KELOMPOK 9
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Judul
yang dipilih dalam makalah ini adalah Korupsi Dan Nepotisme Gagalkan Tujuan
Bangsa. Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Ir. H. Didid Diapari,
MS. selaku dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah
membimbing dan banyak memberi arahan. Kami menyadari bahwa dalam
pembuatan makalah ini masih terdapat. Kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu,
saran dan kritik dari
berbagai pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan karya ilmiah ini.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan
bagi kemajuan ilmu pengetahuan khususnya dalam pemahaman tentang solusi
pemberantasan korupsi.
Penulis
1
DAFTAR ISI
I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Permasalahan 2
1.3 Strategi Penerapan Prinsip-Prinsip Tata Pemerintahan yang Baik
sebagai Solusi Penekanan Nepotisme dan Korupsi 2
1.4 Sistem Evaluasi Kinerja Sebagai Upaya Pemberantasan Korupsi 3
1.5 Prinsip Penegakan Hukum Sebagai Langkah Percepatan
Pemberantasan Korupsi 4
II PENUTUP 4
2.1 Kesimpulan 4
DAFTAR PUSTAKA 5
1
I PENDAHULUAN
1.2 Permasalahan
Praktek-praktik penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan oleh orang
yang tidak pantas memegang jabatan terjadi karena adanya nepotisme berdasarkan
kenyataan yang ada menimbulkan kecenderungan terjadinya praktik-praktik
korupsi yang menyebabkan terjadinya ketidakefisienan dalam penggunaan
sumberdaya nasional yang sangat terbatas. Pola korupsi secara umum disebabkan
karena penyalahgunaan kekuasaan sehingga menyebabkan kerugian negara dan
adanya transaksi balas jasa politik, kongkalikong antara kontraktor (swasta) dan
aparatur negara, dan dinasti politik keluarga.
“accountable” apabila telah: (a) Menentukan tujuan (goal) yang tepat yang
tercermin dalam rencana strategik instansi bersangkutan, (b) Mengembangkan
indikator kinerja untuk pencapaian tujuan dan sasaran, (c) Secara efektif
mempromosikan penerapan pengukuran kinerja, serta, (d) Mengembangkan
kinerja organisasi dan operais secara ekonomis dan efisien, efektif, excellent, dan
equality.
2) Penetapan Aktivitas
Aktivitas merupakan tindakan-tindakan atau kegiatankegiatan yang akan
dilakukan, dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran. Kegiatan yang
dilakukan dapat berupa program, proyek, rencana kerja, program kerja, dan
lain sebagainya.
II PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Untuk mewujudkan good governance dibutuhkan komitmen dan konsistensi
dari semua pihak, aparatur negara, dunia usaha, dan masyarakat, dan
pelaksanaannya di samping menuntut adanya koordinasi yang baik, juga
persyaratan integritas, profesionalitas, etos kerja dan moral yang tinggi. Dalam
rangka itu, diperlukan penerapan prinsip-prinsip good governance secara
konsisten seperti akuntabilitas, transparansi dan penegakan hukum, sehingga
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara
berdayaguna dan berhasilguna.
5
DAFTAR PUSTAKA