Anda di halaman 1dari 12

NAMA : WAHYUNI

NIM : 200209094

MATA KULIAH : IPA SD/MI-II

1. Contoh kenampakan alam alami dan buatan

KENAMPAKAN ALAM KENAMPAKAN ALAM


ALAMI BUATAN

1. PEGUNUNGAN 2. WADUK
Pegunungan adalah sekumpulan Waduk adalah bendungan atau
bukit yang membentuk barisan. dam yang merupakan danau
Deretan pegunungan itu tak hanya buatan. Waduk dimanfaatkan
gunung yang besar, melainkan untuk kepentingan irigasi,
gunung kecil serta bukit-bukit. perikanan, PLTA, dan wisata.
3. TANJUNG 4. PELABUHAN
Tanjung atau semenanjung adalah Pelabuhan merupakan bandar atau
daratan yang menjorok ke laut. tempat berlabuh atau singgahnya
Pulau-pulau di Indonesia banyak kapal-kapal, baik kapal barang
memiliki tanjung karena pantai di atau kapal muatan penumpang.
kepulauan Indonesia tidak rata.
5. SUNGAI 6. KEBUN
Sungai adalah aliran air di BINATANG
permukaan yang besar dan Kebun binatang merupakan
berbentuk memanjang yang tempat yang sengaja dibuat untuk
mengalir secara terus-menerus dari melestarikan hewan dari
hulu menuju hilir. Sungai kepunahan dan
merupakan tempat mengalirnya air mengembangbiakkan hewan
secara grafitasi menuju ke tempat
yang lebih rendah,
7. LAUT 8. BANDARA
Laut adalah ruang perairan di Bandara adalah tempat yang
muka bumi yang menghubungkan sengaja dibuat untuk tinggal
daratan dengan daratan dan bentuk- landas sebuah pesawat. Sarana ini
bentuk alamiah lainnya, yang termasuk dalam transportasi
merupakan kesatuan geografis dan udara.
ekologis beserta segenap unsur
terkait, dan yang batas dan
sistemnya ditentukan oleh
peraturan perundang-undangan dan
hukum internasional.
9. DANAU 10. PERKEBUNAN
Danau adalah genangan air yang Perkebunan adalah area yang
sangat luas yang dikelilingi daratan. sengaja dibuat untuk ditanami
Dilihat dari prosesnya, danau tanaman industri seperti kelapa
dibedakan menjadi dua, yaitu danau sawit, kopi, teh, coklat, karet,
alam dan danau buatan. kelapa, tembakau ,tebu dan lain-
lain.
11. TELUK 12. KAWASAN
Teluk adalah bagian laut yang INDUSTRI
menjorok ke daratan. Teluk ATAU PABRIK
biasanya digunakan untuk
Kawasan industri adalah
pelabuhan laut/ bandara karena
daerah yang sengaja dibangun
daerah tersebut bebas dari
untuk lokasi usaha dalam
ombak yang besar.
lingkup besar, seperti pabrik.

Biasanya pabrik dibangun di


daerah yang agak jauh dari
pemukiman penduduk. Hal ini,
bertujuan agar polusi dari
pabrik tersebut tidak
menggangu kenyamanan
penduduk.

