NIM : 222110175
Kelas : D3 Gizi 1A
Mata Kuliah : Komunikasi Gizi
Dosen Pengampu : John Amos, S.KM, M.Kes
Tahun Ajaran : 2022/2023
Tugas : Resume Makalah Komunikasi Interpersonal
A. PROSES PERCAKAPAN
1. Opening (Pembuka)
Opening adalah salah satu tahap untuk membuka suatu percakapan. Pembukaan disini
menggabungkan antara dua orang atau lebih untuk menghasilkan suatu interaksi. Tahap
pertama: buka percakapan dengan salam. “Hai, bagaimana kabarmu?”, “Halo, ini Joe”. Salam
adalah contoh yang baik dari komunikasi phatic. Salam adalah pesan yang menetapkan
hubungan antara dua orang dan membuka saluran-saluran bagi interaksi yang lebih berarti.
Feedforward adalah memberikan ide untuk memulai suatu focus dari percakapan. Tahap
kedua: berikan umpan maju yang menginformasikan gagasan utama percakapan pada
lawan bicara: “Aku harus bercerita padamu tentang Jack,”, “Apakah kau tahu apa yang
terjadi di kelas kemarin?” atau “Kita harus membicarakan rencana liburan kita.”. Umpan
maju juga dapat menetapkan warna percakapan.
3. Business (Keperluan)
Business adalah hal yang paling utama dalam suatu percakapan. Percakapan dapat
berhasil atau mendapatkan timbal balik tergantung tergantung di tahap ini. Tahap ketiga:
bahas “keperluan”, inti atau fokus percakapan.
5. Closing (Penutup)
Penutup juga dapat digunakan untuk menjadwalkan percakapan yang akan datang: “Hubungi
aku besok malam” atau “Mari makan siang bersama pukul dua belas.”.
B. MANAJEMEN PERCAKAPAN
1. Memulai Percakapan
Self – references/rujukan diri adalah cara memberikan suatu informasi terhadap
diri sendiri.
Other – references/rujukan pihak lain adalah menanyakan suatu pertanyaan yang
akan dijawab oleh orag lain atau berkata sesuatu tentag orang lain.
Relational references/rujukan hubungan adalah memberikan suatu penyataan atau
pertanyaan tentang kamu dan aku.
Context references/rujukan konteks berbicaralah mengenai konteks fisik,
psikososial, budaya dan waktu.
2. Menjaga Percakapan
Disini, kita mendiskusikan, yang pertama, prinsip dan pemikiran yang Anda ikuti di
dalamproses percakapan dan, yang kedua, cara pembicara dan pendengar saling bertukar
peran didalam proses percakapan.
3. Prinsip Kooperasi
The maxim of quantity/pemikiran mengenai kuantitas adalah suatu percakapan
yang dikatakan tidak boleh terlalu banyak dan dilebih – lebihkan.
The maxim of quality/pemikiran mengenai kualitas.
The maxim of relation/pemikiran mengenai relasi
The maxim of manner/pemikiran mengenai kesopanan.
4. Prinsip Bertukar Peran
Monologue adalah bentuk komunikasi yang tidak ada interakasi nyata diantara
komunikator dan komunikan.
Dialogue adalah bentuk komunikasi yang terjadi karena sudah ada keterkaitan
antara komunikator dan komunikan.
5. Menutup Percakapan
Evaluasi kembali percakapan Anda dan simpulkan dengan singkat percakapan
tersebut agar dapat ditutup dengan mudah.
Nyatakan secara langsung keinginan Anda untuk mengakhiri percakapan.
Merujuklah pada interaksi yang akan datang.
Minta penutupan.
Nyatakan bahwa Anda menikmati interaksi tersebut.
C. MASALAH PERCAKAPAN : PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN
-Some motives for excuse making / beberapa motif untuk membuat alasan
Soal: Dari resume diatas apa hubungannya dengan peran mahasiswa sebagai ahli gizi?
Jawaban:
Sebagai seorang ahli gizi tentunya kita pasti melakukan komunikasi atau memberikan arahan
dan saran yang baik kepada masyarakat untuk mengubah pola hidup dan pola makannya ke
yang lebih baik, dalam komunikasi tersebut perlu adanya proses percakapan yang yang
maksimal dan dilakukan dengan baik, seperti adanya opening (pembukaan) terlebih dahulu,
kemudian memberikan umpan maju kepada para masyarakat. Contohnya “apakah ibu-ibu tau
makanan yang baik dikonsumsi untuk seumuran ibu?”. Adanya Busines (keperluan), yaitu
fokus percakapan terkait topik yang dibahas. Kemudian adanya Feedback (umpan balik) dari
masyarakat yang kita beri informasi tersebut. Yang terakhir adanya kata Closing (kata
penutup) dari komunikator.