Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

<… RANCANG BANGUN MESIN GILING KOPI


SKALA RUMAHAN UNTUK MEMBANTU KEGIATAN
PASCA PANEN DI DAERAH LAMREUNG KECAMATAN
KRUNG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR…>

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENERAPAN TEKNOLOGI

Diusulkan oleh:
Dara Phonna NIM: 1903120115 Tahun Angkatan: 2019
Rizki Amalda Nazwar NIM: 1903120104 Tahun Angkatan: 2019
Muhammad Iqbal NIM: 1903120143 Tahun Angkatan: 2019
Muhammad Fauzan NIM: 1903120110 Tahun Angkatan: 2019
Biru Syamil NIM: 1703120045 Tahun Angkatan: 2017
Aris Munandar NIM: 1903120150 Tahun Angkatan: 2019

UNIVERSITAS ………………..
FAKULTAS ………..
BANDA ACEH
20….
Halaman Pengesahan ......................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................. ii
Daftar Tabel........................................................................................................ iii
Daftar Gambar .................................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ...............................................................................
1.2 Identifikasi Masalah .......................................................................
1.3 Potret, Profil dan Kondisi Mitra .....................................................
1.4 Kondisi dan Potensi Wilayah..........................................................
1.5 Luaran ............................................................................................
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................
BAB 3. METODA PELAKSANAAN ...............................................................
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................
4.1 Anggaran Biaya .............................................................................
4.2 Jadwal Kegiatan .............................................................................
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra
Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan
Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

i
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. xxxxxxx ............................................................................................. x


Tabel 2.1. xxxxxxx ............................................................................................. x
Tabel 2.2. xxxxxxx ............................................................................................. x
Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-T ................................................. x
Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan PKM-T.................................................................... x

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 xxxxxxx .......................................................................................... x


Gambar 2.1 xxxxxxx........................................................................................... x
Gambar 3.1 xxxxxxx........................................................................................... x

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu produk unggulan tanaman pangan perkebunan yang dimiliki
Indonesia adalah tanaman kopi. Tercatat bahwa Indonesia sebagai negara terbesar
penghasil bahan baku kopi di dunia setelah produksi negara Amerika Latin di
Brazil. Negara Indonesia sebagai negara besar penghasil tanaman kopi memiliki
berbagai jenis dan macam tanaman kopi yang tersebar hampir di seluruh wilayah
di daerah Indonesia seperti kopi arabika dan kopi robusta. Berdasarkan potensi
perkebunan kopi Indonesia yang sangat tinggi, sangat disayangkan apabila
penanganan dan pengelolaan yang kurang baik tetap dibiarkan karena akan
mengurangi kualitas produk. Salah satu yang kurang dalam pengelolaan kopi di
indonesia adalah pengelolaan pasca-panen produk seperti kegiatan pasca panen
masih banyak dilakukan dengan cara manual sehingga memakan waktu yang
panjang dan lama. Penanganan yang sangat manual dan lama akan mengurangi
kualitas produk tanaman kopi sehingga mengganggu daya jual kopi itu sendiri,
sehingga perlu dikembangkan teknologi tepat guna yang mampu mengatasi dan
menyelesaikan masalah seputar kegiatan pasca panen tanaman kopi yang selama
ini terbilang masih kurang baik. Adapun salah satu teknologi yang sangat perlu
dikembangkan adalah teknologi tepat guna penggilingan kopi kering sehingga
mampu meningkatkan kualitas produk kopi yang dihasilkan. Selain itu, teknologi
tepat guna ini juga mampu mengurangi lamanya waktu dan tenaga yang
dibutuhkan dalam proses pengupasan kulit kopi pasca panen sehingga ketika
panen raya dengan jumlah besar, produk kopi dalam bentuk biji kopi siap jual
akan mampu diproduksi secara cepat dan banyak. Hal ini juga akan berdampak
terhadap peningkatan pendapatan masyarakat petani kopi.

1.2 Identifikasi Masalah

Proses penggilingan buah kopi basah di Indonesia masih banyak digunakan


secara manual dengan peralatan yang sangat sederhana. Salah satu cara yang
dilakukan untuk memisahkan antara inti biji kopi dengan kulitnya yaitu dengan
penumbukan kopi. Penumbukan menggunakan alat tumbuk yang terbuat dari kayu
2

dengan sumber tenaga dari tenaga manusia membuat hasil tumbukan berkualitas
rendah. Inti biji kopi yang yang ditumbuk sering pecah dan tercampur dengan
bagian kulit luarnya sehingga perlu dilakukan penanganan lebih pada produk
untuk melakukan pemisahan antara inti biji dan kulit luarnya. di daerah desa
Lamreung,kecamatan krung barona jaya,kabupaten aceh besar,aceh merupakan
kelompok petani yang mengembangkan tanaman kopi yang sudah cukup terkenal
di daerah Aceh bahkan di Indonesia. Produk unggulan tanaman kopi pada
pertanian masyarakat ini adalah jenis kopi robusta yang ditanam dengan cara
tradisional. Masalah yang umum terjadi pada petani tradisional perkebunan kopi
ini adalah ketika memasuki masa panen raya yang membuat mereka kesulitan
untuk penanganan pasca panen. Untuk menjaga kualitas biji kopi perlu
penanganan pasca panen dengan cepat dan tepat sehingga diperlukan suatu
teknologi tepat guna dalam bentuk penggilingan kopi dengan cara mekanis yang
mudah dioperasikan langsung oleh masyarakat.

1.3 Potret, Profil dan Kondisi Mitra

Kondisi masyarakat di daerah desa Lamreung,kecamatan krung barona


jaya,kabupaten aceh besar,aceh.masih berada dibawah tingkat
pendapatan yang masih rendah, ditambah lagi dengan kondisi wilayah yang
kurang baik .Begitu juga dengan keadaan posyandu disana
yang tidak berjalan sebagaimana mestinya.

1.4 Kondisi dan Potensi Wilayah

Potensi di daerah desa Lamreung,kecamatan krung barona jaya,kabupaten


aceh besar,aceh .

kontribusi nilai produksi kopi Aceh masih memiliki potensi untuk


dikembangkan lagi. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Aceh, lebih dari 50 ribu ton produksi
kopi yang diekspor oleh Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah
merupakan ekspor dalam bentuk bahan baku, yaitu biji kopi.  Industri hilir, seperti
3

kopi bubuk dan produk kopi siap konsumsi, serta industri pendukung lainnya
dapat dikembangkan untuk memperbesar kontribusi kopi terhadap perekonomian
masyarakat Aceh secara keseluruhan.

1.5 Luaran

Luaran dari program ini yaitu :


1. Mesin penggiling kopi (grinder AM-DM100)
2. Merk : Aneka mesin
3. Material mesin : stainless steel
4. Teknologi ini diharapkan agar mempermudah masyarakat dalam
menggiling kopi.
5. Terciptanya suatu teknologi yang mampu memisahkan inti biji kopi
dengan kulit luar biji secara mekanis dengan menggunakan teknologi
pengupasan dan penggilingan.
4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Kopi

Tanaman kopi merupakan salah satu komoditi unggulan Indonesia,


tercatatmulai dari wilayah Indonesia barat sampai timur memiliki berbagai jenis
kopi.Ada puluhan spesies kopi dan berbagai varietasnya, namun ada dua jenis
yanglebih dikenal oleh masyarakat yaitu jenis arabika dan robusta. Biji kopi
arabikalebih kecil berwarna hijau dan merah, biasanya tanaman kopi jenis ini
banyaktumbuh di daerah tropis dan sub tropis pada ketinggian 600 sampai dengan
2000meter diatas permukaan laut seperti Indonesia dan beberapa Negara.
Kopi termasuk komoditas perkebunan yang banyak diperdagangkan
didunia internasioanal. Urutan empat besar penghasil kopi di dunia yakni
Brasil,Kolombia, Vietanam, dan Indonesia. Sasaran ekspor kopi yang berasal dari
Indonesia umumnya ke Negara Amerika, Jepang, Belanda, Jerman, dan
Italia.Rata-rata persentase peningkatan konsumsi kopi di Benua Asia sebesar 5-
8%setiap tahun. Sementara itu, di Benua Amerika dan Eropa naik hingga
8%pertahun. Pada tahun 2003, permintaan kopi dalam negeri mencapai lebih
dari140.000 ton. Berdasarkan hasil pengamatan penulis dalam lima tahun
terakhir,harga perdgangan kopi lokal di Indonesia rata-rata meningkat sebesar 15-
30%.Bahkan, untuk jenis kopi arabika, harga jualnya pada tahun 2006-2007
meningkathingga 60%(Edy Panggabean, 2011).
5

Tanaman kopi mempunyai batang tegak, bercabang, dan tingginya bisa


mencapai 12 m. kopi mempunyai sistem percabangan yang agak berbeda
dengantanaman lain. Tanaman ini mempunyai beberapa jenis cabang yang sifat
danfungsinya berbeda. Cabang yang tumbuhnya tegak dan lurus disebut
cabangreproduksi. Cabang ini berasal dari tunas reproduksi yang terdapat di setiap
ketiakdaun pada cabang utama atau cabang primer. Cabang ini memiliki sifat
seprtibatang utama. Jika batang utama mati, fungsinya dapat digantikan oleh
batangreproduksi. Cabang yang tumbuh pada batang utama atau cabang
reproduksi danberasal dari tunas primer disebut sebagai cabang primer. Setiap
ketiak daun hanya mempunyai satu tunas primer. Jika batang mati, di tempat
tersebut tidak dapat tumbuh cabang primer lagi. Adapun cabang ang tumbuh pada
cabang primer dan berasal dari tunas sekunder disebut cabang sekunder. Cabang
ini mempunyai sifat seperti cabang primer sehingga dapat menghasilkan bunga.
Tanaman kopi berbunga setelah berumur sekitar dua tahun. Buah muda berwarna
hijau. Jikasudah tua, kulitnya menguning lalu menjadi merah tua. Waktu yang
diperlukan sejak terbentuknya bunga hingga buah menjadi matang sekitar6-11
bulan,tergantung jenis dan faktor lingkungan (Suwarto dan Yuke, 2010).
Iklim tropis di Indonesia sangat cocok bagi pertumbuhan tanaman kopi
sehingga saat ini Indonesia menjadi Negara pengekspor kopi terbesar ketiga
didunia setelah Brazil dan Vietnam. Pada awalnya kopi sebagai minuman
yangbermanfaat menambah kekuatan tubuh pertama kali ditemukan di benua
Afrikatepatnya di Ethiopia pada 1000 tahun Sebelum Masehi kemudian di
budidayakandi Timur tengah oleh para saudagar arab dan selanjutnya berkembang
di Turki,untuk pertama kalinya kedai kopi di buka di Negara ini pada abad ke 15
Masehi,tepat pada tahun 1615 biji kopi secara resmi di bawa ke benua Eropa oleh
seorang saudagar Venesia dan akhirnya menyebar pula ke negeri Belanda dan
Indonesiayang saat itu masih menjadi koloni Belanda.
Sebagian orang berpendapat bahwa kopi berbahaya bagi
kesehatan,sebetulnya pendapat ini tidak sepenuhnya salah, memang pada kadar
tertentu kopibisa membahayakan lambung dan berpotensi memicu tekanan darah
tinggi,namun pada takaran yang tepat kopi malah bermanfaat bagi
kesehatan,diantaranya menghilangkan sakit kepala ringan, membantu menjaga
6

kondisi tubuhagar tetap bugar, meningkatkan konsentrasi, mengatasi perubahan


suasana hati,mencegah penyakit jantung dan stroke, mencegah kanker dan
diabetes dansebagainya.

2.2 Penggiling Kopi

Penggilingan adalah proses pemecahan (penggilingan) butir-butir biji kopi


yang telah direndang untuk mendapatkan kopi bubuk yang berukuran maksimum
75 mesh. Ukuran butir-butir (partikel-partikel) bubuk kopi akan berpengaruh
terhadap rasa dan aroma kopi. Secara umum, makin kecil ukurannya akan
semakin baik rasa dan aromanya karena sebagian besar bahan-bahan yang
terdapat di dalam kopi bisa larut dalam air ketika diseduh. Namun ada sementara
orang yang lebih suka bubuk kopi yang tidak terlalu lembut, barangkali pengaruh
selera.
        Grinder  yang baik adalah bisa menggiling kopi dengan kekasaran yang
sama, mengatur kasar halusnya bubuk kopi dan menjaga temperatur gilingan
supaya tidak panas. Semakin kecil ukuran mesh yang digunakan maka kapasitas
efektifalat juga semakin minimum. Hal ini kenungkinan  dipengaruhi oleh jumlah
lubang pengeluaran pada ayakan 150 mesh, lebih sedikit sehingga memerlukan
penggiling. Semakin besar ukuran mesin yang digunakan lubang pengeluaran
semakain banyak sehingga memerlukan waktu yang lebih cepat untuk melakukan 
penggilingan (Panggabean dkk, 2013).

        Pulping bertujuan untuk memisahkan biji dari kulit buahnya sehingga
diperoleh biji kopi yang masih terbungkus oleh kulit tanduknya. Alatnya disebut
mesin pulper, mesin ini ada 2 jenis yaitu vis pulper dan raung pulper. Vis pulper
berfungsi sebagai pengupas kulit saja dan harus difermentasi dan dicuci lagi.
Sedangkan raung pulper selain berfungsi sebagai pengupas kulit juga berfungsi
sebagai pencuci kopi sudah bersih bebaas dari lendir dan tidak perlu difermentasi
dan dicuci langsung dikeringkan. Bagian terpenting dari mesin pulper ini adalah
silinder dan plat pencemar dengan 2-3 silinder, karena melalui kedua bagian
tersebut kopi bisa tergencet dan terkupas kulitnya (Clarke, 1987).
7

        Disk mill mesin ini digunakan dalam pembuatan tepung dari bahan-bahan
pertanian seperti beras, kedelai, cabe kering, kopi, jagung dan juga bahan-bahan
herbal untuk pengobatan. Mill yang berbentuk disk di dalam tabung ini memilki
tonjolan yang berfungsi sebagai crusher bahan-bahan yang ingin dikecilkan, dan
bahan tersebut akan melewati screen yang diberikan mengelilingi tabung tersebut.
Mesin ini menggunakan tenaga dari motor listrik yang dihubungkan dengan as
roda dan gear langsung pada mill yang bergerak. Screen pada mesin ini memiliki
mesh yang berukuran sekitar 60-100 mesh, yang artinya mesin ini memiliki hasil
yang berukuran lebih kecil daripada multi mill, meskipun kalau dilihat langsung
pada multi mill mesh yang diberikan dapat diganti sesuai keinginan. Perbedaan
yang terlihat jelas pada disk mill adalah mesin ini menghancurkan bahan-bahan
yang biasanya bersifat kering serta hanya dapat melakukan crushing (Mulyoto,
2002).
      Salah satu alat yang digunakan untuk pengecilan ukuran adalah diskmill. Disk
mill merupakan alat yang memiliki konstruksi dan prinsip kerja yang sama seperti
dengan stone mill. Keduanya sama-sama memiliki dua piringan yang dipasangkan
pada sebuah shaft. Terdapat dua macam disk mill yaitu, disk mill yang bergerak
pada satu roda dan roda lainnya stasioner dan disk mill dimana kedua rodanya
bergerak. Pada keadaan pertama, satu piringan terpasang permanen (stasioner)
pada badan mesin. Sedangkan pada keadaan kedua, piringan berputar bersamaan
dalam arah putaran yang berlawanan satu dengan lainnya. Bahan yang akan
diproses dimasukkan melalui bagian corong pemasukan yang mempunyai
penampung bahan. Selama proses, bahan akan mengalami gesekan diantara kedua
piringan sehingga ukurannya menjadi lebih kecil dan halus (Hardjosentono,
1979).

2.3 Prinsip dan Cara Kerja Alat Penggiling Kopi

Ada pun prinsip dari mesin penggiling kopi tersebut menggunakan disk


mill sebagai pemotong/pengecil ukuran sama halnya dengan literatur yang saya
peroleh. Bahan baku berupa biji kopi yang dimasukkan kedalam corong
pemasukan dan digiling didalam mesin disk mill dimana komponen ini tepat
dibawah corong pemasukan, lalu hasil penggilingan akan keluar dari corong
8

pengeluaran.
        Adapun cara kerja dari mesin penggiling kopi tipe G-160 adalah:

    1. Memastikan keadaan gilingan dan mesin kopi dalam keadaan baik dan siap untuk
digunakan.

2. Menyalakan mesin dengan cara menarik tali pada lingkaran kecil, tepat dibawah
bagian depan tangki bahan bakar penggiling tersebut.

 3. Memasukkan biji-biji kopi yang telah disangrai kedalam corong pemasukan.
Mesin akan secara otomatis memotong/menggiling/mengubah ukuran biji kopi
menjadi sangat kecil dengan bantuan mesin disk mill pada gilingan tersebut.

  4. Menyiapkan tempat kosong untuk penampung biji kopi yang telah hancur menjadi
bentuk serbukan kopi setelah diproses nantinya, dengan cara meletakkan
penampung dibawah corong pengeluaran.

    5. Mengulangi penggilingan kopi tersebut sesuai porsi yang diinginkan.

  6. Mematikan mesin penggilingan tersebut dengan menggeser kekiri alat kecil persis
didekat bawah tangki minyak yang berfungsi untuk memperlambat dan
mempercepat kegiatan proses penggilingan kopi.

2.4 Kapasitas Kerja Alat

        Sesuai dengan hasil lapangan yang telah diperoleh, kapasitas kerja mesin

penggiling kopi tersebut mampu menggiling biji kopi sebanyak ± 20-50kg/jam

atau terkadang sesuai dengan kebutuhan konsumen/jumlah permintaan akan

pemesanan.
9

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-November 2021 yang


bertempat di daerah desa Lamreung,kecamatan krung barona jaya,kabupaten aceh
besar,aceh.

3.2 Peralatan dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis, kamera
digital,seperangkat alat las, laptop yang dilengkapi dengan software Autocad,
SolidWork,dan Microsoft Office. Bahan yang digunakan meliputi plat baja,
batang besi, mur, baut, mesin motor, dan material lainnya serta kopi kering
glondongan.

3.3 Metode

Metode yang dilakukan adalah dengan merancang alat giling kopi semi
konvensional, yaitu dengan menggabung kandan mempercepat suatu pekerjaan
dalam satu langkah kerja.Alat ini nantinya menjadi lebih efisien dalam
pekerjaan.Metode yang digunakan menggunakan metode pendekatan rancangan
10

secara umum yaitu berdasarkan pendekatan rancangan fungsional dan pendekatan


rancangan prototype.

1)Rancangan Fungsional

Rancangan fungsional menjelaskan fungsi-fungsi dari alat yang akan di


rancang. Kinerja fungsional dari setiap bagian alat ini meliputi :

a. Motor bensin
Motor bensin yang digunakan adalah motor bensin dengan daya 5,5
housepower yang biasa digunakan pada alat potong rumput. Bagian ini
berfungsisebagai sumber energi pada alat giling kopi ini. Pemilihan motor
besindikarenakan harganya lebih murah dan lebih ringan dibanding diesel.

b. Pullidan belt
Komponen ini berfungsi sebagai transmisi daya dari engine ke pengupas
bijikopi.Pemilihan belt sebagai komponen penghubung pulli di karenakan lebih
hemat biaya dibanding gigi dan rantai serta memungkinkan jarak yang panjang.

c. Hopper (Bak Penampung)

Hoper ini berfungsi sebagaipenampung kopi yang akan dikupas. Alat


inidibuat berbetuk prisma agar penampungan biji kopi dapat lebih banyak.

d. Penggilas
Komponen ini berfungsi sebagai penekan biji kopi dengan gigi pengupasyang
terbuat dari besi cor, supaya kuat dalam menahan biji kopi.

e. Rol Masuk Kopi


11

Pengantar masuk kopi ke gigi pengupas, bentuk cekung supaya biji kopimasuk
ke gigi pengupas teratur.

f. Saluran Keluar (Output)


Saluran pengeluar kopi yang telah terkelupas.

2.)Rancangan Struktural
Pembuatan mesin secara struktural agar alat harus dapat bekerja dengan
optimal meliputi pemilihan desain bentuk dan bahan yang akan digunakan.
Rangka alat akan didesain agar sesuai dengan kebutuhan mitra
namunmenghasilkan kerja yang optimum dengan bahan yang disesuaikan
untukmenghasilkan umur pakai yang relatif tahan lama.
Selain itu, adapun tahapan dari perancangan yang dilaksanakan yaitu
seperti tampak pada gambar 1 berikut
12

Gambar 1. Diagram alir perancangan

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-T


No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)
1 Peralatan penunjang 620.000
2 Bahan habis pakai 400.000
Perjalanan, (Survei Bengkel Las, Proses Pabrikasi
3 Rangka Pengupas Biji Kopi, Proses Pabrikasi 200.00
Rangka Keseluruhan MesinPengupas Kopi)
4 Lain-lain 1500.00
Jumlah 1.370.000

4.2 Jadwal Kegiatan (antara 3 – 5 bulan)

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-T


No. Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4
Pembelian Peralatan
1 Perbengkelan
                               
Analisis Teknik untuk
2 Mesin Pengupas Kulit
Kopi                                
3 Survei Bengkel Las       q                        
4 Proses Pabrikasi                                
Rangka Keseluruhan
Mesin Pengupas Kopi
13

dan Uji Kinerja Alat


Pengangkutan Alat ke
Mitra dan
5
Implementasi
Bersama Mitra                                
6 Pembuatan Laporan                                
14

DAFTAR PUSTAKA

Clarke, R. J. and Macrae, R. 1987. Coffe Technology (Volume 2).


London and New York: Elsevier  Applied Science 
Hardjosentono, M. dkk. 1979. Mesin-Mesin Pertanian. 
Jakarta: CV. Yasaguna
Lumbantoruan.2007. Panduan Usaha Tani PIR Perkebunan Kopi.
Sumatera Selatan: Dinas  Perkebunan.
Badan Standar Nasional. 1998. SNI 01-2782-1998,Kualitas Kopi Indonesia
Standar Impor.
Kementerian Pertanian Indonesia. 2012.Potensi dan Produksi Kopi Nasional.
Jakarta
15

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping


Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dara phonna
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik sipil
4 NIM 1903120115
5 Tempat dan Tanggal Lahir Banda aceh,25 maret 2001
6 E-mail Dara100819@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 089609471253
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 50 Banda SMP N 17 Banda SMA N 9 Banda
Aceh Aceh Aceh
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan
No.
Seminar Ilmiah Tempat
1 - - -
2 - - -

D. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -
2 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penerapan Teknologi.

Jakarta, ... November 2017


Pengusul,

TTD
Nama Lengkap
16

Biodata Anggota Pelaksana


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin L/P
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan
No.
Seminar Ilmiah Tempat
1
2

D. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penerapan Teknologi.

Jakarta, ... November 2017


Pengusul,

TTD

Nama Lengkap
17

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar)
2 Jenis Kelamin L/P
3 Program Studi
4 NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan
No.
Seminar Ilmiah Tempat
1
2

D. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi ata u


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penerapan Teknologi.

Jakarta, ... November 2017


Pendamping,

TTD

Nama Lengkap
18

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Justifikasi pemakaian: Tujuan pemakaian material


Keterangan berisi keterangan tambahan dari material yang diajukan

1. Peralatan penunjang ditulis sesuai dengan kebutuhan

Justifikasi Harga Jumlah Biaya


Material Volume
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)
Peralatan
penunjang 1
Peralatan
penunjang 2
Peralatan
penunjang 3
SUB TOTAL (Rp)

2. Bahan Habis Pakai ditulis sesuai dengan kebutuhanx

Justifikasi Harga Jumlah Biaya


Material Volume
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)
Material 1
Material 2
Material 3
SUB TOTAL (Rp)

3. Perjalanan jelaskan kemana dan untuk tujuan apa

Justifikasi Harga Jumlah Biaya


Material Volume
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)
Perjalanan ke
tempat/kota - n
Perjalanan ke
tempat/kota - n
SUB TOTAL (Rp)

4. Lain-lain administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya sebutkan

Justifikasi Harga Jumlah Biaya


Material Volume
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)
Sebutkan
Sebutkan
SUB TOTAL (Rp)
TOTAL (KESELURUHAN) (Rp.)
19

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Program Bidang Alokasi Waktu


No Nama /NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/minggu)
1
2
3
(Dicetak di kop surat UMJ)

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :
NIM :
Program Studi :
Fakultas :

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Penerapan Teknologi saya dengan
judul: …………………………………………………………………………….....
……………………………………………………………………............................
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2018 adalah asli karya kami dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Jakarta, ... November 2017


Mengetahui, Yang Menyatakan,
Ketua Program Studi,
Meterai Rp 6.000,-
Cap dan Tanda tangan Tanda tangan

Nama Lengkap Ketua Prodi Nama Lengkap


NIP. NIM.
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra (harus ada)

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA

Yang bertandatangan di bawah ini,

Nama : ……………………………………………………………..
Pimpinan Mitra : ……………………………………………………………..
Bidang Kegiatan : ……………………………………………………………..
Alamat : ……………………………………………………………..

Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksana


Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan Teknologi

Nama Ketua Tim Pengusul : ……………………………………………………..


Nomor Induk Mahasiswa : ……………………………………………………..
Program Studi : ……………………………………………………..
Nama Dosen Pendamping : ……………………………………………………..
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Jakarta

guna menerapkan dan/atau mengembangkan IPTEKS pada tempat kami.

Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra
dan Pelaksana Kegiatan Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan
usaha dalam wujud apapun juga.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.

Jakarta, ... November 2017

Yang menyatakan,

Meterai Rp 6.000,-
Tanda tangan dan Cap

( Nama Pemimpin Mitra )


Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan
Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

Anda mungkin juga menyukai