BIDANG KEGIATAN:
PKM PENERAPAN TEKNOLOGI
Diusulkan oleh:
Dara Phonna NIM: 1903120115 Tahun Angkatan: 2019
Rizki Amalda Nazwar NIM: 1903120104 Tahun Angkatan: 2019
Muhammad Iqbal NIM: 1903120143 Tahun Angkatan: 2019
Muhammad Fauzan NIM: 1903120110 Tahun Angkatan: 2019
Biru Syamil NIM: 1703120045 Tahun Angkatan: 2017
Aris Munandar NIM: 1903120150 Tahun Angkatan: 2019
UNIVERSITAS ………………..
FAKULTAS ………..
BANDA ACEH
20….
Halaman Pengesahan ......................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................. ii
Daftar Tabel........................................................................................................ iii
Daftar Gambar .................................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ...............................................................................
1.2 Identifikasi Masalah .......................................................................
1.3 Potret, Profil dan Kondisi Mitra .....................................................
1.4 Kondisi dan Potensi Wilayah..........................................................
1.5 Luaran ............................................................................................
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................
BAB 3. METODA PELAKSANAAN ...............................................................
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................
4.1 Anggaran Biaya .............................................................................
4.2 Jadwal Kegiatan .............................................................................
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra
Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan
Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja
i
DAFTAR TABEL
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
1
BAB 1. PENDAHULUAN
dengan sumber tenaga dari tenaga manusia membuat hasil tumbukan berkualitas
rendah. Inti biji kopi yang yang ditumbuk sering pecah dan tercampur dengan
bagian kulit luarnya sehingga perlu dilakukan penanganan lebih pada produk
untuk melakukan pemisahan antara inti biji dan kulit luarnya. di daerah desa
Lamreung,kecamatan krung barona jaya,kabupaten aceh besar,aceh merupakan
kelompok petani yang mengembangkan tanaman kopi yang sudah cukup terkenal
di daerah Aceh bahkan di Indonesia. Produk unggulan tanaman kopi pada
pertanian masyarakat ini adalah jenis kopi robusta yang ditanam dengan cara
tradisional. Masalah yang umum terjadi pada petani tradisional perkebunan kopi
ini adalah ketika memasuki masa panen raya yang membuat mereka kesulitan
untuk penanganan pasca panen. Untuk menjaga kualitas biji kopi perlu
penanganan pasca panen dengan cepat dan tepat sehingga diperlukan suatu
teknologi tepat guna dalam bentuk penggilingan kopi dengan cara mekanis yang
mudah dioperasikan langsung oleh masyarakat.
kopi bubuk dan produk kopi siap konsumsi, serta industri pendukung lainnya
dapat dikembangkan untuk memperbesar kontribusi kopi terhadap perekonomian
masyarakat Aceh secara keseluruhan.
1.5 Luaran
Pulping bertujuan untuk memisahkan biji dari kulit buahnya sehingga
diperoleh biji kopi yang masih terbungkus oleh kulit tanduknya. Alatnya disebut
mesin pulper, mesin ini ada 2 jenis yaitu vis pulper dan raung pulper. Vis pulper
berfungsi sebagai pengupas kulit saja dan harus difermentasi dan dicuci lagi.
Sedangkan raung pulper selain berfungsi sebagai pengupas kulit juga berfungsi
sebagai pencuci kopi sudah bersih bebaas dari lendir dan tidak perlu difermentasi
dan dicuci langsung dikeringkan. Bagian terpenting dari mesin pulper ini adalah
silinder dan plat pencemar dengan 2-3 silinder, karena melalui kedua bagian
tersebut kopi bisa tergencet dan terkupas kulitnya (Clarke, 1987).
7
Disk mill mesin ini digunakan dalam pembuatan tepung dari bahan-bahan
pertanian seperti beras, kedelai, cabe kering, kopi, jagung dan juga bahan-bahan
herbal untuk pengobatan. Mill yang berbentuk disk di dalam tabung ini memilki
tonjolan yang berfungsi sebagai crusher bahan-bahan yang ingin dikecilkan, dan
bahan tersebut akan melewati screen yang diberikan mengelilingi tabung tersebut.
Mesin ini menggunakan tenaga dari motor listrik yang dihubungkan dengan as
roda dan gear langsung pada mill yang bergerak. Screen pada mesin ini memiliki
mesh yang berukuran sekitar 60-100 mesh, yang artinya mesin ini memiliki hasil
yang berukuran lebih kecil daripada multi mill, meskipun kalau dilihat langsung
pada multi mill mesh yang diberikan dapat diganti sesuai keinginan. Perbedaan
yang terlihat jelas pada disk mill adalah mesin ini menghancurkan bahan-bahan
yang biasanya bersifat kering serta hanya dapat melakukan crushing (Mulyoto,
2002).