13. SELAT 14. CAGAR ALAM


Selat adalah laut yang sempit yang Cagar alam adalah suatu kawasan
menghubungkan pulau satu dengan suaka alam yang karena keadaan
pulau yang lainnya. alamnya mempunyai kekhasan
tumbuhan, satwa, dan
ekosistemnya atau ekosistem
tertentu yang perlu dilindungi dan
perkembangannya berlangsung
secara alami
15. GUNUNG 16. PEMUKIMAN
Gunung adalah bagian kerak bumi PENDUDUK
yang lebih tinggi dari area di pemukiman penduduk dapat
sekitarnya. Gunung biasanya diartikan sebagai tempat manusia,
memiliki sisi curam yang secara masyarakat ataupun suatu
signifikan menyingkap batuan penduduk menetap atau tinggal
dasarnya. dan melakukan aktivitas sehari-
hari di suatu wilayah seperti di
perkotaan dan pedesaan.
17. HUTAN 18. TERMINAL
Hutan adalah wilayah daratan yang Terminal adalah salah satu
didominasi oleh pepohonan. komponen dari sistem transportasi
Ratusan definisi hutan digunakan di yang mempunyai fungsi utama
seluruh dunia, menggabungkan sebagai tempat pemberhentian
faktor-faktor seperti kerapatan sementara kendaraan umum untuk
pohon, tinggi pohon, penggunaan menaikkan dan menurunkan
lahan, kedudukan hukum, dan penumpang dan barang hingga
fungsi ekologis sampai ketujuan akhir suatu
perjalanan, juga sebagai tempat
pengendalian, pengawasan,
pengaturan dan pengoperasian
19. AIR TERJUN 20. KOLAM
Air terjun adalah formasi geologi Kolam adalah perairan di daratan
dari arus air yang mengalir melalui yang lebih kecil ukurannya
suatu formasi bebatuan yang daripada danau. Kolam terbentuk
mengalami erosi dan jatuh ke secara alami atau dapat dibuat
bawah dari ketinggian. Air terjun manusia. Pembatasan pasti yang
dapat berupa buatan yang biasa membedakan danau dan kolam
digunakan di taman. tidak pernah tuntas.
21. PULAU 22. SAWAH
Pulau adalah tanah atau daratan Sawah adalah tanah yang digarap
yang dikelilingi air dengan luas dan diairi untuk tempat menanam
lebih kecil dari benua dan lebih padi. Untuk keperluan ini, sawah
besar dari terumbu karang. harus mampu menyangga
Kumpulan beberapa pulau genangan air karena padi
dinamakan pulau-pulau atau memerlukan penggenangan pada
kepulauan periode tertentu dalam
pertumbuhannya. Untuk mengairi
sawah digunakan sistem irigasi
dari mata air, sungai atau air
hujan.
23. LEMBAH 24. SALURAN IRIGASI
Lembah adalah wilayah bentang TANAH
alam yang dikelilingi oleh Saluran irigasi air tanah adalah
pegunungan atau perbukitan yang bagian dari jaringan irigasi air
luasnya dari beberapa kilometer tanah yang dimulai setelah
persegi sampai mencapai ribuan bangunan pompa sampai lahan
kilometer persegi. Lembah dapat yang diairi
terbentuk dari beberapa proses
geologis, salah satunya adalah
proses pengikisan tanah secara
bertahap oleh air dan angin
25. BUKIT 26. HALTE
Bukit adalah suatu bentuk wujud Tempat perhentian bus, halte bus,
alam wilayah bentang alam yang shelter bus, atau setopan bus
memiliki permukaan tanah yang adalah tempat untuk menaikkan
lebih tinggi dari permukaan tanah dan menurunkan penumpang bus,
di sekelilingnya namun dengan biasanya ditempatkan pada
ketinggian relatif rendah jaringan pelayanan angkutan bus
dibandingkan dengan gunung. dalam kota.
Perbukitan adalah rangkaian bukit
yang berjajar di suatu daerah yang
cukup luas
27. SAMUDRA 28. JALAN RAYA
Samudra merupakan kumpulan Jalan raya ialah jalan utama
dari beberapa laut yang kemudian yang menghubungkan satu
berkumpul menjadi satu, sehingga kawasan dengan kawasan yang
luas samudra menjadi sangat luas lain. Biasanya jalan besar ini
dibandingkan laut mempunyai ciri-ciri berikut:
Digunakan untuk kendaraan
bermotor.
29. PADANG 30. JEMBATAN
RUMPUT Jembatan merupakan struktur
sebuah padang rumput merupakan yang dibuat untuk menyeberangi
habitat terbuka, ladang, atau jurang atau rintangan seperti
lapangan yang ditumbuhi oleh sungai, rel kereta api ataupun
rumput dan tanaman tak berkayu jalan raya.
lainnya. Padang rumput menarik
banyak satwa liar dan mendukung
flora dan fauna yang tidak dapat
berkembang di habitat lain.

2. Manfaat mempelajari kenampakan alam buatan dan alami :


 kenampakan alam buatan seperti bendungan dan taman bermanfaat untuk
menghilangkan capek dan dapat dijadikan untuk refreshing.
 kenampakan buatan memiliki manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat ,meningkatkan hasil panen, kesempatan kerja banyak, dan
sebagai rekreasi.Contohnya:bendungan,pelabuhan dan bandara udara.
 mamfaatnya banyak, salah satunya kita dapat tau apa saja yg terdapat
didalam alam ini, dan tau cara menggendalikannya, agar isi alam ini tidak
cepat punah.
 agar kita lebih mengetahui keadaan alam sekitar kita dan kita harus lebih
peduli dengan alam yg ada di dunia ini agar tidak musnah dan punah.

3. Proses pembentukan tanah

Proses pembentukan tanah diawali dari pelapukan batuan, baik pelapukan


fisik, kimiawi, maupun biologis. Dari proses pelapukan ini, batuan akan
menjadi lunak dan berubah komposisinya. Pada tahap ini batuan yang lapuk
belum dikatakan sebagai tanah, tetapi sebagai bahan tanah (regolith) karena
masih menunjukkan struktur batuan induk. Proses pelapukan terus
berlangsung hingga akhirnya bahan induk tanah berubah menjadi tanah. Selain
karena pelapukan, batuan dan bahan induk pembentuk tanah lainnya juga bisa
hancur karena proses erosi. Erosi ini menyebabkan batuan hancur dan
mengalami perpindahan tempat karena gerakan air, angin, dan lain-lain.
Proses pelapukan dan erosi ini menjadi awal terbentuknya tanah.

Setelah mengalami proses pelapukan dan erosi, batuan akan berubah menjadi
butiran yang lebih kecil. Kemudian, butiran-butiran tanah tersebut mengendap
di suatu tempat hingga membentuk lapisan tanah. Proses pembentukan tanah
ini juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti iklim, topografi, waktu, dan
lain-lain.
* faktor pembentuk tanah meliputi bahan induk, relief/topografi, iklim,
organisme, dan waktu. Adapun faktor pembentuk bentuklahan meliputi batuan
induk, relief/topografi, dan proses (yang dipengaruhi iklim, organisme, dan
waktu).

4. Contoh kasus hukum 1 newton


 Contoh Hukum Newton 1 adalah saat naik mobil yang bergerak
cepat lalu direm, maka penumpang otomatis terdorong ke depan.
 Contoh lain yaitu ketika mobil berjalan pelan lalu digas mendadak
maka penumpang di dalamnya terdorong ke arah belakang.
 Koin yang berada di atas kertas di meja akan tetap disana ketika
kertas ditarik secara cepat.
 Ayunan bandul sederhana

Contoh Hukum Newton 2 yaitu

 terlihat pada waktu melempar batu secara vertikal ke atas.


Awalnya batu melaju konstan ke atas, lalu melambat dan berhenti
akibat adanya gaya gravitasi. Batu tersebut selanjutnya turun ke
Bumi dengan kecepatan dari massa batu ditambah gaya gravitasi
yang mempercepatnya.

 Misalnya mobil yang melaju dijalan raya akan mendapatkan


percepatan yang sebanding dengan gaya dan berbading terbalik
dengan massa mobil tersebut.

Contoh penerapan Hukum Newton 3


 bisa dilihat saat memukul paku memakai palu. Palu adalah gaya
aksi dan gaya dari paku merupakan gaya reaksi dari pemukulan
melalui palu.

