Boby A. Hendradjaja 2
PENDAHULUAN
Boby A. Hendradjaja 3
PENDAHULUAN
Organisasi harus :
Menentukan kriteria audit dan ruang lingkup untuk setiap audit;
Memilih auditor dan melaksanakan audit untuk memastikan
objektivitas dan ketidakberpihakan proses audit;
Memastikan bahwa hasil audit dilaporkan kepada manajemen yang
relevan;
Melakukan koreksi yang diperlukan dan tindakan perbaikan tanpa
ditunda;
Mempertahankan informasi terdokumentasi sebagai bukti pelaksanaan
program audit dan hasil audit.
Boby A. Hendradjaja 4
ISTILAH DAN DEFINSI
Audit
Proses yang sistematik, independen dan terdokumentasi, untuk memperoleh
bukti-bukti audit yang obyektif dan mengevaluasi bukti-bukti audit secara
obyektif untuk menetapkan sejauh mana kriteria audit dipenuhi.
(ISO 19011:2018 klausul 3.1)
Bukti audit :
catatan, pernyataan dari fakta atau informasi lain yang relevan terhadap kriteria
audit dan dapat diverifikasi
(ISO 19011:2018 klausul 3.9)
Bukti objektif :
data yang mendukung keberadaan atau kebenaran sesuatu
dapat diperoleh melalui observasi, pengukuran, tes atau dengan cara lain.
umumnya terdiri dari catatan, pernyataan fakta, atau informasi lain yang relevan
dengan kriteria audit (3.7) dan dapat diverifikasi.
(ISO 19011:2018 klausul 3.1)
Boby A. Hendradjaja 5
ISTILAH DAN DEFINSI
Kriteria audit :
Sekumpulan persyaratan yang digunakan sebagai acuan dimana bukti
obyektif dibandingkan
(ISO 19011:2018 klausul 3.7)
Auditor :
Orang yang melaksanakan audit
(ISO 19011:2018 klausul 3.15)
Auditee :
Organisasi, secara keseluruhan atau bagian, yang diaudit
(ISO 19011:2018 klausul 3.13)
Boby A. Hendradjaja 6
JENIS – JENIS AUDIT
Audit Internal
Disebut juga audit pihak pertama
Dilakukan oleh organisasi itu sendiri atau pihak lain yang ditunjuk oleh
organisasi
Bertujuan untuk memberikan informasi apakah sistem manajemen yang
diterapkan telah :
Sesuai dengan persyaratan sistem manajemen organisasi dan standar
yang diadopsi
dipelihara secara efektif
ditingkatkan secara berkelanjutan
Boby A. Hendradjaja 7
JENIS – JENIS AUDIT
Audit Eksternal :
Audit pihak kedua :
Dilaksanakan oleh pihak yang memiliki kepentingan dengan organisasi
yang diaudit
Bertujuan untuk menilai kemampuan dalam memenuhi persyaratan yang
ditetapkan
Audit pihak ketiga :
Dilaksanakan oleh pihak independen
Bertujuan untuk registrasi atau sertifikasi
mengacu juga pada ISO 17021
Boby A. Hendradjaja 8
JENIS – JENIS AUDIT
Audit Kombinasi
audit yang dilakukan bersama pada satu auditee terhadap dua atau lebih
sistem manajemen
Catatan : Ketika dua atau lebih sistem manajemen khusus disiplin
diintegrasikan ke dalam sistem manajemen tunggal ini dikenal sebagai
sistem manajemen terpadu
(ISO 19011:2018 klausul 3.2)
Audit Gabungan
Audit terhadap satu auditee oleh dua atau lebih organisasi audit
(ISO 19011:2018 klausul 3.3)
Boby A. Hendradjaja 9
PRINSIP-PRINSIP AUDIT
Integritas : Dasar dari profesionalisme
Auditors dan pengelola program adit harus :
melaksanakan pekerjaanya secara beretika, jujur dan bertanggungjawab;
hanya melakukan kegiatan audit jika kompeten untuk melakukannya
melakukan pekerjaan dengan cara yang tidak memihak, tetap adil dan tidak
bias;
peka terhadap pengaruh apa pun yang mungkin diberikan terhadap
penilaiannya saat melakukan audit.
