Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BAHASA INDONESIA

Lingua Franca di Kota Kupang

“Penggunaan Bahasa Indonesia di Masyarakat Kota Kupang”

Nama : Jeng Aletha Venay Amtiran

Nim : 2103050066

Kelas/Semester : B / 1

Dosen Pengampuh :Emi Renoat,S.Pd.,M.Pd

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat dan
karunianya penulis dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Ibu dosen dengan
baik.Makalah dengan topik “ Lingua Franca di Kota Kupang “ dengan judul “Penggunaan
Bahasa Indonesia di Masyarkat Kota Kupang” dibuat untuk memenuhi tugas untuk Ujian Akhir
Semester dalam mata kuliah Bahasa Indonesia.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak
yang telah membantu penulis untuk dapat menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Penulis meminta maaf
apabila ada kesalahan dalam makalah ini.Untuk itu penulis sangat mengharapakan berbagai
kritik dan saran yang dapat bersifat membangun untuk kedepannya .

Kupang, 01 Desember 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................1

1.3 Tujuan ...........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lingua Franca ..............................................................................................3

2.2 Bahasa Indonesia sebagai Lingua Franca ....................................................................3&4

2.3 Penggunaan Bahasa Indonesia di masyarakat kota Kupang.........................................4&5

2.4 Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Lingua Franca di kota Kupang............................6

2.5 Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Lingua Franca di masyarakat kota Kupang ...............6

2.5.1) Fungsi Bahasa Indonesia secara umum...............................................................6&7

2.5.2) Fungsi Bahasaindonesia sebagai lingua franca di masyarakat kota


Kupang.....................................................................................................................................7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .......................................................................................................................8

3.2 Saran .................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi yang menghubungkan individu dengan individu
lainnya untuk saling berinteraksi.Bagi masyarakat Indonesia,Bahasa Indonesia mempunyai
kedudukan dan fungsi didalam kehidupan masyarakat.Bahasa Indonesia adalah bahasa pertama
yang digunakan selain bahasa daerah.Bahasa Indonesia sejak dahulu dikenal sebagai Lingua
Franca yang berasal dari Bahasa Melayu karena merupakan bahasa perhubungan dan bahasa
perdagangan.Dalam istilah Lingua Franca adalah sebuah istilah linguistik yang artinya adalah
“Bahasa Pergaulan” disuatu tempat dimana terdapat penutur bahasa yang berbeda-beda.Bahasa
Indonesia menjadi bahasa penghubung berbagai elemen masyarakat,suku dan budaya.
Situasi komunikasi pada masyarakat di kota Kupang selalu identik dengan adanya kontak
bahasa pada saat berkomunikasi baik secara individu maupun kelompok.Masyarakat di kota
Kupang selalu dikategorikan sebagai kelompok masyarakat yang beraneka bahasa .Ketika
merujuk lebih luas terhadap masyarakat Indonesia secara umum,dapat dikatakan bahwa
masyarakat Indonesia majemuk,baik secara suku,ras,budaya,agama dan bahasa.Sama halnya
dengan masyarakat yang ada di kota Kupang Nusa Tenggara Timur.
Penggunaan Bahasa Indonesia berperan penting bagi masyarakat kupang karena merupakan
Bahasa yang mampu membuat masyarakat kupang untuk berkomunikasi dengan masyarakat dari
luar daerah agar bisa berinteraksi antar individu dengan individu lainnya maupun antar kelompok
dengan lancar dan efektif.Bahasa Indonesia merupakan bahasa kedua di Kupang karena bahasa
pertama yang dikuasai adalah Bahasa Melayu Kupang.Jadi bahasa Indonesia yang menjadi
bahasa pemersatu atau perhubungan antara masyarakat Indonesia dan terkhususnya pada
masyarakat di kota Kupang dan wilayah sekitarnya.

1.2. Rumusan Masalah

a.) Pengertian Lingua Franca !

b.) Bahasa Indonesia sebagai Lingua Franca !

c.) Bagaimana Penggunaan Bahasa Indonesia di masyarakat kota Kupang ?

d.) Kedudukan Bahasa Indonesia di Masyarakat kota Kupang

e.) Apa fungsi Bahasa Indonesia secara umum dan fungsi sebagai Lingua Franca di masyarakat
kota Kupang ?

1
1.3. Tujuan

a.) Untuk mengetahui apa pengertian dari Lingua Franca.

b.) Untuk mengetahui Bahasa Indonesia sebagai Lingua Franca

c.) Untuk mengetahui Penggunanaa Bahasa Indonesia di masyarakat kota Kupang.

d.) Untuk mengetahui kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Lingua Franca

e.) Untuk mengetahui fungsi umum dari Bahasa Indonesia dan fungsi sebagai lingua franca itu
sendiri.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lingua Franca

Apa itu Lingua Franca ? Lingua Franca atau bisa disebut juga bridge language adalah sebuah
bahasa yang secara sistematik digunakan untuk sarana komunikasi antara pihak-pihak yang tidak
memiliki kesamaan bahasa.
Lingua Franca adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antar orang-orang yang
berasal dari latar belakang bahasa yang berbeda.Lingua Franca merupakan bahasa pengantar
atau bahasa pergaulan agar masing-masing pihak yang berbeda bahasa sama-sama mengerti
dengan apa yang disampaikan.Istilah lingua franca berasal dari nama suatu bahasa tertentu yang
digunakan disekitar laut Mediterania timur pada akhir abad pertengahan khususnya selama era
Renaissance,sebagai bahasa utama perdagangan.
Lingua Franca adalah sebuah bahasa yang diadopsi sebagai bahasa umum antara pembicara
yang menggunakan bahasa ibu yang berbeda.Contoh Lingua Franca adalah bahasa Inggirs
karena digunakan secara luas oleh masyarakat dunia internasional sebagai sarana berkomunikasi
untuk perdagangan,politik,ilmu pengetahuan,dan lain sebagainya.Contoh lain dari lingua franca
adalah penggunaan bahasa Yunani (varian koine) sebagai pengganti bahasa latin saat kekaisaran
Romawi Timur bangkit dibawah komando Alexsander Agung.Kedua bahasa tersebut (Latin dan
Yunani) menjadindua bahasa yang sangat penting dieropa,asia kecil,serta area-area lain di
Mediterania.
Jadi Lingua Franca di Nusa Tenggara Timur khususnya di Kota Kupang dan wilayah
sekitarnya pada umumnya dengan menggunakan Bahasa Indonesia ketika berkomunikasi antara
masyarakat kota Kupang dengan masyarakat dari luar daerah baik dari dalam provinsi maupun
dari luar provinsi sebagai bahasa pengantara, sedangkan bahasa sehari-hari yang biasa dipakai di
kota Kupang dan sekitarnya ialah menggunakan bahasa Melayu Kupang atau biasa disebut juga
dengan bahasa pasar dan terkhususnya juga pada daerah di pedesaan menggunakan bahasa
daerah sebagai alat komunikasi selain bahasa Melayu Kupang.

2.2 Bahasa Indonesia sebagai Lingua Franca

Bahasa Indonesia sejak dahulu dikenal sebagai lingua franca.Lingua Franca (bahasa Latin
yang adalah “bahasa bangsa franka”) adalah sebuah istilah linguistik yang artinya adalah
“ bahasa pergaulan” di suatu tempat dimana terdapat penutur bahasa yang berbeda-beda.Bahasa
Indonesia yang diramu oleh para pendiri bangsa,memang selama ini menjadi penghubung
berbagai elemen masyarakat,suku,dan budaya.Bahasa yang satu dan dipahami seluruh elemen
negeri ini,memungkinan kita berkomunikasi tanpa batas-batas lingual.
Bahasa Indonesia yang digunakan dalam berkomunikasi saat ini sebagai bahasa resmi di
Indonesia berasal dari bahasa melayu .Bahasa Melayu tersebut sejak zaman dulu sudah
dipergunakan sebagai bahasa pengantar (lingua franca) di Nusantara.Hal ini dinyatakan melalui
keuputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1945 di Medan,yang menyatakan bahwa bahasa
Indonesia berasal dari bahasa Melayu.
3
Bahasa Melayu merupakan bahasa perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan
Nusantara,melainkan juga hampir diseluruh Asia Tenggara melalui aktivitas perdagangan.
Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa yang mudah dipelajari sehingga bahasa Indonesia
cocok untuk menjadi lingua Franca.Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa pemersatu bagi
masyarakat dari berbagai latar belakang suku dan budaya yang berbeda yang memiliki dialek dan
bahasa yang berbeda sehingga bahasa Indonesia cocok untuk menjadi lingua franca.Khususnya
pada masyarakat yang ada di kota Kupang dengan wilayah yang ada disekitarnya,cocok
berkomunikasi dengan masyarkat dari luar daerah maupun luar provinsi dengan menggunakan
bahasa Indonesia.

2.3 Penggunaan Bahasa Indonesia di masyarakat kota Kupang

Secara umum Bahasa Indonesia dalam kehidupan masyarakat sehari-hari adalah sebagai alat
komunikasi dan informasi.yang setiap harinya digunakan sebagai alat untuk berinteraksi dengan
orang lain.Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa,walaupun di Indonesia sendiri
banyak yang menggunakan bahasa sesuai suku masing-masing.Masyarakat di kota Kupang
sering menggunakan bahasa Melayu Kupang dalam berkomunikasi sebagai bahasa pergaulan
sehari-hari.Berikut penggunaan Bahasa Indonesia di kalangan masyarakat yang ada di kota
Kupang .
Kota Kupang yaitu sebuah kotamadya sekaligus ibukota provinsi Nusa Tenggara Timur. Kota
yang terbesar di pesisir Teluk Kupang di bagian barat laut pulau Timor.Kota Kupang dipenuhi
oleh berbagai suku bangsa,suku yang signifikan jumlahnya di ”kota Kupang” yaitu suku
Timor,Rote,Sabu,Tinghoa,Flores dan sebagian kecil pendatang dari Jawa. Tentunya banyak
macam suku yang ada di kota Kupang ini memiliki bahasa dan dialek yang berbeda-beda.
Dalam proses berkomunikasi sehari-hari warga masyarakat kota Kupang yang mendiami pulau
Timor ,Nusa Tenggara Timur (NTT),menggunakan Bahasa Melayu Kupang (yang disingkat
BMK),sebagai lingua franca dalam peristiwa tutur antara sesama warga masyarakat,sebagai ibu
kota Provinsi NTT.Kota Kupang menjadi tempat bermuaranya masyarakat tutur dari berbagai
bahasa,suku,dan budaya sehingga masyarakat kota Kupang adalah masyarakat yang
multilingual,multietnis,dan multikultural.
Kota Kupang telah menjadi magnet tersendiri bagi warga diberbagai wilayah di NTT untuk
berdatangan,dimana setiap warga dari luar daerah memiliki bahasa yang berbeda dengan
masyarkat di kota Kupang.Berbicara tentang beranekabahasa (multilingualism) kota Kupang
salah satunya yang memiliki masyarakat yang berasal dari suku,ras,budaya yang
berbeda.Dimana setiap suku berkomunikasi menggunakan bahasa dan logat yang terdengar
berbeda,dan ketika bahasanya digunakan di tengah masyarakat kota Kupang,itu akan membuat
masyarakat setempat ketika mendengar tidak akan mengerti dan merasa kebingungan.Hal ini
harus adanya penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu agar setiap masyarakat
mampu dapat berkomunikasi dengan baik dan lancar walaupun berasal dari daerah yang berbeda
dengan bahasa yang berbeda.
Penggunaan bahasa Indonesia di masyarakat dalam berkomunikasi baik secara kelompok
maupun individu dalam berinteraksi pada umumnya selalu menggunakan dua bahasa sekaligus
dalam kegiatan komunikasi berlangsung.

4
Misalkan ketika seorang sedang berkomunikasi ia awalnya menggunakan bahasa Indonesia tetapi
tiba-tiba beralih ke bahasa Melayu Kupang.Saya ambil contoh yang paling kecil ketika seorang
Pendeta Berkhotbah di atas mimbar pada awalanya ia menggunakan bahasa Indonesia sebagai
khotbah secara umum,ketika masuk dalam pengambilan contoh dari khotbah tersebut disitu ia
akan menggunakan bahasa Kupang untuk mengungkapkan contoh dari isi khotbah itu.Hal ini
adalah penggunaan dua bahasa sekaligus dalam kegiatan komuniaksi secara langsung di dalam
ruang publik.
Hal yang paling penting adalah masuk dalam penggunaan bahasa Indonesia di masyarakat
kota Kupang.Namun penggunaan Bahasa Indonesia di kalangan masyarakat kota kupang saat ini
masih rendah karena sering menggunakan bahasa pasar atau bahasa melayu Kupang untuk
berkomunikasi sebagai bahasa sehari-hari masyarakat kota Kupang.Pengunaan bahasa Indonesia
di kota Kupang merupakan alat komunikasi kedua setelah bahasa Melayu Kupang.Bahasa
Melayu Kupang (BMK),digunakan hampir dalam tiap interaksi sosial dilingkungan
keluaraga,lingkungan bermain bahakan ada juga menggunakanya pada lingkungan sekolah.Di
dalam masyarakat kota Kupang bahasa Indonesia lebih sering digunakan hanya dalam situasi
formal ketika berkomunikasi di tempat umum yang formal seperti perkantoran,rumah sakit,
sekolah dan suatu lembaga institusi.Tetapi jika dalam situasi yang informal masyarakat sering
menggunakan bahasa Melayu Kupang seperti berada ditempat yang umum seperti di sebuah
tokoh atau pasar kebanyakan masyarakat di kota sering menggunakan bahasa sehari-hari atau
bahasa asal daerah tersebut yakni bahasa melayu Kupang.Pada kalangan masyarakat kota
Kupang lebih sering berkomunikasi dengan bahasa melayu Kupang sebagai Lingua Franca tetapi
pada masyarakat dari luar daerah ketika masuk pada lingukngan kota Kupang bahasa utama yang
digunakan untuk berkomunikasi adalah bahasa Indonesia.
Maka penggunaan Bahasa Indonesia pada kalangan masyarakat di kota kupang ketika bertemu
atau berkomunikasi dengan masyarakat dari luar daerah yang sama sekali tidak mengerti dan
tidak tahu dengan bahasa melayu kupang, begitu juga ketika masyarakat kupang berada di luar
daerah bahasa yang akan mereka gunakan ialah Bahasa Indonesia sebagai bahasa
pengantara.Misalkan seorang Mahasiswa dari jawa memutuskan berkuliah di kota kupang
dimana bahasa ibunya atau bahasa pertamanya tidak digunakan dikota kupang untuk berinteraksi
maka bahasa yang ia harus gunakan untuk berkomuniaksi dengan masyarakat kota kupang ialah
menggunakan bahasa Indonesia,untuk dapat berinteraksi .Dengan begitu pesan yang
disampaiakan akan menjadi efektif dan tidak menyinggung dan bisa saling mengerti antara satu
sama lain,agar komunikasi antar masyarkat akan semakin lancar,jadi Bahasa Indonesia sebagai
lingua franca kedua setelah bahasa Melayu Kupang yang digunakan oleh masyarakat di kota
Kupang.
Bahasa Indonesia memang memiliki fungsi,peran dan kedudukan yang memang penting dalam
masyarakat dikota Kupang karena merupakan bahasa pemersatu atau bahasa perhubungan yang
biasa disebut dengan lingua franca.Jadi masyarakat di kota kupang menggunakan Bahasa
Indonesia ketika pada saat situasi formal dan ketika bertemu dengan orang baru yang berasal dari
daerah yang berbeda .

5
2.4 Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Lingua Franca

1.) Bahasa Nasional

Sumber Hukumnya adalah Sumpah Pemuda,28 Oktober 1928,bahasa Indonesia memiliki


fungsi sebagai lambang kebanggaan kebangsaan,lambang identitas nasional,alat penghubung
antarwarga,antardaerah,dan anatarbudaya,dan alat yang menyatukan berbagai suku bangsa
dengan latar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda,yang masing-masing disatukan
kedalam kebangsaan Indonesia.

2.) Bahasa Negara

Didasarkan Hukumnya adalah UUD 1945.Bab XV, Pasal 36 menyatakan bahawa bahasa
negara adalah bahasa Indonesia.Memiliki fungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan,bahasa
pengantar dalam dunia pendidikan,alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dan alat pengembang kebudayaan,IPTEK.

Dari Kedudukan diatas dapat di ketahui bahwa Bahasa Indonesia merupakan Lingua Franca
yang harus tepat diterapakan pada lingkungan masyarakat di kota Kupang,karena Kota Kupang
merupakan sebuah Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dimana daerah yang memiliki
banyak sekali macam-macam suku,ras,budaya dan bahasa .Hal ini menjadi sebuah kebangaan
penggunaan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi antar warga,antardaerah,dan antarbudaya
di kalangan masyarakat kota kupang dan pada wilayah sekitarnya.Penggunaan Bahasa Indonesia
sebagai Lingua Franca dikota Kupang akan menyatukan masyarakat kota kupang dengan
masyarakat yang berasal dari luar daerah,agar mampu tercipatnya komunikasi yang baik dan
efekif.Bukan hanya untuk sebagai bahasa pengubung antara masyarakat di kota Kupang degan
masyarakat luar,tetapi sebagai alat komunikasi dalam dunia pendidikan,pemerintah maupun
dalam dunia kinerja yang ada dalam wilayah kota Kupang.penggunaan bahasa Indonesia di kota
kupang juga mampu mengeksploitasi IPTEK.

2.5 Fungsi Bahasa Indonesia

2.5.1 Fungsi Umum Bahasa Indonesia

1.) Sebagai Bahasa Nasional ,yang berdasrakan kedudukannya yaitu ;


 Sebagai alat penghubung antarwarga,antar daerah,dan antar suku bangsa.
 Sebagai alat yang memungkinkan terlaksananya penyatuan berbagai suku bangsa yang
memiliki latar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda-beda ke dalam satu
kesatuan kebangsaan yang bulat.
2.) Sebagai Bahasa Negara,memiliki fungsi yang berdasarkan kedudukannya ;
 Sebagai bahasa resmi kenegaraan,dipakai pada saat upacar,peristiwa,dan kegiatan
kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

6
 Sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan mulai dari Taman Kanak-
Kanak sampai dengan Perguruan Tinggi dan lembaga-lembaga pemerintahan lainnya.
 Sebagai alat penghubung pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan pada tingkat nasional dan untuk kepentingan pelaksanaan
pemerintah.

2.5.2 Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Lingua Franca dimasyarakat kota Kupang

1.) Sebagai bahasa perhubungan atau pengantar bagi masyarakat kota Kupang dalam
berkomunikasi.

2.) Sebagai alat komunikasi untuk menghubungkan suatu suku,ras,budaya,bahasa antara


masyarakat kota kupang dengan warga masyarakat dari luar daerah.

3.) Sebagai Bahasa pengantar dalam dunia Pendidikan,Perkantoran dan tempat formal lainnya.

4.) Sebagai alat penghubung pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan pada wilayah pemerintahan kota Kupang

5.) Alat pengembang kebudayaan,ilmu pengetahuan dan teknologi.

6.) Alat untuk mengadakan imtegrasi dan adaptasi sosial antar warga kota Kupang dengan warga
baru.

7.) Sebagai bahasa perdagangan baik dari suku yang ada di NTT maupun dari suku dari luar
Nusa Tenggara Timur.

7
BAB III

PENUTUP

A.) Kesimpulan

Dari pembahasan diatas ditarik kesimpulan bahwa lingua franca merupakan bahasa yang
digunakan telah berkembang luas dan menjadi bahasa penghantar dalam komunikasi antar semua
kelompok.Bahasa adalah alat komunikasi dan berinteraksi dalam kehidupan manusia.Bahasa
Indonesia sebagai Lingua Franca yang artinya bahasa pergaulan atau bahasa pengantara.Bahasa
Melayu diangkat menjadi Bahasa Indonesia karena Bahasa Melayu telah digunakan sebagai
bahasa pergaulan (Lingua Franca).Bahasa yang digunakan sebagai bahasa pengantar dalam
masyarakat kupang adalah Bahasa Indonesia selain menggunakan Bahasa Melayu
Kupang.Dimana bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua,sedangkan bahasa pertama yang
digunakan adalah bahasa Melayu Kupang (BMK).Masyarakat kota kupang sering menggunakan
Bahasa Indonesia ketika pada situasi formal dan pada tempat-tempat yang formal. Jadi lingua
franca pertama di kota Kupang adalah bahasa Melayu Kupang sebagai bahasa pergaulan sehari-
hari ketika berkomunikasi. Lingua franca kedua adalah Bahasa Indonesia,sehingga dikatakan
penggunaan bahasa Indonesia di kota Kupang masih rendah, karena masyarakat sering
menggunakan BMK sebagai bahasa pertamanya.
Bahasa Indonesia juga memiliki keudukan dan fungsi yang penting sebagai Lingua Franca
karena sebagai bahasa Nasional dan bahasa Negara.Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu
yang menyatukan segala keberagaman dari latar belakang sosial yang berbeda-beda.Sebagai
bahasa resmi dalam lembaga pendidikan dan lembaga pemertintahan.Bahasa Indonesia cocok
sebagai lingua franca di kota Kupang.

B.) Saran

Sebgaimana kita ketahui bahwa lingua franca merupakan bahasa yang digunakan untuk
berkomunikasi antar orang-orangdari berbagai latar belakang suku,budaya,bahasa yang
berbeda.Dapat kita ketahui juga bahasa Indonesia sumbernya adalah bahasa melayu yang sejak
dahulu dikenal sebagai lingua franca di wilayah Nusantara.Sebagai masyarakat yang tinggal di
ibukota suatu provinsi selayaknya kita lebih menerapkan bahasa Indonesia dalam kegiatan
komunikasi bukan hanya pada situasi formal atau pada ruang pulik saja,melainkan pada situasi
informal.Karena bahasa Indonesia sebagai lingua franca ini menghubungkan kita dengan sesama
yang berbeda budaya dan bahasa.Jadi bahasa yang tepat digunakan sebagai lingua franca di kota
Kupang adalah Bahasa Indonesia.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.sas.rocheste.edu/as/assets/pdf/working/paauw.pdf

https://www.zenius.net

https://journals.ums.ac.id
https://simdos.unud.ac.id
https://badanbahasa.kemdikbud.go.id

Anda mungkin juga menyukai