Anda di halaman 1dari 12

KONSTRUKSI INSTRUMEN PENILAIAN BENTUK TES DAN

PENGEMBANGNNYA

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Penilaian Hasil
Pembelajaran
Semester Genap 2023/2024

Dosen Pengampu:
Dr. Raikhan, M.Pd.I

Oleh:
Nisa Nur Wahidah

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH
(IAI TABAH)
KRANJI PACIRAN LAMONGAN
MEI 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada Penulis, sehingga Penulis mampu merampungkan salah satu
tugas yang berbentuk makalah sebagai salah satu persyaratan untuk menempuh
mata kuliah Penilaian Hasil Pembelajaran.
Makalah ini bertujuan untuk membahas tentang Konstruksi Instrumen
Penilaian Bentuk Tes dan Pengembangannya. Terselesaikannya makalah ini tidak
lepas dari sumbangsih orang-orang terdekat penulis, karena itu dengan tulus Penulis
sampaikan banyak terima kasih kepada:
1. Dosen pengampu mata kuliah Penilaian Hasil Pembelajaran semester IV IAI
TABAH Kranji Paciran Lamongan yang telah membimbing penulis dengan
penuh kesabaran.
2. Para Pegawai perpustakaan IAI TABAH Kranji Paciran Lamongan yang
telah membantu kami untuk menemukan referensi yang akurat.
3. Teman-teman kelas semester IV prodi PGMI fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan IAI TABAH Kranji Paciran Lamongan yang selalu mengarahkan
dan mengingatkan penulis jika penulis terdapat kekurangan.
Segala upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini, namun
tidak mustahil dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Hal itu
dikarenakan kelemahan dan keterbatasan kemampuan Penulis semata. Saran dan
kritik yang konstruktif tetap kami harapkan dari peserta diskusi yang budiman.
Akhirnya semoga makalah ini membawa manfaat tidak hanya bagi Penulis namun
juga bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Kranji, 1 Mei 2023

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................i


KATA PENGANTAR ..............................................................................................ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1


A. Latar Belakang ...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan Makalah .............................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................2


A. Bentuk, Kelebihan dan Kelemahan Instrumen Tes dalam Penilaian
Pembelajaran. .................................................................................................2
B. Menyusun Instrumen Tes, Pilihan Ganda, Benar Salah, Mencocokkan dan
Essay ..............................................................................................................4

BAB III PENUTUP ..................................................................................................8


A. Kesimpulan ....................................................................................................8
B. Saran ..............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penilaian merupakan suatu kegiatan yang mempunyai peranan penting
serta memberikan manfaat terhadap pencapaian hasil belajar peserta didik.
Manfaat penilaian bagi siswa yakni dapat membantu untuk mengukur sejauh
mana kemampuan siswa. Sedangkan bagi guru penilaian berfungsi untuk
memperbaiki kegiatan dan metode yang digunakan untuk proses pembelajaran.
Pelaksanaan penilaian yang dilakukan secara benar akan menjamin
peningkatan kualitas pembelajaran. Dalam mengukur keterampilan peserta
didik pastinya dibutuhkan instrument penilaian tingkat tinggi yang
menggunakan tes subjektif dan objektif. Berdasarkan latar belakang diatas
penulis akan menjelaskan pada halaman selanjutnya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Bentuk, Kelebihan dan Kelemahan Instrumen Tes dalam
Penilaian Pembelajaran?
2. Bagaimana Cara Menyusun Instrumen Tes, Pilihan Ganda, BS,
Mencocokkan dan Essay?

C. Tujuan Peulisan Makalah


1. Untuk Mengetahui Bentuk, Kelebihan dan Kelemahan Instrumen Tes
dalam Penilaian Pembelajaran.
2. Untuk Mengetahui Cara Menyusun Instrumen Tes, Pilihan Ganda, BS,
Mencocokkan dan Essay.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Bentuk, Kelebihan dan Kelemahan Instrumen Tes dalam Penilaian


