Anda di halaman 1dari 9

Apapun bisa disikapi dengan

catatan hal tersebut


berhubungan dengan
pengalaman
Sikap ---> tindakan
Sikap belum tentu menjadi
tindakan
Beda sikap maka beda juga
tindakannya
Sikap bisa berubah dan bisa
menetap, bisa berubah krn
situasi dan bisa menetap krn
pola resistensi

Sikap bisa mempengaruhi pikiran


meskipun tdk slalu direfleksikan
dgn perilaku
Eksplisit disadari implisit tdk
disadari
Sikap adalah predisposisi
(kecenderungan) untuk
menetukan perilaku sehingga
ada hubungan antara sikap dan
perilaku terutama bila sikap nya
kuat maka akan sejalan dgn
perilaku dan kalau lemah masih
ada kebingungan untuk
menentukan perilaku
Apa dan kapan sikap menjadi
kuat?
tindakan, konteks, experience
Long term tujuan jangka panjang
maka akan menjadi kuat

Komponen sikap yaitu afektif


perasaan atau emosi terhadap
objek tertentu, kognisi misalnya
kepercayaan/pemikiran/
pemahaman terhadap sesuatu,
behavioral predisposisi untuk
bertindak pada hal tertentu/dgn
cara tertentu

Kognitif, mengevaluasi dulu


temen ga bs di prcy
Afektif, perasaan sy ga sk tmn sy
Behaviror, action jln sama tmn
lain trs ngoceh

Sikap ekstrim, pasti, dan


pengalaman pribadi bisa
mendorong sikap menjadi kuat
Kenapa sikap bisa terbentuk?
- Faktor agama, sikap mengikuti
tatanan agama
- Kebiasaan, pengulangan terus
menerus
- Proses pembelajaran, 3 teori

Bagian dari pesan untuk media


persuasi tentu sj dibarengi dgn
karakteristik dari komunikator
misalnya harus ahlinya,
karakteristik pesan jgn sampai
pesannya menimbulkan
ketakutan dan bersifat berat
sebelah, dan komunikan atau
target komunikasi

Contoh :
Fear appeals, menggunakan
tasa takut untuk mendorong
perubahan dan agar pesannya
diperhatikan
Disonansi kognitif
Status internal kita antara terjadi
ketidak konsistenan antara 2 hal
atau lebih biasanya membuat
sikap kita menjadi berbeda,
menimbulkan inkonsistensi
Jenis-jenisnya :
- dikotomus thinking bgmn org
selalu mendikotomikan 2 hal baik
dan buruk, benar dan salah
padahal ada hal yg tdk bernilai
baik dan buruk
mengabaikan yg buruk hanya
berfokus pada yg baik2nya sj,
melihat satu sisinya sj
- overgeneralization trlalu
menormalisasi hal kecil
- mind reading prcy bahwa bisa
membaca pikiran org lain, sok
tahu
- emotional reasoning fokus
kepada emosi sampai
mengabaikan hal lainnya,
menggunakan alasan2
emosional
- catastrophing, memikirkan
kemungkinan terburuk
-should or must statement ketika
harus bgini, pkoknya begini,
bingung mepertimbangkan
sesuatu secara jernih

Merubah atau memperkuat sikap


Kondisi dikatakan seimbang jika
Gambar POX
P itu person
O itu objek
X itu apapun yg
dimiliki/dihasilkan oleh O

Anda mungkin juga menyukai