Boby A. Hendradjaja 10
PRINSIP-PRINSIP AUDIT
Peduli terhadap profesi : Penerapan ketekunan dan penilaian dalam
audit
Auditor harus peduli terhadap pentingnya tugas yang dilakukan dan
kepercayaan yang diberikan oleh klien audit dan pihak lain yang
berkepentingan dengan kegiatan audit.
Menjaga profesionalisme dengan memiliki kemampuan untuk membuat
penilaian yang tepat dalam semua situasi audit merupakan faktor yang
penting dalam melaksanakan tugasnya
Boby A. Hendradjaja 11
PRINSIP-PRINSIP AUDIT
Boby A. Hendradjaja 12
PRINSIP-PRINSIP AUDIT
Pendekatan berdasarkan bukti : metode rasional untuk mencapai
kesimpulan audit yang dapat diandalkan dan direproduksi dalam proses
audit yang sistematis
bukti audit harus diverifikasi karena secara umum audit akan didasarkan pada
informasi yang tersedia, dan dilakukan selama periode waktu yang terbatas
serta dengan sumber daya yang terbatas.
Penggunaan yang tepat dari pengambilan contoh harus diterapkan, karena
berkaitan erat dengan kepercayaan yang akan ditempatkan dalam kesimpulan
audit.
Boby A. Hendradjaja 13
PENGELOLAAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Boby A. Hendradjaja 14
PENGELOLAAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Boby A. Hendradjaja 15
PENGELOLAAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Boby A. Hendradjaja 16
PENGELOLAAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Boby A. Hendradjaja 17
PENGELOLAAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Boby A. Hendradjaja 18
PENGELOLAAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Boby A. Hendradjaja 19
PENGELOLAAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Boby A. Hendradjaja 20
KOMPETENSI PENGELOLA PROGRAM AUDIT
Boby A. Hendradjaja 21
KOMPETENSI PENGELOLA PROGRAM AUDIT
Boby A. Hendradjaja 22
PERENCANAAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Boby A. Hendradjaja 23
PERENCANAAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Boby A. Hendradjaja 24
PERENCANAAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Contoh sasaran program audit internal dapat mencakup hal-hal berikut:
mengidentifikasi peluang untuk peningkatan sistem manajemen dan kinerjanya;
mengevaluasi kemampuan auditee untuk :
menentukan konteksnya; risiko dan peluang
mengidentifikasi dan menerapkan tindakan yang efektif untuk menangani
risiko dan peluang;
sesuai dengan semua persyaratan yang relevan, mis. persyaratan
perundang-undangan dan peraturan, komitmen kepatuhan, persyaratan
sertifikasi untuk standar sistem manajemen;
mendapatkan dan mempertahankan kepercayaan pada kemampuan penyedia
eksternal;
menentukan kelayakan, kecukupan dan keefektifan berkelanjutan dari sistem
manajemen auditee;
mengevaluasi kompatibilitas dan keselarasan tujuan sistem manajemen dengan
arah strategis organisasi
Boby A. Hendradjaja 25
PERENCANAAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Boby A. Hendradjaja 26
PERENCANAAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Boby A. Hendradjaja 27
PERENCANAAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Jangkau program audit harus sesuai dengan konteks dari auditee (struktur
dan aktivitas), mempertimbangkan :
sasaran, lingkup dan durasi setiap audit dan jumlah audit akan dilakukan,
metode pelaporan dan audit berikutnya
standar sistem manajemen atau kriteria lain berlaku;
jumlah, pentingnya, kompleksitas, kesamaan dan lokasi kegiatan yang
akan diaudit
faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas sistem manajemen;
kriteria audit berlaku seperti pengaturan yang direncanakan untuk standar
sistem manajemen relevan, persyaratan perundang-undangan dan
peraturan dan persyaratan lain yang organisasi berkomitmen;
hasil audit internal atau eksternal yang sebelumnya dan tinjauan
manajemen
Boby A. Hendradjaja 28
PERENCANAAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Jangkau program audit harus sesuai dengan konteks dari auditee (struktur
dan aktivitas), mempertimbangkan :
hasil kaji ulang program audit sebelumnya;
bahasa, budaya dan isu sosial;
perhatian dari pihak yang berkepentingan, keluhan pelanggan, non-
kepatuhan dengan persyaratan perundang-undangan dan peraturan dan
persyaratan lainnya
perubahan penting berkaitan dengan konteks dari auditee atau operasinya
serta risiko dan peluang yang terkait
ketersediaan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung
kegiatan audit, khususnya penggunaan metode audit jarak jauh
Boby A. Hendradjaja 29
PERENCANAAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Jangkau program audit harus sesuai dengan konteks dari auditee (struktur
dan aktivitas), mempertimbangkan :
terjadinya peristiwa-peristiwa internal dan eksternal, seperti
ketidaksesuaian produk atau layanan, kebocoran informasi keamanan,
kesehatan dan keselamatan insiden, tindak pidana atau insiden lingkungan;
bisnis risiko dan peluang usaha, termasuk tindakan untuk mengatasinya.
