Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH

ADAPTASI FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS


TRIMESTER I, II, DAN III GASTROINTESTINAL
Dosen Pengampu: Marjani

Disusun Oleh:
1. Ade siti nurohmah
2. Fani Rahmasari Kosasih
3. Ristya Syahla
4. Renasya
5. Sarah Nerisa
6. Intan Sari.P
7. Nabila Sukmawati

PRODI D III KEBIDANAN

POLTEKNIK KESEHATAN TNI AU CIUMBULEUIT BANDUNG


TAHUN 2022/2023
ABSTRAK

PENDAHULUAN

Secara fisiologis, tubuh wanita hamil akan melakukan adaptasi, antara lain dengan
perubahan anato-mi, fisiologi serta biokimiawi sebagai adaptasi tubuh terhadap
kehamilannya. Hampir semua sistem organ termasuk gastrointestinal mengalami
perubahan fisiologi selama kehamilan. Keluhan gastroin-testinal selama kehamilan
antara lain muntah, hiperemesis gravidarum, penyakit refluks gastroesofa-geal, dan
konstipasi.1 Mual terjadi pada hampir 50%-90% kehamilan dan muntah sekitar 25%-
55% ke-hamilan Meski begitu keduanya bersifat self-limiting. 2 Sebagian besar
perubahan yang terjadi selama kehamilan ini akan kembali normal setelah selesainya
masa persalinan dan laktasi. Secara umum, kehamilan lebih banyak mempengaruhi
motilitas saluran cerna dibandingkan pe-ngaruh terhadap fungsi sekresi dan absorbsi. 1
Sekresi asam lambung dilaporkan juga mengalami peningkatan pada kondisi kehamilan,
3,4,5 meski laporan lainnya menyebutkan bahwa tidak terjadi pe-ningkatan. 6,7
Perubahan motilitas ini terjadi pada hampir seluruh saluran cerna dan dikaitkan dengan
peningkatan hormon selama kehamilan. Selain itu, uterus yang membesar dapat
mengganggu waktu pengosongan lambung dan juga mempengaruhi gambaran klinis
gangguan saluran cerna seperti apendisitis. 7 Artikel ini akan membahas gangguan
gastrointestinal terkait asam lambung yang terjadi selama kehamilan yakni mual,
muntah, hiperemesis gravidarum dan penyakit refluks gastroesofageal. PERUBAHAN
HORMON SELAMA KEHAMILAN Tiga hormon yang berperan pada perubahan
fisiologi gastrointestinal adalah hormon hCG (human chorionic gonadotropin),
progesterone dan estrogen. Hormon hCG yang disekresi oleh trofoblas dan kemudian
oleh plasenta mencapai puncaknya pada trimester pertama kehamilan. Hormon ini ber-
fungsi untuk menyokong corupus luteum sampai plasenta dapat menghasilkan
progrestron untuk me-nyokong implantasi. Kadar puncak hormon ini selama trimester
pertama kehamilan diduga berperan dalam patogenesis terjadinya keluhan mual dan
muntah serta hiperemesis gravidarum. HcG memiliki struktur yang mirip sekitar 85%
dengan hormon TSH (thyroid stimulating hormone) sehingga dapat ABSTRAK Selama
kehamilan, hampir semua sistem organ termasuk gastrointestinal mengalami perubahan
fisiologi. Keluhan gastrointestinal yang muncul pun beragam seperti mual, muntah,
hiperemesis gravidarum, hingga penyakit refluks gastroesofageal (Gastroesofageal
reflux disease/GERD). Mual dan muntah dialami sekitar 60%-70% perempuan pada
trimester pertama kehamilan, hiperemesis terjadi pada 0,5% kehamilan dan heartburn
terjadi pada 50%-80% kehamilan. Patogenesis yang mendasari gangguan
gastrointestinal ini dikaitkan adanya perubahan hormon selama kehamilan, penurunan
tekanan sfingter esofagus bawah, penurunan motilitas lambung, efek mekanik uterus
gravid hingga faktor psikologis. Terapi yang diberikan tentunya harus memperhatikan
manfaat dan risiko terutama keamanan obat tersebut dalam kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai