Anda di halaman 1dari 3

AKTIVITAS JANTUNG

PADA MANUSIA

Tujuan: Landasan Teori:


Jantung merupakan salah satu organ penyusun
sistem kardiovaskular. Berat jantung yaitu 250-350
gr pada perempuan dewasa sementara 300-350 gr
1. Menganalisis aktivitas jantung untuk laki-laki dewasa. Panjang jantung yaitu 12
cm, lebar 9 cm, dan tebal 6 cm. Jantung terdiri dari
manusia empat ruang yaitu yaitu dua atrium dan dua
ventrikel. Atrium kanan menerima darah dari cava
2. Menganalisis faktor-faktor yang superior, cava inferior, dan sinus koronarius. Atrium
kiri menerima darah dari paru-paru melalui vena
berpengaruh pada aktivitas pulmonalis. Ventrikel kanan berperan untuk
mengedarkan darah menuju paru-paru melalui
jantung manusia
arteri pulmonalis. Ventrikel kiri berfungsi
memompa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh.
Pada saat melakuan aktivitas fisik terjadi
perubahan denyut nadi yaitu sebagai respon
pengangkutanoksigen menuju otot yang sedang
bekerja. Semakin cepat denyut jantung semakin
banyak aliran darah yang dipompakan oleh
jantung ke seluruh tubuh. Salah satu aktivitas fisik
yang dianjurkan untuk memelihara kesehatan
jantung yaitu naik turun tangga.

Rumusan Masalah Hipotesis


1. Bagaimana aktivitas jantung 1. Aktivitas jantung pada manusia yaitu bertugas untuk memompa darah.
Jantung memiliki empat ruang yaitu 2 antrium dan 2 ventrikel. Aliran darah
manusia ?
yaitu dari seluruh tubuh - jantung- paru paru - jantung- seluruh tubuh.
2. Apa saja faktor-faktor yang Darah yang masuk ke serambi kanan dan bilik kanan jantung selanjutnya
berpengaruh pada aktivitas dipompa menuju paru-paru untuk mendapatkan oksigen dan
jantung manusia ? karbondioksida. Selanutnya darah yang mengandung oksigen kembali ke
jantung melalui serambi kiri lalu ke bilik kiri dan dialirkan ke seluruh tubuh.
2. Faktor yang memengaruhi kerja jantung yaitu usia, jenis kelamin, tinggi,
berat badan, kesehatan, suhu, aktivitas dan keadaan emosi/psikis.

Uji Hipotesis
CARA KERJA
1. Menentukan 8 naracoba dengan kriteria tidak mengalami
ALAT DAN BAHAN hipertensi dan tidak mengalami kelainan jantung
2. Melengkapi data terkait jenis kelamin, usia, tinggi, berat, dan BMI
1. Naracoba pada tabel yang disediakan
2. Stopwatch 3. Naracoba melakukan pengukuran denyut nadi dengan
perabaan arteri radialis menggunakan stopwatch dalam posisi
duduk
4. Naracoba beraktivitas naik turun tangga selama 2 menit
5. Naracoba melakukan pengukuran denyut nadi pada arteri
radialis setelah beraktivitas

ALIFAH/2010303026/IPA 1
AKTIVITAS JANTUNG
PADA MANUSIA

Hasil Pengamatan

Pembahasan
Denyut nadi merupakan gelombang yang dapat dirasakan oleh arteri yang disebabkan karena pemompaan darah oleh jantung
menuju seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Aliran darah yang normal memiliki siklus tubuh – jantung – paru-paru – jantung –
tubuh. Darah yang beredar di tubuh masuk ke erambi kanan dan menuju bilik kanan jantung. Lalu memompa darah ke paru-paru
untuk mendapatkan oksigen dan membuang karbon dioksida. Darah yang mengandung oksigen, kembali ke jantung lewat
serambi kiri lalu dialirkan ke bilik kiri dan dipompa ke seluruh tubuh termasuk ke otot. Denyut nadi dapat dirasakan pada arteri
yang dekat di permukaan kulit. Banyak faktor yang menyebabkan perubahan dan perbedaan denyut nadi pada seseorang.
Misalnya faktor jenis kelamin, umur, berat badan, aktivitas fisik, dan lain-lain. Denyut nadi laki-laki dan perempuan cenderung
berbeda lebih banyak denyut nadi pada perempuan. Hal tersebut disebabkan karena perubahan hormon estrogen yang
mneyebabkan perempuan cenderung terjadi hipertensi. Faktor berikutnya umur, yaitu seseorang yang memiliki umur lebih
dewasa cenderung memiliki denyut nadi yang lebih sedikit. Misalnya pada naracoba D dan C. Naracoba D memiliki umur lebih
dewasa sehingga denyut nadinya lebih sedikit dibandingkan C. Hal tersebut disebabkan karena C memiliki metabolisme lebih
cepat dibandingkan D. Faktor berikutnya yaitu berat badan, berat badan berbanding lurus dengan BMI. Naracoba G memiliki
berat badan lebih besar dari pada naracoba F sehingga BMI naracoba G lebih besar dari F.. Maka denyut nadi G lebih banyak
dibandingkan dari naracoba F. Hal tersebut disebabkan karena seseorang yang memiliki berat badan berlebih menyebabkan
jantung melakukan pemompaan lebih cepat disebabkan banyaknya kandungan lemak dalam jaringan tubuh menyebabkan
jantung bekerja lebih ekstra. Faktor selanjutnya yang sangat terlihat dan mudah dirasakan perubahannya yaitu karena aktivitas
fisik. Dari 8 naracoba semua mengalami peningkatan denyut nadi setelah melakukan aktivitas fisik. Hal tersebut disebabkan
karena meningkatnya kebutuhan darah yang mengangkut oksigen kebagian tubuh yang aktif misalnya otot. Selain itu
disebabkan juga karena adanya penumpukan karbondioksida, peningkatan suhu tubuh karena kativitas dan penumpukan asam
laktat. Apabila intensitas aktivitas fisik meningkat menyebabkan denyut nadi juga meningkat dan begitu sebaliknya.

Kesimpulan Daftar Pustaka

1. Campbell, N. A., Reece, J. B., & Mitchell, L. G. (2002). Biologi. Jilid 1.


1. Aliran darah yang normal memiliki siklus tubuh – Edisi. Kelima. Jakarta: Erlangga.
jantung – paru-paru – jantung – tubuh. 2. Elly M.S., Irenne. (2006). Perubahan Denyut Nadi pada Mahasiswa
Setelah Aktivitas Naik Turun Tangga. (Doctoral dissertation,
2. Faktor-faktor yang memengaruhi denyut jantung Faculty of Medicine).
yaitu jenis kelamin, usia, berat badan, aktivitas 3. Hariyono. 2020. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Sistem
fisik, dan lain-lain. Cardiovaskuler untuk Profesi Ners. Jombang: ICME PRESS.
4. Sandi, I. N. (2016). PENGARUH LATIHAN FISIK TERHADAP
FREKUENSI DENYUT NADI. Sport and Fitness Journal , 1-6.

ALIFAH/2010303026/IPA 1
AKTIVITAS JANTUNG
PADA MANUSIA

Hasil Pengamatan

1. Bagaimana pengaruh aktivitas naik turun tangga terhadap aktivitas


jantung manusia?
Jawab:
Dari 8 naracoba semua mengalami peningkatan denyut nadi setelah
melakukan aktivitas fisik. Hal tersebut disebabkan karena meningkatnya
kebutuhan darah yang mengangkut oksigen kebagian tubuh yang aktif
misalnya otot. Selain itu disebabkan juga karena adanya penumpukan
karbondioksida, peningkatan suhu tubuh karena kativitas dan penumpukan
asam laktat. Apabila intensitas aktivitas fisik meningkat menyebabkan
denyut nadi juga meningkat dan begitu sebaliknya.

2. Bagaimana pengaruh jenis kelamin terhadap aktivitas jantung manusia ?


Jawab:
Denyut nadi laki-laki dan perempuan cenderung berbeda lebih banyak
denyut nadi pada perempuan. Hal tersebut disebabkan karena perubahan
hormon estrogen yang mneyebabkan perempuan cenderung terjadi
hipertensi.

3. Bagaimana pengaruh BMI terhadap aktivitas jantung manusia?


Jawab:
Faktor berikutnya yaitu berat badan, berat badan berbanding lurus dengan
BMI. Naracoba G memiliki berat badan lebih besar dari pada naracoba F
sehingga BMI naracoba G lebih besar dari F.. Maka denyut nadi G lebih
banyak dibandingkan dari naracoba F. Hal tersebut disebabkan karena
seseorang yang memiliki berat badan berlebih menyebabkan jantung
melakukan pemompaan lebih cepat disebabkan banyaknya kandungan
lemak dalam jaringan tubuh menyebabkan jantung bekerja lebih ekstra.

ALIFAH/2010303026/IPA 1

Anda mungkin juga menyukai