Anda di halaman 1dari 5

Tugas 2 Agama Islam

Lukman Hakim
045176045

Soal 1

a. Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S. Al-


’Ankabut/29:45!

Pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Al-Quran Surah Al-Ankabut ayat 45
bahwa hukum syariat yang berisi hukum dan aturan dalam menjalani kehidupan di dunia
ini, merupakan panduan yang menyeluruh untuk mengatasi permasalahan yang ada harus
mengikuti aturan yang ada dalam kitab Al-Quran dan aturan islam. Contohnya adalah
perintah membaca kitab Al-Quran dan perintah untuk melaksanakan sholat untuk
mencegah dari perbuatan-perbuatan yang tidak baik, keji, dan mungkar yang dilarang
oleh agama karena saat kita sholat berarti kita mengingat Allah dan diharapkan kita
memerhatikan apa yang kita lakukan karena Allah melihat kita.

b.Sebutkan dan jelaskan lima macam hukum Islam!

1. Wajib
Wajib merupakan suatu perkara yang harus dikerjakan dan tidak boleh ditinggalkan, dan jika
umat muslim meninggalkannya maka berdosa (Q.S. Al-Baqarah/2:183 dan Q.S. An-Nisaa’/4:59 )
Kata lain dari hukum wajib adalah fardhu, fardhu dibagi menjadi dua yaitu fardhu ‘ain dan
fardhu kifayah.

• Fardhu ‘ain: Perkara yang harus dikerjakan oleh seluruh kaum muslimin tanpa
boleh diwakilkan seperti salat, puasa, zakat, dan lainnya.
• Fardhu kifayah: Suatu perkara wajib yang dapat gugur walaupun hanya satu orang
yang mengerjakan, namun jika satu daerah tidak ada yang mengerjakan maka
berdosalah seluruhnya. Contohnya mengurus jenazah.

2. Sunnah ( mandub)
Hukum Sunnah merupakan perkara yang dikerjakan mendapatkan pahala, dan bila ditinggalkan
tidak berdosa (Q.S. Al-Baqarah/2:282 & 283 ).

Sunnah juga terbagi menjadi dua, yaitu Sunnah mu’akkad dan Sunnah ghairu muakkad.

• Mu’akad adalah sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan seperti salat tarawih,
salat hari raya, dan lainnya.

• Ghairu Muakad adalah perkara sunnah yang dianjurkan tanpa penekanan yang
kuat, seperti salat sunnah Rawatib dan perkara ibadah yang sifatnya insidensial.

3. Haram
Haram merupakan perkara yang dikerjakan akan memperoleh dosa dan jika ditinggalkan akan
mendapatkan pahala. Perkara haram antara lain, berzina, berjudi, mengonsumsi minuman keras
dan lainnya ( Q.S. Al-An’aam/6:151, Q.S. Al-Israa’/17:32, Q.S. Al-Hajj/22:30 & Q.S. An-
Nuur/24:4 ).

Menurut Jumhur para ulama, hukum haram terbagi 2 yaitu Al Muharram lidzatihi, Al Muharram
li ghairihi.

4. Makruh
Makruh merupakan perkara yang dilarang tetapi larangan tidak bersifat pasti, lantaran tidak ada
dalil yang menunjukkan hukum haramnya. ( Q.S. An-Nahl/16:43 ).

Makruh dibagi menjadi 2, yaitu:

• Tahrim, sesuatu yang dilarang oleh syariat secara pasti contohnya, larangan
memakai perhiasan emas bagi laki-laki.
• Tanzih, sesuatu yang dianjurkan oleh syariat untuk meninggalkannya, tetapi
larangan tidak bersifat pasti seperti memakan daging kuda saat sangat butuh di
waktu perang.
5. Mubah
Mubah merupakan perkara yang dikerjakan ataupun ditinggalkan tidak memberikan ganjaran
apapun baik dosa atau pahala. Hukum ini menjadi keringanan oleh Allah Swt kepada umat Islam,
seperti berdoa tidak menggunakan bahasa Arab. ( Q.S. Al-Baqarah/2:235, Q.S. Al-Maai’/5:2 ).

c.Sebutkan dan jelaskan tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum Islam!

• Prinsip tauhid: Surat Al-A'raaf/7: 172, Ali-Imron/3: 64. Menghasilkan prinsip khusus: 1)
Berhubungan langsung dengan Allah SWT tanpa perantara; 2) Behan hukum yang diciptakan
oleh Allah bertujuan untuk kemaslahatan hidup manusia.
• Prinsip keadilan: Surat AI-Mai’dah/5: 8, Al-An'aam/6: 152.
• Prinsip amar makruf nahi munkar: Surat Ali lmron/3: 110,
• Prinsip al-Hurriyah (kebebasan dan kemerdekaan): Surat Al-Baqarah/2: 256, Al-Kafirun/109: 6.
• Prinsip musawah (persamaan/egaliter): Surat Al-Hujuraat/49: 13, Al-Isra' /17: 70.
• Prinsip ta’awun (tolong-menolong): Surat Al-Ma’idah/5: 2.
• Prinsip tasamuh (toleransi): Surat AlMumtahanah/60: 8.

d.Jelaskan pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi kandungan
An-Nisaa’/4:59
Isi kandungan suran An-Nisaa ayat 59 adalah sebagai berikut: Setiap umat muslim taat dan patuh
kepada Allah SWT, Rasul dan Ulil Amri (pemimpin) Terhadap Ulil Amri dalam ayat ini bersifat
mutlak apabila selama Ulil Amri tidak memerintahkan kepada yang dilarangkan oleh Allah
SWT.

Soal 2.

a. Jelaskan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS. An-Nahl/16:125!

Surah An-Nahl ayat 125 kita diperintahkan untuk bersikap, berperilaku, dan berbicara kepada
orang lain dengan cara yang baik, santun, lemah lembut. Kita harus mengetahui cara
berkomunikasi sesuai dengan karakteristik orang yang kita ajak bicara namun tetap dengan cara
santun dan baik. Apabila kita tidak setuju dengan pendapat orang tersebut, kita tetap
diperintahkan untuk menyampaikan ketidaksetujuan kita dengan cara yang baik. Termasuk
ketika kita ingin memberikan nasihat, maka sampaikan juga nasihat-nasihat yang baik, positif,
memotivasi, serta dengan penyampaian dan perkataan yang baik.

b.Jelaskan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan QS. Al-
Ahzab/33:21!

Isi kandungan adalah penegasan bahwa Rasulullah Muhammad adalah teladan terbaik yang
harus diikuti oleh orang-orang beriman, sebagaimana orang-orang beriman meyakini bahwa
satu-satunya jalan untuk selamat dunia dan akhirat hanya dengan mengikuti sunnah Rasulullah
SAW, tidak ada yang lain.

Soal 3

a. Tuliskan ayat dan terjemahan QS. Al-Jaatsiyah 45:13

b. Jelaskan potensi pengembangan teknologi menurut QS. Al-Jaatsiyah 45:13


Berikut adalah terjemahan QS. Al Jaatsiyah (Yang bertekuk lutut) – surah 45 ayat 13 [QS.
45:13]: Dan Dia menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untukmu
semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. Sungguh, dalam hal yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir.

Menurut QS. Al-Jaatsiyah 45: 13 potensi pengembangan teknologi adalah ilmuwan yang
mengembangkannya dan itu berasal dari apa yang ada di bumi. Semua itu diciptakan Allah untuk
manfaat dan maslahat manusia. Hal ini tentunya mengharuskan mereka banyak bersyukur kepada
Allah

Anda mungkin juga menyukai