Anuitas Bertumbuh
Selama ini besar angsuran diasumsikan sama yaitu A atau
PMT (dalam kalkulator finansial atau Excel).
Perbedaan antara anuitas biasa, di muka, dan ditunda
hanya pada kapan periode pertama dilakukan.
Jika besarnya angsuran tidak sama tetapi meningkat
dengan tingkat pertumbuhan yang sama, disebut anuitas
bertumbuh.
Karenanya, kita bisa mempunyai anuitas bertumbuh biasa,
anuitas bertumbuh di muka, dan anuitas bertumbuh
ditunda, tergantung pada periode pertama arus kas.
Anuitas Bertumbuh
Bila besar pembayaran atau penerimaan setiap periode tidak sama, tetapi
tumbuh dan berkembang dengan tingkat pertumbuhan g yang sama
selama periode-periode tertentu, maka :
1 g n 1 g n -1
1 1
1i 1i
PV A1 atau PV A1 A0
ig ig
dengan i > g, dan :
i = tingkat bunga diskonto (tingkat bunga relevan)
g = tingkat pertumbuhan
n = jumlah periode
A0 = besar pembayaran atau penerimaan hari ini
A1 = besar pembayaran atau penerimaan 1 periode lagi
Bab 6 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
4
Contoh 6.2
Berapakah nilai sekarang dari arus kas sebesar Rp 1.000.000
tahun depan, Rp 1.100.000 tahun berikutnya dan terus
bertumbuh sebesar 10% setiap tahun selama 10 kali jika
tingkat bunga adalah j1 = 12%?
1 g n 1 10% 10
1 1
1 i 1 12%
PV A1 Rp 1.000.000
ig 12% 10%
PV Rp 8.244.217, 26
Bab 6 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
5
Perpetuitas Bertumbuh
A1 A1
PV atau PV A0
i-g i-g
dengan i > g, dan
A0 adalah arus kas hari ini
A1 adalah arus kas satu periode berikutnya
i adalah tingkat bunga diskonto
g adalah tingkat pertumbuhan
Contoh 6.4
Berapa harga wajar saham yang diperkirakan memberikan dividen
sebesar Rp 220 tahun depan jika tingkat bunga diskonto adalah
15% p.a. dan dividen tahun ini yang baru saja dibayar adalah Rp
200?
Jawab:
Tingkat pertumbuhan dividen :
Rp 220 Rp 200
g 100 % 10 %
Rp 200
A1 Rp 220
PV
i - g 15% 10%
PV Rp 4.400
Bab 6 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
8
Contoh 6.6
Mana yang lebih menarik, menerima uang pensiun
sebesar Rp 120.000.000 hari ini atau Rp 2.200.000
tahun depan dan terus naik sebesar 10% setiap tahun
selama seumur hidup? Asumsikan tingkat bunga yang
relevan adalah 15% p.a.
Jawab:
Kita hanya perlu menghitung nilai sekarang dari
perpetuitas bertumbuh untuk dibandingkan dengan Rp
120.000.000. Kita memilih yang lebih besar tentunya,
karena jumlah itulah yang akan kita terima.
Bab 6 Matematika Keuangan Edisi 3 - 2010
9
A = Rp 2.200.000
g = 10%
i = 15% p.a.
A1 Rp 2.200.000
PV
i-g 15% 10%
PV Rp 44.000.000
Anuitas Variabel
Anuitas yang hampir sama dengan anuitas
bertumbuh.
Perbedaan:
- Anuitas bertumbuh, tingkat pertumbuhan
dinyatakan dalam persentase
- Anuitas variabel, besar pertumbuhan dinyatakan
dalam nilai nominal, misal Rp 1.000.000
Persamaan:
Baik anuitas bertumbuh maupun anuitas variabel,
tingkat pertumbuhan dan besar pertumbuhan,
walaupun jarang dapat pula negatif seperti -10% atau –
Rp 100.000
Contoh 6.7
Utang sebesar Rp 60.000.000 berbunga 10% dilunasi dengan 3
kali angsuran tahunan. Pelunasan pokok utang dalam setiap
angsuran adalah sama besar yaitu 1/3 atau Rp 20.000.000.
Buatlah skedul pelunasan utang di atas.
Jawab:
Biaya bunga tahun pertama = 10% x Rp 60 juta = Rp 6 juta
Angsuran pertama = Rp 20 juta + Rp 6 juta = Rp 26 juta
Saldo utang setelah angsuran pertama
= Rp 60 juta – Rp 20 juta = Rp 40 juta
Biaya bunga tahun kedua = 10% x Rp 40 juta = Rp 4 juta
Angsuran kedua = Rp 20 juta + Rp 4 juta = Rp 24 juta
Saldo utang setelah angsuran kedua = Rp 20 juta
Contoh 6.10
Dengan menggunakan seri 1 dan 2, hitunglah nilai sekarang
dari anuitas variabel berikut jika diketahui tingkat bunga 5%.
Jawab:
d = -Rp 50.000
n = 10
i = 5%
a1 = Rp 2.000.000
Besar arus kas untuk seri 1 adalah
= Rp 2.000.000 + Rp 50.000 + 10 (-Rp 50.000)
5%
= Rp 2.000.000 – Rp 1.000.000 – Rp 500.000
= Rp 500.000
PV seri 1 ini dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan anuitas biasa.
Sisanya adalah arus kas untuk seri 2. PV seri 2 dapat dihitung seperti contoh 6.7
–n.d/i).
yaitu (
Berdasarkan hasil ini, kita dapat menyusun skedul seri 1 dan seri 2 dari arus kas di
atas menjadi:
atau
1 (1 i ) n
nd
PV =
A
i i
Contoh 6.12
Hitunglah nilai sekarang dari pembayaran uang pensiun Rp 30
juta tahun depan yang meningkat sebesar Rp 2 juta setiap
tahunnya selama 10 kali jika diketahui tingkat diskonto yang
relevan adalah 8% p.a.
Jawab :
i = 8%
n = 10
d = Rp 2 juta
a1 = Rp 30 juta
A = a 1 d nd
i
= Rp 30 juta + Rp 2 juta + 10 (Rp 2 juta)
8 %
= Rp 75 juta
1 (1 i) n nd
PV = A
i i
1 (1 8%) 10 10Rp 2 juta
= Rp 75 juta
8% 8%
= Rp 503.256.105 – Rp 250.000.000
= Rp 253.256.105
Contoh 6.13
Sebuah korporasi mengeluarkan obligasi bernilai US$
100.000 dengan kupon 4%. Utang obligasi ini akan dilunasi
dalam 20 pembayaran sama besar, masing-masing $ 5.000
pada akhir setiap tahun, bersamaan dengan pembayaran
bunga terutangnya. Hitunglah harga wajar obligasi jika
investor mengharapkan yield sebesar 10% untuk obligasi ini.
Jawab :
n = 20
i = 10%
d = 4% x $ 5.000 = $ 200
a1 = $ 5.000 + 4% ($ 100.000) = $ 9.000
1 (1 i) n nd
PV = a 1 d nd
i i i
1 (1 10%) 20 200 20 ( 200 )
= 9.000 20 (200)
10% 10% 10%
1 1,120
PV = 3.000 + 40.000
0,1
PV = 65.540,69