non organik, seperti
plastik bekas, gelas bekas air mineral kemasan jenis plastik dll. Dengan adanya tempat
sampah ini dapat mempermudah pemanfaatannya sebagai kerajinan daur ulang atau di daur
ulang di pabrik.
3. Warna Merah

Tempat sampah B3 di tandai dengan warna merah bertuliskan B3 (Bahan Berbahaya dan
Beracun), seperti sampah beling, kaca, gelas beling, bekas detergen, obat nyamuk dll. Dengan
adanya tempat sampah ini agar tidak membahayakan bagi orang lain.

4. Warna Biru

sampah kertas

Tempat sampah khusus kertas ditandai dengan warna biru. Dengan bertuliskan kertas pada
tempat sampahnya. Salah satu manfaatnya adalah untuk untuk mempermudah proses daur
ulang untuk kerajinan.

5. Warna Abu-Abu

Tempat sampah yang terakhir adalah warna abu-abu dengan tulisan residu. Artinya, tempat
sampah ini hanya boleh di isi sampah-sampah selain 4 jenis tersebut diatas.
Pengelolaan Sampah Dengan Konsep 3R

Pengertian pengelolaan sampah 3R secara umum adalah upaya pengurangan pembuangan


sampah, melalui program menggunakan kembali (Reuse), mengurangi (Reduce), dan mendaur
ulang (Recycle).

1. Reuse (menggunakan kembali) yaitu penggunaan kembali sampah secara langsung,baik


untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain.
2. Reduce (mengurangi) yaitu mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah.
3. Recycle (mendaur ulang) yaitu memanfaatkan kembali sampah setelah mengalami proses
pengolahan.

Mengurangi sampah dari sumber timbulan, di perlukan upaya untukmengurangi sampah


mulai dari hulu sampai hilir, upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam mengurangi sampah
dari sumber sampah (darihulu) adalah menerapkan prinsip 3R.

Teknik Pengolahan Sampah

Sampah adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang
harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia (termasuk
kegiatan industri), tetapi bukan biologis (karena human waste tidak termasuk didalamnya)
dan umumnya bersifat padat.
Sumber sampah bisa bermacam-macam, diantaranya adalah : dari rumah tangga, pasar,
warung, kantor, bangunan umum, industri, dan jalan. Berdasarkan komposisi kimianya, maka
sampah dibagi menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Penelitian mengenai sampah
padat di Indonesia menunjukkan bahwa 80% merupakan sampah organik, dan diperkirakan
78% dari sampah tersebut dapat digunakan kembali.
Pengelolaan sampah adalah semua kegiatan yang dilakukan dalam menangani sampah sejak
ditimbulkan sampai dengan pembuangan akhir. Secara garis besar, kegiatan di dalam
pengelolaan sampah meliputi pengendalian timbulan sampah, pengumpulan sampah, transfer
dan transport, pengolahan dan pembuangan akhir

Diet Kantong Plastik Kota Banjarmasin Mendunia

INOVASI di bidang lingkungan yang dijalankan Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan


Selatan melalui program diet kantong plastik mendapat apresiasi negara-negara di dunia.
Upaya pengurangan sampah plastik ini akan diberlakukan untuk tingkat provinsi Kalsel.

Asisten II Bidang Pembangunan Kota Banjarmasin, Hamdi, Jumat (24/11) mengungkapkan


kebijakan inovasi bidang lingkungan melalui diet kantong plastik saat ini mendapat perhatian
dan apresiasi dunia. "Kita tidak menyangka program kecil ini membawa imbas yang besar. Ke
depan kita ingin kebijakan pengurangan sampah plastik ini meluas untuk tingkat provinsi,"
ungkapnya.

Beberapa waktu lalu Pemko Banjarmasin diundang PBB dalam forum United Nations
Framework Convention on Climate Change (UNFCCC ) tentang perubahan iklim di Born,
Jerman. Hamdi ditunjuk menjadi salah satu narasumber tentang diet plastik yang saat ini
dijalankan di Kota Banjarmasin.

Dalam forum yang dihadiri negara-negara dari berbagai belahan dunia itu, tidak hanya terkait
diet plastik, namun membahas berbagai aspek masalah lingkungan dunia. Terkait diet plastik
yang sekarang sudah dijalankan di berbagai ritel atau toko modern yang ada di Kota
Banjarmasin, pemko akan menerapkan inovasi baru penggunaan kantong plastik ramah
lingkungan berbahan ubi kayu atau singkong.
Penerapannya pun akan diperluas hingga pasar-pasar tradisional. Kebijakan diet kantong
plastik mulai diterapkan Pemko Banjarmasin sejak 2016 lalu. Larangan penggunaan kantong
plastik di pusat perbelanjaan modern ini tertuang dalam Peraturan Walikota nomor 18/2016
yang berlaku sejak 1 Juni 2016. Saat ini masyarakat Banjarmasin yang berbelanja ke pusat
perbelanjaan modern seperti Hypermart, Giant, Alfamart, Indomaret, Mart Plus dan lainnya
yang ada di Kota Banjarmasin, diharuskan membawa kantong sendiri.