Pembelajaran
Bentuk tes yang digunakan di lembaga pendidikan jika dilihat dari segi
sistem penskorannya dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu tes Objektif dan tes
Subjektif.
1. Tes Objektif
Tes objektif disebut pula dengan”Short Answer” atau “new type”tes.
Tes objektif terdiri dari item-item yang dapat dijawab dengan jalan memilih
salah satu alternatif yang benar dari sejumlah alternatif yang tersedia, atau
dengan mengisi jawaban yang benar dengan beberapa perkataan atau
simbol. Siapa saja memeriksa lembar jawaban tes akan menghasilkan skor
yang sama. Skor ditentukan oleh jawaban atau respon yang diberikan oleh
peserta tes. Terdapat beberapa jenis dari tes Objektif, yakni: Pilihan Ganda,
Benar Salah, dan Menjodohkan.1
a. Soal Pilihan Ganda
Soal pilihan ganda merupakan suatu pertanyaan yang disediakan
beberapa pilihan jawaban (option). Pilihan jawaban tersebut hanya
satu jawaban yang bernilai benar. Soal yang dibuat harus jelas dan
jawaban yang disediakan dari setiap pilihan jawaban tidak
memberikan makna ganda.
Kelebihan Kekurangan
Mudah diperiksa. Memungkinkan menjawab
Hanya terdapat satu pilihan dengan spekulasi yang penting
jawaban yang benar terjawab
Pemeriksaannya dapat Menyusun soal memerlukan
dilakukan orang lain. waktu yang lama.
Skor jawaban benar 1 dan salah Siswa dalam melakukan kerja
0. sama dalam menjawab.
Dapat diukur butir yang mudah Dalam pemecahan masalah
sampai butir yang sukar. tidak tampak kemampuan
Petunjuknya jelas sehingga peserta didik.
mudah dipahami.
Struktur materinya diruntut dari Butir yang sukar
pertemuan pertama sampai memungkinkan tidak dapat
akhir secara berurutan. dijawab karena waktu terbatas.2

b. Soal Benar-Salah
Soal bentuk benar salah merupakan soal yang memuat butir
pernyataan dan butir pernyataan itu peserta tes diminta untuk

1
Indra Perrdana, Misnawati, EVALUASI PEMBELAJARAN, (Guepedia), 39.
2
Dr. Yahya Hairun, EVALUASI DAN PENILAIAN dalam PEMBELAJARAN, (Yogyakarta: Deepublish CV
BUDI UTAMA), 66.

2
menanggapi dengan memberi jawaban apakah pernyataan tersebut
benar atau salah. Soal benar salah hanya tersedia 2 pilihan jawaban
benar dan salah, Jika pernyataan yang tertulis salah dan peserta didik
memberi jawaban salah maka jawaban tersebut benar.
Kelebihan Kekurangan
Mudah diperiksa. Sulit membuat soal dalam ranah
Dapat dijawab dengan cepat. pengetahuan yang tinggi.
Butirnya berupa pernyataan. Dalam pemecahan masalah
Petunjuknya jelas dan hanya tidak tampak kemampuan
ada dua alternatif jawaban. peserta didik.
Tingkat akurasinya sangat Bagi siswa yang tidak
tinggi sehingga objektif dan memahami pasti akan
3
dapat dipercaya. menjawab asal-asalan.

c. Soal Mencocokkan/Menjodohkan
Soal bentuk mencocokkan/menjodohkan merupakan salah satu
bentuk soal yang memiliki jawaban yang ada pada kelompok atau
bagian yang lain. Biasanya butir pertanyaan berada pada kolom
pertama atau kelompok pertama dan pilihan jawaban berada pada
kolom kedua atau kelompok kedua. Banyaknya pilihan jawaban
tidak mesti sama dengan banyak butir soal, kelompok jawaban bisa
lebih dari pertanyaannya peserta tes diminta memilih jawaban yang
cocok dengan yang disediakan dalam kolom jawaban yaitu dengan
menjatuhkan pertanyaan dengan jawaban yang tepat dan benar.
Kelebihan Kelemahan
Mudah diperiksa. Sulit dalam menyediakan
Hanya terdapat satu atau lebih respon atau kelompok jawaban.
pilihan jawaban yang cocok.
Butirnya tidak terlalu panjang Soal hanya terbatas dalam
sehingga mudah untuk dibuat. kategori mengingat, tidak
Petunjuknya jelas sehingga banyak mengukur kemampuan
mudah dipahami. penalaran.
Kecil kemungkinan untuk Dalam hal pemecahan masalah
menjawab asal-asalan. tidak nampak kemampuan
peserta didik.
Tingkat akurasinya sangat Butir yang sukar
tinggi sehingga objektif dan memungkinkan tidak dapat
dapat dipercaya dijawab karena waktu terbatas.4

2. Tes Subjektif
Tes subjektif yang juga dikenal dengan istilah tes essay merupakan
salah satu jenis teks hasil belajar yang jawabannya menuntut testi mengingat
dan mengorganisasikan gagasan atau hal-hal yang telah dipelajarinya

3
Dr. Yahya Hairun, EVALUASI DAN PENILAIAN dalam PEMBELAJARAN, 68.
4
Dr. Yahya Hairun, EVALUASI DAN PENILAIAN dalam PEMBELAJARAN, 67.