 Misalnya kita memukul benda dengan tangan, dan tangan kita


sakit. Berarti benda itu memukul kita sama dengan kekuatan
pukulan yang kita berikan. Makin kuat pukulan kita, makin keras
tumbukan yang terjadi, makin sakit tangan kita.

5. Hukum Newton 1 berbunyi bahwa “Setiap benda cenderung


mempertahankan keadaanya, benda diam akan tetap diam dan benda
bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan jika tidak ada
gaya yang mempengaruhinya”.
Hukum Newton 2 berbunyi bahwa “Percepatan yang ditimbulkan oleh
gaya yang bekerja pada benda berbanding lurus dengan besarnya gaya dan
berbanding terbalik dengan massa benda”.
Hukum Newton 3 berbunyi bahwa “Jika benda pertama mengerjakan gaya
terhadap benda kedua, maka benda kedua akan mengerjakan gaya terhadap
benda pertama dengan gaya sama besar, tetapi arahnya berlawanan

hukum newton 1 menjelaskan tentang kelembapan suatu benda sedangkan


hukum newton 2 menjelaskan tentang percepatan yang dialami suatu
benda.
Hukum Newton 3 menjelaskan tentang Gaya aksi dan reaksi dari dua
benda memiliki besar yang sama, dengan arah terbalik, dan segaris.

6. Jurnal Internasional Tentang Bencana


Bencana tsunami akhir tahun 2004 telah menimpa masyarakat Indonesia,
khususnya Aceh dan Sumatera Utara. Merujuk data dari BNPB (Badan
Nasional Penanggulangan Bencana), tsunami Aceh mengakibatkan ribuan
rumah dan bangunan rusak, dan menyebabkan hampir setengah juta orang
jadi pengungsi (BMKG 2010). Keamanan manusia yang dimaksud
ialah keamanan ekonomi. Karena data dampak-dampak yang terjadi
mengacu pada kerugian secara ekonomi. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri
Mulyani Indrawati mengatakan bahwa bencana alam dapat menjadi salah
satu faktor penyebab terjadinya gangguan dalam perekonomian. Menteri
Keuangan RI mengungkapkan bahwa tsunami di Indonesia bisa
berpotensi menyebabkan hilangnya GDP negara. Untuk tsunami Aceh
telah membuat anggaran bencana senilai 4,5 billion Dollar (Kementerian
Keuangan Republik Indonesia 2018). Berdasarkan perkiraan, sejak 2004,
kerugian atas bencana alam setiap tahunnya rata-rata
mencapai angka sekitar Rp20 triliun (Kementerian Keuangan Republik
Indonesia 2019).

Kerugian ekonomi, fisik, dan korban jiwa dari suatu bencana di masa lalu
tercatat sangat tinggi. Ke depan, kerugian akibat bencana akan semakin
membesar apabila tidak dilakukan upaya mitigasi, kesiapsiagaan, dan
pengalihan risiko. Mitigasi itu kami gambarkan dengan objek

sebuah lifebuoy yang terpasang di sebuah dermaga. Lifebuoy tersebut


menunjukkan kesiapsiagaan pemerintah dalam menghadapi bencana
(Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2019). Menurut Kementerian
Keuangan, rata-rata kerugian ekonomi akibat bencana tsunami rentang
tahun 2000 hingga 2016 mencapai 2,71 triliun rupiah. Berdasarkan
perkiraan, sejak 2004, kerugian atas bencana alam setiap tahunnya rata-
rata mencapai angka sekitar Rp20 triliun. Total kerugian ekonomi di tahun
2018 mencapai 453,33 miliar untuk bencana tsunami saja dan 20,89 triliun
untuk bencana gempa bumi yang disusul oleh tsunami. kerugian tersebut
meliputi kerusakan rumah sebanyak 112.966 unit, fasilitas umum 1.487
unit (Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2019). Bencana alam
merupakan salah satu ancaman yang menimpa manusia.

