b. Asas-asas antropologis yang mendasari manusia dapat dididik adalah sebagai berikut
(1)Asas Potensialitas
Asas Potensialitas adalah potensi yang ada pada manusia yang memungkinkan ia akan
menjadi manusia, tetapi untuk menjadi manusia diperlukan suatu sebab,
yaitu pendidikan. Pada intinya, manusia akan dapat dididik karena ia memiliki potensi
untuk dapat menjadi manusia.
(2)Asas Dinamika
Asas Dinamika adalah upaya manusia untuk mengaktualisasikan diri
agar berubah(dinamika) menjadi ideal, baik dalam rangka interaksi atau
komunikasinya secara horizontal (manusia-manusia) maupun vertikal atau
transendental(manusia-Tuhan).
(3)Asas Individualitas
Asas Individualitas adalah sifat manusia yang memiliki keinginan untuk menjadi
seseorang sesuai keinginan dirinya sendiri dan berupaya untuk mewujudkan dirinya
sendiri.
(4)Asas Sosialitas
Asas Sosialitas adalah peran manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan
orang lain akan mudah menerima pengaruh pendidikan dari orang lain contohnya guru
(5)Asas Moralitas
Asas Moralitas adalah manusia mempunyai kemampuan untuk membedakan mana
yang baik dan mana yang tidak baik, dan pada dasarnya ia berpotensi untuk
berperilaku baik atas dasar kebebasan dan tanggung jawabnya
4. a. Unsur-unsur pendidikan
(1)Tujuan pendidikan, berfungsi sebagai pemberi arah bagi semua kegiatan dalam proses
pendidikan
(2)Pendidik, berfungsi membantu merumuskan tujuan pendidikan, menciptakan situasi,
dan kondisi lingkungan yang kondusif bagi peserta didik untuk belajar, memfasilitasi
peserta didik untuk mendapatkan materi pendidikan, serta menyelenggarakan proses
pendidikan
(3) Peserta Didik, berfungsi untuk mendidik diri atau belajar
(4) Isi atau materi pendidikan, berfungsi sebagai apa yang harus dipelajari oleh peserta
didik
(5) Metode dan alat, berfungsi sebagai cara untuk memperlancar proses pendidikan
(6) Lingkungan, berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses pendidikan
b. Jenis pergaulan berdasarkan pelakunya dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu sebagai
berikut:
(1)Pergaulan orang dewasa dengan orang dewasa, pergaulan ini biasa dilihat di anatara
interaksi dan hubungan pergaulan orang dewasa yang sebaya.
(2)Pergaulan orang dewasa dengan anak atau orang yang belum dewasa, dapat berubah
menjadi pendidikan jika orang dewasa sengaja mempengaruhi anak untuk mencapai
kedewasaan. Situasi ini biasa ditemukan dalam pergaulan pendidik dan peserta didik.
(3)Pergaulan anak dengan anak, pergaulan ini sangat sering ditemukan ditaman bermain
dan taman kanak-kanak yang melibatkan interaksi sesama anak-anak melalui metode
bermain.