3
dengan cara mengemukakan dan mengekspresikan gagasan dalam bentuk
uraian tertulis.
Kelebihan tes essay:
1. Bentuk tes ini sangat cocok untuk mengukur atau menilai hasil dari
suatu proses belajar yang kompleks yang sukar diukur dengan
menggunakan teks objektif.
2. Penggunaan tes essay memberikan kesempatan kepada anak-anak
untuk menyusun jawaban sesuai dengan jalan pikirannya sendiri.
Hal ini sangat penting melatih murid agar jalan pikirannya bisa
teratur.
3. Tes essay tidak mendorong siswa untuk menebak dan melakukan
kecurangan selama testing atau pengujian.
4. Tes essay sangat mudah dan ekonomis untuk dilaksanakan.5
Kelemahan tes essay:
Di samping dari segi kelebihan juga terdapat kelemahan
1. Pembelaan skor terhadap jawaban tes essay kurang reliable dalam
tes tidak hanya satu jawaban bisa diterima dan tingkat kebenaran
dari jawaban-jawaban tersebut sangat bervariasi. Oleh karena itu
skor yang diberikan oleh seorang korektor sering berbeda dengan
variasi skor yang diberikan oleh kolektor lain.
2. Tes essay menghendaki jawaban-jawaban yang relatif panjang. Oleh
karena itu jawaban yang diperlukan untuk menulis jawaban terhadap
satu item juga cukup lama karenanya dalam satu periode tes hanya
dapat diberikan beberapa buah item saja.
3. Mengoreksi tes essay memerlukan waktu yang cukup lama serta
menghabiskan energi yang lebih banyak sebab setiap jawaban harus
dibaca satu persatu secara teliti.
4. Bentuk tulisan dan tatanan bahasa juga dapat mempengaruhi
penilaian.6
B. Menyusun Instrumen Tes, Pilihan Ganda, Benar-Salah, Mencocokkan dan
Essay
1. Menyusun Instrumen Tes Pilihan Ganda
Tes pilihan ganda adalah butir soal yang jawabannya dipilih dari
alternative yang lebih dari dua. Menurut Gronlund (1981) “alternatif jawaban
empat kurang baik dibandingkan dengan lainnya, makin banyak alternatif
jawaban, makin kecil kemungkinan peserta didik menerka”. Jadi jumlah
alternatif jawaban dalam pilihan ganda itu tidak ada aturan baku.
Berikut beberapa hal yang peru diperhatikan dalam menyusun soal pilihan
ganda adalah:
a. Materi soal
1) Soal harus sesuai dengan kegiatan pembelajaran dan guru harus
menetapkan indikator dan kisi-kisi soal dalam rencana
pembelajaran,

5
Prof. Dr. Yusrizal, M.Pd, Tanya Jawab Seputar Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Pendidikan,
(Banda Aceh: Syiah Kuala University Press), 51.
6
Prof. Dr. Yusrizal, M.Pd, Tanya Jawab Seputar Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Pendidikan, 52.

