Jumlah 100
Jawaban :
1. a. Manusia disebut sebagai mahluk Individu karena Manusia lahir sebagai makhluk individual
yang maknanya tidak terbagi atau tidak terpisah antara jiwa dan raga. Dalam perkembanganya,
manusia sebagai makhluk individu tidak bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan menjadi
yang khas dengan corak kepribadiannya.
b. Manusia disebut sebagai mahluk sosial yakni makhluk yang tidak dapat hidup sendiri.
Dikatakan makhluk sosial, karena manusia memiliki dorongan untuk saling berinteraksi
dengan manusia lain, misalnya hidup berkelompok. Manusia hidup secara berkelompok
karena memiliki kepentingan dan tujuan yang sama.
2. Pelaksanaan Pendidikan di Indonesia harus bersifat demokratis dan menjadi hak setiap
warga negara Indonesia.
3. A. Tiga (3) aspek penting dalam proses memanusiakan manusia (humanisasi) yaitu:
1. Aspek kognitif (berpikir) yaitu manusia mampu berfikir dan menelaah segala sesuatu
yang dijumpainya dalam kehidupan dan mampu membedakan antara yang baik
dengan yang tidak baik.Dengan kemampuan berfikir ini dikuasai oleh tiap individu
akan berhasil untuk memanusiakan manusia.
2. Aspek gerak (psikomotorik), yaitu berhubungan dengan aktivitas fisik, misalnya lari,
melompat, melukis, menari, memukul, dan sebagainya.
3. Aspek afektif (merasa) adalah aspek yang bersangkut paut dengan sikap mental,
perasaan dan kesadaran siswa. Sehingga penghayatan dalam jiwa terhadap nilai-
nilai kebenaran yang diterimanya yang akan tercermin dalam perilaku dan perasaan
serta minat.
Sebagai ilustrasi, saat kita mempelajari sesuatu maka di dalamnya tidak saja proses
berpikir yang ambil bagian, tetapi juga ada unsur-unsur yang berkaitan dengan
mengekspresikan rasa suka tersebut, perasaan seperti semangat, suka, dan lain-lain.
B. 4 (empat) contoh potensi kecerdasan (dari sudut pandang psikologi) yang harus
dikembangkan yaitu:
a. Kecerdasan Intelektual
Kecerdasan intelektual ini dapat di peroleh di Pendidikan informal,formal dan non
formal dimana kecerdasan spiritual berperan penting didalam menstabilkan jiwa
sehingga memiliki keyakinan bahwa dia adalah manusia ciptaan ALLAH SWT.
b. Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional juga diperoleh di Pendidikan informal,formal dan non
formal,tetapi peran yang paling penting adalah peran Pendidikan informal yaitu
keluarga khususnya ayah dan ibu. Anak yang merasa Bahagia akan lebih mudah
memanusiakan manusia dibandingkan anak yang tidak memiliki kasih saying di
keluarga inti.
c. Kecerdasan Spiritual
Kecerdasan spiritual memegang peranan penting karena ini berkaitan dengan
kepercayaan,seberapa dekat dia dengan sang pencipta.seorang anak yang
memiliki spiritual yang baik akan lebih bijak didalam menyelesaikan konflik-konflik
yang terjadi dalam diri ataupun orang lain.
d. Kecerdasan sikap
Kecerdasan sikap seorang anak dapat dikatakan baik apabila ketiga aspek diatas
yaitu aspek kecerdasan,aspek emosional,aspek spiritual sudah dilakukan atau
terlaksana dengan baik sudah dipastikan anak itu dapat menjalani kehidupannya
dan memiliki jiwa humanisasi yang tinggi.