UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

RESTRUKTURISASI BISNIS

Sarah Aryana
2144051

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
2023
1. Mengapa Negara China melakukan restrukturisasinya (Electricity Restructuring)?
harap dijelaskan berdasarkan teori yang relevan dari Corporate Restructuring yang telah
saudara dapakan selama mengikuti perkuliahan dikelas maupun studi berdasarkan arahan
dan buku acuan yang digunakan dari sisi :
a. Struktur perusahaan pelistrikan China
b. Perusahaan yang berkompetisi (players) disemua wilayah China
c. Struktur bahan bakar (fuel structure)
d. Transmisi dan distribusi (transmission and distribution)
e. Regulasi harga listrik (price regulation)

Negara China melakukan restrukturisasi pelistrikannya dikarenakan pesatnya

pertumbuhan ekonomi China bergantung pada peningkatan pasokan listriknya. China
telah memulai program restrukturisasi sector kelistrikan dengan tujuan agar bisa
mengandalkan pasar dan berkompetisi guna memberikan keuntungan untuk menarik
investasi swasta dan mendorong efisiensi. Sistem transmisi China sangat tinggi
terfragmentasi. Baru-baru ini investasi di jaringan mulai mengatasi hal ini situasi dengan
cara yang serius, dan meskipun investasi ini, interkoneksi tetap lemah,tidak hanya di
antara enam wilayah. Pabrik bundling dan restrukturisasi sektor pembangkitan
pemerintah yang membatasi pangsa perusahaan tunggal mana pun di wilayah mana pun
hingga 20% mungkin tidak efektif dalam membatasi saham perusahaan di pasar geografis
aktual yang muncul dengan diperkenalkannya persaingan. Untuk alasan yang sama,
analisis kami tentang struktur persaingan wilayah ini mungkin keliru di sisi optimi

Struktur perusahaan pelistrikan China terdiri dari para pemain, struktur bahan
bakar, transmisi dan distribusi dan regulasi harga. Perusahaan yang berkompetisi disemua
wilayah China yaitu Huaneng Group, Huadian Power, Guodian Power, Datang Power
Group, dan China Power Investment. Masing-masing perusahaan tersebut dirancang
untuk mengendalikan lebih dari 20% dari kapasitas pembangkitan nasional China.
Institusi dan organisasi lain juga berpartisipasi dalam kerangka regulasi industri
kelistrikan. Kementerian Keuangan (MOF) mengambil tanggung jawab untuk mendirikan
sistem pengelolaan keuangan, pemantauan biaya, dan pelaksanaan pemeriksaan keuangan
badan usaha milik negara di bidang ketenagalistrikan; itu juga menetapkan kebijakan
perpajakan untuk sector.

Transmisi dan distribusi terus berlanjut dengan sistrm monopoli yang telah diatur
dan daya pasok dari sector yang kompetitif. China adalah Negara yang kaya akan
batubara dan air. Hal ini berakibat batu bara dan air menjadi dua komponen terbesar
dalam struktur bahan bakar pembangkit listrik Negara. Pengembangan dan pemanfaatan
sumber daya merupakan tantangan utama bagi pemerintahan China, karena sumber daya
bahan bakar Negara ini sebagian besar terletak di bagian utara dna barat Negara,
sementara itu pusat beban utama terletak di wilayah pesisir timur.

China memiliki 1.106.300 km jalur transmisis 35KV sebelumnya telah beroperasi.

Secara formal ada tujuh jaringan regional (Timur Laut, Barat Laut, Utara Timur, Tengah,
Selatan, dan Guangdong). Dan ada lima jaringan provinsi Shandong, Fujian, Xinjiang,
Hainan, dan Tibet). Saat ini jaringan listrik Negara menguasasi jaringan transmisi dan
distribusi di wilayah Timur Laut, Barat Laut, Utara, Timur, dan Tengah. Jaringan listrik
china selatan mengontroljaringan listrik di selatan wilayah (Barat Daya dan
Guangdong).Sebagai perusahaan distribusi independen yang mungkin memiliki
pembangkit sendiri atau membeli listrik langsung dari jaringan nasional, juga ada di
daerah pedesaan di mana pembangkit listrik tenaga air kecil mendominasi. Perusahaan
distribusi independen tersebut mungkin juga memiliki jaringan transmisi sendiri di
wilayah yang tidak dilayani oleh jaringan nasional.