4
2) Setiap soal jangan mengandung lebih dari satu persoalan, tingkat
kesukaran soal harus perhatikan sehingga jumlah soal yang mudah
seimbang dengan jumlah soal yang sukar.7
b. Konstruksi soal
1) Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas dengan bahasa
yang komunikatif agar mudah dimengerti oleh peserta didik.
2) Rumusan pokok soal jangan memberi petunjuk untuk jawaban
yang benar, hindari kalimat negatif jika terpaksa menggunakan
kalimat negatif upayakan agar kata diketik secara berbeda
misalnya ditulis miring atau di tebalkan juga.
3) Jangan membuat soal yang mengandung pernyataan yang bersifat
negatif ganda atau terdapat dua kata atau lebih yang mengandung
arti negatif karena dapat menyebabkan peserta didik kesulitan
dalam memahami makna bahasa.
4) Panjang kalimat semua pilihan jawaban harus relatif sama dan
setiap soal harus memiliki satu jawaban yang tepat
5) Gambar, grafik, tabel dan diagram yang terdapat pada soal harus
jelas dan berfungsi agar dapat dipahami oleh peserta didik.
6) Butir materi soal jangan bergantung pada jawaban soal
sebelumnya.8
c. Bahasa
1) Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia jangan menggunakan kata yang hanya berlaku di
daerah setempat.
2) Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan
merupakan satu kesatuan pengertian.9
2. Menyusun Instrumen Tes Benar-Salah
Tes Benar-Salah memiliki peluang menebak dengan benar cukup besar
(50%) karena pilihan jawabannya hanya dua yakni benar dan salah atau ya dan
tidak. Beberapa kaidah yang perlu diperhatikan dalam menulis soal benar
salah adalah sebagai berikut:
a. Rumusan butir soal harus jelas dan pasti benar atau pasti salah.
b. Jumlah butir soal yang jawabannya benar dan salah hendaknya dibuat
seimbang.
c. Rumusan setiap butir soal sebaiknya dibuat relatif sama panjang.
d. Susunan pernyataan yang benar dan pernyataan yang salah seharusnya
diatur secara random. Hindari mengikuti pola sistematis tertentu misalnya
SSBB atau BSBS karena dapat memberi petunjuk kepada jawaban yang
benar.
e. Hindari pengambilan kalimat langsung dari buku teks. Pengambilan
kalimat langsung dari buku teks tidak menguji pemahaman namun hanya
menguji ingatan atau hafalan peserta didik.10

7
Ridwan Abdullah Sani, Penilaian Autentik, (Jakarta: PT Bumi Aksara), 186.
8
Ridwan Abdullah Sani, Penilaian Autentik, 186.
9
Ridwan Abdullah Sani, Penilaian Autentik, 187.
10
Ridwan Abdullah Sani, Penilaian Autentik, 190.

5
3. Menyusun Instrumen Tes Mencocokkan
Soal bentuk menjodohkan terdiri dari dua kelompok pernyataan, yang
diletakkan pada dua lajur. Kelompok pertama ditulis pada lajur sebelah kiri
biasanya merupakan pernyataan soal. Sedangkan kelompok kedua ditulis pada
lajur sebelah kanan, biasanya merupakan pernyataan jawaban. Peserta tes
diminta untuk menjatuhkan, atau memilih pasangan yang tepat bagi
pernyataan yang ditulis pada lajur sebelah kiri dan jawaban pada lajur sebelah
kanan di mana keduanya saling berhubungan. 11
Kaidah penulisan soal mencocokkan adalah sebagai berikut:
a. Tulislah seluruh pernyataan dalam lajur kiri dan pernyataan jawaban
dalam lajur kanan atau sebaliknya.
b. Upayakan agar pernyataan dalam lajur sebelah kiri isinya homogen,
demikian juga pernyataan dalam lajur sebelah kanan. Homogenitas dapat
ditinjau dari materi bahasa dan jenis konsep atau fakta.
c. Tulislah kalimat pertanyaan lebih panjang daripada pernyataan jawaban.
Pilihan jawaban bisa berupa satu atau dua kata saja. Upayakan agar pilihan
jawaban dibuat sama panjang atau menggunakan jumlah kata yang setara.
d. Tulislah pernyataan jawaban lebih banyak daripada pernyataan soal. Hal
ini diperlukan untuk memperkecil kemungkinan beserta tes menebak
jawaban dengan benar.
e. Sebaiknya menggunakan angka untuk setiap pernyataan soal dan
menggunakan huruf untuk pilihan jawaban.
f. Tulislah petunjuk cara mengerjakan tes secara jelas sebelum menuliskan
soal tes buatlah petunjuk yang jelas terutama jika pilihan jawaban dapat
digunakan lebih dari satu kali untuk pertanyaan yang berbeda. 12
4. Menyusun Instrumen Tes Essay
Tes essay biasanya disusun dengan menghendaki jawaban yang cukup
panjang sehingga menuntut pemahaman mendalam dari peserta tes. Penilaian
tes dapat melihat dari keruntutan jawaban, logis tidaknya jawaban, hingga
kualitas jawaban yang diberikan. Oleh karena itu tes essay disusun dengan
membuat pertanyaan yang menghendaki jawaban dengan tingkat kesulitan
lebih berat di dibandingkan dengan tes pilihan ganda dan butir tes tidak
sebanyak butir tes pilihan ganda. Prinsip pokok dari tes essay meliputi:
a. Menghendaki jawaban dalam bentuk uraian,
b. Bertujuan untuk menguji kemampuan dan mengungkap pengetahuan yang
telah dimiliki,
c. Jawaban disajikan secara logis, kohesif dan persuasife,
d. Sangat memperhatikan kemampuan bahasa, tulis, jawaban bersifat
original,
Tes essay pada dasarnya memiliki dua tipe, yaitu tes essay bebas dan tes
essay terbatas. Pada tes essay bebas peserta didik dapat menjawab dengan
mengemukakan idenya secara bebas dan luas. Berikut beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam penyusunan teks essay yakni:
a. Merumuskan tujuan tes dan hal-hal apa saja yang hendak diukur,

