PEMBAHASAN
Citra Delima Pangkal Pinang telah dilaksanakan di ruang An- Nissa RSBT
tahap ini telah dilaksanakan mulai tanggal 21 februari 2022 sd 24 februari 2022.
dengan SOP dan rencana kegiatan harian belum dibuat secara konsisten. Pada
tiap tiga bulan sekali yang dilakukan oleh Ka.Tim dan perawat pelaksana tidak
dilakukan.
65
prioritas masalah, menganalisis prioritas masalah dengan metode fish bone
supervisi yang belum begitu baik, merasa kurang termotivasi dari diri sendiri
suvervisi sehingga belum adanya ikut pelatihan tentang suvervisi, karena sibuk
banyak pasien.
panduan dan role play supervise, melakukan uji coba dan membuat kesepakatan
tindakan supervisi untuk role play oleh Ka.Tim kepada PA ruangan An-Nissa,
66
yang telah dibuat. Implementasi pemecahan masalah supervisi yang belum
pengamatan secara langsung dan berkala oleh atasan terhadap pekerjaan yang
Rumah Bakti Timah Pangkalpinang merupakan salah satu rumah sakit swasta
ini terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan. Sebagai salah satu upaya dalam
67
mendukung visi rumah sakit, maka diperlukan tim untuk memastikan pelayanan
Tahun 2014 Tentang Keperawatan, serta standar akreditasi rumah sakit (Tata
Direksi rumah sakit untuk mencapai visi dan misi rumah sakit yang
68
Pelaksanaan supervisi di lingkungan Rumah Sakit Bakti Timah
subyek.
(PP) dan perawat asosiet (PA) serta tenaga kesehatan lainnya, kegiatan supervisi
Ruangan An-Nissa yang merupakan bagian dari ruang rawat inap juga ikut
berperan dalam meningkatkan mutu dan citra Rumah Sakit Bakti Timah
dilakukan.
utamanya adalah belum adanya pedoman dan SPO supervise serta belum adanya
kebijakan dari atasan dalam pelaksaan supervisi. Oleh karena itu kelompok
69
berupaya memberikan imlementasi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
Implementasi yang dilakukan sesuai dengan POA yang telah disusun. Hasil
supervisi terhadap perawat pelaksana tentang cara pemberian obat injeksi sesuai
dengan instrumen dan SPO yang ada walaupun belum begitu optimal. Sedangkan
optimal. Hal ini sesuai dengan hasil peneitian Fitri Rahmawati (2015) yang
ruangan rawat inap yang saat ini belum tersedia dan selanjutnya dilakukan
ilmu yang dimiliki. Pihak manajer keperawatan turut terlibat dalam pelaksanaan
formal maupun informal, dan juga memberikan pengayaan fungsi manajerial bagi
kepala ruangan dan ketua tim, terutama yang berkaitan dengan supervisi
70