Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

ULINA GINTING “LITERATURE REVIEW : EFEKTIVITAS PANGAN LOKAL


DALAM PENCEGAHAN STUNTING”(DIBAWAH BIMBINGAN : OSLIDA
MARTONY)

Masalah gizi kurang di Indonesia masih menjadi salah satu masalah


kesehatan masyarakat yang utama. Tinggi badan menurut umur dapat digunakan
sebagai indeks status gizi populasi karena merupakan estimasi keadaan yang telah
lalu atau status gizi kronik yang disebut juga “stunting” (Adisasmito, 2008). Kejadian
stunting yang terjadi pada usia balita akan menyebabkan penurunan kemampuan
intelektual dan pertumbuhan. Nilai stunting rate terendah terdapat pada anak di
bawah usia enam bulan. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan nutrisi pada umur 4-6
bulan masih dapat dipenuhi oleh air susu ibu. Gangguan pertumbuhan dapat dimulai
setelah anak usia enam bulan karena sejak itu makanan pendamping ASI mulai
diperlukan untuk mencukupi kebutuhan gizi. Prevalensi stunting tertinggi terdapat
pada anak usia dua tahun. Makanan yang tidak cukup baik dalam kuantitas maupun
kualitas akan berdampak pada pertumbuhan yang terbelakang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji Efektivitas Pangan Lokal dan
pengaruhnya terhadap pencegahan masalah gizi Stunting pada balita.kandungan
gizi, pengaruh zat gizi, dan efektivitas pemberian makanan tambahan terhadap
balita Stunting.
Metode Penelitian ini menggunakan metode literature review dari
penelusuran artikel dari tahun 2015-2020 dengan menggunakan database Google
Scholar, Portal Garuda, DOAJ, dan PubMed berjumlah 385 artikel dan 10 artikel
dikaji dari hasil appraisal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang sangat
signifikan terhadap status gizi dan efektifitas makanan lokal yang di buat menjadi
formula makanan berpengaruh untuk pencegahan masalah stunting.

Kata kunci: Efektivitas, Pangan Lokal, Stunting

Anda mungkin juga menyukai