Anda di halaman 1dari 26

CRISPY SWEET POTATO

Disusun oleh :

1. Ni Putu Ayu Wulandari Putri


2. Ni Luh Sri Ismayuni
3. Ni Made Antari
4. Ni Komang Tri Wiranti
5. Ni Made Sumber Sari
6. Ni Komang Intan Kartika Sari
7. I Gusti Ngurah Agus Surya Pratama
8. I Made Ary Pradipta Gunawan
9. I Made Adi Wiratama

SMAN 2 ABIANSEMAL
BADUNG, BALI
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.....................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................2
1.1 Latar Belakang...............................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
BAB 2 GAMBARAN RENCANA USAHA....................................................3
2.1 Gambaran Umum Bahan Baku....................................................................3
2.2 Gambaran Umum Produk.............................................................................3
2.3 Prospek Pengembangan Produk..................................................................3
2.4 Analisis SWOT..............................................................................................3
BAB 3 METODE PELAKSANAAN...............................................................5
3.1 Analisis Produk..............................................................................................5
3.2 Analisis Alat dan Bahan................................................................................5
3.3 Tahap Pembuatan..........................................................................................5
BAB 4 ASPEK PEMASARAN........................................................................7
4.1 Area Pemasaran.............................................................................................7
4.2 Segmen pemasaran........................................................................................7
4.3 Metode Pemasaran.........................................................................................7
4.4 Peluang Pasar.................................................................................................7
BAB 5 ASPEK KEUANGAN..........................................................................8
5.1 BIAYA TETAP ( fixed cost )......................................................................8
5.2 BIAYA TIDAK TETAP (variable cost)....................................................9
5.3 HARGA POKOK PRODUKSI....................................................................9
5.4 HARGA JUAL.............................................................................................10
5.5 LABA / RUGI..............................................................................................10
BAB 6 PENUTUP...........................................................................................11
6.1 Kesimpulan...................................................................................................11
6.2 Saran..............................................................................................................11
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard
Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda
dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer.Pendidikan
kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa,
Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang
mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an,
hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan.
DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau
perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan
seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui
pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat
kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul
pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara
berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi,
panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap
dan perilaku sebagai manusia unggul.
Pada makalah ini dijelaskan tentang bagaimana cara memodifikasi makanan khas
daerah menjadi makanan yang lebih menarik dan praktis serta memiliki umur
yang lebih lama.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara pembuatan crispy sweet potato?
2. Bagaimana peluamg usaha crispiy sweet potato?
3. Faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam usaha crispy sweet potato?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui cara pembuatan crispiy sweet potato
2. Untuk mengetahui bagaimana peluang dalam usaha crispiy sweet potato
3. Untuk mengetahui factor yang harus diperhatikan dalam usaha crispiy
sweet potato

2
BAB 2
GAMBARAN RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Umum Bahan Baku


Bahan baku utama yang digunakan untuk pembuatan produk makanan
Crispy Brown Purple Sweet Potato ini adalah ubi ungu. Tanaman ubi ungu sangat
mudah ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia. Indonesia terkenal kaya akan
sumber daya alam yang melimpah salah satunya adalah tanaman ubi ungu yang
banyak di budidayakan oleh masyarakat Indonesia salah satunya yaitu di daerah
Bali. Selain bagus untuk diolah menjadi berbagai jenis makanan ubi ungu juga
mengandung beta-karoten dan pigmen antiosianin yang bertindak sebagai
antioksidan. Mengonsumsi makanan ini dapat membantu mengurangi peradangan
serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

2.2 Gambaran Umum Produk


Makanan tradisional merupakan makanan khas suatu daerah yang diolah
secara tradisional turun temurun dari bahan yang tersedia di daerah tersebut.
Makanan khas daerah merupakan salah satu kekayaan bangsa Indonesia yang
penting untuk dilestarikan. Salah satu makanan khas daerah daerah adalah Crispy
Brown Purple Sweet Potato. Makanan ini dapat dikatakan sebagai salah satu
makanan khas Jawa Tengah yakni Pisang Aroma. Dengan sedikit sentuhan
inovasi serta ide kreatif, makanan khas Jawa Tengah yang terbuat dari bahan dasar
pisang kami tamu menjadi makanan yang mengikuti trend terkini dengan
menggunakan bahan dasar ubi ungu. Masakan tersebut kami tamu dengan tetap
mengacu pada resep tradisional yang telah ada di tengah-tengah masyarakat.

2.3 Prospek Pengembangan Produk


Peluang usaha dalam penjualan makanan ini cukup tinggi, karena alasan :
1). Masih jarang atau belum ada yang memasarkan. 2). Di tempat-tempat tertentu
masih banyak yang menyajikan makanan khas ini dengan bahan dasar pisang. 3).
Bahan dasarnya yang mudah di temui / didapatkan bahkan bisa ditanam sendiri.

2.4 Analisis SWOT


a. Strength (Kekuatan)
- Harga terjangkau
b. Opportunities (Peluang)
- Kualitas terjamin
- Pangsa pasar yang masih luas
- Bahan baku yang mudah didapat
c. Weaknesses (kelemahan)
- Sarana dan prasarana sederhana

3
- Bahan baku mudah rusak
d. Threats (Ancaman)
- Munculnya variasi makanan Jajanan
- Munculnya pesaing baru

4
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1 Analisis Produk


a. Perencanaan dan analisis produk
Crispy Brown Purple Sweet Potato merupakan nama dari produk makanan
kami yaitu ubi ungu coklat krispi. Selain tampilan yang menarik produk makanan
kami yang berbahan dasar ubi ungu juga memiliki tekstur khas dengan citarasa
manis yang menggugah selera.

b. Keunggulan dan nilai tambah produk


Crispy Brown Purple Sweet Potato (ubi ungu coklat krispi) terbuat dari
bahan dasar ubi ungu, selain rasa yang gurih dan manis serta tekstur yang khas ubi
ungu memiliki banyak manfaat seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh,
melindungi tubuh dari toksisitas logam berat, menjaga keseimbangan gula darah,
dan sebagai asupan serat. Sampai saat ini masih jarang dijumpai produk olahan
ubi ungu seperti Crispy Brown Purple Sweet Potato ini.

c. Media promosi
Kami mempromosikan produk makanan kami melalui brosur, pamflet, dan
media online seperti Instagram dan WhatsApp.

3.2 Analisis Alat dan Bahan


a. Alat-alat :
- wajan
- Spatula
- Piring saji
- Sendok
- Mangkok
- Pisau
b. Bahan-bahan :
- Gula Pasir
- Tepung terigu
- Ubi Ungu
- Kulit Lumpia
- Coklat
- Keju
- Susu kental manis
- minyak goreng

3.3 Tahap Pembuatan


1) Disiapkan bahan-bahan pembuatan Crispy Brown Purple Sweet Potato

5
2) Pengupasan dan Pembersihan Ubi ungu
3) Perebusan ubi ungu
4) Penghalusan ubi ungu dan penambahan beberapa bumbu seperti gula dan
garam
5) Ubi ungu yang telah dihaluskan dipipihkan diatas kulit lumpia dan
ditambahkan coklat diatasnya, kemudian digulung
6) Penggorengan
7) Penataan dan penambahan topingseperti keju parut, susu kental manis, dan
meses
8) Pengemasan

6
BAB 4
ASPEK PEMASARAN

4.1 Area Pemasaran


Kami melakukan pemasaran di area sekolah dan daerah sekitarnya serta di
wilayah sekitar tempat tinggal kami masing-masing, karena di daerah-daerah
tersebut belum terdapat pesaing yang menjual produk makanan seperti produk
kami yaitu Crispy Brown Purple Sweet Potato. Disamping itu peminat makanan
khas daerah ini cukup banyak sehingga area ini mempunyai prospek yang cukup
menjanjikan.

4.2 Segmen pemasaran


Segmen pasar kami adalah semua kalangan pencinta kuliner atau makanan
khas daerah.

4.3 Metode Pemasaran


Adapun metode pemasaran yang telah kami jalankan dalam
memperkenalkan produk kepada konsumen yaitu melalui penyebaran pamflet atau
brosur serta melalui sosial media seperti Instagram dan WhatsApp.

4.4 Peluang Pasar


Dari analisis pasar yang telah dipaparkan dapat digambarkan peluang
pasarnya yaitu :
1). Produk makanan ini belum ada di sekitar daerah kami karena produk
makanan ini merupakan makanan khas daerah yang dimodifikasi sehingga
memiliki tampilan dan cita rasa yang berbeda.
2). Banyak peminat pada produk makanan Crispy Brown Purple Sweet Potato
ini.
3). Perkembangan IPTEK yang semakin maju sehingga memudahkan
memasarkan produk melalui media sosial seperti Facebook, Instagram,
WhatsApp, dan lain sebagainya.

