PADA MANUSIA
Uji Hipotesis
CARA KERJA
1. Menentukan 8 naracoba dengan kriteria tidak mengalami
ALAT DAN BAHAN hipertensi dan tidak mengalami kelainan jantung
2. Melengkapi data terkait jenis kelamin, usia, tinggi, berat, dan BMI
1. Naracoba pada tabel yang disediakan
2. Stopwatch 3. Naracoba melakukan pengukuran denyut nadi dengan
perabaan arteri radialis menggunakan stopwatch dalam posisi
duduk
4. Naracoba beraktivitas naik turun tangga selama 2 menit
5. Naracoba melakukan pengukuran denyut nadi pada arteri
radialis setelah beraktivitas
ALIFAH/2010303026/IPA 1
AKTIVITAS JANTUNG
PADA MANUSIA
Hasil Pengamatan
Pembahasan
Denyut nadi merupakan gelombang yang dapat dirasakan oleh arteri yang disebabkan karena pemompaan darah oleh jantung
menuju seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Aliran darah yang normal memiliki siklus tubuh – jantung – paru-paru – jantung –
tubuh. Darah yang beredar di tubuh masuk ke erambi kanan dan menuju bilik kanan jantung. Lalu memompa darah ke paru-paru
untuk mendapatkan oksigen dan membuang karbon dioksida. Darah yang mengandung oksigen, kembali ke jantung lewat
serambi kiri lalu dialirkan ke bilik kiri dan dipompa ke seluruh tubuh termasuk ke otot. Denyut nadi dapat dirasakan pada arteri
yang dekat di permukaan kulit. Banyak faktor yang menyebabkan perubahan dan perbedaan denyut nadi pada seseorang.
Misalnya faktor jenis kelamin, umur, berat badan, aktivitas fisik, dan lain-lain. Denyut nadi laki-laki dan perempuan cenderung
berbeda lebih banyak denyut nadi pada perempuan. Hal tersebut disebabkan karena perubahan hormon estrogen yang
mneyebabkan perempuan cenderung terjadi hipertensi. Faktor berikutnya umur, yaitu seseorang yang memiliki umur lebih
dewasa cenderung memiliki denyut nadi yang lebih sedikit. Misalnya pada naracoba D dan C. Naracoba D memiliki umur lebih
dewasa sehingga denyut nadinya lebih sedikit dibandingkan C. Hal tersebut disebabkan karena C memiliki metabolisme lebih
cepat dibandingkan D. Faktor berikutnya yaitu berat badan, berat badan berbanding lurus dengan BMI. Naracoba G memiliki
berat badan lebih besar dari pada naracoba F sehingga BMI naracoba G lebih besar dari F.. Maka denyut nadi G lebih banyak
dibandingkan dari naracoba F. Hal tersebut disebabkan karena seseorang yang memiliki berat badan berlebih menyebabkan
jantung melakukan pemompaan lebih cepat disebabkan banyaknya kandungan lemak dalam jaringan tubuh menyebabkan
jantung bekerja lebih ekstra. Faktor selanjutnya yang sangat terlihat dan mudah dirasakan perubahannya yaitu karena aktivitas
fisik. Dari 8 naracoba semua mengalami peningkatan denyut nadi setelah melakukan aktivitas fisik. Hal tersebut disebabkan
karena meningkatnya kebutuhan darah yang mengangkut oksigen kebagian tubuh yang aktif misalnya otot. Selain itu
disebabkan juga karena adanya penumpukan karbondioksida, peningkatan suhu tubuh karena kativitas dan penumpukan asam
laktat. Apabila intensitas aktivitas fisik meningkat menyebabkan denyut nadi juga meningkat dan begitu sebaliknya.
ALIFAH/2010303026/IPA 1
AKTIVITAS JANTUNG
PADA MANUSIA
Hasil Pengamatan
ALIFAH/2010303026/IPA 1