Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ANALISIS ISI FILM

A. Judul Film : IBU-Short Movie [SAD STORY]

B. Synopsis Film : Film ini berkisah tentang kesalahpahaman seorang anak terhadap ibunya
yang membekas sampai dewasa. Kesalahpahaman dari apa yang dilihatnya tersebut,
menjadikan sang anak -Geri- tidak memiliki rasa sopan santun terhadap sosok ibu.
Walaupun demikian, sang ibu tetap membesarkan Geri dengan tulus dan baik. Hal ini
dapat dilihat dengan berhasilnya Geri dalam menamtakan pendidikan di jenjang
perkuliahan. Namun demikian, Geri tetap tidak meghargai perjuangan sosok Ibu dalam
kehidupannya. Ia kerap kali berkata kasar dan tidak memperdulikan apakah perkataan
tersebut pantas dan tidak di lontarkan kepada sang Ibu.

Hal ini terus terjadi, bahkan ketika Geri menikah sekalipun. Jika tidak karena paksaan
kekasihnya Geri -Tania-, Geri enggan untuk melibatkan Ibunya didalam proses pra
pernikahan. Karena ia merasa hal tersebut tidaklah diperlukan. Perilaku Geri yang
demikian masih terjadi terus menerus ketika ia akhirnya mengajak sang Ibu untuk tinggal
bersama di rumah baru hasil kerja kerasnya, tentu saja, masuknya sang Ibu kerumah
tersebut adalah bentuk paksaan dari Tania, yang saat ini telah menjadi istri Geri.

Namun demikian, hal tersebut tidak sama sekali mengubah sikap Geri kepada ibunya. Ia
kerap kali menyalahkan dan melontarkan kata yang tidak pantas kepada sang ibu.
Ditambah, saat ini sang Ibu telah menemui usia senjanya, yang tentu saja, produktifitas
sang Ibu berkurang dan membutuhkan pendampingan ekstra.

Banyak masalah yang dirasa Geri terjadi dirumahnya akibat ulah sang Ibu, mulai dari
piring yang pecah hingga kemalingan. Sampai akhirnya, Geri memutuska untuk
memasukkan Ibunya ke Panti Jompo karena ia merasa tidak sanggup lagi untuk merawat
sang Ibu.

Hidup Geri terlihat baik-baik saja tanpa di liputi rasa bersalah kepada sang Ibu. Hingga
akhirnya, ia bertemu dengan tetangga lamanya ketika ia masih kanak kanak dulu.
Tetangga tersebut, menceritakan apa yang sebenarnya terjadi dan meluruskan
kesalahpahaman yang sudah lama Geri lalui.

Sepulangnya dari pertemuan dengan tetangga tersebut, Geri memutuskan untuk


mengambil Ibunya dari panti jompo, meminta maaf kepada sang Ibu, dan tentu merawat
ibunya dengan sepenuh hati.
C. Analisis Pada Unsur Komunikasi Antar Pribadi
 Jenis Komunikasi yang dilakukan : Merupakan Jenis komunikasi Verbal, hal ini
dapat dilihat dengan banyaknya ucapan antara Geri kepada Ibu, maupun kepada
tokoh lain dan sebaliknya, selama Film ini berlangsung. Komunikasi ini juga
dilakukan dengan menggunakan lisan sebagai alat berkomunikasi
 Komunikasi Non Verbal yang terdapat pada Film ini, meliputi :
o Pesan Faisal : yakni mimik muka tidak suka Geri terhadap ibunya. Hal ini
kerap kali tergambar pada saat Geri berhadapan dengan sang Ibu
o Pesan gestural : gerakan anggotan badan geri ketika merspon terhadao
komunikasi yang dijalin oleh Ibu, pesan gestural yang disampaikan adalah
pesan kebencian dan ketidaksukaan Geri terhadap sang Ibu
 Didalam komunikasi verbal yang terjadi, terdapat juga beberapa macam dari sub
bab komunikasi verbal tersebut, seperti :
o Tabu, merupakan bahasa yang terlarang yang terjadi di masayarakat
karena sebab tertentu. Pada film ini, hal tabu yang dilakukan oleh Geri
sebagai tokoh utama ialah, memasukkan sang Ibu kedalam panti jompo
karena sebab ketidak sukaan Geri terhadap sang Ibu. Yang berikutnya,
ialah kata serta prilaku kasar yang dilakukan oleh Geri kepada ibunya
sebagai bentuk protes terhadap kematian ayahnya, yang geri kira adalah
sebab dari prilaku sang Ibu. Hal yang dilakukan Geri, untuk berkata dan
berprilaku kasar adalah sebuah hal yang tabu dimasayarakat, mengingat
hal yang dimikian adalah sesuatu yang berlawanan dengan tata susila di
masyarakat.
D. Analisi Unsur Empati
 Drive : apabila kita mengacu terhadap pengertian drive, maka tahapan drive yang
terjadi pada film ini adalah, ketika Geri yang memiliki kesalahpahaman terhadap
ibunya selama lebih dari 15 tahun (dilihat berdasarkan pertumbuhan Geri) hingga
Geri memutuskan untuk memasukkan Ibunya ke Panti Jompo, bertemu dengan
tetangga masa kecilnya ketika hendak membeli sebuah mobil baru. Disana,
tetangga tersebut menanyakan kabar sang Ibu, mendengar jawaban Geri yang
masih terkesan memiliki rasa benci kepada sang Ibu, Tetangga tersebut
membeberkan apa yang sebenarnya terjadi. Bahwa, ketika Geri melihat ayahnya
tergeletak dengan dikelilingi pecahan vas bunga, bukan karena ulah sang Ibu yang
memukul Ayahnya hingga meninggal. Melainkan, Ayahnya terkena serangan
jantung mendadak saat ingin memukul sang Ibu dengan vas tersebut. Didalam
pertengaran tersebut juga, Ibu Geri sebenarnya memperjuangkan hak asuh dari
Geri, karena Ibunya tidak menginingkan Geri di asuh oleh Ibunya yang memiliki
kebiasaan buruk seperti mabuk dan menjudi, ditambah dengan sang Ayah ternyata
memiliki wanita lain diuar pernikahan.
 Cue : Cue yang terjadi pada film adalah, mimik muka dari kang Asep -tetangga
lama Geri- yang mengisyaratkan keprihatinan kepada Ibu Geri terhadap prilaku
Geri kepadanya. Padahal, yang terjadi tidak seperti yang Geri pikirkan. Hal yang
demikian mendorong Geri untuk memperhatikan dengan seksama dan penuh
perhatian terhadap apa yang disampaikan oleh kang Asep.
 Response : Setelah mendengar cerita dari kang Asep terhadap apa yang
sebenarnya terjadi, Geri memutuskan untuk mengambil dan membawa kembali
sang Ibu dari panti jompo kerumahnya. Ketika menemui Ibu, Geri menyesali
semua perbuatan yang selama ini ia lakukan, terhadap segala kata dan perbuatan
kasar yang ia lakukan kepada sang Ibu, yang ternyata, semua ini adalah
kesalahpahaman.
 Reward : Peristiwa yang terjadi setelah respon yang dilakukan oleh Geri ialah,
Geri melakukan pembelian sebuah mobil baru yang ramah dan dapat menunjang
aktivitas sang ibu untuk ikut serta dalam perjalanan bersama dengan keluarga
kecil Geri. Terhadap respon diatas, Geri juga memulai sebuah hubungan baru
yang lebih harmonis bersama dengan ibunya.

Anda mungkin juga menyukai