Untuk mengintegrasikan jaringan jaringan listrik, pemerintah Cina menginisiasi

Barat-Timur. Proyek Transmisi Listrik dalam rencana lima tahun ke-10 (2001–2005).
Proyek ini termasuk pembangunan tiga koridor utama transmisi Barat-Timur: Utara,
Tengah, dan Selatan. Proyek Transmisi Listrik WestEast bertujuan untuk
mentransmisikan listrik dari daerah kaya batu bara dan air di barat ke daerah dengan
permintaan listrik tinggi di timur.

Sejak beberapa tahun terakhir, pemerintah telah menyiapkan sejumlah simulasi

regional pasar grosir listrik. Ini termasuk provinsi-provinsi di Cina Timur Laut dan Cina
Timur pada tahun 1999 dan lagi pada awal tahun 2004, di Cina Timur lagi pada
pertengahan tahun 2004, dan kemudian di Cina Selatan pada tahun 2005. Salah satu hasil
 simulasi lebih jauh menunjukkan ketidakcukupan kapasitas transmisi antarprovinsi dan
antardaerah, karena pasar yang disimulasikan sering mengalami kemacetan jaringan.
Cobaan itu akhirnya terbengkalai seiring bertambahnya usia kekurangan kapasitas listrik
secara keseluruhan mengurangi minat pada mekanisme kompetisi grosir terkait harga
atau akses jaringan.

2. Bagaimana menurut saudara sebaiknya melakukan restrukturisasi pelistrikan di

Indonesia?

Seperti yang kita ketahui PLN adalah salah satu perushaaan monopoli di
Indonesia dalam bidang tenaga listrik. Kini, PLN membawahi empat subholding yang
pertama yaitu subholding di bidang energi primer, yaitu PLN Energi Primer Indonesia.
Tugas subholding ini antara lain pengadaan batu bara, gas, dan BBM sebagai sumber
energi pembangkit listrik. Selain itu, bertugas memastikan sumber pasokan energi primer
yang bersumber dari EBT. Yang kedua yaitu Dua Sub-Holding di bidang pembangkitan
tenaga listrik, yaitu PLN Nusantara Power (PNP) dan PT PLN Indonesia Power (PIP),
yang ketiga Satu Sub-Holding untuk kegiatan usaha di luar pembangkitan, transmisi, dan
distribusi ketenagalistrikan (Beyond kWh), yaitu bernama PT Indonesia Comnets Plus.

Saat ini fokus Kementerian BUMN 2023 ialah rencana aksi korporasi dalam
melakukan merger anak usaha PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Geo
Dipa Energi (Persero) demi meperkuat pengembangan energi baru terbarukan (EBT)
melalui pemanfaatan potensi besar energy geothermal.

Selain itu, PT PLN (persero) juga mengakusisi perusahaan jasa energi PT EnergY
Management Indonesia (EMI). EMI bakal menjadi anak usaha BUMN setrum tersebut
untuk mendukung pengembangan energy baru dan terbarukan (EBT) dan upaya
dekarbonisasi atau mengurangi emisi karbon. Integrasi PLN dengan EMI diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2021 tentang Penambahan Penyertaan Modal
Negara (PMN)ke dalam modal saham perseroan.
 EMI dapat mendukung inisiatif dekarbonisasi menuju ekonomi hijau Indonesia
sekaligus merealisasikan Rencana Umum Energi Nasional (REUN) yang ditetapkan oleh
pemerintah. Adapun target PLN mengurangi emisi karbon sebesar 117 ton karbon
dioksida (CO2) sampao 2025 mendatang. Target ini akan dicapai melalui pembangunan
pembangkit enegi baru dan terbarukan sebesar 5 gigawatt (GW) pada 2024.