11
Ridwan Abdullah Sani, Penilaian Autentik, 192.
12
Ridwan Abdullah Sani, Penilaian Autentik, 193.

6
b. Melakukan pengkajian dan menganalisis silabus KD, indikator, materi
pokok dan uraian materi buku sumber rencana pembelajaran,
c. Penulisan soal disertai pembuatan kunci jawaban dan rubrik pedoman
penskoran,
d. Penelaahan kembali rumusan soal baik oleh diri sendiri maupun dengan
bantuan orang lain,
e. Pada saat penilaian sebaiknya jangan melihat (mengabaikan) siapa yang
menjawab agar mengurangi sisi subjektivitas,
f. Pengoreksian sebaiknya dilakukan pada nomor yang sama untuk
keseluruhan beserta agar konsisten dalam memberikan penilaian.13

13
Dr. Heru Kurniawan, M.Pd, Pengantar Praktis Penyusunan Instrumen Penilaian, (Sleman: CV BUDI
UTAMA), 12.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bentuk tes jika dilihat dari segi sistem penskorannya dapat dikategorikan
menjadi dua, yaitu tes Objektif dan tes Subjektif. Terdapat beberapa jenis dari
tes Objektif, yakni: Pilihan Ganda, Benar Salah, dan Menjodohkan. Sedangkan
pada tes Subjektif contohnya essay. Berikut kelebihan dan kekurangan dari
beberapa instrument tes penilaian:
a. Pilihan Ganda, Kelebihannya Mudah diperiksa sedangkan
kekurangannya Menyusun soal memerlukan waktu yang lama.
b. Benar Salah, Kelebihannya mudah diperiksa dan cepat dijawab
sedangkan kekurangannya Bagi siswa yang tidak memahami pasti akan
menjawab asal-asalan.
c. Mencocokkan, Kelebihannya mudah diperiksa dan Hanya terdapat satu
atau lebih pilihan jawaban yang cocok sedangkan kekurangannya Soal
hanya terbatas dalam kategori mengingat, tidak banyak mengukur
kemampuan penalaran.
d. Essay, kelebihannya Bentuk tes ini sangat cocok untuk mengukur atau
menilai hasil dari suatu proses belajar yang kompleks yang sukar diukur
dengan menggunakan teks objektif sedangkan kekurangannya Tes
essay menghendaki jawaban-jawaban yang relatif panjang.
B. Saran
Untuk dewan guru perlulah untuk memahami lebih luas tentang
konstruksi instrument penilaian dalam bentuk tes dan pengembangannya.
Karena dengan tes ini dewan guru dapat mengetahui seberapa jauh pemahaman
peserta didik terhadap materi yang telah diajarkan. Sehingga dewan guru dapat
mengembangkan bentuk tes sesuai kemampuan peserta didik. Dan untuk
teman-teman selagi kita masih berkesempatan belajar dibangku kuliah mari
kita bersungguh-sungguh dan mempersiapkan diri untuk masa yang akan
datang.

8
DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan, Heru. 2021. Pengantar Praktis Penyusunan Instrumen Penilaian


(Sleman: CV BUDI UTAMA).
Abdullah Sani, Ridwan. 2016. Penilaian Autentik. (Jakarta: PT Bumi Aksara).
Yusrizal. 2015. Tanya Jawab Seputar Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi
Pendidikan. (Banda Aceh: Syiah Kuala University Press).
Perdana, Indra, Misnawati. 2021. EVALUASI PEMBELAJARAN. (Guepedia).
Hairun, Yahya. 2020. EVALUASI DAN PENILAIAN DALAM
PEMBELAJARAN. (Yogyakarta: Deepublish CV BUDI UTAMA).

Anda mungkin juga menyukai