Anda di halaman 1dari 2

JUDUL PROPOSAL

Tunjangan Penghasilan Pegawai terhadap kinerja pegawai di Sekretariat Daerah


Kabupaten Kapuas Hulu

FOKUS MASALAHNYA
Identifikasi masalah dalam penelitian tentang Kinerja ASN Pada Bagian Organisasi Setda
Kabupaten Kapuas Hulu, adalah sebagai berikut:
1) Acuan tugas dan fungsi belum terlaksana secara terarah, karena kurangnya tenaga teknis
yang telah mengikuti kesertaan dalam pendidikan dan pelatihan. Sehingga kecenderungan yang
terjadi pelaksanaan tugas dan fungsi belum mengacu kepada petunjuk pelaksanaan (juklak) dan
petunjuk teknis (juknis).
2) Tindakan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi yang belum optimal, karena operasional
dan sarana untuk menunjang kegiatan belum sesuai dengan harapan, sehingga kecenderungan
yang terjadi adalah lemahnya komitmen ASN terhadap tugas dan fungsi.
3) Aparatur, belum mampu mengaplikasikan bidang keorganisasian untuk memperoleh
prioritas pelayanan yang diharapkan, karena aparat lebih mementingkan kepentingan pimpinan
daripada kepentingan organisasi.

TUJUAN PENELITIAN
tujuan dari penelitian ini adalah: mendekripsikan dan menganalisis pelaksanaan kinerja ASN
pada Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu dalam kaitannya dengan
adanya Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) terhadap tugas dan fungsi ASN.

MANFAAT PENULISAN
1. Manfaat Teoritis, bagi dunia akademis dan pembaca diharapkan hasil penelitian ini dapat
bermanfaat bagi perkembangan khasanah ilmu pengetahuan khususnya Program Studi
Ilmu Administrasi Publik sepesialisasi Manajemen Sumber Daya Manusia.
2. Manfaat Praktis, bagi Setda Kabupaten Kapuas Hulu, khususnya pada Bagian Organisasi
dalam kaitannya dengan pelaksanaan tugas dan fungsi, agar dapat menjadi elemen dasar
sebagai bentuk perwujudan dari transparansi, partisipatif dan akuntabilitas.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dalam bentuk deskriptif. Menurut
Moleong (2010:29) penelitian deskriptif, adalah menggambarkan fenomena-fenomena yang
terjadi dilapangan secara apa adanya, selanjutnya ditarik kesimpulan, guna mendapatkan suatu
teori dan lebih mementingkan proses daripada hasil. Menurut Sugiyono (2012:11) bahwa
penelitian deskriptif adalah “penelitian yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel mandiri,
baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan
antara variabel satu dengan variabel yang lain.

TEKHNIK PENELITIAN
1. Teknik observasi, yaitu melakukan pengamatan secara langsung pada tempat penelitian
dilaksanakan, mengenai masalah kinerja Aparatur Sipil Negara pada Bagian Organisasi Setda
Kabupaten Kapuas Hulu.
2. Wawancara, yaitu melakukan tanya jawab kepada subjek penelitian yang terdiri dari: Kepala
Bagian Organisasi, Kepala Sub Bagian Kelembagaan, Kepala Sub Bagian Ketatalaksanaan, Sub
Bagian Aparatur serta Staf Pelaksana dengan menyiapkan instrumen penelitian berupa
pertanyaan-pertanyaan tertulis yang lebih terbuka, di mana pihak yang diajak wawancara diminta
pendapat dan ide-idenya.

ALUR PIKIRAN
Bertitik tolak dari alur pemikiran sebagaimana diungkapkan tersebut, maka kerangka
pikir penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Bertitik tolak dari alur pemikiran sebagaimana diungkapkan tersebut, maka kerangka
pikir penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1.
Kerangka Pikir Penelitian

KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA

IDENTIFIKASI MASALAH
Acuan tugas dan fungsi belum terlaksana secara terarah
Tindakan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi yang belum
optimal
Pegawai belum mampu secara maksimal membaca kepentingan
masyarakat

TEORI
Kinerja Aparatur (Dwiyanto 2010:55)
Acuan Pelaksanaan Tugas
Tindakan yang dilakukan Aparatur
Prioritas kepentingan dari aparat dalam melaksanakan tugas

OUTPUT
Meningkatnya Efektivitas dan Efesiensi Kinerja ASN Bagian Organisasi Setda
Kabupaten Kapuas Hulu

ALASAN
Karena Penulis Ingin berupaya untuk mendiskripsikan berbagai hal menyangkut masalah kinerja
Aparatur Sipil Negara dalam hal ini masalah Tunjangan Penghasilan Pegawai terhadap kinerja
pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu serta semoga dengan adanya penelitian
ini penulis berharap nantinya Pemerintah Khususnya Kapuas Hulu bisa Mereviev ulang dalam
Pemberian Tunjangan Penghasilan Terhadap Pegawai Negeri di Lingkungan Pemerintah Daerah

Anda mungkin juga menyukai