Boby A. Hendradjaja 30
PERENCANAAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Boby A. Hendradjaja 31
PERENCANAAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Boby A. Hendradjaja 32
PERENCANAAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Boby A. Hendradjaja 33
PELAKSANAAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Boby A. Hendradjaja 34
PELAKSANAAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Tujuan audit menentukan apa yang akan dicapai dari kegiatan audit, mencakup
antara lain:
penetapan tingkat kesesuaian dari sistem manajemen yang diaudit, atau bagian
dari itu, terhadap kriteria audit;
evaluasi dari kemampuan sistem manajemen untuk membantu organisasi
dalam memenuhi persyaratan perundang-undangan dan peraturan yang
relevan dan persyaratan lain yang organisasi berkomitmen;
evaluasi efektivitas sistem manajemen dalam memenuhi hasil yang diinginkan;
identifikasi peluang-peluang potensial untuk peningkatan sistem manajemen;
penilaian kesesuaian dan kecukupan sistem manajemen terhadap konteks dan
arah strategis dari auditee;
evaluasi kemampuan sistem manajemen untuk menetapkan dan mencapai
tujuan dan secara efektif menangani risiko-risiko dan peluang, dalam konteks
perubahan, termasuk pelaksanaan tindakan terkait.
Boby A. Hendradjaja 35
PELAKSANAAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Kriteria audit :
digunakan sebagai referensi untuk menentukan kesesuaian
mencakup : kebijakan yang berlaku, proses, prosedur, kriteria kinerja
termasuk tujuan, perundang-undangan dan peraturan, persyaratan sistem
manajemen, informasi mengenai konteks dan risiko dan peluang yang
ditentukan oleh audit (termasuk persyaratan relevan eksternal/internal
pihak yang berkepentingan), serta kode etik atau pengaturan lain yang
direncanakan
Boby A. Hendradjaja 36
PELAKSANAAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Boby A. Hendradjaja 37
PELAKSANAAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Boby A. Hendradjaja 38
PELAKSANAAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Pelaksanaan audit dan tindakan untuk menangani isu-isu, risiko dan peluang
(misal kejadian yang tidak diinginkan), yang terjadi ketika melaksanakan
program audit
Boby A. Hendradjaja 39
PELAKSANAAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Boby A. Hendradjaja 40
PELAKSANAAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Boby A. Hendradjaja 41
PELAKSANAAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Boby A. Hendradjaja 42
PEMANTAUAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Boby A. Hendradjaja 43
PENINGKATAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Boby A. Hendradjaja 44
PENINGKATAN PROGRAM AUDIT INTERNAL
Boby A. Hendradjaja 45
KOMPETENSI AUDITOR
Perilaku Mampu
melaksana
kan audit
Boby A. Hendradjaja 46
PERILAKU AUDITOR
Beretika :
Jujur, dapat dipercaya, sepenuh hati, tulus, santun/bijaksana
Terbuka :
dapat menerima pandangan dan pemikiran yang berbeda
berupaya untuk menghasilkan audit yang baik
Diplomatis
Bijaksana dalam berhubungan dengan auditee
Pemerhati/Pengamat
Aktif mengamati keadaan sekitarnya dan proses/aktivitas yang sedang
diaudit
Boby A. Hendradjaja 47
PERILAKU AUDITOR
Perseptif
Peduli dan mampu memahami situasi
Fleksibel :
Mampu menyesuaikan dengan situasi yang berbeda
Gigih :
Tekun dan fokus dalam pencapaian tujuan audit
Tegas :
Bertindak secara bertanggungjawab dan beretika
Mampu membuat kesimpulan audit secara tepat waktu berdasakan hasil
analisis dan pemikiran yang logis
Boby A. Hendradjaja 48
PERILAKU AUDITOR
Mandiri :
Bertindak dan berfungsi secara bebas ketika berinteraksi secara efektif
dengan siapapun
Kolaborasi :
Berinteraksi dengan pihak lain secara efektif termasuk dengan anggota tim
audit dan auditee.
