Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nabila Permata

Nim : 1808015062

REVITALISASI HUKUM ADAT SEBAGAI SUMBER HUKUM

DALAM MEMBANGUN SISTEM HUKUM INDONESIA

Eksistensi hukum adat sebagai living law bangsa Indonesia semakin hari semakin
termarginalkan. Hukum adat yang semula menjadi hukum yang hidup dan mampu
memberikan solusi dalam berbagai permasalahan pergaulan hidup masyarakat
Indonesia, semakin hari semakin pudar eksistensinya. Perkembangan Sistem Hukum
Indonesia yang cenderung lebih memilih civil law dan common law system dan
politik hukum Indonesia yang mengarah pada kodifikasi dan unifikasi hukum,
mempercepat lenyapnya pranata hukum adat.Semakin terpinggirkannya keberadaan
hukum adat sebagai salah satu sumber hukum di Indonesia, salah satunya karena
anggapan bahwa hukum adat sangat bersifat tradisional dan tidak dapat
menjangkau perkembangan jaman (globalisasi dan teknologi).

Untuk mengkaji hukum adat yang masih relevan, digunakan sebagai sumber
pembentukan hokum nasional, peneliti terlebih dahulu menetapkan rambu-rambu
sebagai berikut.Pertama, kajian dilakukan dengan terlebih dahulu melihat bidang-
bidang hukum yang bersifat netral dan non netral (sensitif). Dimaksudkan dengan
bidang hukum netral adalah bidang hukum yang tidak berkaitan langsung dengan
aspek spiritual manusia, seperti hokum benda, hukum perjanjian dan bidang hokum
ekonomi, sedangkan bidang hukum non netral adalah bidang hukum yang berkaitan
erat dengan spiritual manusia seperti hukum perkawinan, hukum waris dan hukum
tanah. Kedua,berlandaskan hukum adat yang tidak menghambat perkembangan
masyarakat yang berkeadilan. Ketiga, hukum adat yang masih dianggap relevan
tersebut diharapkan menjadi sumber pembentukan unifikasi dan kodifikasi di bidang
hukum tertentu.

Anda mungkin juga menyukai