Anda di halaman 1dari 2

Etika Kristen dalam Alkitab

Kitab Suci (Alkitab) adalah sumber utama untuk Etika Kristen. Karena dalam Alkitab berisi
hal-hal yang dapat membuat orang yang membaca dapat menyadari dengan sendirinya. Etika
kristen yang baik didasarkan pada iman kepada Tuhan.
Alkitab adalah Firman Tuhan yang oleh kuasa Roh Kudus merupakan dan pedang yang
bermata dua (Ibr. 4 :12). Tetapi selalu harus kita memeriksa diri apakah kita menggunakan
Alkitab dengan baik dan benar. Mereka yang tidak menerima Alkitab sebagai Firman Tuhan
seringkali mengatakan bahwa orang Kristen yang menerima Alkitab sebagai sumber Etika
adalah orang yang sudah paham tentang Alkitab.

Menurut aturan yang ada dapat dibedakan antara empat penggunaan Alkitab:
1. Apabila digunakan secara langsung, Alkitab adalah seperti pemandu. Dalam keadaan
konkrit terdapat petunjuk Alkitab yang konkrit.
2. Alkitab adalah tetap seperti penjaga, yang tidak menunjuk jalan yang benar tetapi
memberikan aba-aba untuk tidak ikut jalan yang salah. Dalam keadaan konkrit
Alkitab memberikan peringatan untuk tidak melakukan sesuatu yang salah itu.
3. Alkitab digunakan juga sebagai penunjuk arah, yang dalam lalu lintas menunjuk tujuan
kepada pengemudi-pengemudi. Sebab Alkitab memberikan faktor-faktor yang tetap,
dan yang direktif bagi kita.
4. Di samping itu Alkitab memberikan banyak contoh, mis. dari Yesus Kristus sendiri:
contoh-contoh seperti itu sering tidak mengajar kelakuan konkrit melainkan etos
Kristen secara umum.

Christopher J.H. Wright. Wright adalah seorang Inggeris yang pernah mengajar di India. Ia
ahli etika dan ahli Perjanjian Lama. Wright menekankan bahwa dalam seluruh P.L. etika
bersifat teologis: pokok-pokok etis terkait dengan Tuhan Allah: sifat Allah, kehendak Allah,
tindakan-tindakan Allah, tujuan Allah. Ditekankan juga bahwa Allah dikenal dari sejarah, dari
tindakan-Nya, bukan saja dari perkataan-Nya. Ditekankan pula bahwa dalam sejarah itu Allah
selalu berprakarsa: Allah mencari manusia, Allah memilih Abraham dan bangsa Israel, Allah
mendirikan perjanjian. Seperti yang dapat kita baca dalam hal itu inti kitab-kitab Perjanjian
Baru persis sama, Yoh. 15:12, 1 Yoh.4:19, Roma 12:1.
Perilaku Etika Kristen banyak kita jumpai dalam Alkitab, seperti pada :

Keluaran 20:1-17 dalam ayat ini terkandung Kesepuluh firman Tuhan yang harus diaati karena
berisi tentang perintah dan larangan yang dibuat oelh Tuhan Yesus dan tidak boleh dilakukan,
karena itu adalah dosa. Dan upah dosa ialah maut. Dalam ayat ini juga menunjukan ketaatan
dan kasih dari Tuhan kepada kita sebagai manusia.

39
Matius 22:39-40 yang berbunyi Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:
40
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung
seluruh hukum taurat dan kitab para nabi. Ayat ini menyatakan bahwa kita sebagai manusia
harus saling mengahisi, karena manusia merupakan makhluk sosial yang hidupnya
memerlukan bantuan orang lain. Hal ini merupakan salah satu Etika Kristen dan juga
merupakan hukum taurat yang harus ditaati oleh setiap orang baragama yang ada.

Kesimpulan :
Jadi, berdasarkan penjelasan di atas kesimpulan kami, kita sebagai orang percaya kepada
Tuhan maka beretika itu sangat perlu dalam kehidupan. Banyak sekali Etika yang terdapat
dalam Alkitab yang dapat kita contohi, dan memberikan contoh bagi orang lain karena etika
merupakan kewajiban yang harus dipenuhi.

Daftar Pustaka
ETIKA KRISTEN, STT SETIA, Mei 2014 ,Dr Jan Boersema

Anda mungkin juga menyukai