Boby A. Hendradjaja 49
PENGETAHUAN AUDITOR
Boby A. Hendradjaja 50
KOMPETENSI KETUA TIM AUDIT
Kepemimpinan :
Menyeimbangkan kekuatan dan kelemahan dari masing-masing anggota
tim
Membangun hubungan kerja yang harmonis diantara anggota tim
Perlindungan kesehatan dan keselamatan anggota tim audit
Mengarahkan dan mengendalikan anggota tim audit
Mencegah terjadinya konflik
Memimpin tim audit untuk mencapai kesimpulan audit
Pengorganisasian :
Perencanaan audit, penggunaan sumberdaya secara efektif selama audit
Pengelolaan ketidakpastian untuk mencapai tujuan audit
Komunikasi dengan pihak terkait
Penyiapan dan pembuatan laporan audit
Boby A. Hendradjaja 51
PELAKSANAAN AUDIT INTERNAL
• Rapat pembukaan
Persiapan • Tinjauan informasi
audit terdokumentasi Pasca Audit
• Kontak awal • Pengumpulan
• Kelayakan audit • Tinjauan informasi bukti audit • Distribusi laporan
terdokumentasi • Penilaian audit
• Rencana audit • Rapat penutupan • Tindak lanjut hasil
Permulaan audit
• Pembagian tugas • Pelaporan
audit • Verifikasi tindak
• Penyiapan
dokumen kerja Pelaksanaan lanjut hasil audit
Audit
Boby A. Hendradjaja 52
KONTAK AWAL
Boby A. Hendradjaja 53
KONTAK AWAL
Boby A. Hendradjaja 54
PENETAPAN KELAYAKAN AUDIT
Bertujuan untuk memberikan keyakinan yang cukup bahwa tujuan audit dapat
tercapai
Mempertimbangkan :
Kecukupan dan kesesuaian informasi untuk perencanaan audit
Kerjasama yang memadai dari auditee
Kecukupan waktu dan sumberdaya untuk melakukan audit
Boby A. Hendradjaja 55
TINJAUAN INFORMASI TERDOKUMENTASI
Bertujuan untuk :
Mengumpulkan informasi dalam rangka penyiapan rencana kegiatan
audit dan dokumen kerja yang diterapkan pada proses atau fungsi
Membuat rangkuman jangkauan informasi terdokumentasi dari sistem
manajemen guna mendeteksi perbedaan-perbedaan yang ada
Mencakup :
Informasi terdokumentasi yang disyaratkan oleh Standar
Informasi terdokumentasi yang ditetapkan oleh Organisasi untuk
keperluan keefektifan sistem manajemen nya
Laporan hasil audit sebelumnya;
Boby A. Hendradjaja 56
TINJAUAN INFORMASI TERDOKUMENTASI
Boby A. Hendradjaja 57
PERENCANAAN PELAKSANAAN AUDIT
Dasar perjanjian antara klien audit, tim audit dan auditee berkaitan
pelaksanaan kegiatan audit
Boby A. Hendradjaja 58
PERENCANAAN PELAKSANAAN AUDIT
Boby A. Hendradjaja 59
PERENCANAAN PELAKSANAAN AUDIT
Boby A. Hendradjaja 60
PERENCANAAN PELAKSANAAN AUDIT
Boby A. Hendradjaja 61
PEMBAGIAN TUGAS TIM AUDIT
Bertujuan untuk :
Menetapkan peran masing-masing auditor dalam pelaksanaan audit pada
masing-masing proses, fungsi, aktivitas dan area sesuai dengan lingkup
audit
memperhatikan :
Independensi dan kompetensi auditor
Efektifitas penggunaan sumber daya
Boby A. Hendradjaja 62
PENYIAPAN DOKUMEN KERJA
Terdiri dari :
Daftar periksa / Checklist
Rencana pengambilan contoh audit;
Formulir untuk merekam informasi, seperti pendukung temuan, bukti audit,
dan catatan dari pertemuan.
