A. Kewilayahan
Danau Sentarum adalah danau musiman yang berada di Kapuas Hulu, Kalimantan
Barat. Danau ini dipenuhi air selama 10 bulan setiap tahunnya, dan sisanya akan surut,
membentuk kolam-kolam kecil yang berisi ikan-ikan kecil. Saat kemarau, Air Danau
Sentarum memasok setengah dari aliran air Sungai Kapuas. Luas keseluruhan danau ini
132.000 Ha. Untuk mencapai Danau Sentarum, dibutuhkan waktu 14 jam dari Kota
Pontianak melalui perjalanan darat dan air dengan rute Pontianak-Sintang-Semitau. Lalu,
dari Semitau menuju ke lokasi menggunakan perahu motor jurusan Lanjak. Atau bisa pula
dengan jalur udara melalui Pontianak-Putussibau sekitar dua jam dan dari Putussibau ke
Nanga Suhaid dengan longboat sekitar tujuh jam.
B. Sosial Masyarakat
Daerah sekitar Danau Sentarum dihuni oleh masyarakat Dayak dan Melayu yang
telah beradaptasi dengan naik turun air danau, antara lain suku Dayak Iban, Sebaruk, Sontas,
Kenyah dan Punan. Rumah panjang (Betang) yang dihuni oleh suku tersebut beragam
besarnya, ada yang dihuni lima sampai delapan kepala keluarga dan ada yang dihuni 15
sampai 30 kepala keluarga. Rumah panjang yang dihuni 15 – 30 kepala keluarga, mempunyai
panjang rata-rata 186 meter dan lebar 6 meter.
Di dalam kawasan Taman Nasional Danau Sentarum terdapat lebih dari 45 dusun
permanen dan 10 dusun musiman yang letaknya tersebar di dalam kawasan. Dari penggalian
sejarah, dusun-dusun yang berada dalam kawasan yang Diperkirakan sudah ada sejak
sebelum abad 18. Terdiri dari 5 kerajaan yang terbentuk saat ini, yaitu Kerajaan Selimbau,
Suhaid, Jongkong, Bunut dan Piasa dengan adat-istiadat yang berbeda-beda. Saat ini batas-
batas tersebut telah menjadi kecamatan sehingga batas asli kerajaan sudah tidak jelas lagi,
yang ada saat ini aadalah batas batas wilayah batas wilayah kerja nelayan.