Anda di halaman 1dari 5

ILMU BUDAYA DASAR

“Review Jurnal Terkait Pandangan Hidup dan Tanggung Jawab Serta Hubungannya
Dengan Kesehatan Masyarakat”

Disusun oleh Kelompok 1:

Dela Desmita Sari 2011212064

Dini Nur Annisa 2011212028

Elvaricha Ambia 2011213031

Reviana Denisa 2011213037

Dosen Pengampu:

Wira Iqbal, SKM., MPH

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS

2023
Identitas Jurnal:

Judul PENDIDIKAN KESEHATAN MENINGKATKAN


PENGETAHUAN DAN SIKAP PENCEGAHAN KARIES
PADA ANAK ANAK
Penulis Chaterina Purbasari, Fatinah Khalid, Mardiyatun Fadla, Bunga
Nurwati.
Jurnal EduCurio Journal
Volume dan halaman Vol. 1 Issue 2x, March, 2023, Page 414 – 419
Tahun terbit 2023
Diakses melalui https://qjurnal.my.id/index.php/educurio
Reviewer Kelompok 1 Ilmu Budaya Dasar
Tanggal 1 April 2023

Analisis Hubungan Pandangan Hidup dan Tanggung Jawab Dengan Kesehatan Masyarakat

A. Latar Belakang Jurnal


Jurnal ini membahas mengenai hasil penelitian penulis untuk mengetahui hubungan
antara pengetahuan dan sikap pencegahan kesehatan gigi terhadap kejadian karies gigi anak
sekolah dasar. Karies gigi merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering
dijumpai pada anak-anak usia sekolah, prevalensi karies gigi di Indonesia sekitar 90% dari
238 juta penduduk penduduk Indonesia dan jumlah anak usia 15 tahun ke bawah yang
menderita karies gigi mencapai 76,5%. Sedangkan yang dimaksud dengan kesehatan Gigi
dan Mulut adalah keadaan sehat dari jaringan keras dan jaringan lunak gigi serta unsur-
unsur yang berhubungan dalam rongga mulut yang memungkinkan individu makan,
berbicara, dan berinteraksi sosial tanpa disfungsi, gangguan estetik, dan ketidaknyamanan
karena adanya penyakit, penyimpangan oklusi dan kehilangan gigi sehingga mampu hidup
produktif secara sosial dan ekonomi.
Pendidikan kesehatan merupakan suatu upaya penunjang program-program
kesehatan untuk dapat menghasilkan perubahan dan peningkatan pengetahuan dalam
waktu yang relative pendek. Pendidikan kesehatan berperan penting dalam pembentukan
prilaku sasaran, yang diawali dari kelompok sosial terkecil yaitu keluarga. Dalam hal ini
perilaku sehat seseorang atau masyarakat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah
satunya tingkat pengetahuan. Dengan demikian, peran pendidikan kesehatan sangat
dibutuhkan dalam meningkatkan pengetahuan dan mempengaruhi sikap individu maupun
masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat.
Salah satu sasaran dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan adalah pada tatanan
institusi pendidikan. Hal ini karena sekolah menjadi tempat belajar bagi anak sekaligus
menjadi tempat yang rawan akan penularan penyakit, jika lingkungan sekolah tidak
dikelola dengan baik.salah satu pendidikan kesehatan yang diberikan terhadap anak usia
sekolah dasar adalah pendidikan PHBS, salah satunya pendidikan tentang kesehatan gigi.
karena pada usia ini anak sedang dalam pertumbuhan yang pesat, oleh karena itu, kesehatan
gigi harus tetap terjaga agar anak dapat mengunyah dengan sempurna.

B. Hubungan Pandangan Hidup Terhadap Kesehatan Masyarakat


Pandangan hidup merupakan nilai-nilai yang dianut oleh individu atau masyarakat
dalam menjawab atau mengatasi permasalahan yang ada. Pandangan hidup dapat berasal
dari agama, ideologi (kebudayaan, norma masyarakat), renungan (persepsi). Pandangan
hidup kemudian akan mempengaruhi perilaku individu atau masyarakat. Sehingga perlu
adanya pendidikan dan literasi kesehatan yang baik dalam membentuk pandangan hidup
yang berwawasan kesehatan.
Adapun pandangan hidup yang ada dalam jurnal ini berkaitan dengan pengetahuan
responden yang kemudian berpengaruh terhadap kualitas perilaku responden dalam
memelihara kebersihan gigi anak. Berdasarka hasil penelitian, pandangan masyarakat
terkait pentingnya menjaga kesehatan gigi masih cukup rendah. Rata-rata responden
memang telah memerintahkan anaknya untuk mengosok gigi, namun mereka tidak pernah
memaksakan anak, jika anak tidak mau mengosok giginya. Bahkan beberapa responden
menyatakan bahwa menggosok gigi tidak perlu karena dianggap akan menyebabkan karies
gigi.
Dalam hal ini, masyarakat berpadangan bahwa “menggosok gigi justru akan
menyebabkan terjadinya karies gigi”. Pandangan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya pola kebiasaan keluarga dan lingkungan sosial. Hal ini berkaitan erat dengan
derajat kesehatan masyarakat. Pasalnya dengan adanya pandangan yang keliru terkait
pentingnya upaya menggosok gigi yang baik dan benar, maka akan mempengaruhi tingkat
hygienitas dirinya, khususnya dalam konteks kesehatan gigi dan mulut.
Adanya pandangan tersebut meningkatkan risiko terjadinya karies pada anak yang
kemudian menyebabkan permasalahan kesehatan yang terus berlanjut. Misalnya kesullitan
dalam mengunyah makanan, berbicara, dan berinteraksi sosial tanpa disfungsi, gangguan
estetik, dan ketidaknyamanan karena adanya penyakit, penyimpangan oklusi dan
kehilangan gigi sehingga menyebabkan ketidakmampuan untuk hidup produktif secara
sosial dan ekonomi. Dengan adanya dampak yang signifikan tersebut, maka perlu adanya
upaya edukasi kesehatan dan peningkatan literasi kelompok sasaran dalam mengenali
dampak terjadi karies pada anak. Dengan demikian, diharapkan dapat menjadikan
masyarakat tahu, mau dan mampu merubah pandangannya dan pola perilakunya ke arah
kesehatan.

C. Hubungan Tanggung Jawab Terhadap Kesehatan Masyarakat


Tanggung jawab merupakan sikap sadar individu maupun kelompok dalam
melaksanakan kewajiban, perintah, atau tugas yang diberikan serta berani menerima
konsekuensi atas perilakunya. Tanggung jawab berkaitan erat dengan hubungannya
terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara, serta tanggung jawabnya
terhadap tuhan. Individu atau kelompok yang memiliki rasa tanggung jawab akan
melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya, termasuk dalam hal menjaga kesehatan
bagi dirinya maupun bagi orang disekitarnya.
Dalam jurnal ini, bentuk tanggung jawab berkaitan dengan kedudukan ibu sebagai
istri, ibu dari anak-anaknya, pengurus rumah tangga, pengasuh dan pendidik anak, anggota
masyarakat, dan membantu mencari nafkah bersama suaminya. Dalam hal ini, ibu memiliki
kedekatan dan tanggung jawab dalam memelihara dan menjaga kesehatan anak, khususnya
tentang kesehatan gigi dan mulut. Dengan demikian, tingkat kematangan dan pengalaman
ibu dalam pengasuhan anak, diantaranya dalam memperhatikan kesehatan gigi dan mulut
akan menjamin terpeliharanya kesehatan gigi dan mulut balita.
Tanggung jawab ibu dalam mengurus tatanan rumah tangga hingga menjadi
pendidik pertama bagi anaknya akan berhubungan langsug dengan implementasi perilaku
sehat dalam lingkup rumah tangga. Dengan adanya pengetahuan, sikap dari ibu terkait
pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, maka secara tidak langsung akan
meningkatkan derajat kesehatan dalam tatanan rumah tangga. Namun sebaliknya, apabila
ibu sebagai penanggung jawab urusan rumah tangga sekaligus pendidik pertama bagi
anaknya, tidak atau memiliki pengetahuan yang rendah terkait pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut, maka akan terjadi permasalahan kesehatan yang terus berlanjut
hingga anak menjadi dewasa. Dengan demikian, peran pendidikan kesehatan dan literasi
kesehatan sangat dibutuhkan dalam mengarahkan ibu sebagai penanggung jawab tatanan
rumah tangga untuk selalu melaksanakan perilaku yang berwwasan kesehatan.

Sumber Referensi:

Chaterina Purbasari, Fatinah Khalid, Mardiyatun Fadla, etc., ect. 2023. Health Education Improves
Knowledge And Attitude Of Caries Prevention In Children. EduCurio Journal, Vol. 1 Issue
2x, March, 2023, Page 414 – 419. Diakses melalui
https://qjurnal.my.id/index.php/educurio

Anda mungkin juga menyukai