Boby A. Hendradjaja 63
PENYIAPAN DOKUMEN KERJA
Daftar periksa
Berdasarkan hasil tinjauan informasi terdokumentasi yang diberikan oleh
pihak yang akan diaudit
Mencakup pertanyaan, kriteria audit dan bukti audit yang relevan dengan
proses yang dinilai (diutamakan pada hal-hal penting)
Dalam bentuk pertanyaan tertutup
Boby A. Hendradjaja 64
PENYIAPAN DOKUMEN KERJA
Ketika menyiapkan dokumen kerja audit, audit tim harus mempertimbangkan :
Dimana catatan audit catatan akan dibuat di dalam dokumen kerja?
Dimana keterkaitan aktivitas yang diadit dengan dokumen kerja?
Siapa yang akan menggunakan dokumen kerja ?
informasi apa yang diperlukan untuk mempersiapkan dokumen kerja ?
Boby A. Hendradjaja 65
RAPAT PEMBUKAAN
Boby A. Hendradjaja 66
RAPAT PEMBUKAAN
Bertujuan untuk :
Perkenalan tim audit, peserta termasuk pengamat dan pemandu berikut
garis besar peranannya dalam kegiatan audit
Presentasi metoda audit yang digunakan termasuk pernyataan bahwa bukti
audit berdasarkan contoh informasi yang tersedia
Memastikan bahwa semua aktifitas audit dapat dilaksanakan
Memberikan informasi tentang :
Metode pelaporan temuan audit termasuk tingkatanya;
Kondisi di mana audit dapat dihentikan;
Rapat penutupan;
Penanganan temuan mungkin selama audit;
Sistem untuk umpan balik dari auditee tentang temuan atau kesimpulan
audit, termasuk keluhan atau banding.
Boby A. Hendradjaja 67
PENGUMPULAN INFORMASI
Menggunakan metoda :
Wawancara dengan auditee
Pengamatan/observasi dengan didampingi oleh auditee/pemandu
Tinjauan informasi terdokumentasi bersama auditee/pemandu
Mengacu pada daftar periksa yang telah dibuat dan rencana contoh yang
telah ditetapkan
Boby A. Hendradjaja 68
PENGUMPULAN INFORMASI
Boby A. Hendradjaja 69
PENGUMPULAN INFORMASI
Boby A. Hendradjaja 70
PENGUMPULAN INFORMASI
Teknik wawancara :
Dilakukan dengan orang dari tingkatan dan fungsi yang sesuai dengan
aktifitas di dalam lingkup audit
Dilakukan secara normal selama waktu kerja normal dan tempat kerja
normal dari orang yang akan diwawancarai
Diupayakan mengajak orang yang akan diwawancarai pada kondisi yang
nyaman, sebelum dan selama audit
Dijelaskan alasan wawancara dan pencatatan
Sebaiknya diawali dengan meminta orang untuk menjelaskan pekerjaannya
Menggunakan jenis pertanyaan terbuka yang tepat dan tidak mengarahkan
Hasil dari wawancara harus disimpulkan dan ditinjau bersama orang yang
diwawancarai
Berterimakasih kepada orang yang diwawancarai atas partisipasi dan
kerjasamanya
Boby A. Hendradjaja 71
KUNJUNGAN KE TEMPAT AUDITEE
Boby A. Hendradjaja 72
KUNJUNGAN KE TEMPAT AUDITEE
Menyesuaikan ukuran dari tim audit dan jumlah pemandu dan pengamat
untuk menghindari intervensi terhadap proses operasi
Boby A. Hendradjaja 73
KUNJUNGAN KE TEMPAT AUDITEE
Boby A. Hendradjaja 74
VERIFIKASI INFORMASI
Dilaksanakan oleh auditor setelah memperoleh informasi yang cukup
Bertujuan untuk menilai kesesuaian antara bukti-bukti audit terhadap kriteria audit
dan memastikan bahwa auditee :
Memiliki proses yang efektif untuk mengidentifikasi perubahan persyaratan
yang harus dipenuhi dan mempertimbangkannya sebagai bagian dari
manajemen perubahan;
Memiliki orang yang kompeten untuk mengelola kepatuhan
Mempertahankan dan menyediakan informasi didokumentasikan sesuai pada
kepatuhan status sebagai diperlukan oleh regulator atau pihak lain yang
berkepentingan;
Memasukan persyaratan yang harus dipenuhi dalam program internal audit;
Menangani ketidaksesuaian;
Mempertimbangkan kinerja kesesuaian dalam tinjauan manajemennya.
