Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yuana Saputri

NIM : 205221157
Kelas : AKS 4E
Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Makro Islam
Dosen Pengampu : Khomarudin Achmad, M.E.

Ujian Tengah Semester (UTS)

1. Salah satu masalah dalam Ekonomi Makro diantaranya adalah kelangkaan barang. Seperti
yang terjadi saat ini, dimana masih langkanya minyak goreng diberbagai daerah yang
menyebabkan masyarakat kesulitan untuk mendapatkannya. Bagaimana solusi untuk
memecahkan masalah tersebut menurut prespektif Ekonomi Islam.

Jawab:
Solusi untuk memecahkan masalah kelangkaan (minyak goreng) dalam perspektif islam
yaitu kita dapat menggunakan atau memanfaatkan sumber daya pengganti, mengurangi
penggunaan minyak goreng dan dapat menggunakan alternative lain. Jangan melakukan
penimbunan.

2. Dalam ekonomi makro terdapat empat pasar diantaranya adalah pasar barang dan pasar
uang. Dalam pasar barang dan pasar uang tentunya perlu adanya keseimbangan agar
tercipta kestabilan ekonomi. Jelaskan bagaimana keseimbangan pasar barang dan pasar
uang dalam perspektif Ekonomi Konvensional?

Jawab:
keseimbangan pasar barang dan pasar uang dalam ekonomi konvensional terjadi ketika
permintaan dan penawaran barang seimbang, yaitu tidak terjadi lonjakan permintaan yang
akan menyebabkan penurunan penawaran sehingga menyebabkan kenaikan harga dan
begitu pula sebaliknya jika terjadi penurunan permintaan maka akan menyebabkan harga
menurun.

3. Apakah yang dimaksud dengan:


a. Pengeluaran konsumsi agregat dalam perspektif islam? Dan jelaskan factor yang
mempengaruhinya!
b. Pendapatan nasional dalam perspektif ekonomi islam? Dan jelaskan perbedaannya
dengan perspektif ekonomi konvensional!
Jawab:
a. pengeluaran konsumsi agregat yaitu jumlah pengeluaran konsumsi rumah tangga yang
mencakup barang dan jasa.
Factor-faktor yang mempengaruhi yaitu pendapatan rumah tangga, kekayaan rumah
tangga, tingkat suku bunga (apabila suku Bunga tinggi maka minat menabung akan
meningkat dan pengeluaran konsumsi akan menurun), harapan dimasa yang akan
datang ( jika pendapatan dimasa yang akan datang diperoleh tinggi makan tingkat
konsumsi dimasa sekarang akan meningkat dan juga meningkatnya peminjaman uag di
bank).
b. Pendapatan nasinal perspektif islam, salah satu yang membedakan sistem ekonomi
islam dan konvensional adalah peenggunaan paramenetr falah. Falah adalah
kesejahteraan yang hakiki, kesejahteraan yang sebenar benarnya, dimana komponen-
komponen rohaniah masuk kedalam pengertian falah ini. Kesejahteraan yang seringnya
diwujudkan dengan peningkatan GNP yang tinggi, yang jika dibagi dengan jumlah
penduduk maka akan menghasilkan pendapatan perkapitayang tinggi pula. Jika hanya
itu ukurannyamaka kapitalis modern akan mendapat angka yang maksimal. Pendapatan
perkapita yang tinggi bukan satu-satunya komponen pokok dalam mewujudkan
kesejahteraan masyarakat. Maka dari itu, selain memasukan unsur falah dalam
menganalisis kesejahteraa, perhitungan pendapatan nasional berdasarkan Islam juga
harus mampu mengenali bagaimana interaksi instrument- instrument wakaf, zakat dan
sedekah, dalam meningkatakan kesejahteraan umat. Pada intinya ekonomi islam harus
mampu menyediakan suatu cara untuk mengukur kesejahteraan ekonomi dan
kesejahteraan sosial berdasarkan sistem moral dan sosial islam. Dan secara umum
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh factor-faktor
produksi yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa dalam kurun waktu satu
tahun.

4. Selama pandemic covid-19, pemerintah Indonesia mengeluarkan serangkaian kebijakan


ekonomi yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan
nasional. Analisalah dampak kebijakan yang dikeluarkan pemerintah Indonesia dengan
menggunakan model makro ekonomi yang sesuai!

Jawab:
pemeritah Indonesia mengambil kebijakan yang komprehensif dibidang fiscal dan moneter
untuk menghadapi Covid-19. Dibidang fiscal pemerintah melakukan kebijakn refocusing
kegiatan dan realokasi anggaran. Selanjutnya kementerian juga mengalokasikan dana
APBN dana tersebut diambl dari anggran oerjalan dinal, belanja non operasinal , honor-
honor untuk penanganan/pengendalian Covid-19perlindungan sosial dan insentif dunia
usaha.
Dibidang moneter,kebijakan moneter yang diambil harus selaras dengan kebijakan fiscal
dalam meminimalisir dampak covid-19 terhadap perekonomian nasioanl. Oleh karena itu
otoritas moneter harus dapat menjaga nilai tukar rupiah, mengendalikan inflasi dan
memberikan stimulus moneter untuk dunia usaha.
5. Fungsi dan peran pemerintah dalam ekonomi sangat dibutuhkan untuk dapat menstabilkan
kondisi perekonomian Negara. Menurut saudara, apakah saat ini fungsi dan peran
pemerintah dalam Ekonomi Makro secara perspektif Ekonomi Islam sudah berjalan
maksimal. Berikan alasan!

Jawab:
Menurut saya peran serta fungsi pemerintah dalam ekonomi makro secara perspektif islam
belum berjalan secara maksimal, hal itu dikarenakan dalam mengatasi masalah
perekonomian belum sepenuhnya menggunakan perspektif islam. Misalnya dalam
mengatasi kelangkaan pemerintah belum sepenuhnya menggunakan prinsip syariah yaitu
masih sering terjadinya monopoli perdagangan.

Anda mungkin juga menyukai