7
BAB 5
ASPEK KEUANGAN

5.1 BIAYA TETAP ( fixed cost )


Investasi alat produksi Crispy Brown Purple Sweet Potato

No Alat Jumlah Harga Satuan Harga Total

1 Wajan 1 Rp 30.000 Rp 30.000

2 Spatula 2 Rp 5.000 Rp 10.000

Piring
3 2 Rp 10.000 Rp 20.000

Sendok
4 5 Rp 2.000 Rp 10.000

5 Mangkok 1 Rp 10.000 Rp 20.000

6 Kompor 1 Rp 90.000 Rp 90.000

7 Pisau 2 Rp 5.000 Rp 10.000

Jumlah Rp 180.000

Total untuk membeli peralatan adalah Rp 180.000 .Diasumsikan peralatan


tersebut digunakan untuk 5 tahun.Maka biaya penyusutan adalah: 5 tahun = 60
bulan
Biaya Penyusutan alat = Rp 180.000 / 60
= Rp 3.000

•Biaya Tetap Produksi


No Keterangan Jumlah
1 Listrik dan air Rp 20.000
2 Gas Rp 20.000
3 Penyusutan alat Rp 3.000
Jumlah biaya tetap per minggu Rp 43.000

8
5.2 BIAYA TIDAK TETAP (variable cost)

No Bahan Baku Jumlah Harga Satuan Harga Total

1 Gula 1 kg Rp 8.000 Rp 8.000

2 Tepung Terigu 1/5 kg Rp 5.000 Rp 5.000

3 Ubi Ungu 1 kg Rp10.000 Rp 10.000

4 Kulit Lumpia 2 bungkus Rp 15.000 Rp 30.000

5 Coklat 1 bungkus Rp 15.000 Rp 15.000

6 Keju 1 bungkus Rp 10.000 Rp 10.000

7 Susu kental 1 bungkus Rp 10.000 Rp.10.000


manis
8 Mika 1 bungkus Rp 10.000 Rp 10.000

9 Minyak 1 bungkus Rp 10.000 Rp 10.000

10 Garam 1 bungkus Rp 2.000 Rp 2.000

11 Meses 1 bungkus Rp 5.000 Rp 5.000

Jumlah Rp 115.000

Jika diasumsi dalam 1 minggu produksi crispy brown sweet potato adalah 2 kali
jadi biaya variable dalam 1 minggu adalah : Rp 115.000 × 2
= Rp 230.000

5.3 HARGA POKOK PRODUKSI


Berdasarkan data produksi selama 1 minggu
- Biaya tetap = Rp 43.000
- Biaya Variable = Rp 115.000

9
Diasumsikan per minggu bisa memproduksi 100 kemasan crispy brown purple
sweet potato,maka HPP nya adalah : 43.000 + 155.000 / 100
= 158.000 / 100
= 1.580

5.4 HARGA JUAL


Keuntungan yang di harapkan
= 95% ×1.580
= 1.501
Maka harga jual per kemasan
= 1.501 + 1.580
= 3.081

5.5 LABA / RUGI


Digunakan HPP usaha crispy brown purple sweet potato untuk 1 kemasan adalah
Rp 1.580 dengan jumlah produksi dan penjualan per minggu mencapai 100
kemasan.Diasumsikan harga jual untuk 1 kemasan crispy sweet potato adalah Rp
6.000 maka keuntungannya adalah
= (100 × 6.000) – (100 × 1.580)
= Rp 600.000 – Rp 158.000
= Rp 442.000
Jadi laba usahanya adalah Rp 442.000

10
BAB 6
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Crispy Brown Purple Sweet Potato (ubi ungu coklat krispi) merupakan
modifikasi makanan khas daerah yaitu pisang aroma yang sudah populer dan
banyak diminati oleh masyarakat. Dalam proses produksinya penulis memadukan
ubi ungu dan coklat sebagai modifikasi bahan baku utama serta memadukan susu,
keju, coklat, dan meses sebagai penambah cita rasa dan mempercantik tampilan.
Usaha makanan Crispy Brown Purple Sweet Potato ini memiliki peluang yang
cukup besar dengan pengolahan dan cita rasa baru.

6.2 Saran
Dalam merintis suatu usaha makanan seorang pengusaha hendaknya lebih
giat lagi dalam berusaha dan mengembangkan usahanya serta menciptakan ide-ide
kreatif lainnya yang menjadikan kualitas produk makanan tetap eksis di kalangan
masyarakat.

11
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 :

Lampiran 2 :

12
Lampiran 3 :

13
14
15
16
17
18
19
20
21
Lampiran 4 :

22
Lampiran 5 :

23
Lampiran 6 :

24
25

Anda mungkin juga menyukai