Boby A. Hendradjaja 75
VERIFIKASI INFORMASI
Bila bukti audit mengindikasikan bahwa tujuan audit tidak tercapai, Ketua tim
audit harus melaporkan alasan tersebut kepada klien audit dan auditee untuk
menentukan tindakan yang tepat
Boby A. Hendradjaja 76
PENETAPAN TEMUAN AUDIT
Klasifikasi temuan :
Kesesuaian terhadap kriteria audit
Ketidaksesuaian terhadap kriteria audit
Praktek-praktek yang baik / melebihi ekspektasi
Saran untuk peningkatan system
Mempertimbangkan :
Tindaklanjut dari hasil audit sebelumnya
Persyaratan dari client audit
Temuan yang melebih praktek normal dan peluang untuk perbaikan
Jumlah/ukuran dari bukti audit
Kategori dari temaun audit
Boby A. Hendradjaja 77
PENETAPAN TEMUAN AUDIT
Pencatatan kesesuaian
Identifikasi dari kriteria audit yang sesuai
Bukti audit yang mendukung kesesuaian
Pernyataan kesesuaian
Pencatatan ketidaksesuaian :
Pernyataan ketidaksesuaian
Deskripsi dari atau referensi terhadap kriteria audit
Bukti audit
Boby A. Hendradjaja 78
KESIMPULAN AUDIT
Disiapkan oleh Tim audit dengan dipimpin oleh Ketua Tim Audit sebelum rapat
dengan meninjau ulang temuan-temuan audit dan informasi apapun yang sesuai
yang telah dikumpulkan selama audit, terhadap tujuan audit
Boby A. Hendradjaja 79
RAPAT PENUTUPAN
Boby A. Hendradjaja 80
RAPAT PENUTUPAN
Bertujuan untuk :
Menyampaikan ringkasan temuan baik yang positif maupun negatif
Menyampaikan hasil temuan audit dan keputusan berdasarkan hasil audit
Memecahkan ketidaksepahaman
Membahas tindakan yang perlu dilakukan
Memberikan saran-saran
Menyampikan terima kasih kepada semua pihak atas kerjasama dan
dukungannya dalam proses audit
Boby A. Hendradjaja 81
PELAPORAN HASIL AUDIT
Didistribusikan kepada :
Manajemen puncak
Anggota Manajemen
Pihak-pihak yang bertanggung jawab melaksanakan perbaikan dan tindakan
perbaikan
Boby A. Hendradjaja 82
TINDAK LANJUT HASIL AUDIT
Manajemen yang bertanggungjawab terhadap area dimana ditemukan
ketidaksesuaian harus melaksanakan perbaikan dan tindakan perbaikan
tanpa tunda
Perbaikan :
Tindakan untuk menghilangkan ketidaksesuaian yang terjadi
Tindakan Perbaikan :
Tindakan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian agar tidak
terjadi lagi ketidaksesuaian yang sama
Boby A. Hendradjaja
TERIMA KASIH
Semoga Sukses