Anda di halaman 1dari 9

DIAGNOSIS

HIPERTENSI
dr. Ira Adelia Putri
Definisi hipertensi (HTN) saat ini adalah nilai
tekanan darah sistolik (SBP) 130mmHg atau
lebih dan/atau tekanan darah diastolik (DBP)
lebih dari 80 mmHg.

Hipertensi telah menjadi salah satu topik yang


paling banyak dipelajari pada abad sebelumnya
dan telah menjadi salah satu komorbiditas
paling signifikan yang berkontribusi terhadap
perkembangan stroke, infark miokard, gagal
jantung, dan gagal ginjal.

2
Definisi dan kategori hipertensi telah berkembang
selama bertahun-tahun, tetapi ada konsensus bahwa
pembacaan TD yang persisten 140/90mmHg atau lebih
harus menjalani pengobatan dengan target terapi biasa
130/80mmHg atau kurang.
Hipertensi merupakan penyakit sekaligus faktor risiko
utama untuk penyakit lain. Studi populasi menunjukkan
peningkatan angka kejadian kardiovaskular seperti
stroke, infark miokard, gagal jantung, fibrilasi atrium dan
kematian dini, dengan peningkatan tekanan darah (dari
tekanan darah sistolik ≥115 mmHg).

3
Sebagian besar kasus hipertensi tidak menunjukkan gejala
dan didiagnosis secara kebetulan saat melakukan
pengukuran tekanan darah.

Pemeriksaan fisik memiliki tiga tujuan khusus:

mendokumentasikan BP yang akurat tidak termasuk


kemungkinan penyebab sekunder yang mengukur kerusakan
organ akhir
Tekanan darah harus diukur pada kedua lengan, dengan
lengan dan manometer setinggi jantung pasien. Pembacaan
harus dilakukan secara manual dengan cara standar
(sebagian besar uji klinis menggunakan Korotkoff I dan V –
dari suara pertama yang terdengar hingga suara yang benar-
benar hilang). Penggunaan manset berdiameter besar sangat
penting bagi mereka yang memiliki lengan besar
Untuk mendiagnosis tekanan darah tinggi,
penyedia layanan kesehatan akan memeriksa dan
mengajukan pertanyaan tentang riwayat
kesehatan dan gejala apa pun.
Tekanan darah diperiksa menggunakan manset,
biasanya diletakkan di sekitar lengan. Penting
agar manset pas. Jika terlalu besar atau terlalu
kecil, pembacaan tekanan darah dapat
bervariasi. Manset dipompa menggunakan
pompa tangan kecil atau mesin.
Pertama kali tekanan darah diperiksa, sebaiknya
diukur pada kedua lengan untuk melihat apakah
ada perbedaan. Setelah itu, lengan dengan hasil
yang lebih tinggi harus digunakan sebagai acuan
diagnosis.
• ACC merekomendasikan setidaknya dua
pengukuran pada setidaknya dua kesempatan
terpisah untuk mendiagnosis hipertensi.
• ESC/ESH merekomendasikan tiga pengukuran
BP setidaknya 1 hingga 2 menit terpisah, dan
pengukuran tambahan hanya jika dua
pembacaan awal berbeda lebih dari atau
sama dengan 10mmHg. BP kemudian dicatat
sebagai rata-rata dari dua bacaan terakhir.
• Pasien harus tetap duduk dengan tenang
selama minimal 5 menit sebelum mengukur
tekanan darah, dan diperlukan teknik yang
tepat.
HIPERTENSI ADALAH SALAH SATU
KONTRIBUTOR PENYAKIT DAN KEMATIAN
TERPENTING YANG DAPAT DICEGAH DI
AMERIKA SERIKAT, YANG MENYEBABKAN
INFARK MIOKARD, STROKE, DAN GAGAL
GINJAL JIKA TIDAK TERDETEKSI DINI DAN
DIOBATI DENGAN TEPAT. JOINT NATIONAL
COMMITTEE (JNC 8) KE DELAPANBARU-
BARU INI MERILIS REKOMENDASI
BERBASIS BUKTI TENTANG AMBANG
PENGOBATAN, TUJUAN, DAN
PENGOBATAN DALAM PENGELOLAAN
HIPERTENSI PADA ORANG DEWASA.

7
DIAGNOSIS DARAH TINGGI DENGAN JNC 8

PRE-
NORMAL STAGE 1 STAGE 2 HT CRISIS
HIPERTENSI

SBP < 120 SBP120-139 SBP 140-159 SBP >= 160 SBP >= 180
DBP < 80 DBP 80-89 DBP 90-99 DBP >= 100 DBP >= 120

8
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai