Anda di halaman 1dari 3

PAUL RICOEUR

Pada taggal 27 Februari 1913 sekitar abad ke-20 lahirlah seorang pemikir asal
Perancis. Kelahirannya membawa dampak serta karyanya terkenal hingga sekarang ini.
Namun, Ibunya meninggal saat melahirkannya. Ricoeur, Paul Ricoeur ia adalah seorang filsuf
sekitar abad ke-20 yang tumbuh dalam tradisi Perancis. Latar belakang kehidupannya sangat
menyedihkan karena orang-orang yang dikasinya pergi meninggalkannya., sehingga
Pamanyalah yang harus membesarkannya. Ricoeur tumbuh dan besar di sebuah kota di
Selatan Lyons tepatnya di kota Valence Ia adalah seorang Protestan. Saat remaja, saudari
perempuannya meninggal karena TBC. Waktu terus berjalan hingga ia menikah dengan
Simone Lejas dan mengaruniai lima orang anak. Namun masih saja nasib malang
menimpanya, istri yang begitu dikasinya meninggal dihadapannya, dan salah satu anak laki-
lakinya melakukan bunuh diri dan tidak tahu apa motivnya bunuh diri.

Tragedi hidup kembali menimpanya, Ayahnya gugur pada saat Perang Dunia II dan
Ricoeur dijebloskan ke dalam penjara. Ricoeur adalah seorang yang hobinya membaca buku,
hingga saat di penjara ia mendirikan “universitas penjara” bersama para tahanan
mengumpulkan sebanyak 4000 buku, dan menerjemahkan buku sulit Ideen (ide-ide, 1913) ke
dalam bahasa Perancis dengan memanfaatnkan pinggiran buku karena tak adanya kertas,
selain itu Ricoeur banyak menulis hingga menghasilkan berjilid-jilid. Dibalik mirisnya
hidupnya Ia berasil meraih gelar doktor, mengajar di Le Chambon, dan salah satu karya yang
membuatnya terkenal Philosophie de la vonte.

Pada suatu hari ada seorang karyawan katoran yang sagat sibuk ingin pergi berlibur
sekedar menghilangkan stres karena pekerjaannya. Ia lalu meminta cuti kepada bosnya dan ia
mendapatkannya. Kemudian ia memesan tiket pesawat online dan berencana berlibur selama

1|r i coe ur
seminggu. Keesekan harinya dia pun pergi dan berlibur. Hal ini merupakan keputusan dalam
kesadaran yang terdapat dalam diri seseorang. Terdapat beberapa masalah yang keliru bagi
Ricoeur dalam hidup yang pertama, Ricoeur percaya bahwa dengan Descrates Cogito bahwa
manusia itu ditandai dengan kesadaran. Tetapi, kehendak juga ada dalam diri manusia.
Kehendak itu lalu dibedakan menjadi 3 yaitu : Keputusan, yang diucapkan. Gerak tubuh,
yang dilakukan. Dan persetujuan karena persetujuan ini merupakan hal yang penting tanpa
ada pikiran untuk membatalkannya. Itulah dinamika dari momen kehendak dan itulah yang
menjadikan kesadaran dari manusia.

Kedua, Ricoeur mempunyai scope luas dari kesadaran hidup, Ia kemudian mencoba
memahami dan memahami untuk percaya. Ricoeur lalu membuat lingkaran percaya dan
memahami. Dimana, mencoba menggabungkan makna teks dan teks hidup. Iman dipakai
sebagai alat untuk memahami contohnya simbol-simbol dalam agama dan sekaligus percaya.
Sejak zaman dulu orang percaya akan mitos yang misalnya dilukiskan dalam sebuah lukisan
pasti mereka sangat memaknai dan mempercayainya sebagai sesuatu yang memiliki peran
penting dalam kehidupan mereka tapi, tidak tau dengan apa yang dipikirkan oleh orang yang
melukis atau membuat lukisan itu.

Ketiga, Menyikap motis-mitos yang dari dulu dipercayai oleh manusia dibantah oleh
Ricoeur dengan hermeunetik yang dipraktikan Ricoeur dalam Le Symbolique du mal atau
Simbolime Kejahatan. Sebagai manusia tidak terlepas dari kejahatan, sehingga Ricoeur
menemukan pengakuan yang muncul dari tiga cacat, yaitu Noda, dosa, dan kesalahan. Disini
yang dipahami oleh Ricoeur noda dan dosa memiliki peran yang berbeda karena, dari noda
atau tercemar seperti aku menuduh orang lain sedangkan, dalam dosa aku dituduh, tapi dalam
kesalahan aku menuduh diriku.

Dulu sebelum ada filsafat terdapat mitos yang sangat dipercayai dan dipegang teguh.
Adalah Mitos penciptaan, yaitu Teogoni dan Kosmogoni. Bercerita tentang terjadinya alam
semesta dan dewa-dewa. Di dalam mitos pernciptaan itu biasaya juga di ceritakan bahwa
kejahatan itu lebih purba daripada alam semesta. Sebelum ada alam semesta ini yang ada
adalah kejahatan itulah mitos kejahatan. Mitos Yunani Visi tragis eksistensi. Plato, mitos itu
perbuatan manusia bukan para dewa.

2|r i coe ur
Vertehen dan Enklaren yaitu dalam memahami dan menjelaskan. Ricoeur
menggabungkan kedua dengan tujuan agar mengetahui refleksi yaitu berupa simbol dari
interpretasi kehidupan. Dan diantara memahami dan menjelaskan juga terdapat batasan
distansiasi.

Sebelum Ricoeur memahami hermeunetik dan praktik kecurigaa sudah ada yang
mendahuluinya yaitu Marx yang curiga dengan Uang, Nietzsche adalah guru kecurigaan
dalam hal Moralitas, dan Freud tentang Seks. Yang dicurigai Ricoeur dari ketiganya adalah
“kesadaran”. Ricoeur memanfaatkan psikoanalisis untuk hermeunetiknya.

3|r i coe ur

Anda mungkin juga menyukai