Anda di halaman 1dari 5

A.

MEMBACA DAN MEMIRSA


1. MEMBACA
Rumah Kaki Seribu

RumaH kaki seribu adalah salah satu rumah suku Arfak di Kabupaten Manokwari,
Provinsi Papua Barat. Ketika mendengar nama rumah adat tersebut, apa yang kalian
pikirkan? Nah, pastilah kalian akan teringat dengan hewan yang bernama kaki seribu.
Mengapa disebut rumah kaki seribu, di mana lokasinya, bagaimana struktur rumah, serta apa
fungsi rumah adat tersebut?
Masyarakat suku Arfak menyebut rumah kaki seribu dengan nama ig mam yang artinya
rumah pedalaman atau orang-orang yang tinggalnya jauh dari pantai (ig: rumah dan mam:
orang asli Papua dari pedalaman). Sering juga disebut dengan nama Ig kojei atau mod aki
aksa yang artinya rumah yang berkaki tinggi.
Ig mam, ig kojei atau mod aki aksa bentuknya berupa rumah panggung. Rumah
panggung suku Arfak ini mempunyai banyak tiang, sebagai fondasi rumah, yang tersebar
diseluruh bagian bawah rumah dan menjadi tumpuan utama bangunan. Kaki rumah yang
dijadikan sebagai fondasi tersebut terbuat dari kayu bulat kecil dan memiliki jumlah yang
sangat banyak sehingga mendapat julukan kaki seribu.
Orang Arfak adalah komunitas suku asli terbesar di Kabupaten Manokwari, Papua
Barat. Suku besar Arfak terdiri dari beberapa sub suku, yaitu Sough, Hatam, Moille, dan
Meyakh. Sub suku-suku tersebut memiliki adat istiadat yang sama, tetapi berbeda bahasa.
Meski berbeda bahasa, mereka saling mengerti dan memahami budaya masing-masing suku
yang pada dasarnya nilai budayanya sama bagi masyarakat suku Arfak.
Lokasi rumah tradisional suku Arfak berada di kaki Pegunungan Arfak, Papua Barat,
tepatnya di Kabupaten Manokwari, yang secara geografis terletak di Papua Barat.
Rumah kaki seribu memang berbeda dengan rumah adat Papua pada umumnya karena
berbentuk rumah panggung. Fondasi rumah terbuat dari kayu bulat yang difungsikan sebagai
fondasi sekaligus penyangga rumah. Dinding-dinding rumah menggunakan bahan-bahan
alami yang ada di sekitar rumah. Dinding-dinding rumah menggunakan kulit pohon untuk
menghalau hawa dingin pegunungan. Atap rumah terbuat dari daun pandan, rumput ilalang,
namun ada juga yang menggunakan seng dan lantainya dari anyaman rotan.
Bagian dalam terdiri dari beberapa ruang, yaitu ruang utama yang luas, kamar khusus
laki-laki, kamar khusus perempuan, tempat penyimpanan harta benda, dan para-para. Rumah
kaki seribu dibangun dengan fungsi sebagai tempat tinggal keluarga, tempat penyimpanan
harta benda, tempat berdansa, dan tempat berkumpulnya anggota keluarga.
2. MEMIRSA
a. https://www.youtube.com/watch?v=TuCMS8UYsOc
b. https://www.youtube.com/watch?v=ncxsDIrZ8OY
c. https://www.youtube.com/watch?v=0jVHLmjjfQg

B. MENGAJUKAN PERTANYAAN
Setelah kalian membaca teks yang berjudul Rumah Kaki Seribu dan
memirsa video di youtube, kini saatnya kalian mengajukan pertanyaan untuk
memperdalam pengetahuan kalian tentang rumah adat tersebut dan juga
menumbuhkan rasa ingin tahu kalian.

Contoh pertanyaan mengenai isi teks

PARAGRAF PERTANYAAN
Rumah kaki seribu adalah salah satu 1. Rumah kaki seribu adalah rumah adat.
rumah suku Arfak di Kabupaten Apa arti rumah adat?
Manokwari, Provinsi Papua Barat. Ketika 2. Rumah kaki seribu adalah salah satu
mendengar nama rumah adat tersebut, apa rumah adat suku Arfak. Apa maksud dari
yang kalian pikirkan? Nah, pastilah kalian salah satu tersebut? Apakah suku Arfak
akan teringat dengan hewan yang bernama memiliki banyak rumah adat? Ada berapa
banyak rumah adat suku Arfak? Apa
kaki seribu. Mengapa disebut rumah kaki
nama-nama rumah adat suku Arfak selain
seribu, di mana lokasinya, bagaimana
Rumah Kaki Seribu?
struktur rumah, serta apa fungsi rumah adat 3. Tahukah kalian hewan kaki seribu?
tersebut? Benarkah kakinya seribu? Mengapa
disebut hewan kaki seribu?
4. Benarkah pernyataan bahwa rumah kaki
seribu adalah rumah yang memiliki tiang
penyangga berjumlah seribu?

Masyarakat suku Arfak menyebut


rumah kaki seribu dengan nama ig mam
yang artinya rumah pedalaman atau orang-
orang yang tinggalnya jauh dari pantai (ig:
rumah dan mam: orang asli Papua dari
pedalaman). Sering juga disebut dengan
nama Ig kojei atau mod aki aksa yang
artinya rumah yang berkaki tinggi.

Ig mam, ig kojei atau mod aki aksa


bentuknya berupa rumah panggung. Rumah
panggung suku Arfak ini mempunyai
banyak tiang, sebagai fondasi rumah, yang
tersebar diseluruh bagian bawah rumah dan
menjadi tumpuan utama bangunan. Kaki
rumah yang dijadikan sebagai fondasi
tersebut terbuat dari kayu bulat kecil dan
memiliki jumlah yang sangat banyak
sehingga mendapat julukan kaki seribu.

Orang Arfak adalah komunitas suku


asli terbesar di Kabupaten Manokwari,
Papua Barat. Suku besar Arfak terdiri dari
beberapa sub suku, yaitu Sough, Hatam,
Moille, dan Meyakh. Sub suku-suku tersebut
memiliki adat istiadat yang sama, tetapi
berbeda bahasa. Meski berbeda bahasa,
mereka saling mengerti dan memahami
budaya masing-masing suku yang pada
dasarnya nilai budayanya sama bagi
masyarakat suku Arfak.

Lokasi rumah tradisional suku Arfak


berada di kaki Pegunungan Arfak, Papua
Barat, tepatnya di Kabupaten Manokwari,
yang secara geografis terletak di Papua
Barat.

Rumah kaki seribu memang berbeda


dengan rumah adat Papua pada umumnya
karena berbentuk rumah panggung. Fondasi
rumah terbuat dari kayu bulat yang
difungsikan sebagai fondasi sekaligus
penyangga rumah. Dinding-dinding rumah
menggunakan bahan-bahan alami yang ada
di sekitar rumah. Dinding-dinding rumah
menggunakan kulit pohon untuk menghalau
hawa dingin pegunungan. Atap rumah
terbuat dari daun pandan, rumput ilalang,
namun ada juga yang menggunakan seng
dan lantainya dari anyaman rotan.

Bagian dalam terdiri dari beberapa


ruang, yaitu ruang utama yang luas, kamar
khusus laki-laki, kamar khusus perempuan,
tempat penyimpanan harta benda, dan para-
para. Rumah kaki seribu dibangun dengan
fungsi sebagai tempat tinggal keluarga,
tempat penyimpanan harta benda, tempat
berdansa, dan tempat berkumpulnya anggota
keluarga.

C. MENJAWAB PERTANYAAN
Pertanyaan yang sudah kalian susun, perlu kalian jawab agar kalian semakin memahami isi
teks yang kalian baca. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dipentingkan adalah
kelogisan penalaran kalian. Jika kalian mempunyai rujukan yang dapat dipercaya, dapat
kalian gunakan.

D. MENEMUKAN SOLUSI
Pada kegiatan ini kalian diajak untuk berlatih menemukan permasalahan yang dihadapi
masyarakat. Ini penting kalian lakukan agar kelak kalian bisa berkontribusi dalam menangani
masalah-masalah yang dihadapi masyarakat dalam skala nasional dan global.
Buatlah usulan solusi dalam permasalahan upaya melestarikan dan memviralkan rumah adat
yang ada di Indonesia!

Anda mungkin juga menyukai