Kebijakan ini dinilai cukup berhasil. Kota Banjarmasin merupakan salah satu dari 23 kota di
Indonesia yang menerapkan diet kantong plastik guna menekan semakin membengkaknya
sampah plastik. Namun baru Kota Banjarmasin yang benar-benar melarang penggunaan
kantong plastik ini.

Di Banjarmasin sendiri, volume sampah rumah tangga yang dihasilkan masyarakat setiap
harinya mencapai 2.000 meter kubik atau sekitar 600 ton. Dari jumlah tersebut hampir
separuhnya tidak terangkut ke TPA, tetapi dibuang sembarangan, misalnya di buang ke
sungai, di buang ke kolong rumah, dibakar atau dibuang ke lahan kosong atau TPS liar. Hanya
sebagian kecil yang didaur ulang atau dimanfaatkan kembali.

Sebanyak 30 persen dari volume sampah yang dihasilkan masyarakat adalah sampah plastik.
Jumlah timbunan sampah kantong plastik terus meningkat signifikan setiap tahunnya, dimana
sekitar 9,8 miliar lembar kantong plastik digunakan oleh masyarakat Indonesia setiap
tahunnya. Dari jumlah tersebut, 95 persen kantong plastik menjadi sampah yang sulit diurai
oleh lingkungan.(OL-3)

E. MEDIA, SUMBER BELAJAR, METODE, STRATEGI, dan MODEL PEMBELAJARAN

- Media : Karton, LKPD, soal Evaluasi


- Sumber belajar : Bahan ajar, buku siswa matematika K13 kelas IX, dan lingkungan sekitar
- Metode : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi, Ceramah, Presentasi
- Strategi : Scientific Learning
- Model : Cooperative Learning
F. TAHAPAN PEMBELAJARAN

Kegiatan/Sintak Deskripsi PPK


Kegiatan awal s 1. kegiatan
Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka,  Religius
memanjatkan syukur kepada Tuhan YME  Teliti
2. Guru menyampaikan langkah-langkah penggunaan  Bertanggung
Whatsapp dan Google classroom untuk jawab
pelaksanaan pembelajaran
 Peduli
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
Kegiatan inti Mengamati
Peserta didik membaca materi unsur-unsur
bangun ruang sisi lengkung dan men yel esa i ka n
ma sa la h ko n tekstual ya ng b erka i tan
d en ga n g ab u ng an b eb era p a b an gu n
ru a n g si si l en g kun g , da n
p ema n fa a ta nn ya da l a m p eng el ol a an
sa mp ah s e b a g a i P e m b i a s a a n P r i l a k u
R a m a h L i n g u i n g a n H i d u p yang telah
dibagikan oleh guru via google classroom berupa
file doc/PDF.
Menanya
Peserta didik memberi tanggapan terkait materi
yang telah dibaca dengan menulis di kolom pesan di
grup WhatsApp/ Forum Google Classroom
Mengeksplorasi/Mengumpulkan informasi
Peserta didik mengumpulkan informasi tentang
unsur-unsur bangun ruang sisi lengkung dan
men yel esa i ka n ma sa l ah ko n tekstua l
ya n g b erka i ta n g ab u ng an b eb erap a
b a ng un rua n g si si l en g ku ng , d a n
p ema n fa a ta nn ya dal a m p en g elo la an
sa mp ah s e b a g a i P e m b i a s a a n P r i l a k u
Ramah Lingkungan Hidup melalui
sumber bahan ajar atau media lain

Kegiatan
penutup 1. Guru memberikan kesimpulan terkait materi yang
dipelajari. Menalar / Mengasosiasi
Peserta didik menuliskan data hasil
2. mengumpulkan
Guru memberikan informasi
tugas kepada tentangdidik
peserta
berupa soalluas permukaan
yang di sharebola melalui Google
Clasroom Mengkomunikasikan
Peserta didik mengupload catatan
3. tentang luas
Guru menyampaikan permukaan
pesan bola secara
agar peserta didik
beruntun
tetap dirumah, selaluvia grup WhatsApp/
semangat belajar, jaga
Mesengger
jarak dan selalu dalammasker
memakai bentuk image
jika keluar
rumah sebagai upaya pencegahan covid 19

G. Penilaian Hasil Pembelajaran


a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Tertulis : tes berbentuk essay/uraian
b. Penilaian Kompetensi Keterampilan
Penilaian unjuk kerja/ penilaian proyek/ penilaian produk/ penilaian portofolio
PENILAIAN :

Soal :
1. perhatikan gambar disamping

a. Arsirlah alas kerucut.

b. Gambarlah tinggi kerucut.

Skor ………………… 2

2. Panjang jari-jari alas sebuah kerucut adalah 16 cm dan panjang garis pelukisnya 20 cm,

a. Tentukan tinggi kerucut tersebut.

b. Tentukan panjang busur pada jaring-jaring selimutnya.

Skor ……………… 8

3. a. Jenis sampah apa saja yang sering kalian temui di rumah? Berikan contoh minimal

2 buah masing-masing.

b. Apa upaya kalian dan keluarga dalam berperan aktif menyikapi program Diet

kantong plastik pemerintah kota Banjarmasin.

Skor ……………… 10

Kunci jawaban dan Pedoman Penskoran

No Langkah penyelesaian Skor

1. 1

Anda mungkin juga menyukai