KELOMPOK 4 MBU 2A
Tar. Ainur Rofiq Insani
Tar. Atikah Hanan Marsa
Harahap
Tar. Elza Alvrianti
Tar. M. Ridho Fadilla
Tar. M. Rafif Aldi
Tar. Zalzariana Adilia Parmono
6.8 6.13
Pembahasan Bab 6.8-6.13
6.9. Apron
Penyediaan holding bay adalah hak prerogatif operator bandar udara. Jika
Holding bay : area di luar taxiway dimana pesawat
udara dapat diminta untuk menunggu/berhenti.
disediakan holding bay, areanya harus terletak dimana pesawat udara apapun
yang berada di area tersebut tidak boleh melanggar permukaan transisional
Runway-holding position : posisi yang ditetapkan pada dalam.
taxiway untuk memasuki runway.
Runwayholding position harus ditetapkan pada taxiway, di persimpangan taxiway
Intermediate holding position : posisi yang ditetapkan dan runway atau di persimpangan runway dengan runway lainnya dimana
pada taxiway selain dari taxiway yang menuju ke pesawat perlu diminta untuk berhenti/menunggu,Kecuali untuk exit taxiway,
runway. intermediate holding position harus berada pada taxiway jika pemandu lalu
lintas penerbangan meminta pesawat udara berhenti/menunggu pada posisi
Road-holding position : posisi yang ditetapkan dimana
tersebut.
kendaraan menunggu/berhenti sementara sebelum
melewati runway.
Road-holding position harus berada di persimpangan suatu jalan dengan runway
6.8. Holding bays, runway-holding positions, intermediate holding positions and road-
holding positions
6.8.4. Jarak dari Runway-holding Position, Intermediate
Holding Position atau Road-holding Position ke Runway
6.8.3 Lokasi
Centre line
Holding bay, runway-holding position, intermediate 6.8.4.1. Runway-holding position, intermediate holding
holding position dan road-holding position tidak boleh position, atau road-holding position tidak boleh berada lebih
dekat dengan garis tengah runway dibandingkan dengan
ditempatkan di area dimana pesawat udara atau
jarak y
kendaraan yang menggunakan area tersebut
Melanggar permukaan transisional dalam dari 6.8.4.2. Untuk rapid exit taxiway, maka jarak
precision approach runway atau, dalam kasus lain, minimum untuk memposisikan runway
holding position diukur tegak lurus dari garis
graded area pada runway strip atau Mengganggu
tengah runway ke sisi terdekat marka
operasi alat bantu navigasi radio. runway-holding position.
Holding bay, runway-holding position, intermediate 6.8.4.3. Jika Code runway adalah 3A, 3B atau 3C
holding position dan road-holding position tidak boleh untuk non instrument, non precision approach dan
lepas landas, maka jarak minimumnya adalah 45
ditempatkan di area dimana pesawat udara atau m.
kendaraan yang menggunakan area tersebut
6.8.4.4. Jika Code runway adalah 3A, 3B atay 3C
Melanggar permukaan transisional dalam dari
untuk precision Cat I, maka jarak minimumnya
precision approach runway atau, dalam kasus lain, adalah 75 m.
graded area pada runway strip atau Mengganggu
6.8.4.5. Jika runway precision approach Cat II dan III,
operasi alat bantu navigasi radio. dapat dikurangi mencapai 90 m hingga 300 m dari
ujung runway.
6.8. Holding bays, runway-holding positions,
intermediate holding positions and road-holding
positions
6.9 APRON
LOKASI APRON
6.9.1.1.
Aircraft parking position taxilane harus dipisahkan dari objek apapun dengan jarak tidak
kurang dari Tabel berikut;
6.9.3.2. Selain garbarata, pesawat harus dipisahkan dari objek apapun, dengan jarak tidak
kurang dari yang telah ditentukan.
6.9 APRON
KEMIRINGAN APRON (SOPES ON APRONS)
6.9.4.1. Kemiringan posisi parkir pesawat tidak boleh lebih dari 1%.
6.9.4.2. Kemiringan bagian apron lainnya harus sesuai agar bisa digunakan dengan
baik tanpa mengakibatkan genangan air, tetapi tidak boleh lebih dari 2%.
6.9.4.3. Kelandaian apron harus dalam posisi sedemikian sehingga kemiringan tidak
turun menuju gedung terminal.
6.9.4.4. Jika tidak dapat dihindari, maka harus disediakan drainase apron untuk
mengarahkan bahan bakar yang tercecer menjauh dari gedung-gedung dan
struktur lain yang berdampingan dengan apron.
6.9.4.5. Jika saluran air hujan dapat mengumpulkan bahan bakar yang tumpah dari
apron, harus disediakan perangkap nyala (flame trap) atau lubang pencegat
(interceptor pit) untuk mengisolasi dan mencegahnya masuk ke area lain.
6.9 APRON
6.10.2. Posisi parkir pesawat udara yang diisolasi harus berada dalam jarak
maksimal yang dapat diaplikasikan dan dalam kasus apapun tidak boleh
kurang dari 100 m dari posisi parkir lainnya,seperti gedung atau area
umum, dll. Perlu diberikan perhatian untuk memastikan bahwa posisinya
tidak berada di atas peralatan bawah tanah, seperti bahan bakar pesawat
udara dan gas serta kemungkinan lainnnya yaitu kabel listrik dan
komunikasi.
6.11. Radio Altimeter Operating Area
6.11.1. Umum.
Radio Altimeter Operating
Area ini disediakan pada
threshold area precision
approach
runway.