Salah satu alat yang digunakan untuk pengecilan ukuran adalah diskmill. Disk
mill merupakan alat yang memiliki konstruksi dan prinsip kerja yang sama seperti
dengan stone mill. Keduanya sama-sama memiliki dua piringan yang dipasangkan
pada sebuah shaft. Terdapat dua macam disk mill yaitu, disk mill yang bergerak
pada satu roda dan roda lainnya stasioner dan disk mill dimana kedua rodanya
bergerak. Pada keadaan pertama, satu piringan terpasang permanen (stasioner)
pada badan mesin. Sedangkan pada keadaan kedua, piringan berputar bersamaan
dalam arah putaran yang berlawanan satu dengan lainnya. Bahan yang akan
diproses dimasukkan melalui bagian corong pemasukan yang mempunyai
penampung bahan. Selama proses, bahan akan mengalami gesekan diantara kedua
piringan sehingga ukurannya menjadi lebih kecil dan halus (Hardjosentono,
1979).
pengeluaran.
Adapun cara kerja dari mesin penggiling kopi tipe G-160 adalah:
1. Memastikan keadaan gilingan dan mesin kopi dalam keadaan baik dan siap untuk
digunakan.
2. Menyalakan mesin dengan cara menarik tali pada lingkaran kecil, tepat dibawah
bagian depan tangki bahan bakar penggiling tersebut.
3. Memasukkan biji-biji kopi yang telah disangrai kedalam corong pemasukan.
Mesin akan secara otomatis memotong/menggiling/mengubah ukuran biji kopi
menjadi sangat kecil dengan bantuan mesin disk mill pada gilingan tersebut.
4. Menyiapkan tempat kosong untuk penampung biji kopi yang telah hancur menjadi
bentuk serbukan kopi setelah diproses nantinya, dengan cara meletakkan
penampung dibawah corong pengeluaran.
6. Mematikan mesin penggilingan tersebut dengan menggeser kekiri alat kecil persis
didekat bawah tangki minyak yang berfungsi untuk memperlambat dan
mempercepat kegiatan proses penggilingan kopi.
Sesuai dengan hasil lapangan yang telah diperoleh, kapasitas kerja mesin
pemesanan.
9
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis, kamera
digital,seperangkat alat las, laptop yang dilengkapi dengan software Autocad,
SolidWork,dan Microsoft Office. Bahan yang digunakan meliputi plat baja,
batang besi, mur, baut, mesin motor, dan material lainnya serta kopi kering
glondongan.
3.3 Metode
Metode yang dilakukan adalah dengan merancang alat giling kopi semi
konvensional, yaitu dengan menggabung kandan mempercepat suatu pekerjaan
dalam satu langkah kerja.Alat ini nantinya menjadi lebih efisien dalam
pekerjaan.Metode yang digunakan menggunakan metode pendekatan rancangan
10
1)Rancangan Fungsional
a. Motor bensin
Motor bensin yang digunakan adalah motor bensin dengan daya 5,5
housepower yang biasa digunakan pada alat potong rumput. Bagian ini
berfungsisebagai sumber energi pada alat giling kopi ini. Pemilihan motor
besindikarenakan harganya lebih murah dan lebih ringan dibanding diesel.
b. Pullidan belt
Komponen ini berfungsi sebagai transmisi daya dari engine ke pengupas
bijikopi.Pemilihan belt sebagai komponen penghubung pulli di karenakan lebih
hemat biaya dibanding gigi dan rantai serta memungkinkan jarak yang panjang.
d. Penggilas
Komponen ini berfungsi sebagai penekan biji kopi dengan gigi pengupasyang
terbuat dari besi cor, supaya kuat dalam menahan biji kopi.
Pengantar masuk kopi ke gigi pengupas, bentuk cekung supaya biji kopimasuk
ke gigi pengupas teratur.
2.)Rancangan Struktural
Pembuatan mesin secara struktural agar alat harus dapat bekerja dengan
optimal meliputi pemilihan desain bentuk dan bahan yang akan digunakan.
Rangka alat akan didesain agar sesuai dengan kebutuhan mitra
namunmenghasilkan kerja yang optimum dengan bahan yang disesuaikan
untukmenghasilkan umur pakai yang relatif tahan lama.
Selain itu, adapun tahapan dari perancangan yang dilaksanakan yaitu
seperti tampak pada gambar 1 berikut
12
DAFTAR PUSTAKA
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penerapan Teknologi.
TTD
Nama Lengkap
16
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penerapan Teknologi.
TTD
Nama Lengkap
17
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penerapan Teknologi.
TTD
Nama Lengkap
18
Nama :
NIM :
Program Studi :
Fakultas :
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Penerapan Teknologi saya dengan
judul: …………………………………………………………………………….....
……………………………………………………………………............................
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2018 adalah asli karya kami dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Nama : ……………………………………………………………..
Pimpinan Mitra : ……………………………………………………………..
Bidang Kegiatan : ……………………………………………………………..
Alamat : ……………………………………………………………..
Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra
dan Pelaksana Kegiatan Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan
usaha dalam wujud apapun juga.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Yang menyatakan,
Meterai Rp 6.000,-
Tanda tangan dan Cap