Donor dan organisasi internasional bagi Indonesia terkait


pengembangan sistem peringatan dini tsunami dimulai ketika mereka
menghadiri WCDR di Hyogo Jepang dan menghasilkan HFA 2005-2015.
HFA memiliki lima aksi prioritas yang berkaitan pengurangan risiko
bencana. HFA memiliki lima prioritas untuk aksinya dan tercantum dalam
dokumen resmi konferesi WCDR(UNISDR, 2005): (1) memastikan bahwa
PRB (Pengurangan Risiko Bencana) adalah prioritas nasional dan lokal
dengan dasar kelembagaan yang kuat untuk implementasi; (2)
mengidentifikasi, menilai, dan memantau risiko bencana dan
meningkatkan peringatan dini; (3) menggunakan pengetahuan, inovasi,
dan pendidikan untuk membangun budaya keselamatan dan ketahanan di
semua tingkatan; (4) mengurangi faktor risiko yang mendasarinya; (5)
memperkuat kesiapsiagaan bencana untuk respon yang efektif di semua
tingkatan.menunjukkan bahwa peran negara donor dan organisasi
internasional melalui InaTEWS dalam Disaster Risk Reduction untuk
memenuhi keamanan ekonomi masyarakat Indonesia adalah
mengimplementasikan HFA 2005-2015 melalui InaTEWS pada fase
mitigasi sehingga kemudian mampu melakukan Disaster Risk Reduction
untuk memenuhi keamanan ekonomi. Ancaman tsunami yang awalnya
hanya menjadi sebuah fenomena alam dapat berubah sebagai bencana
apabila ancaman bertemu dengan obyek yang rentan. Bencana tersebut
dapat menciptakan risiko yang tinggi berupa kerugian materiil hingga
korban jiwa. Hal tersebut tentu mengancam keamanan ekonomi tiap
individu hingga level negara. Tsunami sebagai salah satu fenomena alam
dengan kekuatan merusak yang besar terjadi dengan cepat dan secara tiba-
tiba, kebanyakan terjadi menyusul kejadian gempa bumi.
InaTEWS yang merupakan sistem peringatan dini tsunami di Indonesia
diharapkan mampu menurunkan risiko bencana tsunami. Sistem ini mulai
dikembangankan pasca tsunami Aceh tahun 2004 dengan bantuan
beberapa negara donor dan organisasi internasional. Jerman menjadi
negara awal pemberi bantuan melalui proyek GITEWS. Kejadian tsunami
di Indonesia menimbulkan kerugian nyawa, bangunan dan masyarakat
terdampak yang harus hidup di pengungsian. Terancamnya keamanan
ekonomi membuat perlu adanya perencanaan upaya manajemen
pengurangan risiko bencana.

Seturut dengan implementasi dari Hyogo Framework for Action 2005-


2015, para negara dan organisasi partisipan menyetujui untuk
menjadikannya sebagai pedoman pengurangan risiko bencana. Melalui
HFA pada World Conference Disaster Reduction tersebut InaTEWS
digagas. Negara-negara donor dan organisasi internasional kemudian
mengimplementasikan HFA di Indonesia melalui InaTEWS. Berbagai
bantuan dari mulai pengembangan alat-alat hingga membangun kapasitas
masyarakat dilakukan oleh negara donor dan organisasi internasional.
Jerman dan organisasi-organisasinya menjadi pihak yang paling banyak
berperan. Tidak lagi menunggu bencana terjadi ataupun hanya berfokus
pada fase pasca bencana, namun sudah saatnya fokus pada fase pra
bencana. Melalui InaTEWS maka fase mitigasi dan kesiapsiagaan dapat
terwujud. Fase mitigasi bertujuan mengurangi dampak bencana alam atau
buatan manusia pada suatu bangsa atau komunitas. Apabila dampak dari
bencana tsunami dapat berkurang maka aspek keamanan ekonomi dapat
terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai