Buku Acuan:
a. KUHPerdata
b. KUHDagang
c. Pokok-pokok Hukum Perdata (Prof. Soebekti)
Sistematika KUHPerdata:
a. Buku Pertama Perihal Orang
b. Buku Kedua Perihal Benda
c. Buku Ketiga Perihal Perikatan
d. Buku Ke Empat Perihal Pembuktian dan Lewat Waktu
Kematian Perdata:
Perkawinan:
Adalah pertalian sah antara seorang laki-laki dan seorang perempuan untuk
waktu yang lama yang dipandang sebagai hubungan keperdataan semata (ps.
26 BW)
a. suami atau isteri serta anak-anak dari suatu pihak yang hendak kawin
b. orang tua kedua pihak
c. pejabat jaksa – untuk menjaga ketertiban umum
Di dalam KUHPerdata ps. 108 yang memuat unsur TIDAK CAKAP bagi
seorang perempuan yang telah bersuami pada saat ini telah dicabut oleh
Mahkamah Agung. Dan bahkan dalam UU Pokok Perkawinan ps. 31 (1)
dinyatakan bahwa suami isteri masing-masing berhak melakukan perbuatan
hokum.
Perceraian:
Alasan Perceraian:
Anak SAH:
Adalah anak-anak yang dilahirkan dari perkawinan yang sah antara bapak
dan ibunya.
Anak Luar Kawin (ALK) :
Adalah anak-anak yang dilahirkan di luar perkawinan sah antara bapak dan
ibunya. Anak hanya memiliki hubungan hukum dengan Ibu dan keluarga
Ibunya semata
Klasifikasi Benda:
b. Benda Bergerak
Karena Sifatnya
Karena ditetapkan UU
Karena Tujuan Pemakaiannya
Benda (Zaak):
Hak Kebendaan:
Adalah hak yang dimiliki oleh subyek hukum atas suatu benda, yang
dapat dipertahankan terhadap pihak lain
Hak-hak Kebendaan:
a. Bezit
Adalah suatu keadaan lahiriah dimana seseorang menguasai suatu
benda seolaholah miliknya sendiri yang oleh hokum dilindungi, dengan
tidak mempersoalkan siapa pemilik benda sesungguhnya. Misal, anda
mengendarai motor/mobil, maka seolah-olah benda tersebut milik
anda meskipun sesungguhnya milik orang tua atau perusahaan rental.
b. Eigendom
Hak paling sempurna dan absolut atas suatu benda yang bersifat turun
temurun dikonversi menjadi Hak Milik. Misal, tanah dan bangunan
yang memiliki status Hak Milik. Dalam hukum Belanda, Hak Milik
sifatnya absolut, namun dalam hukum di Indonesia, tanah dan
bangunan memiliki sifat social (UU Pokok Agraria No. 5/1960)
f. Hak Reklame
Adalah hak seorang penjual untuk menarik kembali barang yang telah
dijualnya apabila pembeli tidak dapat melunasi pembayaran harga-nya
dalam waktu 30 hari. Misal, anda membeli motor secara cicilan, dan
ketika cicilan macet, maka dealer berhak untuk mengambil kembali
motor dimaksud (benda yang menjadi obyek kesepakatan)
a. Hak Milik
adalah hak atas tanah paling sempurna, bersifat turun temurun,
namun memiliki fungsi social
c. Hak Pakai
ádalah hak membangun dan menggunakannya di atas tanah milik
negara atau milik pihak lain selama 10 tahun, waktu mana dapat
diperpanjang lagi.
e. Hak Sewa
ádalah hak untuk menggunakan tanah milik negara atau milik pihak
lain dalam jangka waktu tertentu dengan membayar sejumlah uang
sebagai biaya sewa.
f. Strata Title*
ádalah hak atas unit bangunan di atas tanah milik bersama dengan
status HGB atau Hak Pakai. Diatur dalam UU No. 20/2011 Tentang
Rumah Susun
Dan Prospek