Anda di halaman 1dari 12

Kerugian Yang Timbul Akibat

Kejahatan Korporasi
Kerugian ditimbulkan kejahatan korporasi:
meliputi :
• Kerugian di bidang ekonomi/ materi
• Kerugian di bidang kesehatan dan keselamatan jiwa
• Kerugian di bidang sosial dan moral.
Kerugian di bidang ekonomi/ materi:
tingkat kerugian ekonomi yang ditimbulkan oleh kejahatan ini luar biasa besarnya,
khususnya bila dibandingkan dengan kerugian yang ditimbulkan oleh kejahatan
konvensional seperti perampokan, pencurian, penipuan.

perkiraan yang dilakukan oleh Subcommittee on


Antitrust and Monopoly of the US Senate Judiciary
Committee yang diketuai oleh Senator Philip Hart:
memperkirakan
kerugian yang ditimbulkan oleh kejahatan korporasi
antara 174-231 milliar dolar pertahun, jauh bila
dibandingkan dengan kejahatan warungan yang berkisar
sekitar 3-4 milliar.
Kerugian di bidang kesehatan dan keselamatan jiwa:

• kerugian di bidang kesehatan dan keselamatan jiwa pada kenyataannya sangat serius. Menurut Geis:
setiap tahunnya korporasi bertanggung jawab terhadap ribuan kematian dan cacat tubuh yang terjadi di seluruh dunia.

• korban korporasi adalah masyarakat luas


- khususnya konsumen dan mereka yang bekerja pada korporasi.

data statistik kriminal FBI dan data dari The President’s Report on Occupational Safety and Health tahun 1973, Reiman :
menyimpulkan bahwa kematian maupun kerugian fisik yang diakibatkan oleh kejahatan korporasi luar biasa besarnya
dibandingkan dengan kejahatan warungan, yaitu 100.000 dibandingkan dengan 9.235 untuk kematian dan 390.000 berbanding
dengan 218.385 untuk kerugian fisik.

crime of clocks bagi pembunuhan terjadi setiap 26 menit pada tahun 1974 bila dibandingkan dengan kematian yang terjadi
dibidang industri adalah setiap 4,5 menit.

Kematian atau cacat yang diakibatkan oleh industri ini bukanlkarena kecelakaan ditempat kerja semata, akan tetapi sebagian
besar disebabkan oleh “penyakit” yang pada umumnya karena kondisi-kondisi di luar “kontrol” pekerja, seperti kadar coal dust
(yang menyebabkan sakit black lung) atau debu tekstil (yang menyebabkan byssinosis atau brown lung) atau serat asbestos (yang
dapat menyebabkan kanker) atau ter arang (coal tars) yang menyebabkan kanker paru-paru.
Kerugian di bidang sosial dan moral:
Dampak yang ditimbulkan oleh korporasi adalah merusak
kepercayaan masyarakat terhadap prilaku bisnis
Pernyataan dari The President’s Commision on Law
Enforcement and Administration of Justice:
kejahatan korporasi merupakan kejahatan yang paling
mencemaskan, bukan saja karena kerugiannya yang sangat
besar, akan tetapi karena akibat yang merusak terhadap
ukuran-ukuran perilaku bisnis orang Amerika. Kejahatan
bisnis (korporasi) merongrong kepercayaan publik terhadap
sistem bisnis.
Sebab:
kejahatan demikian diintegrasikan ke dalam “struktur
bisnis yang sah” (the structure of legitimate business).
Bentuk kejahatan korporasi , yang lain:
pemberian suap dan korupsi yang dilakukan oleh korporasi-korporasi besar, yang
merupakan bentuk kejahatan yang sangat merusak karena kesenjangan yang
ditimbulkannya.

Bentuk kejahatan ini terutama dilakukan terhadap penguasa (pemerintah) di


negara-negara ketiga dengan membujuk pemerintah mengikuti kepentingan
korporasi (trans nasional) untuk “melawan” kepentingan publik.

setiap tindakan korupsi politik akan menghasilkan kerusakan politik dan


memperburuk pilihan sosial yang dilakukan oleh pejabat-pejabat pemerintah yang
korup, akibatnya orang-orang yang memiliki prinsip kuat akan memasuki dunia
politik yang menjijikan
• merusakkan nilai-nilai demokrasi
karenanya menghambat proses demokrasi.
Kolusi antara korporasi dan pejabat pemerintah dilakukan secara tertutup dan karenanya
diupayakan untuk tidak transparan, sementara keterbukaan (transparansi) merupakan hal
yang penting bagi demokrasi.
Pengaruh lain yang ditimbulkan oleh kejahatan korporasi:
terjadinya perubahan “minat” (interesse) para pelaku bisnis,
yakni
dari efisiensi di bidang produksi ke efisiensi dalam tindakan manipulasi terhadap masyarakat,
termasuk manipulasi terhadap pemerintah dalam usaha mencapai tujuan untuk memperoleh
keuntungan yang diinginkan.
Hal ini punya pengaruh
(1) cenderung memiskinkan orang miskin – seolah-olah berbuat amal kepada penguasa atas
beban masyarakat (konsumen) dan
(2) cenderung membuat pemerintah korup.
Korban Kejahatan Korporasi
PERLINDUNGAN KORBAN KEJAHATAN KORPORASI

- KEJAHATAN KORPORASI PADA UMUMNYA SUDAH DIPANDANG OLEH


MASYARAKAT
- SEBAGAI KEJAHATAN YANG PALING SERIUS DAN BERBAHAYA.
- AKIBAT YANG DITIMBULKAN OLEH KEJAHATAN KORPORASI JAUH LEBIH
DAHSYAT DARIPADA AKIBAT YANG DITIMBULKAN OLEH KEJAHATAN
KONVENSIONAL.
-

-
-
KORBAN KEJAHATAN KORPORASI
-

MENURUT QUINNEY SEMUA KEJAHATAN PASTI MENIMBULKAN KORBAN.


SUATU PERBUATAN DIKATAKAN PERBUATAN JAHAT KARENA ADANYA SESEORANG
YANG DIANGGAP TELAH MENJADI KORBAN.

APA YANG-DIMAKSUD KORBAN ?


- MENURUT BENYAMIN MENDELSHON KORBAN ATAU VICTIM BERASAL
DARI BAHASA LATIN VICTIMA.
MENURUT KARMEN, KONSEP KORBAN JIKA DILIHAT SEJARAHNYA BERAKAR
DARI PENGGUNAAN KORBAN UNTUK KEGIATAN-KEGIATAN RITUAL YANG
-
MENGGUNAKAN JIWA ORANG ATAU HEWAN UNTUK DIPERSEMBAHKAN
KEPADA DEWA.
SELANJUTNYA KATA KORBAN TELAH MENGALAMI PERLUASAN ARTI, YAITU
MELIPUTI SETIAP ORANG YANG MENGALAMI KERUGIAN ATAU PENDERITAAN
YANG DISEBABKAN OLEH SESUATU.
-

- MENURUT - KARMEN, SAAT INI KATA KORBAN DIGUNAKAN DALAM KONTEKS YANG
BERBEDA DAN DIINTERPRETASIKAN SECARA LUAS.
PENGGUNAAN ISTILAH KORBAN YANG BERMACAM-MACAM, BAIK DALAM PERCAKAPAN
MAUPUN DALAM TULISAN TELAH MENGUBAH CARA BERPIKIR ORANG MENGENAI KORBAN,
SEHINGGA- KONOTASINYA SUDAH MELUAS DI LUAR PENGERTIAN SEJARAHNYA.
ISTILAH KORBAN KEJAHATAN TELAH DIPERGUNAKAN UNTUK MEMASUKKAN ORANG
PERORANGAN, KELOMPOK ORANG ATAU BADAN (ENTITAS) YANG TELAH MENDERITA
ATAU KORBAN AKIBAT DARI KEGIATAN ILEGAL.
KERUGIAN- YANG DIALAMI KORBAN BISA BERSIFAT FISIK, PSIKOLOGIS MAUPUN
EKONOMI, ARTINYA MELIPUTI KORBAN PENIPUAN, ATAU KECURANGAN DI BIDANG
KEUANGAN, BISNIS ATAU BAHKAN DI BIDANG PEMERINTAHAN.
DEFINISI TENTANG KORBAN ADALAH : ORANG BAIK SECARA INDIVIDU MAUPUN
KOLEKTIF YANG TELAH MENDERITA KERUGIAN BAIK FISIK, MENTAL, EMOSIONAL
MAUPUN PEMBUSUKAN (IMPAIRMENT) TERHADAP HAK-HAK DASAR MEREKA. BAIK
SEBAGAI AKIBAT PERBUATAN MAUPUN TIDAK BERBUAT.
-
MULADI MEMBEDAKAN KORBAN KEJAHATAN
KONVENSIONAL DENGAN KEJAHATAN KORPORASI

1. KEJAHATAN KONVENSIONAL KORBANNYA DAPAT DIIDENTIFIKASI


DENGAN MUDAH.
KEJAHATAN KORPORASI KORBANNYA SERINGKALI BERSIFAT ABSTRAK.
2. KERUGIAN PADA KEJAHATAN KONVENSIONAL SANGAT KECIL KEJAHATAN
KORPORASI KERUGIANNYA SANGAT BESAR.

- PERBEDAAN LAIN MENURUT CLINARD DAN YEAGER, KORBAN KEJAHATAN


KORPORASI SERINGKALI TIDAK MENYADARI BAHWA MEREKA TELAH
MENJADI KORBAN;
SEDANGKAN PADA KEJAHATAN KONVENSIONAL MEREKA
-
MENGETAHUI DAN MENYADARI BAHWA MEREKA TELAH MENJADI
KORBAN.
MENURUT MULADI, SEJAK BENJAMIN MONDELSON (1937) MENSTUDI
TENTANG KEPRIBADIAN KORBAN, ILMU YANG MEMPELAJARI TENTANG
-
KORBAN (VICTIMOLOGI) TERUS MENGALAMI PERKEMBANGAN.
MENURUT MONDELSON ADA KESEJAJARAN ANTARA KEPRIBADIAN OFFENDER
DAN VICTIM (TINGKAT PERLAWANAN).

Anda mungkin juga menyukai